Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHALUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi, perkembangan mutu atau kualitas sebuah pendidikan,
dimasa kini sangat di butuhkan tenaga-tenaga yang berpotensi dan berkompoten
dalam bidangnya. Kemajuan dunia industri menuntut perkembangan ilmu teknologi
serta menuntut sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi yang tanggu.
Seiring dengan semangat dua system (system ganda) penyelenggaraan pendidikan di
SMK perlu upaya nyata membangun energy antara dunia pendidikan dan dunia
industry. Untuk mewujudka tujuan pendidikan Indonesia, kementerian pendidikan
dan kebudayaan senantiasa mencari terobosan guna penciptaan tercapainya kopetensi
bagi tamatan SMK, salah satu terobosan yang di tempuh adalah peyelenggaraan
pendidikan dan latihan (DIKLAT) di industry atau Pratik Kerja Lapangan (PKL)
SMK Negeri 2 Kota Bengkulu sebagai sub system pendidikan kejuruan
mempersiapkan peserta didiknya untuk mampu memilih karir, memasuki lapangan
kerja, berkompetensi dan mengembangkan dirinya dengan sukses di lapangan kerja
yang cepat berubah dan berkembang. Tercapai tidaknya tujuan tersebut sangat
tergantung pada masukan dan sejumlah variable dalam proses pendidikan. Salah satu
variable dalam proses pendidikan yang menentukan tercapaian tujuan SMK Negeri 2
Kota Bengkulu adalah kerja sama antara sekolah dengan pihak dunia usaha atau
dunia industri yang lebih sering di sebut Praktik Kerja Lapangan.
Praktik Kerja Lapangan yang di singkat dengan “PKL” merupakan bagian
dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di
dunia kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan system pendidian di SMK yaitu
pendidikan system ganda (PSG) program PKL di susun bersama antara sekola dan
dunia kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai kontribusi
dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan SMK. Dengan “PKL’
peserta didik dapat menguasai sepenuhnya aspek-aspek kompetensi yang di tuntut
kurikulum. Dan di samping itu mengenal lebih dini dunia kerja yang menjadi
dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya. PKL yang dilator belakangi
praktik kerja lapangan (PKL) adapun dasar tersebut sebagai berikut:
1. PP N0. 39 tahun 1992 tentang pran serta masyarakat dalam dunia pendidikan.
2. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nasional. N0. 080/199 tentang
kurikulum. Program kerja SMK Negeri 2 Kota Bengkulu.

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Tujuan di laksanakan PKL ini adalah:
a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya dan
memiliki tingkat kompetensi standar sesuai yan dipersyaratkan oleh dunia kerja.
b. Memperoleh Link and match antar sekolah dan dunia industry/usaha
c. Meningkatkan efisien proses penyenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat)
tenaga kerja yang berkualitas.
d. Memberi pengetahuan kerja di dunia industry kepada peserta PKL
e. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan dunia
usaha atau dunia industry
f. Menghasilkan tenaga kerja yang professional dan berkualitas.
g. Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke dunia industry
h. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
yang berkualitas
i. Menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha
j. Mewujudkan visi dan misi sekolah sebagai syarat mengikuiti ujian nasional
k. Dapat menjadi gambaran kepada siswa siswi seperti apa di dunia kerja.

C. Waktu dan Tempat


1. Waktu Pelaksanaan PKL pada tanggal 02 Mei 2023 sampai 2 November 2023 dan
berlangsung selama kurang lebih 6 bulan, dengan jadwal efektif enam hari praktik
dalam satu minggu dari pukul 07.30 WIB samapai pukul 17.00 WIB
2. Tempat pelaksanaan bengkel PT Arista Auto Prima, Jl. Adam Malik 5 Paar Dewa
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. Profil Bengkel PT Arista Auto Prima


Benggkulu, 18 Desember 2015 Honda kembali memperluas

jaringan dealer resminya di Indonesia dengan peresmian dealer

pertama di provinsi Bengkulu, PT. Arista Auto Prima. Dealer ini

sekaligus merupakan dealer resmi Honda ke-112 secara nasional

serta yang ke-31 diwilayah luar pulau Jawa. PT. Arista Auto

Prima beralamat lengkap di Jl. Adam Malik, RT 001 RW 01,

Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Bengkulu 38211.

Berdiri diatas lahan seluas 5.518 m2, PT. Arista Auto Prima

memiliki fasilitas layanan penjualan dan purnajual (sales, sevice,

spareparts) yang telah terpadu dan juga sesuai dengan standars

Honda.

PT. Arista Auto Prima memiliki showroom seluas 420 m2

yang nyaman dan modern yang dapat menampilkan semua line-

up produk-produk Honda terbaru. Dealer ini juga dilengkapi

dengan berbagai fasilitas seperti Waiting lounge with TV, Private

zone, Cafe Zone, Foot Corner with free drinks, Internet Zone,

Toilet, Newspaper & Magazine, Smoking Room, Kids Zone serta

Musolla. Untuk layanan purna jualnya, Honda Arista Bengkulu

memiliki fasilitas servive dengan area seluas 700 m2. Honda

Arista Bengkulu juga memiliki area spareparts seluas 88 m2 yang

memastikan ketersediaan suku cadang Honda dengan lebih


lengkap dan lebih cepat bagi konsumen khususnya di kota

Bengkulu dan sekitarnya. PT. Arista Auto Prima merupakan

dealer pertama didaerahnya.

a. STRUKTUR ORGANISASI

PIMPINAN

ASRORI

FOREMAN INSTRUKTUR FOREMAN

DWI PEBIE
SURAHMAN PERLIN
RANGGA
WARSITO

Gambar 1.1 Struktur Organisasi

b. DISIPLIN KERJA

 Tata Tertib Perusahaan antara lain;

1. Berpakaian rapi dan bersih

2. Datang tepat waktu dan pulang saat jam pulang

3. Mengisi Absen

4. Tidak membuat kekacauan di bengkel

5. Bekerja sesuai aturan S.O.P


 Jam Kerja Bengkel
TABEL JAM KERJA BENGKEL

JAM JAM
HARI JAM MASUK
ISTIRAHAT PULANG
Senin 08.00 12.00- 13.00 17.00
Selasa 08.00 12.00- 13.00 17.00
Rabu 08.00 12.00- 13.00 17.00
Kamis 08.00 12.00- 13.00 17.00
Jumat 08.00 12.00- 13.30 17.00
Sabtu 08.00 12.00- 13.00 17.00
Minggu 08.00 12.00-13.00 16.00
Tabel 1.2 Jam Kerja Bengkel
c. LOKASI
Lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Arista

Auto Prima, Jl. Adam Malik V, RT 01/RW 01 Pagar

Dewa, Kec. Selebar, Kota Bengkulu, Bengkulu 38211

Gambar 1.2 Maps perusahaan

B. Pengertian dan fungsi suspensi secara umum


1. Pengertian Sistem Suspensi
Sistem suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang
berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan
akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan
kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan.

2. Fungsi Sistem Suspensi


Adapun fungsi sistem suspensi pada kendaraan adalah sebagai berikut :

a. Selama kendaraan berjalan, kendaraan secara bersama-sama dengan roda

menyerap getaran, guncangan dan kejutan dari permukaan jalan,


hal ini untuk memberikan kenyamanan dan keamanan
penumpang.
b. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi melalui
gesekan antara jalan dengan roda-roda.

c. Menopang bodi pada axle dan memelihara letak geometris antara


bodi dan roda-roda.
3. Prinsip Kerja sistem suspensi secara umumt

Saat roda roda menerima kejutan dari permukaan jalan, maka akan diteruskan
ke lower maupun upper arm, lalu gaya tersebut ditahan oleh pegas dan
mengakibatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan pegas, kemudian
gaya pemegasan diperhalus oleh peredam getaran (shock absorber) agar tidak
terjadi oksilasi berlebihan. Hal ini memungkinkan roda roda tetap menapak
pada jalan.

4. Jenis-jenis supensi pada kenderaan


Beberapa tipe pegas yang digunakan pada sistem suspensi :
a. Pegas ulir (coil spring), dikenal juga dengan nama 'per keong', jenis yang
digunakan adalah pegas ulir tekan atau pegas ulir untuk menerima beban
tekan.

b. Pegas daun (leaf spring), umumnya digunakan pada kendaraan


berat atau niaga dengan sistem suspensi dependen.

c. Pegas puntir atau dikenal dengan nama pegas batang torsi (torsion bar
spring), umumnya digunakan pada kendraan dengan beban tidak terlalu
berat.
Komponen suspensi teriri dari:
1. Coil spring
2. Shock Absorber
3. Suspension Arm
4. Ball joint
5. Bushing karet
6. Strut bar
7. Stabilizer bar
8. Lateral kontrol rod
9. Control Arm
10. Bumper

Oleh sebab itu berdasarkan konstruksinya, suspensi dapat


digolongkan menjadi 2 (dua) jenis yaitu:

1. Suspensi poros kaku (suspensi rigid)


Semula semua suspensi mobil menggunakan
model ini, bahkan sekarang pun masih banyak digunakan
pada kendaraan berat. Poros kaku

(yang tunggal) dihubungkan ke rangka atau bodi dengan


pegas (pagas daun atau pegas koil) dan shock absorber Jadi,
tidak ada lengan-lengan suspensi seperti pada suspensi
independen.

a. Sifat-sifat suspensi rigid (kaku):


● Gerakan salah satu roda mempengaruhi roda yang lain
● Konstruksi sederhana, perawatan mudah
● Gerakan pemegasan sedikit mempengaruhi geometri roda
● Memerlukan ruang pemegasan yang besar
● Titik berat kendaraan tidak dapat rendah (kenyamanan kurang)
● Massa tak berpegas (aksel, roda) berat (kenyamanan kurang)
● Bodi sedikit miring pada saat belok

b. Keuntungan dan kekurangan suspensi rigid (kaku), yaitu :


• Keuntungan :
Ø Konstruksi sederhana dan kuat
Ø Perubahan tread atau chamber yang di sebabkan
oleh gerakan axle kecil
• Kerugian :
Ø Kwalitas mengendarai serta
stabilitas kemudi di kurang Ø
Kecenderungan terjadi gerakan
horizontal
2. Suspensi bebas (suspensi independen)
Suspensi independen adalah istilah untuk sistem
suspensi mobil

yang memungkinkan setiap roda pada poros yang sama untuk


bergerak secara vertikal (yaitu bereaksi terhadap gundukan di
jalan) independen ( bebas ) tidak

bergantung satu sama lain. Perhatikan bahwa "independen"


mengacu pada gerakan atau jalur pergerakan roda / suspensi.
Adalah umum untuk sisi kiri dan kanan dari suspensi untuk
dihubungkan dengan anti-roll bar atau mekanisme seperti
lainnya.
Biasanya suspensi independen ini
digunakan pada
roda mobil penumpang atau truk
kecil. Tetapi sekarang suspensi bebas banyak digunakan
juga pada roda belakang mobil penumpang. Pada suspensi
independen roda- roda kiri dan kanan tidak dihubungkan
secara langsung pada poros tunggal. Kedua roda bergerak
secara bebas tanpa saling mempengaruhi. Dengan
demikian, gangguan terhadap sebuah roda ditanggulangi
hanya roda itu saja.

a. Sifat-sifat suspensi independen :


● Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda lain
● Konstruksi agak rumit
● Membutuhkan sedikit tempat
● Jarak roda dan geometri roda berubah saat pemegasan
● Titik berat kendaraan dapat rendah (nyaman dan aman)

● Pegas dapat dikonstruksi lembut (pegas tidak


membantu mengantar gerakan roda)
● Perawatan lebih sulit
b. Keuntungan dan kekurangan suspensi independen (bebas), yaitu :
• Keuntungan :
Ø Kwalitas mengendarai lebih baik
Ø Memiliki kemampuan singgung jalan yang
lebih baik ( road holding)
• Kerugian :
Ø Konstruksi rumit
5. Jenis-Jenis Suspensi Independen (suspensi bebas)
a. Jenis Mac Pherson

Fungsi jenis Mac Pherson adalah sebagai kombinasi dari pegas,


peredam kejutan dan pivot kemudi. Suspensi jenis mac pherson
memeiliki beberapa jenis antara lain :
Tipe Mac Pherson Strut

Suspensi tipe ini tidak memiliki lengan atas, sehingga


konstruksinya lebih sederhana dari pada tipe double
wishbone. Tipe ini dapat diservis dengan lebih mudah
karena memiliki komponen yang lebih sedikit.
Umumnya digunakan pada suspensi depan kendaraan FF
(front engine front drive) .
Keterangan :
1. Stabilizer

2. Lower arm

3. Coil spring

4. Peredam kejut
 Tipe Mac Pherson Dengan lower arm berbentuk
Suspensi jenis ini banyak digunakan pada
kendaraan mesin depan penggerak belakang.
Keuntungannya dapat menahan gaya dari arah samping
maupun arah depan belakang sehingga tidak
memerlukan strut bar.

 Tipe Semi — Trailing Arm


Pada umumnya jenis ini memiliki konstruksi yang
sederhana dan tidak memerlukan banyak tempat.
Biasanya jenis ini digunakan pada kendaraan roda
belakang dan mobil penumpang. Jenis ini dirancang
untuk meningkatkan kekakuan dengan memperlihatkan
beban dari samping dan memperkecil alignment yang
terjadi pada saat roda bergerak ke atas dan bawah.

 Jenis Strut Dua Link


Jenis ini digunakan pada mobil mesin depan dan
penggerak roda depan. Konstruksi jenis ini sangat
sederhana dengan 2 buah suspensi arm dan sebuah strut
rod di tiap rodanya.

 Tipe Double Wisbone dengan pegas koil


Terdiri atas upper dan lower arm yang menopang roda
dan knuckle yang menghubungkan lengan-
lengan. Lengan-lenganmenerima gaya longitudinal
dan latitudinal, memungkinkan pegas untuk menopang

beban vertical saja. Pada tipe ini banyak digunakan


untuk kendaraan jenis FR (front engine rear drive).

Keterangan :
1. Stabilizer
2. Lower arm
3. Coil spring
4. Peredam kejut

 Tipe Double Wisbone dengan pegas Batang torsi


Suspensi tipe ini bagian depan batang torsi dibubungkan ke upper

arm, bagian belakang batang torsi di hubungkan ke body.


Sehingga penyetelan tinggi kendaraan lebih mudah. Tipe ini
banyak digunakan untuk truk kecil

6. Teknologi Suspensi Independen


Ada banyak teknologi suspensi independen yang digunakan

diantaranya adalah:
 Swing axle
Swing Swing axlea dalah tipe sederhana suspensi independen yang
dirancang dan dipatenkan oleh Edmund Rumpler pada tahun 1903. Ini
adalah penemuan revolusioner di industri otomotif, yang memungkinkan
roda untuk bereaksi terhadap penyimpangan dari permukaan jalan,
Aplikasi Kendaraan pertama digunakan pada Rumpler Tropfenwagen
(yang kemudian ditiru oleh Mercedes 170), Superior Standard dan
Volkswagen Beetle. Ayunan jenis inipada awalnya digunakan pegas daun
dan peredam kejut (shock absorber). Selain itu juga juga digunakan
dalam pesawat generasi awal ( th 1910 atau sebelumnya), seperti Sopwith
dan Fokker.

 Slinder Pillar

Sliding Pillar merupakan bentuk suspensi independen untuk


mobil ringan. Dimana poros dan perakitan roda melekat pada
tiang vertikal atau yang bisa bergeser keatas dan ke bawah
(seperti rel), Selain bergerak keatas dan kebawah juga diberi
gerakan memutar. Suspensi Sliding pilar independen pertama
kali digunakan oleh Decauville pada tahun 1898, tercatat
pertama contoh suspensi depan independen pada kendaraan
bermotor. Suspensi sliding pilar juga telah digunakan oleh
beberapa produsen cyclecar, pembuat Tracta Perancis, dan
beberapa kendaraan prototipe.
 Mac Pherson star

Pada tahun 1949 Earle S. MacPherson mempatenkan MacPherson strut.


Suspensi MacPherson strut adalah sistem suspensi depan yang paling
banyak digunakan, terutama dalam mobil asal Eropa. Suspensi
MacPherson strut menggabungkan shock absorber dan coil spring
menjadi satu kesatuan. Hal ini akan mengakibatkan sistem suspensi yang
lebih kompak dan ringan yang dapat digunakan untuk kendaraan front-
wheel drive. karena desain lebih sederhana maka suspensi ini ongkos
produksi/ pembuatannya murah. dibandingkan dengan suspense model
doble wishbone atau multi link.

Selain itu karena sederhana maka membuat kendaraan lebih

kompak karena tidak terlalu banyak makan tempat. Sehingga banyak


digunakan untuk kendaraan berpenggerak front wheel drive. Sedangkan
Kelemahannya karena hanya ditopong langsung oleh shockabsorber maka
handling dan getaran akan langsung tersa di pengemudi, walau dewasa ini
pihak perancang dari pabrikan sudah berusaha memperbaiki kekurangan
tersebut.

 Upper and lower A-arm (Doble wishbone)


Suspensi Double Wishbone, juga dikenal
sebagai suspensi A- lengan, adalah jenis umum lain
suspensi independen depan. Meskipun ada beberapa
kemungkinan konfigurasi yang berbeda, desain ini
biasanya menggunakan dua lengan berbentuk wishbone
untuk memegangi roda. Setiap wishbone, yang memiliki
dua posisi mounting frame dan satu di roda, shock
absorber dan coil spring digunakan untuk menyerap
getaran. Suspensi double wishbone memungkinkan
kontrol yang lebih besar atas sudut camber roda,
Suspensi ini lebih stabil, dan sedikit efek goyang yang
akhirnya memberikan kemudi lebih konsisten
(pure handling). Dengan karakteristik ini, Suspensi
double-wishbone sekarang secara umum telah
dipergunakan pada mobil-mobil terutama mobil yang

berdimensi lebih besar.

 Multi-link suspension

suspensi multi-link adalah suspensi yang menggunakan tiga atau


lebih lengan lateral, dan satu atau lebih lengan memanjang.
Definisi yang lebih luas menganggap setiap suspensi independen
memiliki 3 kelompok kontrol atau lebih multi suspensi-link.
Lengan ini tidak harus dengan panjang yang sama, dan dapat
berbentuk asimetris. Biasanya setiap lengan memiliki sendi
bola (ball joint) atau bushing karet pada setiap ujung ujung
sendinya. Beberapa desain multi- link memang menggunakan
lengan wishbone, yang memiliki dua ring di salah satu
ujungnya. Pada suspensi depan salah satu lengan lateral
digantikan oleh tie-rod, yang menghubungkan kemudi dengan hub
roda.

 Trailing arm suspension

Suspensi trailing arm, kadang-kadang disebut sebagai


trailing link adalah desain suspensi di mana satu atau
lebih lengan (atau "link") menghubungkan as roda dan
sasis. Suspensi ini biasanya digunakan pada as roda
belakang. Seperti yang digunakan pada Citroën 2CV,
memiliki lengan menghubungkan as roda dan sasis.
Desain Trailing arm dalam pembuatan poros bergerak
sering hanya menggunakan dua atau tiga link dan batang
Panhard untuk sebagai roda lateral. Setiap hub roda
terletak, lengan sekitar segitiga yang berporos pada satu
titik, di depan kemudi. Trailing Arm juga dibagi lagi
menjadi beberapa diantaranya semi trailing. Sebuah
lengan suspensi semi-trailing adalah suspensi
independen di mana setiap hub roda terletak yang
berporos pada dua titik. Trailing arm suspensi biasanya
digunakan untuk roda belakang kendaraan. Coba anda
mencari Mobil VW Beetle (VW Kodok) dan intiplah
suspensinya, dia mengunakan sistem Trailing Arm.

7. Pemeriksaan Dan Perawatan Pada Sistem Suspensi


Pemeriksaan dan perawatan pada suspensi independen, yaitu:
a. Dongkraklah mobil bagian depan dan pasang penyangga tetap (jack
stand) di bagian yang aman.
b. Periksa kelonggaran ball join pada saat rem diinjak.
c. Periksa keadaan vet pada bantalan atas kaki suspensi mac
pherson. Jika vetnya sudah kering tambahlah secukupnya dan
setelah itu pasang
tutup plastiknya.
d. Periksa bantalan karet dan klem-klem stabiliser.

e. Periksa kebocoran oli shock breker. Shock breker yang bocor harus
diganti.
f. Periksa kelonggaran pada bantalan-bantalan karet.

g. Perhatikan pada bagian-bagian yang dilengkapi nipple. Bersihkan


nipple dan periksa katup bolanya.
h. Isi nipel dengan vet. Gunakan pompa pengisi pelumas.

i. Bersihkan pelumas/vet yang jatuh ke lantai.

j. Turunkan kendaraan dan lepas dongkrak dan penyangga (jack stand).

8. Pemeriksaan dan perawatan pegas daun:


a. Dongkraklah mobil bagian depan dan pasang penyangga tetap (jack
stand) di bagian yang aman.
b. Periksa kondisi bantalan karet gantungan pegas daun.

c. Periksa kondisi pengikat pegas, mur-mur, klem U dan karet


pembatas gerak. Jika sudah rusak sebaiknya diganti dengan
yang baru.
d. Dongkraklah bagian rangka sehingga tidak ada lagi beban
yang terletak pada pegas, kemudian pasangkan penyangga.
yang bergesekan sebelum dirakit kembali.
e. Pasang kembali unit pegas daun pada dudukannya semula.

9. Menganalisis Kerusakan dan


Kondisi Sistem Cara menganalisis
kerusakan sistem suspensi :

a. Melakukan tes drive untuk mengetahui bagian komponen suspense


mana yang dirasa kurang nyaman.
b. Mendengarkan bagian suspensi yang bunyi akibat bodi
mobil digoyang.
c. Melakukan pengamatan dimana letak komponen suspensi yang rusak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan adapun kesimpulan antara lain:
1. Sistem suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang
berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada
kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang
dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan
pengendaliankendaraan. Fungsi sistem suspensi pada
kendaraan adalah sebagai berikut :
a. Selama kendaraan berjalan, kendaraan secara bersama-sama
dengan
roda menyerap getaran, guncangan dan kejutan dari
permukaan jalan, hal ini untuk memberikan kenyamanan
dan keamanan penumpang.
b. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi
melalui
gesekan antara jalan dengan roda-roda.
c. Menopang bodi pada axle dan memelihara letak geometris antara
bodi
dan roda-roda.
2. Prinsip kerja sistem suspensi yaitu saat roda roda menerima
kejutan dari permukaan jalan, maka akan diteruskan ke lower
maupun upper arm, lalu gaya tersebut ditahan oleh pegas dan
mengakibatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan
pegas, kemudian gaya pemegasan diperhalus oleh
peredam getaran (shock absorber) agar tidak terjadi
oksilasi berlebihan. Hal ini memungkinkan roda roda tetap
menapak pada jalan.
B. Saran
Untuk lebih memahami/menambah wawasan pengetahuan
materi tentang suspensi independen ini, diharapkan untuk
mengambil informasi sebanyak-banaknya baik dari buku-buku
maupun sumber bacaan dari jejaring sosial.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.mobilku.org/2012/10/sistem-suspensi-mobil.html, diakses
tanggal 21 september 2013

http://www.slideboom.com/presentations/620821/10.B.-Sistem-Suspensi,
diakses tanggal 21 september 2013

http://m-edukasi.net/online/2007/sistemsuspensi/materi03.html,diakses
tanggal 21 september 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_suspensi_%28kendaraan
%29,diakses tanggal 21 september 2013

http://www.slideshare.net/parasiann/
artikelsistemsuspensikemudi,diakses tanggal

Anda mungkin juga menyukai