Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi canggih di era globalisasi yang semakin pesat
menuntut sumber daya manusia yang berkualitas baik dari segi pengetahuan,
keterampilan, dan kepribadian. Dunia pendidikan menjadi sarana yang sangat
menentukan dalam pembentukan sumber daya professional dalam bidangnya.

Mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah


Purworejo disiapkan sebagai calon tenaga kerja profesional di dunia industri.
Oleh karena itu memerlukan wahana pengetahuan, pengalaman, dan
keterampilan yang terdapat di industri sebagai upaya untuk mewujudkan
keterpaduan antara dunia pendidikan dengan dunia industri.

Untuk merealisasikan tujuan tersebut tentunya diperlukan kegiatan yang


berorientasi pada penerapan dan pengembangan yang sesuai dengan kegiatan
keilmuannya. Salah satu yang diperlukan adalah praktik kerja pada suatu
industri yang disebut dengan Praktik Industri. Praktik Industri merupakan
program kurikuler Pendidikan Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo
yang mempunyai bobot 3 SKS dan dilaksanakan minimal 200 jam praktek
atau sekitar 1bulan. Diharapkan dengan Praktek Industri mahasiswa dapat
mengenal, memahami dan melatih sikap serta etos kerja yang mana di dalam
industri menerapkan kedisiplinan kerja, komitmen, efektivitas, dan efisiensi
kerja. Disamping itu juga bermanfaat untuk membantu mempermudah
peralihan mahasiswa dari dunia pendidikan ke dunia kerja yang sesungguhnya.

Pelaksanaan Praktik Industri diharapkan dapat memberikan kontribusi


yang positif bagi kedua belah pihak baik mahasiswa pratikan yang membawa
nama baik almamaternya maupun pihak industri sebagai tempat mahasiswa
melaksanakan Praktik Industri, sehingga dapat terjalin hubungan dan
kerjasama yang baik antara kedua belah pihak.

1
Pemilihan tempat Praktek Industri di EDDY TRANSPORT RAYA yang
alamat Jln Ring Road Barat Demak Ijo, Nogotirto, Gamping, Nogosaren,
Nogotirto, Kab Sleman, DIY, 55592 dengan pertimbangan sebagai berikut :

a. EDDY TRANSPORT RAYA adalah sebuah badan usaha yang bergerak di


bidang otomotif
b. PO EDDY TRANSPORT RAYA memiliki unit–unit kegiatan yang cukup
relevan dengan bidang keahlian penulis yaitu Pendidikan Teknik
Otomotif. Dengan demikian akan memberikan banyak pengalaman dan
peningkatan keterampilan terutama dalam bidang perawatan dan
perbaikan kendaraan.

B. Tujuan Praktik Industri


1. Tujuan Umum
Tujuan umum Praktik Industri adalah agar mahasiswa dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan
pengalaman langsung di industri. Disamping itu agar mahasiswa dapat
menimba pengalaman dalam proses persiapan, pengelolaan dan
pengoperasian, perhitungan dan pemasaran produksi atau jasa.

2. Tujuan Khusus
a. Sebagai syarat dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan
Teknik Otomotif
b. Menambah pengetahuan tentang manajemen industri dan kompetensi
tenaga kerja yang dipersyaratkan oleh industri.
c. Mengenal dan memahami dunia industri untuk menambah wawasan dan
memperdalam pengetahuan dibidangnya, terutama teknologi yang
sedang berkembang.

C. Manfaat Praktik Industri


Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik Industri diantaranya adalah :
1. Bagi Mahasiswa

2
a. Mendapat pengetahuan tentang gambaran keadaan dunia industri
yang sebenarnya.
b. Memperoleh gambaran tentang proses manajemen, produksi, dan
karyawan perusahaan yang sebenarnya.
c. Sebagai tempat belajar dalam usaha mengkaloborasikan pengetahuan
di kampus dengan keadaan yang sebenarnya di industri.
d. Belajar dalam menganalisis suatu masalah dengan mengambil suatu
keputusan terkait dengan keadaan perusahaan secara global.
e. Mengetahui bagaimana karyawan merencanakan program perawatan
dan perbaikan mesin serta melaksanakannya.
f. Mengalami bagaimana menjadi karyawan suatu industri dan
melaksanakan job-job yang telah diprogramkan.
2. Bagi Universitas
a. Terjalin hubungan baik antara Program Studi Pendidikan Teknik
Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo dengan Bengkel
Mobil Karunia, sehingga terjadi proses ling and match antara dunia
pendidikan dengan dunia tenaga kerja.
b. Mendapatkan kemajuan teknologi dalam bidang industri, dan
informasi tersebut dapat digunakan sebagai masukan untuk perbaikan
kurikulum.
3. Bagi Pihak Bengkel
a. Dapat memperoleh pengakuan dari lembaga pendidikan bahwa
perusahaan peduli dengan dunia pendidikan.
b. Terjalin kerjasama yang baik dengan Program Studi Pendidikan
Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo.
c. Mendapat bentuan dalam mengerjakan job-job yang ada di
perusahaan.
D. Tempat dan Waktu
Praktik industri dalam kesempatan kali ini kita sebut “PI” waktu pelaksanaan
sekitar kurang lebih 1 bulan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2019
sampai 17 September 2019 di PO EDDY TRANSPORT RAYA yang

3
beralamat alamat Jln Ring Road Barat Demak Ijo, Nogotirto, Gamping,
Nogosaren, Nogotirto, Kab Sleman, DIY, 55592

4
BAB II

KEADAAN PO EDDY TRANSPORT RAYA

A. SEJARAH SINGKT PERUSAHAAN


PO.EDY TRANSPORT merupakan industri yang bergerak dibidang jasa
service dan PO Bus Pariwisata . Industri ini dirintis oleh Bapak Edy pada
tahun 2000 dan nama dari bengkel ini sendiri diambil dari nama Bapak Edy
tersebut.
Dalam pelayanan konsumen, bengkel ini sudah di dilengkapi dengan
peralatan standar service kendaraan dan memiliki mekanik-mekanik yang
handal dalam bidangnya masing-masing. adapun layanan yang disediakan
antara lain :
1. Tune Up mesin
2. Perbengkelan
3. Service Air Conditioner (AC)
4. Spooring dan Balancing
5. Service Rem
6. Ganti Oli
B. Disiplin Kerja
Berdasarkan pengamatan kerja yang di lakukan oleh penyusun selama
mengikuti pelatihan mengenai disiplin kerja sudah baik.
Hal ini dapat terwujud karena adanya kesadaran dari para siswa itu sendiri
dan tanggung jawab di dalam melaksanakan tugasnya.
Adapun peraturan mengenai kerja adalah sebagai berikut:

Hari Senin s/d Sabtu :

 Masuk : Jam 08:00


 Istirahat : Jam 11:30 – 12:30
 Pulang : Jam 16:00

*Hari Minggu dan tanggal merah Libur

5
C. BAGAN ORGANISIASI
Bagan organisasi bengkel PO Edy Transport

KEPALA BENGKEL
Nur Hidayat

WAKIL KEPALAjjBENGKEL
Agung

KEPALA GUDANG MEKANIK


Heli

6
BAB III

KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI


URAIAN KEGIATAN
1. Perbaikan Hino seri RK 8
a Kejadian
 Pada saat mesin bis berjalan setir terasa berat sebelah agak pincang.
 Pada saat menikung / berbelok setir susah di kendalikan
b Penyebab
 Salah satu pir sebelah kiri pir nomer 3 patah
c Langkah pengecekan :
 Masuk kedalam bis
 Lihat dengan seksama apakah ada pir yang patah pada bagian kiri dan
kanan
d Tindakan perbaikan:
 Siapkan kuci kunci yang di butuhkan
 Persiapkan majun, solar dan tempat buat oli
 Lepas penguci pir yang terpasang
 Copot pen pada pengunci
 Copot pir dadi dudukan pir
 Ganti pir yang patah dengan pir baru
 Sebelum di pasang bersihkan pir menggunakan solar
e Perakitan kembali komponen
Memasang kembali komponen yang dibongkar dengan langkah
berkebalikan dengan langkah pembongkaran jika susah di satukan bisa di
tekan menggunakan dongkrak
f Hasil
 Tidak ada keolengan setir saat bis menikung dan berjalan

2. Perbaikan Hino RK8


a. Kejadian

7
 Saat bis jalan ada suara gemeretak di bagian deferensial
b. Sebab akibat
 Gotri yang ada di dalam deferensial pecah
c. Langkah pemeriksaan
 Bongkar deferensial
 Lepas semua komponen deferensial
 Setelah AS roda d copot ternyata kondisi gotri sudah lepas dari dan
jatuh ke dalam deferensial
d. Tindakan perbaikan
 Bersihkan komponen komponen deferensial
 Mengganti pearpack pada nanas deferensial karena sudah tidak layak
pakai
 Mengganti gotri yang lepas dari dudukannya tadi
 Merakit kembali komponen cylinder head
e. Penggantian komponen
 Pearpack Deferensial
 Gotri deferensial
 Penggantian oli dan filter oli untuk sempurnanya sirkulasi oli
f. Perakitan kembali seperti semula meliputi AS roda tersebut
g. Setelah dirakit sempurna, oli diganti baru.
Mesin dihidupkan hasilnya mesin dapat berjalan sempurna seperti baru lagi

3. Mengecek dan mengganti kampas rem bus Hino seri RN285


a. Kejadian
 Saat berjalan pengereman kurang pakem
 Terjadi seperti suara gesekan pada kampas
b Langkah pemeriksaan
Dengan menghidupkan mesin dan dilakukan tes dengan melakukan
pengereman maju dan mundur dan melakukan pengecekan pada kamvas
rem ternyata kamvas sudah tidak layak pakai

8
c Penyebab : Sudah waktunya di ganti
d Langkah perbaikan:
 Melepas kamvas rem dan membersihkan tromolnya
 Mengecek pir pengunci kamvas
e Tindakan perbaikan:
 Mengganti kamvas rem dan mengganti pir pengunci kamvas
f Hasil : Pengereman menjadi lebih

4. Pengecekan filter oli Hino seri RM 380


a. Kejadian : Mengecek filter oli
b. Penyebab :
 Karena sudah saatnya untuk pengecekan
c Langkah pengecekan:
 Lepas filter oli pada bawa kendaraan
 Setela itu cek apakah oli yang ada pada filter itu sudah sangat kotor
 Semisal udah sangat kotor maka harus segera di ganti
d Tindakan dan perbaikan:
 Melepas filter oli
 Ternyata oli di dalam filter sudah sangat kotor dan perlu d ganti
e Hasil : Filter oli kembaki bersih dan oli yanga akan masuk kemesin juga
bersih sehinggan tidak mengganggu kinerja mesin

5. Perbaikan isuzu paiter


a Kejadian : Saat kendaraan berjalan kemudian direm mendadak, roda
berhenti bersamaan ( stir membanting )
b Penyebab
 Penyetelan rem tidak seimbang
 Master roda ada yang bocor ( salah satu )
c Langkah pengecekan

9
Mengendarai kendaraan kemudian dilakukan pengereman mendadak,
ternyata kemudi membanting sehingga pengemudi harus menahan roda
kemudi agar kendaraan berhenti pada posisi lurus
Melepas roda depan, memeriksa sistem rem, ternyata rem depan sebelah
kiri bocor pada bagian seal master silidernya.
d Langkah perbaikan
 Mengendorkan semua mur pengikat roda depan
 Menopang kendaraan dengan jack stand dengan alat bantu, dongkrak.
 Melepas roda dengan melepas mur pengikat roda terlebih dahulu.
 Melepas tromol
 Melepas kampas rem depan dari dudukannya
 Membersihkan komponen rem dan mengecek kebocoran
 Mengganti seal master roda
 Menyetel jarak persinggungan kampas rem dengan tromol pada roda
belakang dengan memutar mur penyetel pada master roda.
 Memasang kampas roda depan pada dudukannya.
 Melakukan bleding pada sistem rem dengan cara memompa pedal rem
beberapa kali, pedal rem ditekan dan baut neeple pada master roda di
kendorkan sehingga udara yang di dalam sistem rem keluar. Ulangi trus
sampai yang keluar dari baut neeple tidak bergelembung lagi. Lakukan
hal yang sama pada roda yang lain.
 Pasang semua roda dan pasang mur pengikat roda.
 Ambil jack stand dengan bantuan dongkrak
 Kencangkan semua mur pengikat roda
 Melakukan test drive
e Hasil : Rem bekerja dengan baik dan pengereman keempat roda terjadi
secara bersamaan dan seimbang sehingga kendaraan akan berhenti lurus
dengan laju kendaraan tanpa menahan/memegang stir

10
6. Perbaikan Hino seri RK 8
a Kejadian
 Pada saat mesin hidup kemudian pedal kopling diinjak terdapat bunyi
ngelitik pada unit transmisi.
 Pada saat memasukkan / memindah gigi kecepatan terasa sulit
walaupun pedal kopling sudah diinjak penuh
b. Penyebab
 Ketebalan kampas kopling sudah berada pada batas minimum
c. Langkah pengecekan:
menurunkan unit transmisi dan melihat secara langsung kekocakan dari
release bearing dan ketebalan kampas kopling, dengan cara:
 Melepas kabel kabel yang menghubungkan dengan transmisi
 Lepas transmisi dari fly whell
 Lepas baut baut pada transmisi
 Tahan transmisi dengan menggunakan derak rantai sebagai pengaman
ikat pada transmisi
 Turunkan transmisi perlahan
d. Tindakan perbaikan:
 Melihat secara visual komponen yang telah di bongkar.
 Mengganti release bearing, pilot bearing dan kampas kopling.
e. Perakitan kembali komponen
Memasang kembali komponen yang dibongkar dengan langkah
berkebalikan dengan langkah pembongkaran
f. Hasil
 Tidak ada bunyi ketika pedal diinjak
 Perpindahan gigi kecepatan menjadi halus

7. Tune up Hino seri RK8


a. Kejadian

11
Kendaraan masuk bengkel untuk tune up karena putaran mesin tersendat-
sendat saat akselerasidan tenaga mesin menurun saat digunakan menanjak.
b. Langkah pemeriksaan
Bis dihidupkan stasioner dan dilakukan pemeriksaan penyebab kendala
dengan membuka tutup katup gas dan melihat gejala yang terjadi
c. Penyebab
Setelah dilakukan pemeriksaan kemungkinan penyebabnya adalah
kaburator kotor, busi kotor, penyetelan platina dan saat pengapian tidak
tepat.
d. Tindakan perbaikan
Melakukan engine tune up dengan membersihkan karburator, busi dan
tutup distributor.
Memeriksa tahanan kabel tegangan tinggi, memeriksa dan menambahkan
cairan elektrolit baterai, menyetel celah platina, menyetel saat pengapian
dan sudut dwel.
e. Perakitan kembali komponen dan penyetelan
Merakit kembali unit karburator, busi dan tutup distributor kemudian
menyetel putaran stasioner, sudut dwel dan saat penyalaan
f. Hasil
Setelah dilakukan test drive kendaraan kembali berputar dengan normal
saat dilakukan akselerasi dan berjalan pada tanjakan.

8. Penggantian timing belt dan v belt Mercedes benz OC 1526


a. Kejadian
Bis masuk bengkel untuk ganti timing belt karena usia timing belt telah
melebihi spesifikasi jarak tempuh yang diijinkan
b. Sebab akibat
Penggantian timing belt yang sudah habis masa berlakunya dilakukan sebab
timing belt merupakan komponen kendaraan yang berperan sebagai
penghubung dari putaran poros engkol untuk memutarkan poros nok yang

12
mengatur timing pembukaan katup masuk dan buang di tiap-tiap kepala
silinder. Jika timing belt yang sudah habis masa berlakunya tidak diganti
maka memungkinkan timing belt tersebut putus pada saat mesin hidup
karena termakan usia/ aus yang berakibat katup dapat bertabrakan dengan
piston sehingga katup bengkok atau piston aus/ berlubang.
c. Langkah pengecekan/ pemeriksaan
Dilihat secara visual batas tanggal penggantian timing belt. Dan ternyata
timing belt telah habis masa berlakunya dan harus diganti. Disamping itu
tali kipas dan V belt juga telah aus dan harus diganti
d. Langkah penggantian
 Pastikan kendaraan dalam posisi top kompresi silinder pertama
 Lepas radiator dengan terlebih dahulu menguras air pendingin dan
melepas selang-selang saluran air pendingin dari radiator
 Lepaskan tali kipas beserta V belt, kemudin lepas kipas radiator
 Lepas puli poros engkol dan pastikan tidak mengubah posisi top
kompresi silinder 1
 Lepaskan tutup timing belt, perhatikan tanda-tanda yang terdapat pada
gigi sproket dan blok mesin kemudian lepas timing belt dan
menggantinya dengan yang baru
e. Langkah penyetelan timing belt
 Lakukan penyetelan kekencangan timing belt dengan memutar poros
engkol sebanyak 2 kali putaran kemudian setelah kekencangan timing
belt sesuai maka keraskan baut pengikat tensionernya.
f. Langkah perakitan kembali komponen
 Rakit kembali tutup timing belt, puli poros engkol dan pasang tali kipas
dan V belt yang baru
 Pasang kembali kipas radiator dan radiator beserta selang-selang
saluran pendingin, keraskan klem pengikat selang. Pastikan tidak ada
yang bocor
 Isi kembali air pendingin dengan air yang bersih

13
g Langkah pengecekan akhir
 Periksa kembali kelengkapannya dan pastikan lagi air pendingin tidak
bocor/ menetes.
h Hasil
 Setelah semua lengkap mesin dihidupkan, mesin kembali berputar
sempurna seperti semula.

9. Perbaikan Hino seri 285


a. Kejadian
 Pada saat Bis berjalan terdapat bunyi krekit krekit pada bis bagian
bawah.
b. Penyebab
 Jarak atara pir terlalu dekat
 Pir tidak di lumasi dengan jarak tertentu
c. Langkah pengecekan
Sebelum melakukan perjalanan terlebih dahulu di cek semua yang
menyangkut keamanan dan kenyamanan penumpang saat bis
d. Tindakan perbaikan:
 Melihat secara visual komponen pir.
 Melakukan pelumasan pada setiap iir yang ada .
e. Hasil
 Tidak ada bunyi ketika bis berjalan

10. Pengecekan filter oli HINO seri RM 380


a. Perbaikan
b. Kejadian : Mengecek filter solar
c. Penyebab :
 Karena sudah saatnya untuk pengecekan
e Langkah pengecekan:
 Lepas filter solar pada bawa kendaraan

14
 Setela itu cek apakah solar yang ada pada filter itu sudah sangat kotor
 Semisal udah sangat kotor maka harus segera di ganti
f Tindakan dan perbaikan:
 Melepas filter solar
 Ternyata oli di dalam filter sudah sangat kotor dan perlu d ganti
g. Hasil : Filter solar kembaki bersih dan solar yang masuk ke mesin bersih

11. Perbaikan Mercedes benz OC 1526


a. Kejadian
 Pada saat mesin bis berjalan setir terasa berat sebelah agak pincang.
 Pada saat menikung / berbelok setir susah di kendalikan
b. Penyebab
 Salah satu pir sebelah kiri pir nomer 3 patah
c. Langkah pengecekan :
 Masuk kedalam bis
 Lihat dengan seksama apakah ada pir yang patah pada bagian kiri dan
kanan
d. Tindakan perbaikan:
 Siapkan kuci kunci yang di butuhkan
 Persiapkan majun, solar dan tempat buat oli
 Lepas penguci pir yang terpasang
 Copot pen pada pengunci
 Copot pir dadi dudukan pir
 Ganti pir yang patah dengan pir baru
 Sebelum di pasang bersihkan pir menggunakan solar
e. Perakitan kembali komponen
Memasang kembali komponen yang dibongkar dengan langkah
berkebalikan dengan langkah pembongkaran jika susah di satukan bisa di
tekan menggunakan dongkrak
f. Hasil

15
 Tidak ada keolengan setir saat bis menikung dan berjalan
LAMPIRAN
JURNAL HARIAN PRAKTIK INDUSTRI

EDDY TRANSPORT RAYA


Hari / Tanggal Kegiatan
1. Selasa, 20 agustus 2019  Membersikan tempat kerja
 Menyetel kopling
 Mengganti filter oli dan solar
 Ngesit Bus
 Membersikan tempat kerja
2. Rabu, 21 agustus 2019  Membersikan tempat kerja
 Mengecek Bus sebelum
berangkat
 Menambah siel di pir Bus
 Membersikan tempat kerja
3. Kamis, 22 agustus 2019  Membersikan tempat kerja
 Membersihkan interior Bus
 Mengecek kampas rim
 Membersikan tempat kerja
4. Jumat, 23 agustus 2019  Membersikan tempat kerja
 Menganti pir Bus
5. Sabtu, 24 agustus 2019  Ngesit Bus
 Memasang spion
6. Minggu, 25 agustus 2019
7. Senin, 26 agustus 2019  Menyetel rem
 Membersihkan filter oli dan solar
8. Selasa, 27 agustus 2019  Mengganti fanbel
 Memberishkan tangki cadangan
 Mengecek Radiator
9. Rabu, 28 agustus 2019  Mengganti komponen water
pump
 Mengecek bus sebelum
berangkat
10. Kamis, 29 agustus 2019  Menganti filter oli dan solar
 Mengganti kampas rem
 Menganti pir
11. Jumat, 30 agustus 2019  Mengganti kampas rim
 Menganti filter solar
12. Sabtu, 31 agustus 2019  Mengganti kampas rim

16
 Mengganti kampas kopling
 Mengganti plandhub
 Memperbaiki speedometer yang
mati
13. Minggu, 1 september 2019 
14. Senin, 2 september 2019  Mengganti filer oli dan solar
 Mengelas kursi yang patah
15. Selasa, 3 september 2019  Ngesit bus
 Mengganti pir
16. Rabu, 4 september 2019  Membersihkan drayer
 Memperbaiki relay valve
 Memperbaiki udara rem yang
vakum
 memberi pelumas pada pir
 mengganti kampas rem
17. Kamis, 5 september 2019  Mengecek terot
 Mengesit bus
 memberi plat pada pir
18. Jumat, 6 september 2019  Memasang sepion
 Memperbaiki kunci bagasi yang
mati
 Memasang doplamp
19. Sabtu, 7 september 2019  Ngesit bus
 Mengecat spion bus
20. Minggu, 8 september 2019
21. Senin, 9 september 2019  Tune up bis
 Ngesit bis
22. Selasa, 10 september 2019  Mengganti pir yang patah
 Mengecek terot
 Mengecek kampas
23. Rabu, 11 september 2019  Memperbaiki mesin yang over
haed
 Tune up
24. Kamis, 12 september 2019  Ngesit bis
 Mengecek bis sebelum berangkat
 Menservis rem
 Menservis saringan oli dan solar
25. Jumat, 13 september 2019  Memperbaiki AC yang kurang
dingin
 Mengecek bis sebelum berangkat
26. Sabtu, 14 september 2019  Membersihkan filter oli
 Membersihkan filter solar
 Ngesit bis

17
27. Minggu, 15 september 2019
28. Senin, 16 september 2019  Ngesit bis
 Mengganti kampas rim
 Mengganti filte oli dan solar
29. Selasa, 17 september 2019  Melumasi pir
 Mengganti pir
 Perpisahn

Kebumen, 17 september 2019


Mengetahui,
Kepala Bengkel Mahasiswa

Nur Hidayat Dwi Prastiyo

18
FOTO KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI

19
20
21

Anda mungkin juga menyukai