LEMBAR PENGESAHAN
SEKOLAH ............................................................................iiLEMB
AR PENGESAHAN
BENGKEL ............................................................................iii
KATA PENGANTAR .........................................................................
.................................iv
DAFTAR
ISI...........................................................................................................
..............v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar
belakang .................................................................................................
.........1B.
Tujuan.....................................................................................................
..................11. Tujuan
umum .....................................................................................................
..12.
Tujuan khusus ........................................................................................
...............1
BAB II. PELAKSANAAN
A. Memperbaiki system kopling mobil Hyundai
ATOZ ..............................................21. Dasar
teori ........................................................................................................
....22. Analisa
gangguan ................................................................................................
.23. Proses
perbaikan ................................................................................................
...54.
Kesimpulan ............................................................................................
...............12B. Perbaikan dan perawatan rem cakram Hyundai
ATOZ .......................................131. Dasar
teori ........................................................................................................
....132. Analisa
gangguan ................................................................................................
.163. Proses
perbaikan ................................................................................................
...174.
Kesimpulan ............................................................................................
...............18
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan ............................................................................................
...........................20
B. Saran……
...............................................................................................................
...........21
LAMPIRAN
-
Lembar bimbingan-
Program kerja-
Agenda harian-
Foto kegiatan (Print Out)
Advertisement
v
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa
yang telahmelimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan praktekkerja industry ini dengan
selamat, baik dan lancer.Penyusun laporan praktek kerja industri ini
merupakan tindak lanjut dari kegiatan praktekkerja industri yang telah
dilaksanakan sebelumnya. Dari praktek kerja indstri ini
penulismendapatkan data-data yang berguna sebagai dasar pembuatan
laporan ini.Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari berbagai pihak
yang telah banyak membantu, olehkarena itu penulis menghaturkan
terima kasih kepada yang terhormat :1.
Purbalingga,…………………2013
penulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
e)
Kopling over runningJenis ini biasanya disebut free whelling
clutch. b.
Landasan Teori KhususPada mobil ........... menggunakan kopling
gesek plat tunggal (single clutch) denganmenghubungkan pegas
diafragma dan memakai system penggerak hidrolis.Komponen-
komponen utama pada kopling pegas diafragma :1)
Pedal koplingFungsi : menarik pegas pembebas kopling2)
Pegas pembebasFungsi : untuk mengukur kebebasan kabel kopling3)
Garpu pembebasFungsi : untuk menekan pegas diafragma dan plat
penekan4)
Pegas diafragmaFungsi : mengungkit pegas penekan5)
Plat penekanFungsi : menekan plat kopling dan sebagai bidang
gesek6)
Plat koplingFungsi : untuk dapat memindahkan tenaga dengan lembut
tanpa terjadi selip7)
Fly wheelFungsi : sebagai bidang gesek plat koplingCara kerja
kopling :Saat pedal kopling di injakPada saat pedal kopling di injak,
garpu pembebas menekan bantalan pembebas kedepansekaligus
menekan pegas diafragma / tuas penekan, plat penekan tertarik
mundur sehingga platkopling terbebas dari jepitan plat penekan,
akibatnya putaran mesin terputus.Saat pedal kopling dilepasPada
saat pedal kopling dilepas, tekanan yang melawan tegangan pegas
hilang, plat penekan bergerak maju dan plat kopling terjepit sehingga
putaran mesin terhubung.
Advertisement
2.
Analisa GangguanKasus yang sering terjadi pada koling adalah :a.
Kopling selip1)
Penyebab(a)
Gerakan bebas pedal kopling kecil(b)
Permukaan plat gesek terkena minyak(c)
Permukaan plat gesek terkena tanah / debu bekan gesekan plat
kopling2)
Cara mengatasi(a)
Setel gaya gerak bebas pedal kopling dengan benar(b)
Ganti plat kopling(c)
Ganti plat gesek(d)
Setel playing b.
Kopling sukar bebas1)
Penyebab(a)
Penyetelan pembebas pedal kopling terlalu besar(b)
Pegas diafragma terlalu besar(c)
Mekanik penerus mengalami gangguan(d)
Bantalan aus(e)
Pegas aus
2)Cara mengatasi
(d)
Karet dari plat gesek lemah atau rusak2)
Cara mengatasi(a)
Ganti bantalan penekan yang baru(b)
Gant bantalan bantalan(c)
Ganti kanvas kopling(d)
Ganti karet plat gesek3.
Proses perbaikana.
Alat dan bahan1)
Kunci ring 12, 14, 172)
Kunci kombinasi 12, 143)
Kunci sock4)
Balok5)
Tang6)
Dongkrak7)
Palu8)
Special toola)
Fly wheel installer b)
Bearing installerc)
Center clutch9)
Jangka serong10)
Dial test inidiktor11)
Kunci momenBahan yaitu satu unit system kopling mobil Hyundai
Atoz b.
Pembongkaran1)
Lepas roda dan poros roda bagian depan2)
Lepas transmisi dari mesinPetunjuk : jangan menguras oli transmisi3)
Lepas tutup kopling dan plat koplinga)
Buatlah tanda pada penutup kopling dan roda penerus
Advertisement
b)
Kendorkan setiap baut satu persatuc)
Tarik tutup kopling bersama plat kopling4)
Lepas bantalan pembebas bersama hub dan garpu pembebas seta boot
dari transmisia)
Lepas klip dan bantalan pembebas bersama hub b)
Lepas pega pemegangc)
Lepas garpu dan bootc.
Pemeriksaan1)
Pemeriksaan plat kopling dari keausan dan kerusakan dengan
menggunakan jangka sorongurung dengan kedalaman paku
keelingStandar : 0,3 mmHasil pemeriksaan :Kondisi plat kopling : aus
dan tergores
Kedalaman : paku keeling menonjol2)
Pemeriksaan kabel koplingPada kabel kopling di temukan gejala
seperti kabel kusut / bengok, pecah dan bagian ujungnyaaus.3)
Periksa keolengan plat koplingDengan menggunakan dial gauge ukur
keolengan plat koplingStandar: 0,8 mm4)
Periksa bantalan pilot pada fly wheelPutar bantalan dengan tangan
sambil memberikan gaya pada arah aksial, bila bantalan macet
atauterlampau besar tahannya gantilah bantalan pilot.
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Cancel Anytime.
5)
Periksa pegas diafragmaDengan menggunakan jangka sorong, ukuran
kedaaman dan lebar pegas
diafragmaLimit kedalaman : 0,5 mmLebar pegas : 5,0 mmHasil pengu
kur :Kedalaman pegas : 0,4 mmKondisi pegas : aus6)
Peeriksa kedalaman roda penerusDengan menggunakan dial gauge,
ukur keolengan fly wheel
7)
Periksa ujung garpu pembebasd.
Perbaikan1)
Kanuas koplingKarena keaadaan kanvas kopling sudah tidak
memungkinkan untuk digunakan lagi, maka yangharus dilakukan
adalah mengganti kanvas kopling tersebut dengan yang baru2)
Kabel koplingKarena kabel kopling sudah tidak berfungsi dengan
baik dan banyak ditemukan kerusakan makakabel tersebut harus
diganti supaya fungsi dan system kopling dapat lebih nyaman
digunakan3)
Bantalan pilot pada fly wheelPada bantalan pilot tidak ditemukan
adanya kerusakan bantalan pilot hanya perlu diberi greas4)
Pegas diafragmaPada kondisi pegas diafragma di temukan kerusakan
yang tidak mungkin di perbaiki maka pegastersebut harus diganti5)
Fly wheelPada fly wheel hanya ditemukan goresan akibat gesekan
dengan paku keeling yang menonjol,namun gesekan tersebut cukup
dalam sehingga fly wheel harus diganti6)
Oleskan greas atau vet pada :a)
Titik singgung garpu pembebas dengan hub b)
Titik singgung garpu pembebas dengan batang pendorongc)
Titik tumpu garpu pembebasd)
Alur plat koplinge)
Alur dalam hub bantalan pembebas
Advertisement
e.
Pemasang1)
Pemasang fly wheel menggunakan bonder2)
Pasang plat kopling pada roda penerus dengan menggunakan clutch
aligment3)
Pasang tutup kopling sesuai tanda pada tutup kopling dan roda
penerus, kencangkan baut pengikat dengan rata dalam beberapa tahap
sampai titik kopling terpasang dengan baik.
4)
Memeriksa kerataan ujung pegas diafragma.5)
Menyetel pegas diafragma6)
Pasang boot garpu pembebas dan batalan pembebas dengan hub pada
transmisia)
Pasang boot pada garpu pembebas b)
Pasang pegas penegang
Advertisement
c)
Dengan klip amankan bantalan dan hub terhadaptransmisi7)
Pasang transmisi8)
Pasang poros roda dan roda depanf.
Penyetelan1)
Cara menyetel tinggi pedala)
Longgarkan mur pengunci b)
Setel tinggi pedal apabila ukuran melebihi standar dengan
memutarkan bautc)
Apabila baut ini dipendekan maka tinggi pedal kopling akan
berkurangd)
Kebebasan pedal kopling dapat di stel dengan jalan menyetel besar
kecil kebebasan ujung garpu pembebas2)
Cara menyetel kebebasan pedal kopling system hidrolisa)
Ukur kebebasan yang ada, sebelum di stel b)
Hasilnya dibandingkan dengan standarc)
Lakukan penyetelan pada push rod silinder kopling..4.
KesimpulanSetelah kami melaksanakan praktek pada mobil Hyundai
atoz mendapatkan beberapa kerusakandan berdasarkan data hasil
pemeriksaaan erusakan. Kerusakan yang terjadi adalah
a.
Pada saat pedal di injak plat kopling tidak terbebas sepenuhnya dari
fly wheel b.
Pada saat peda dilepas putaran roda tidak sesuai denga tenaga mesin
yang di hasilkanc.
Gigi transmisi sulit di pindahkanPerbaikan :a.
Plat penekan diganti karena aus b.
Plat kopling diganti karena ausc.
Bantalan pembebas ausSetelah diperbaiki :a.
Saat peda diinjak plat kopling sdah bias terbebas denga sempurna dari
fly wheel b.
Pada saat pedal dilepas putaran roda seuai dengan mesin yang sudah
di hasilkanc.
Gigi tansmisi menjadi mudah di operasikanB.
PERBAIKAN DAN PERAWATAN REM CAKRAM ............1.
Dasar teoria.
Landasan teori umumRem berfungsi untuk memperlambat laju
kendaraan dan menghentikan kendaraan, selain itu
rem juga di gunakan untuk mengontrol laju kendaraan serta menghind
ari kecelekaan karena remdapat digunakan secara berkala. Rem ini
bekerja dengan menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap
tromol yang berputar dengan roda dan menghasilkan
gesekanUmumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya gabungan
penekanan system putar. Efek pengereman ( breaking effect)
diperoleh adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek1)
Syarat-syarat rema)
Dapat bekerja dengan baik b)
Dapat dipercaya dan mempunyai daya pengereman yang cukupc)
Harus dapat di periksa dan diseteld)
Muatan dengan daya rem harus seimbang2)
Macam-macam rema)
Menurut tempatnya(1)
Rem yang dipasang pada roda(2)
Rem yang dipasang pada propeller b)
Menurut pelayanannya
Advertisement
(1)
Rem tangan(2)
Rem kakic)
Menurut konstruksinya(1)
Rem tromol(2)
Rem cakram b.
Landasan teori khususPada kendaraan ............remdepan
menggunakan rem cakram dengan type floating callper. Pada
dasarnya terdiri dari cakramyang terbuat dari besi tuang yang berputar
denga roda dan bahan gesek mendorong cakram untukdi
jepit.Komponen-komponen cakram :1)
Piringan (disk rotor)Umumnya cakram terbuat dari besi tuang dalam
bentuk dan belubang untung ventilasi. Typecakram lubang terdiri dari
pasangan piring yang berlubang untuk menjamin pendinginan
yang baik keduanya untuk mencegah fading dan mejamin umur pad
lebih lama.
2)
Pad remPad rem di buat dari campuran metallic fiber dan sedikit
serbuk besi gype ini disebut semimetallic dosc pad.3)
Caliper remCaliper rem juga bisa disebut silinder body, pemegang
piston dan dilengkapi dengan saluranminyak.Caliper dikelompokkan
menurut jenis pemasangnyaa)
Type fixed caliper (double piston) b)
Type floating caliper ( single piston)
Advertisement
Seperti dilihat pada gambar piston hanya di tempatkan pada satu sisi
caliper saja, tekananhidrolik dari master silinder mendorong piston
dan selanjutnya menekan cakram. Pada saat yangsama tekanan
hidrolik menekan sisi lain yang menyebabkan caliper bergerak
kekanan danmenjepit cakram.2.
Analisa gangguanDalam system rem seringkali menemukan beberapa
gangguan yang diakibatkan karenakomponen-komponen itu sendiri.
Rusaknya komponen dalam system akan mengurangi kinerjasystem
rem. Berikut adalah beberapa gangguan ang sering dialami dengan
system rem :a.
Rem tidak bekerjaPenyebab :1)
Minyak pada master silnder habis atau kurang2)
Pipa saluran hidrolik bocor3)
Kanvas aus atau tipis4)
Sambungan pipa hidrolik bocor5)
Jarak atau tinggi pedal terlalu rendahPerbaikan :1)
Tambah minyak rem2)
Ganti pipa saluran3)
Ganti kanvas4)
Ganti saluran pipa hidrolik5)
Bleading system rem b.
Rem cakram macetPenyebab:1)
Piston pada caliper berkarat
2)
Pipa saluran hidroik bocorPerbaikan :1)
Bersihkan piston2)
Perbaiki saluran hidrolik3.
Proses perbaikana.
Alat dan bahan1)
Dial tes indicator2)
Jacks stand3)
Dongkrak4)
Jangka sorong5)
Kunci roda6)
Kunci pas ring 14-177)
Kunci pas ring 10-128)
Palu9)
Tang10)
Obeng11)
AmpalBahan yaitu satu unit system rem cakram Hyundai atoz b.
Pembongkaran pad rem piringan dan piston remCatatan :Bila
mengganti brake pad sisi dalam dan sisi luar, keduannya harus diganti
satu set. Penggantiantersebut untuk mencegah kendaraan menarik
kesalah satu arah pada saat pengereman.1)
Dongrak bagian depan kendaraan sanggah dengan jack stand, lepas
roda2)
Lepas kanvas, periksa ketebalan kanvas3)
Lepas dua buah baut pengikat pada silinder rem piringan
Cancel Anytime.
4)
Lepas ant squel shim5)
Lepas selang rem dan lepas piston dengan udara bertekananc.
Pemeriksaan1)
Periksa bagian-bagian caliper secara sesuai2)
Ukur tebal pada rem3)
Periksa ketebalan piringand.
Pemasangan1)
Rakitlah anti squel shim pada pad rem2)
Pasang caliper pada knuckle3)
Pasang pad bau pada caliper4)
Pasang roda, isi minyak rem ke master silinder reservoir5)
Pastikan tidak terdapat kebocoran4.
KesimpulanBerdasarkan pemeriksaan yangkami peroleh tentang
kerusakaan yang sering terjadi pada sisterrem cakram pada mobil
adalah :a.
Pengereman tersendat-sendat karena terdapat udara pada system b.
Daya pengeraman krang baik karena pad rem ausc.
Waktu pedal dinjak minyak rem kembali kereservoir karena selang
master silinder bocor
Setelah kami melaksanaan perbaikan pada system rem kendaraan
tersebut, kami menyimpulkansystem rem pada kendaraan masih dapat
digunakan.
BAB III
PENUTUP
Advertisement
A.
Kesimpulan
Dari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa :1.
Kesimpulan kerusakanPada job yang telah kami praktekan,kami
mendapatkan data-data yang mana data tersebut sangatmembantu
kami dalam melaksanakan perbaikan, sehingga kam menjadi paham
dan selanjutnyakami dapat menganalisa gangguan dan bisa
menentukan kerusakan, dan setelah kamimengadakan perbaikan dan
di ui coba kendaraan yang mengalami kerusakan sudah bisa
kembali bekerja dengan baik.2.
Relevansi pelajaran disekaolah dengan dunia kerjaSebenarnya semua
alas an yang berkaitandengan dunia otomotif sama, hana nama dan
caranyayang berbeda. Disekolah penanganan trouble dengan teori
yang teknis sedangkan pada
bengkel penanganan trouble denga cara lain, karena mungkin untuk m
empersingkat waktu dan jugasudah banyak pengalaman yang
dialaminya3.
Sikap kerja yang baik agas di peroleh ketepatan dan efisisensi
kerja.Sikap kerja yang di tetapkan pelanggan atau pengemudi harus
ramah, sabar, tenang dan cakapdalam berbicara, begitu mobil datang
dan langsung menyambutnya dan menanyakan pada bagianmana yang
rusak dan gejala-gejala yang ditimbulkan, kemudian di analisa dan
dicarikemungkinan kerusakan dan apabila benar langusng di lakukan
langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan,
penggantian, perbaikan dan bila langkah ini dilakukan dalam
pekerjaan maka akandibutuhkan waktu yang reatif singkat dan hasil
yang baik, cepat, sehingga pelanggan akanmerasa puas.
B.
Saran
1.
Saran untuk sekolah
a)
Sekolah yang berstandar nasional sebaiknya alat dan bahan
disesuaikan dengan perkembangan jaman walaupun langkah-langkah
perbaikan pada kerusakan hamper sama seperti dibengkel b)
Pembekalan prakerin juga harus denga pembekalan kedisiplinan siswa
melaksanakan prakerinc)
Teknis penulisan prakerin dan penyusunan tata letak harus
diterangkan pada pembekalan prakerin sehingga pada saat konsultasi
prakerin bisa lebih cepat2.
Saran untuk bengkela)
Bila ada siswa yang prakerin mohon diberi saran dan bimbingan yang
lebih cepat agas setelahselesai prakerin pengetahuan bisa
bertambah b)
Pada waktu selesai prakerin mohon para siswa di uji kemampuannya
supaya memudahkan siswadalam penilaian dan juga nama bengkel
akan lebih baik karena telah mencetak siswa-siswa prakerin yang
terampi