PENDAHULUAN
1
B. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Industri
1. Metode wawancara/interview
Dalam metode ini, penyusun mengadakan wawancara / interview
secara langsung kepada pembimbing dan karyawan yang berada di
Bengkel David motor.
2. Metode observasi
Dalam metode ini, penyusun melakukan pengamatan secara
langsung, kemudian melakukan pencatatan data yang sekiranya
diperlukan.
BAB II
TINJAUAN UMUM
2
A. Sejarah Industri / Perusahaan
Honda didirikan pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda.
Honda merupakan produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak tahun
1959, dan juga produsen mesin pembakaran dalam terbesar dengan
produksi lebih dari 14 juta unit tiap tahunnya.
Honda berhasil menggusur Nissan sebagai produsen terbesar
kedua di Jepang pada tahun 2001, dan Honda juga berhasil menggusur
Chrysler untuk menjadi pabrikan mobil terbesar keempat di pasar
Amerika Serikat. Sekarang ini Honda telah menjadi pabrikan mobil
terbesar keenam di dunia. Pada tahun 2004 perusahaan ini mulai
memproduksi motor diesel yang sangat tenang dan tidak memerlukan
penyaring untuk dapat melewati standar polusi udara pada saat itu.
Honda merupakan pabrikan asal Jepang pertama yang
meluncurkan merk mobil mewahnya, menggunakan merk Acura untuk
mobil mewahnya di Amerika utara. Mobil Honda terkenal dengan daya
tahan mesinnya dan jarang sekali mengalami kerusakan. Sementara di
Indonesia Honda terkenal dengan sepeda motornya.
PEMILIK/OWNER
3
PIMPINAN P/C BENGKEL
KEPALA BENGKEL
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
A. Pengertian dan Fungsi CVT
4
CVT (Continuously Variable Transmission) adalah system trans-
misi daya dari mesin menuju ban belakang menggunakan sabuk yang
menghubungkan antara drive pulley dengan driven pulley.
Transmisi otomatis umumnya digunakan pada sepeda motor tipe skuter
(scooter), meskipun saat ini sudah mulai diterapkan juga pada sepeda
motor tipe cub. Transmisi otomatis yang digunakan yaitu transmisi
otomatis V’Beltatau yang dikenal dengan CVT. CVT tidak lagi mengguna
kan roda-roda gigi untuk melakukan pengaturan rasio transmisi, melain-
kan menggunakan sabuk (V-Belt) dan vully variable untuk memperoleh
perbandingan gigi yang bervariasi.
5
2. Pulley Sekunder (Secondary Fixed Sheave)
Pulley Sekunder adalah komponen yang berputar. Bagian ini terbuat
dari bahan yang ringan dengan bagian permukaan yang halus agar
memudahkan belt untuk bergerak.
4. Spacer
6
Spacer berfungsi sebagai poros dinding dalam pulley agar dinding
dalam dapat bergerak mulus sewaktu bergeser.
7. Slider
Slider atau tutup rumah roller berfungsi untuk menahan gerakan
dinding dalam agar dapat bergeser ke arah luar sewaktu terdorong
oleh roller.
7
8. V-Belt
V-belt berfungsi sebagai penghubung putaran dari primary fixed
sheave ke secondary fixed sheave. Besarnya diameter V-belt ber-
variasi tergantung pabrikan motornya. Besarnya diameter V-belt
biasa nya diukur dari dua poros, yaitu poros crank shaft sehingga
tahan ter- hadap gesekan dan panas.
8
10. Spring
Spring pengembali berfungsi untuk mengembalikan posisi pulley ke
posisi awal yaitu belt terluar. Prinsip kerjanya adalah semakin keras
spring maka belt dapat terjaga lebih lama di kondisi paling luar dari
driven pulley. Namun kesalahan kombinasi antara roller dan per CVT
dapat menyebabkan keausan bahkan kerusakan pada system CVT.
9
14. Torsi Cam
Jika mesin membutuhkan torsi yang lebih atau bertemu jalan yang
menanjak, maka beban di roda belakang meningkat dan kecepatan-
nya menurun. Dalam kondisi seperti ini posisi belt akan kembali
seperti semula, seperti pada keadaan diam.
Drive pulley akan membuka sehingga dudukan belt membesar,
sehingga kecepatan turun, saat inilah torsi cam bekerja. Torsi cam ini
akan menahan pergerakan driven pulley agar tidak langsung
menutup. Jadi kecepatan tidak langsung jatuh.
10
D. Kerusakan Komponen CVT dan Cara Mengatasinya
11
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
CVT (Continuosly Variable Transmission) adalah system transmisi
daya dari mesin menuju ban belakang menggunakan sabuk yang meng-
hubungkan antara drive pulley dengan driven pulley. Transmisi otomatis
umumnya digunakan pada sepeda motor tipe skuter (scooter), meskipun
saat ini sudah mulai diterapkan juga pada sepeda motor tipe cub.
Transmisi otomatis yang digunakan yaitu transmisi otomatis V-belt atau
yang dikenal dengan CVT. CVT tidak lagi menggunakan roda-roda gigi
untuk melakukan pengaturan rasio transmisi, melainkan menggunakan
sabuk (V-belt) dan vully variable untuk memperoleh perbandingan gigi
yang bervariasi.
B. Saran
Saran untuk para pembaca yaitu, perawatan CVT bisa dilakukan
sendiri. Akan tetapi, karena adanya bagian-bagian penting yang ada di
dalam CVT ini, maka disarankan untuk dipercayakan kepada bengkel
resmi. Langkah awal sebelum menyetel CVT adalah dengan melihat
spesifikasi dari tipe motor. Karena setiap tipe, CVTnya pasti berbeda.
Sebaiknya kita juga bisa melihat kondisi motor apakah sudah ada
perubahan ataupun penambahan parts pendukung seperti knalpot racing
atau lainnya, karena adanya pergantian ini bisa mempengaruhi setelan
pada CVT,
12
DAFTAR PUSTAKA
Assiddiq, Albarra. 2019. Cara Mengatasi Kerusakan Pada Part CVT Motor
Matic. https://fzmotovlog.blogspot.com/2017/07/cara-mengatasi-kerusakan-
pada-part-cvt.html [diakses pada tanggal 5 Januari 2021]
Firnanda, Bayu. 2019. Sistem CVT pada Motor Vario 125. Makalah
Otoflik. 2018. 15 Komponen CVT Motor Matic 2021 : Cara Kerja dan
Fungsinya. https://www.otoflik.com/komponen-cvt-motor-matic/ [diakses pada
tanggal 5 Januari 2021]
13