PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Harapan utama dan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini disamping
meningkatkan keahlian professional siswa agar sesuai dengan tuntunan kebutuhan
tenaga kerja juga agar siswa memiliki kemampuan bekerja, motivasi, inisiatif,
kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam
bekerja.
1
Pemeliharaan dan perbaikan Power Steering pada mobil L300 tahun 2014 adalah
salah satu poin yang diamati ketika melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Oleh sebab itu, penulis memutuskan mengambil judul tersebut untuk membuat
laporan PKL ini.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah kejuruan yang
mengembangkan tugas-tugas atau tujuan untuk mendidik para siswa untuk
menjadi tenaga kerja yang terampil dalam bidang teknik. Dengan harapan siswa
telah menyelesaikan pendidikannya punya kreatifitas untuk mandiri dan juga
punya tanggung jawab dalam kelangsungan kerja. Adapun tujua umumnya ialah :
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan antara SMK dan dunia
kerja
c. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagian
dari proses pendidikan.
a. Bagi Siswa
Pada dasarnya, program pendidikan ini bermanfaat untuk memperkenalkan
siswa kepada dunia pekerjaan, baik di perusahaan maupun industri.
Harapannya, siswa benar-benar telah siap memasuki dunia kerja.
b. Bagi Sekolah
Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan atau instansi terkait,
dan dapat menjadi bahan penyesuaian program pendidikan sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja juga sebagai bahan evaluasi bagi kurikulum
pendidikan.
2
1.4 Rumusan Masalah
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/INDUSTRI
Bengkel Mesin dan Body Mobil “ SENTOSA MESIN” didirikan oleh Pak Heru
Santoso. Tujuan dari berdirinya bengkel ini adalah langkanya fasilitas dan tempat
reparasi mesin mobil di lingkungan tersebut. Sehingga, memunculkan ide
membangun bengkel ini.
VISI :
Menyediakan jasa reparasi mesin dan body mobil untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dengan kualitas terbaik dan menjadikan kepuasan pelanggan sebagai
prioritas utama pelayanan.
MISI :
Menjadi bengkel mesin dan body mobil dengan pelayanan terbaik dan dapat
menjadi pilihan utama masyarakat. Juga memberikan pelayanan yang berkualitas
dan terdepan dalam mewujudkan kepuasan pelanggan.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
jangkauan 1,5 putaran). Adapun harga steering effort yang diizinkan 4
kg.
c) Pemeriksaan kembali roda kemudi ke posisi tengah.
Cara pemeriksaan lanjutanya adalah dengan melakukan tes jalan kira – kira
kecepatan 35 km/jam putar kemudi 900 dan lepaskan roda kemudi setelah 2
detik. Apabila roda kemudi berputar kembali 700 atau lebih dianggap bagus.
Poros utama adalah komponen dari sistem kemudi yang mana bertugas
sebagai penyalur gaya putar dari roda kemudi yang diteruskan ke gear
penggantian.
6
1. Pemeriksaan poros utama jika terjadi ketidak lurusan, baut dan mur juga.
Oli reservoir merupakan fluida cadangan yang disimpan dalam tangki sebagai
minyak pendorong power piston melalui pipa dalam sistem power
steering L300. Minyak yang digunakan adalah ATF (Automatic Transmision
Fluid) Dextron atau Dextron II. Minyak power steering harus dicek secara
teratur. Pemeriksaan minyak harus dilakukan secara rutin setiap 10.000 Km.
Pemeriksaan untuk minyak power steering ini meliputi:
1. Pemeriksaan jumlah minyak power steering.
a) Parkir kendaraan pada lantai yang rata dan keras, lalu hidupkan
engine, dan putar roda kemudi beberapa kali agar temperature fluid-
nya mencapai 500 – 600 C.
b) Dengan engine dalam keadaan hidup, putar penuh roda kemudi
kekanan dan kekiri beberapa kali.
c) Periksa minyak pada tangki cadangan apakah timbul berbusa atau
berubah warna menjadi agak putih. Periksa perbedaan dari jumlah
minyak pada waktu engine mati dan pada saat engine hidup. Apabila
7
perubahan jumlah minyak 5 mm atau lebih, lakukan buang angin (Air
bleeding).
8
Pompa merupakan suatu sistem power steering pada L300 yang harus
mendapatkan perawatan yang dilaksanakan setiap 20.000 Km. Perawatannya
meliputi :
1. Pemeriksaan Puli dari Keausan dan Kerusakan
Lihat dan dengarkan putaran dari puli, apakah putarannya masih dalam
batas-batas toleransi. Kemudian apakah terjadi keausan pada puli akibat
gesekannya dengan sabuk.
9
Catatan: pemeriksaan untuk poin diatas dilakukan dengan cara
membongkar sistem gear box. Itupun dilakukan jika perlu.
5. Drive Belt
Drive belt berfungsi sebagai penggerak, maka apabila terdapat kerusakan
pada drive belt ini akan berpengaruh kepada seluruh sistem power
steering. Oleh karena itu drive belt harus selalu rutin diperiksa setiap
10.000 Km. Pemeriksaan yang biasanya dilakukan ialah pemeriksaan
permukaan sabuk dan pemeriksaan ketegangan sabuk.
3.4 Perbaikan
Power steering ini erat kaitannya dengan roda depan mobil, suspensi dan frame.
Oleh karena itu, masalah yang sering dirasakan oleh pengemudi yang dianggap
kesulitan timbul di sistem kemudi.
10
Untuk perbaikan dan kerusakan yang timbul dapat disesuaikan dengan bagian-
bagian yang mengalami kerusakan apakah diperbaiki (diganti), distel atau masih
layak pakai.
2. Kemudi Berat
Penyebab :
a. Tali kipas kendor.
b. Kehabisan oli fluida power steering atau pembentukan elmulisifikasi
fluida power steering terlalu banyak.
c. Tekanan ban kurang.
d. Pelumasan sambungan kurang.
e. Ball joint lengan bawah aus.
f. Steering column rusak.
Cara mengatasinya :
a. Stel ketegangan tali kipas sesuai standarnya
b. Ganti fluida power steering.
11
c. Tambah tekanan ban dan cek kembali tekanan ban
f. Periksa steering column.
B. Overhoul
Overhoul merupakan suatu kegiatan perbaikan dan pemeriksaan keseluruhan
dari suatu perlengkapan elemen mesin seperti bongkar pasang khususnya
sistem power steering L300 (Hardtop). Kegiatan overhaul yang dilakukan
pada sistem ini adalah:
1. Membuka dan membongkar pompa power steering
Buka dan bongkar pompa power steering dengan cara melepas clip selang
oli power steering dengan obeng dan melepas 2 baut pada dudukan pompa
power steering. Membukanya menggunakan kunci 14 ring pass, kemudian
lakukan pembongkaran power steering dengan cara :
a. Lepas baut power steering ukuran 19 dengan kunci 19 ring pass
b. Lepas sneering pompa power steering menggunakan tang snering.
c. Lalu lepas pompa power steering.
12
b. Oleskan fluida power steering pada katup dan cek bahwa katup dapat
masuk dengan lembut ke dalam lubang oleh beratnya sendiri.
c. Cek kebocoran katup, tutup satu lubang dan berikan tekanan udara dari
arah yang berlawanan dan pastikan udara tidak keluar dari ujung.
d. Bila ditemukan pegas tidak sesuai dengan spesifikasi 36 – 38 mm, jika
diluar nilai spesifikasi ganti pegas.
13
Jangan membongkar mur bola (ball nut) dari poros cacing (worm
shaft) dan hindarkan agar (ball nut) tidak membentur ujung poros cacing.
5. Analisa terhadap pembongkaran steering gear box.
a. Lakukan perbaikan yang diperlukan dan penggantian komponen-
komponen dari steering gear box jika ditemukan keausan, kerusakan
atau kondisi abnormal lainnya.
b. Periksa poros cacing (Worm shaft) dan mur bola (Ball nut) dari keausan
dan kerusakan.
c. Lakukan pengujian pada poros cacing terhadap mur bola dengan cara
menahan poros kearah vertical dan periksa mur bola turun dengan
gerakan yang mulus. Jika penurunan mur bola karena beratnya sendiri
tidak lancar, periksa poros cacing jika ada kebengkokkan dan alur bola
mendesing, penyok atau ada benda lain.
d. Periksa bantalan poros cacing dari keausan dan kerusakan, ganti
bantalan dan luncuran bantalan jika rusak.
e. Bila perlu ganti luncuran bantalan dalam roda gigi dan juga ganti
luncuran bantalan dalam secrup penyetel.
f. Periksa permukaan poros sector yang bergeseran dengan bos serta
periksa gigi – gigi jika kemungkinan rusak dan ukur diameter poros
menggunakan micrometer.
g. Periksa celah dorong poros sector menggunakan feeler gauge. Celah
maksimum 0.04 mm, jika perlu pasang cincin dorong yang baru untuk
mendapatkan celah oli yang minimum diantara poros sector dan secrup
penyetel. Periksa oli seal, jika perlu ganti oli seal dengan yang baru.
h. Periksa tutup rumah kemudi terhadap kerusakan dan keausan dan ukur
diameter dalam bushing. Periksa rumah kemudi terhadap kerusakan dan
ukur diameter dalam rumah kemudi.
14
b. Pada saat memasang, harus berhati – hati jangan sampai merusak seal
oli dan beri gasket cair pada secrup tutup ujung.
c. Pasang poros cacing dan mur bola pada rumah kemudi serta pasang
bantalan pada poros cacing.
f. Pasang sekrup penyetel dan cincin dorong pada poros sector, set mur
bola diposisi tengah dari poros cacing.
h. Oleskan cairan perapat pada gasket dan tutup rumah kemudi. Pasang
tutup rumah kemudi diatas gasket dan kencangkan empat baut tutup
rumah kemudi.
j. Set poros roda cacing pada posisi netral dengan cara menghitung jumlah
putaran poros dan putar kembali poros setengah dari jumlah putaran
poros tersebut.
k. Setel beban mula total dengan cara memutar secrup penyetel sambil
mengukur beban mula sampai diperoleh beban mula yang benar.
15
n. Pasang pit man arm, tepatkan tanda pada poros sector dengan tanda
pada pit man arm.
C. Penyetelan Ban
Ban merupakan faktor lain yang mempengaruhi dari sistem kemudi. Ada dua
hal yang sangat perlu diperhatikan yakni :
a. Balancing
BAB IV
PENUTUP
16
4.1 Simpulan
Kegiatan PKL sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa- siswi
SMK. Dengan adanya kegiatan PKL siswa-siswi dituntut untuk mempunyai
sikap mandiri, inisiatif, dan mampu berinteraksi dengan orang lain.
Kegiatan PKL dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah
yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar
nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan menjadi
bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan
apa yang telah diperolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
17
Sejati, Pijar Prastian. 2015. Perawatan dan perbaikan transmisi manual. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Putra, David Kurnia. 2021. Perawatan & Perbaikan Sistem Transmisi Manual.
[online]. Tersedia: docplayer.info. diakses 12 April 2022
Faiz, Ahmad. 2018. Perawatan & perbaikan Sistem transmisi manual. [online].
Tersedia: scribd.com. diakses 8 April 2022.
Lubis, Nico S. 2018. Laporan Praktik Kerja Lapangan di PT. Trakindo Utama
Samarinda Cooling System. Samarinda: Politeknik Negeri Samarinda.
18
LAMPIRAN
19