Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)

DISUSUN OLEH :

AGUS PURNAMA PADANG

SMK NEGERI I PERGETTENG GETTENG


SENGKUT
TP. 2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pelaksanaan praktek kerja industry sebagai perwujudan dari upaya
peningkatan mutu tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada prosesnya
dilaksanakan dalam dua tempat yaitu di sekolah dan di dunia industry/usaha.
Dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan denga tuntuan dunia industry/usaha
juga siswa akan memiliki kemampuan kerja yang meliputi:
a. Kemampuan kerja
b. Motivasi kerja
c. Inisiatif
d. Kreatifitas
e. Hasil yang berkualitas
f. Disiplin waktu
g. Rajin dalam bekerja
Siswa juga akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan sebagai
latihan kerja sebelum terkait atau bersangkutan dalam dunia perindustrian,
supaya mengerti apa itu tanggung jawab dan akibatnya ketika tidak bertanggung
jawab saat akan melakukan pekerjaan di tempat industri.

1.2. Tujuan Pembuatan Laporan


Tujuan yang ingin dicapai Penulis dalam pelaksanaan prakerin ini adalah:
a. Untuk memenuhi salah satu tugas dari SMK Negeri I PGGS
b. Sebagai laporan hasil praktik kerja industry (Prakerin)
c. Agar siswa mampu mengolah sebuah data menjadi fakta dalam bentuk
laporan.
d. Agar mampu mengumpulkan data-data tentang Ilmu Pengetahuan memlui
praktik kerja lapangan untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan
sekolah.

BAB II
PEMBAHASAN

MENGGANTI KAMPAS KOPLING PADA MOBIL


1. Gejala Kerusakan
Konsumen mengeluh pada waktu mobil dibawa untuk melaju, suara mesin keras,
namun jalannya lambat. Selain itu, ketika gas ditambah kecepatan mobil tidak bertambah.
Hal ini menandakan bahwa kolingnya slip.
2. Analisa Kerusakan
Dengan adanya hal tersebut diatas, maka bisa diperkirakan macam penyebabnya
antara lain :
1. Mungking bidang geseknya licin tertutama pada kampas kopling
2. Kemungkinan besar kampas koplingnya sudah tipis
Tujuan
3. Mengganti plat kolingnya
4. Mengganti bantalan pembebas
5. Mengamplas roda gaya
6. Membersihkan bak kopling dan kerak dan kotoran
Alat dan Bahan
Alat :
1. Dongkrak (2)
2. Jack stand (3)
3. Kunci shock (1 set)
4. Kunci momen (1)
5. Obeng (+) (1)
6. Obeng (-) (1)
7. Kunci ring (1 set)
8. Rachet (1)
9. Palu (1)
10. Pelurus (1)
11. Kaliper (1)
12. Bak penampung (1)
13. Kain lap (1)
14. Kuas (1)
15. Tang (1)
16. Kompresor (1)
17. Amplas (secukupnya)

Keselamatan Kerja
A. Bagi praktikan
1) Mengenakan pakaian kerja, sarung tangan dan topi serta celemek
2) Serius dalam bekerja dan tidak bercanda
3) Menggunakan Jack stand saat bekerja dibawah mobil
B. Bagi Alat dan Bahan
1) Menggunakan alat sesuai fungsinya
2) Melepas kabel (-) baterai agar tidak konslet
3) Meletakkan alat dan bahan ditempat aman

C. Bagi lingkungan
Menjaga kebersihan bengkel
Langkah Kerja
A. Langkah Pembongkaran
1. Pertama, saya mempersiapkan semua alat yang akan digunakan
2. Melepas kabel (-) baterai untuk keamanan
3. Mengangkat mobil dengan dongkrak agar leluasa bekerja dibawah mobil
4. Memasang jack stand agar aman
5. Memasang jack stand yang atasnya diberi balok pada bak canter sebagai
penyangga dengan tujuan mesin tidak jatuh saat bak presnel dilepas.
6. Melepas olor presnel dengan menggunakan tang
7. Melepas penghubung kopling (olor) dari garpu pengungkit dengan cara melepas
pegas pembalik garpunya terlebih dahulu menggunakan obeng (-)
8. Melepas soket atau kabel mundur pada kaki transmisi
9. Melepas motor starter dengan melepas dua baut pengikat menggunakan kunci ring
14 mm
10. Melepas poros propeller, dengan cara melepas 4 baut pengikat menggunakan
kunci ring ukuran 14mm. lalu melepas/menarik keluar poros bagian depan sampai
terlepas dari bak transmisi
11. Melepas bak transmisi dengan cara melepas 8 buah baut pengikat dengan
menggunakan kunci sok 14mm.sebelum baut terlepas, saya memasang dongkrak
dibawah bak transmisi
12. Setelah baut terlepas, lalu melepas bak transmisi dan menurunkannya
13. Meletakkan bak transmisi pada bak pencuci
14. Melepas rumah kopling dengan cara mengendorkan 8 buah baut pengikat
menggunakan kunci sok ukuran 12mm. secara berurutan satu persatu.
15. Setelah semua baut terlepas, lalu saya menarik rumah kopling ke luar
16. Melepas garpu pembebas dengan cara meleas klem pengunci dengan
menggunakan tang, kemudian melepas bantalan pembebas
17. Melepas garpu pembebas dari karet pelindung debu dengan menarik keluar garpu
pembebas dari lubang dudukannya pada bak transmisi.
B. Langkah Pemeriksaan
1. Memeriksa roda gaya
Untuk memeriksa roda gaya, terlebih dahulu rumah kopling harus terlepas. Roda
gaya diperiksa dari alur permukaannya, hasilnya adalah permukaan roda gaya
masih baik dan hanya perlu diamplas saja. Selain itu juga memeriksa roda
giginya, hasilnnya roda gigi pada roda gaya masih baik dan tidak ada yang cacat.
2. Memeriksa kampas kopling
Saya memeriksa dari kondisi fisik, dan hasilnya karet torsi sudah kendur kampas
kopling sudah tipis. Selain memeriksa kampas kopling secara visual, saya juga
memeriksa kedalam paku keeling dengan cara mengukur memakai caliper. Hasil
pengukurannya adalah 0,03mm. hal ini berarti kampas kopling harus diganti.
3. Memeriksa bantalan pembebas
Cara saya memeriksanya adalah dengan melepas bantalan pembebas lalu
memeriksanya dengan cara diputar-putar dan didengarkan bunyi putarannya.
Hasilnya adalah putaran bantalan pembebas sudah tidak lancar dan timbul bunyi
(Ganti)
C. Langkah Pemasangan
1. Sebelum semua komponen dipasang, saya melumasi bantalan pembebas dan
poros transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan grease.
2. Kemudian, saya memasang kampas kopling dan rumah kopling pada roda gaya
dengan menggunakan batang pelumas supaya memudahkan nantinya saat
memasang poros transmisi.
3. Setelah rumah kopling terpasang, lalu saya memasang baut pengikat rumah
kopling yang berjumlah 8 buah menggunakan kunci sok ukuran 12mm secara
merata dan bergantian
4. Setelah semua baut terpasang dan kencang, lalu pembimbing mengeraskan
kembali menggunakan kunci momen dengan menyilang dan merata
5. Memasang bak transmisi dengan cara meletakkan bak transmisi pada dongkrak
dan memompa dongkrak sampai ketinggian transmisi sama dengan rumah kopling
kemudian mendorong bak transmisi maju sampai poros transmisi masuk k dalam
poros kopling (clutch hub)
6. Memasang baut pengikat bak transmisi dengan menggunakan kunci ukuran 14mm
dengan cara menyilang dan rata kemudian melepas jack stand yang menahan
mesin
7. Memasang penyangga bak transmisi dengan body mobil dan mengikatnya dengan
4 buah baut pengikat menggunakan kunci ring ukuran 17mm
8. Memasang poros propeller dengan cara memasukkan poros dimulai dari bagian
depan masuk ke dalam bak transmisi bagian output. Lalu memasang poros
propeller bagian belakang yang berhubungan dengan garden dan mengikatnya
dengan memakai 4 buah mur dan baut pengikat dan dikeraskan.
9. Memasang kembali olor kopling pada garpu pembebas, memasang pegas
pembalik garpu pembebas menggunakan obeng (-) dan tang, lalu memasang
kembali kabel mundur pada socket yang terdapat pada bak transmisi.
10. Memasang olor presnel dengan menggunakan tang
11. Memasang motor starter dengan memasang dua baut pengikatnya, llau
menghubungkan kembali kabel (+) bateray dengan terminal 30 motor starter dan
terminal 50 dengan ST kunci kontak.
12. Menurunkan mobil

BAB III
KESIMPULAN

1. Setelah mobil diturunkan dan dilakukan langkah pengujian. Langkah pengujian


dilakukan di jalam umum.
2. Setelah pengujian, hasilnya adalah baik dengan bukti, saat terjadi penambahan
gas, kecepatan mobil juga bertambah dan pemindahan presnel dapat berjalan
mulus dan tidak menimbulkan bunyi.

BAB IV

PENUTUP

A. SARAN
Menurut saya pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merubah
siswa tentang belajar di Sekolah Menengah kejuruan. Dalam hal ini siswa menjadi
mengerti tentang segala sesuatu yang diinginkan oleh dunia usaha/dunia industry.

B. PENUTUP

Demikian laporan ini saya perbuat. Mohon maaf jika terdapat kesalahan
atau pernyataan yang kurang benar dalam makalah ini, karena manusi tempatnye
salah dan lupa, namun Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna penyempurnaan pada karya ilmiah selanjutnya. Dan penulis mengucapakn
terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dalam pengerjaan laporan ini.
Haraoan Penulis agar karya ini dapat berguna di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai