Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin


Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian yang memasukan secara sistematis dan sinkron antara
program sekolah dengan penguasaan keahlian yang di proleh melalui
kegiatan kerja secara langsung pada dunia industri.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri


Pelaksanaan program Praktek Kerja Industri di tunjukan untuk
meningkat kan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi,
penyesuaian di dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan imformsi dan
menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan Khusus. Setelah
siswa melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara Khusus siswa di
harap kan memproleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang
perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang behubungan langsung
dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar
bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi
dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing
Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (Prakerin) pada SMK bertujuan
untuk:
a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan , keterampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan
kerja berkualitas.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.

1
1.3 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Prakerin
Waktu untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah
mulai dari tanggal 09 Januari 2023 s/d 11 Maret 2023, yang bertempat di
ARUL MOTOR SERVIS, Des. Kedai Runding Kec. Kluet Selatan, Kab.
Aceh Selatan
Berikut ini merupakan jam masuk kerja di ARUL MOTOR SERVIS :

HARI JAM MASUK ISTIRAHAT JAM PULANG


Senin 08 : 00 12 : 30 18 : 00
Selasa 08 : 00 12 : 30 18 : 00
Rabu 08 : 00 12 : 30 18 : 00
Kamis 08 : 00 12 : 30 18 : 00
Jum’at 08 : 00 11 : 00 18 : 00
Sabtu 08 : 00 12 : 30 18 : 00
Minggu 08 : 00 12 :30 18 : 00
Tabel 1. Jadwal Kerja

1.4. Landasan Penulisan Laporan


Setiap kegiatan yang di lakukan pasti memiliki mamfaat, demikian pula
dengan kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah selesai di laksanakan.
Adapun mamfaat dari kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah penulis
laksanakan adalah sebagai berikut:
a. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan praktek kerja
industri (PRAKERIN)
b. Untuk melaporkan pennngalaman-pengalaman yang di dapat selama
menjalankan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Arul Motor Servis
c. Sebagai pengalaman di dunia kerja, jika kelak lulus nanti.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Arul Motor Servis


Arul Motor Servis dibangun pada tahun 2002 yang menyediakan
berbagai kebutuhan, dan jasa servis. Arul Motor Servis sebuah merek dagang
yang dipimpin oleh Bapak Arul Servis. Terletak di Des. Kedai Runding, Kec.
Kluet Selatan, Kab. Aceh Selatan. Arul Motor Servis menyediakan seluruh
kebutuhan sepeda motor, menjual berbagai merek ban, dan juga melayani
service dan perbaikan.serta masih banyak lagi hal-hal lainnya.
2.2. Lokasi Perusahaan
Arul Motor Servis terletak di Des. Kedai Runding, Kec. Kluet Selatan,
Kab. Aceh Selatan. Berdiri di atas tanah seluas 10x5m² dengan luas bangunan
satu lantai 10x5 m².

2.3 Struktur Organisasi


Struktur pengurus Erwin Bengkel, media Advertising memiliki struktur
pengururusnya yang terdiri dari Managerial dan Mekanik yang
mengurus dalam berjalan nya usaha tersebut.

ARUL SERVIS
Pimpinan

ARUL SERVIS
Mekanik

Gambar 1. Tampilan Struktur Organisasi

3
BAB III
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

3.1    Pengertian CVT

CVT adalah kepanjangan dari Continuos Variable Transmission yaitu sistem


perpindahan kecepatan secara penuh otomatis sesuai dengan putaran mesin,
yah yang kita tahu, mesin ini tidak mempunyai gigi transmisi, tapi sebagai
gantinya memakai dua buah pulley (depan dan belakang) yang dihubungkan
dengan sabuk (v-belt).

3.2    Sistem cara kerja rangkaian CVT motor matic

Sepeda motor matic adalah sepeda motor yang menggunakan transmisi CVT,
banyak pengguna yang meyukainya karena kemudahannya.. Berbeda dengan
motor sport atau motor bebek yang masih menggunakan sistem tranmisi
manual dan pemindahan gigi.

Sistem CVT ini mengacu pada gaya sentrifugal dari putaran stasioner sampai
putaran tinggi... Pada putaran stasioner atau langsam, putaran dari crankshaft
diteruskan ke pulley primer, kemudian putaran diteruskan ke pulley sekunder
yang dihubungkan oleh V-belt.... Selanjutnya putaran dari pulley sekunder
diteruskan ke kopling sentrifugal.

Gambar 2. Tampilan CVT Motor Matic

4
Pada putaran stasioner kopling sentrifugal belum bisa bekerja karena gaya tarik
per kopling masih lebih kuat daripada gaya sentrifugal, sehingga sepatu
kopling belum menyentuh rumah kopling dan rear wheel (roda belakang) tidak
berputar.... Pada saat putaran mesin mulai meninggi, maka terjadi gaya
sentrifugal yang lebih kuat dari gaya tarik per kopling... Pada putaran yang
tinggi, sepatu kopling akan terlempar keluar dan mengopel rumah kopling.
 

Gambar 3. Tampilan Komponen Komponen

Pada putaran bawah posisi V-belt pada bagian pulley primer diameternya
masih mengecil sedangkan bagian pulley sekunder, diameter V-belt masih
membesar.. Sedangkan di pada putaran menengah, diameter V-belt kedua
pulley berada pada posisi balance ( sama besar ).

Pergerakan ini terjadi akibat gaya sentrifugal pada berat roller yang terdapat
pada pulley primer... Saat pulley primer berputar semakin tinggi maka akan
terjadi gaya sentrifugal yang membuat roller terlepar dan mendorong sliding
sheave ke arah fixed sheave.... Sehingga akan terjadi tekanan pada sliding
sheave mengakibatkan V-belt bergeser ke arah lingkaran luar atau membesar
dan menarik V-belt pada pulley sekunder ke arah lingkaran dalam atau
mengecil.

Pada sitem penggerak CVT ini komponen yang perlu di perhatikaan adalah
roller... Berat roller sangat berpengaruh pada pergerakan vbelt... Jika roller
sudah aus atau peyang maka akan timbul suara kasar, saat berakselerasi timbul

5
suara seperti mendengung.

3.3    Kelebihan CVT

Terkait CVT, Supervisior bengkel Plaza Toyota Pramuka Saiful Anwar


menyatakan, transmisi CVT lebih banyak kelebihan dibanding kekurangan,
terutama dengan transmisi konvensional.
“Kelebihannya lebih lembut, kemudian untuk sekarang. Karena CVT tidak
dilengkapi dengan gigi seperti transmisi matik konvensional yang masih pakai
gigi 1,2. Kalau CVT tidak ada,” ucap Saiful saat ditemui di bengkel Plaza
Toyota Pramuka, Jakarta Timur (18/1/2018).

Kata Saiful, kelembutan dari CVT hal ini karena mengendalkan dua puli yang
dihubungkan dengan belt atau sabuk, yang umumnya terbuat dari material baja.
“Kalau matik konvensional, saat di jalan ada hentakan saat mobil dipacu lebih
cepat. Sedangkan CVT lebih lembut. Smooth banget,” ucapnya.
Selain itu, dia juga menyatakan, saat ini CVT memang lebih irit bahan bakar.
Hal ini karena putaran mesinnya terkontrol lebih stabil.

3.4    Komponen beserta fungsinya

a.)    Pada bagian primery sheave sendiri ada beberapa komponen yaitu:

6
Gambar 4. Tampilan Komponen Primery

1.    Fixed sheave

Gambar 5. Tampilan Fixed Sheave

Fixed Sheave berfungsi sebagai penahan v-belt.


Komponen ini tidak bergerak, berbentuk piringan, biasanya bagian sisinya
menyerupai kipas sebagai pendingin mesin.

2.    Sliding sheave


 

7
Gambar 6. Tampilan Sliding Sheave

Sliding Sheave berfungsi untuk menekan v-belt dalam putaran tinggi, karna
sliding sheave ini dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri.

3.    Collar
 

Gambar 7.Tampilan Collar

Collar berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave dan
cam.

4.    Cam
 

8
Gambar 8. Tampilan Cam

Cam berfungsi sebagai tempat dudukan slider.

5.    Slider
 

Gambar 9. Tampilan Slider

Slider berfungsi sebagai pendorong roller, yang roller sendiri akan mendorong
sliding sheave. Slider ini bergerak saat putaran mesin tinggi.

6.    Roller
 

9
Gambar 10. Tampilan Roller

Roller berfungsi sebagai penekan sliding sheave. cara kerjanya sesuai putaran
mesin, apabila putaran mesin tinggi roller ini menekan sliding sheave dan
begitu pula sebaliknya. Dan biasanya di sebut gaya sentrifugal.

b.)    Pemindah tenaga


Pemindah tenaga berfungsi untuk memindahkan tenaga dari primary Sheave
menuju secondary Sheave. Komponen nya pun hanya ada satu yaitu:

1.    V-Belt
 

Gambar 11. Tampilan V-Belt

V-Belt berfungsi sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary

10
sheave, yaitu meneruskan putaran mesin dari sliding sheave.  Biasanya v-belt
ini memiliki gerigi-gerigi yang di rancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat
gesekan terus menerus.

c.)    Secondary Sheave


 

Gambar 12. Tampilan Secondary Sheave

Didalam secondary sheave ada beberapa komponen penting yaitu:


1.    Sliding sheave
Sliding Sheave berfungsi menekan v-belt.
perbedaan sliding sheave di secondary sheave  dengan sliding sheave di
primary sheave adalah tidak memiliki sirip.

2.    Fixed sheave


Fixed Sheave berfungsi sebagai penahan v-belt  atau bagian diam/statis.

3.    Per

11
Gambar 13. Tampilan Per

Per berfungsi sebagai pendorong sliding sheave.


4.    Torque cam
 

Gambar 14. Tampilan Torque Cam

berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor 


melakukan akselerasi.

5.    Clutch housing/ Rumah Kopling


 

12
Gambar 15. Tampilan Rumah Kopling

Clutch housing/ rumah kopling fungsinya adalah untuk meneruskan putaran


dari v-belt ke poros roda.

6.    Sepatu kopling


 

Gambar 16. Tampilan Sepatu Kopling

Sepatu kopling fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke poros roda


belakang. sistem kerjanya model sentrifugal yaitu bekerja sesuai putaran mesin.

d.)    Gear reduksi


 

13
Gambar 17. Tampilan Gear Reduksi

fungsinya sendiri adalah sebagai menyeimbangkan putaran mesin dengan


putaran roda. selain itu juga sebagai pendongkrak tenaga. bisanya ada oli
khusus untuk melumasi gear agar mengurangi gesekan.

3.5    Sumber kerusakan pada CVT

1.    Ciri Rusaknya Roller


Usia pakai menjadi penyebab utamanya, pabrikan sendiri menganjurkan untuk
melakukan penggantian roller pada km 20.000 – 24.000. Ketika roller mulai
aus atau peyang karena pemakaian, motor biasanya akan terasa bergetar lebih
keras dari biasanya dan muncul suara gemeretak. Terutama ketika mulai
berakselerasi dari kondisi berhenti. Sementara akselerasi di putaran mesin atas
terasa tertahan dan top speed akan berkurang.

2.    Rumah Roller atau Pulley


Akselerasi lambat dan tertahan bisa jadi pertanda karena roller yang peyang
membuat got pembatas antar roller tergerus. Apalagi kalo gaya lontar yang
besar, roller hanya bisa berputar menggerus jalur roller karena tak sanggup
terlempar lebih jauh. Biasanya, gejala ini muncul akibat sering membawa
beban berat atau bisa juga karena medan yang sering menanjak.

14
3.    Gejala Mangkok Ganda Nggak Normal
Gejala seperti akselerasi endut-endutan tersendat di RPM putaran bawah, bisa
jadi hal tersebut menjadi indikasi mangkuk kopling sentrifugal (clutch housing)
bermasalah. Masalah ini disebabkan karena permukaan area kontak mangkuk
dan kanvas kopling udah nggak rata. Sehingga daya cengkram kanvas kopling
sentrifugal saat membuka kurang maksimal mengikat clutch housing.

4.    Komponen Kampas Kopling CVT Bermasalah


Inilah efek kalo kampas kopling sentrifugal mulai aus, selain muncul suara
berdecit, akselerasi pun bakal terasa sedikit lebih lemot baik di putaran mesin
bawah maupun atas. Sebab kampas kopling yang terbuka maksimal masih bisa
berputar nggak mampu mengunci mangkok ganda. Kampas kopling sentrifugal
ini berfungsi untuk mengunci mangkok kopling sehingga transfer tenaga mesin
bisa diteruskan ke roda.

5.    Komponen V-Belt Habis Masa Pakai


V-belt yang digunakan motor matic biasanya terbuat dari material karet.
Karena berotasi dengan kecepatan tinggi, komponen ini rentan menghasilkan
suhu cukup tinggi. Tentu hal ini bisa bikin belt cepat melar atau getas yang
ditandai oleh retak-retak pada bagian dalamnya. Ketika V-belt bermasalah,
biasanya muncul suara berisik pada boks CVT akibat tutup CVT bergesekan
dengan belt. Nggak jarang juga akselerasi awal terasa seperti slip dan nggak
seimbang dengan putaran gas. Hati-hati dengan V-belt yang sudah mulai retak,
bisa putus tiba-tiba yang efeknya malah bisa merusak komponen CVT lainnya.

6.    Tanda Komponen Gear Rasio CVT Bermasalah


Dan yang terakhir, munculnya suara dengung cukup keras yang berasal dari
beradunya gigi transmisi. Hal ini bisa jadi disebabkan karena bearing rasio
sudah mulai oblak atau sudah goyah karena umur pakainya. Kondisi ini bisa
juga terjadi karena lama atau jarang mengganti oli transmisi atau ada

15
kebocoran seal dan volume oli pun berkurang.

3.6    Fungsi CVT

Komponen-komponen CVT terdapat di box CVT atau secara nyata bentuk


rupanya yaitu lengan ayun sebelah kiri motor matic, yang terlihat begitu besar
dan berat.
Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan(Drive Pulley), puly
belakang(Driven Pulley) dan v-belt.depan dihubungkan ke crankshaft
engine(kruk-as), sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang
menyambungkan puly depan dan puly belakang adalah v-belt.

3.7    Troubleshooting

CARA KERJA DAN TROUBLESHOOTING CVT PADA SEPEDA MOTOR


MATIC
Alat Dan Bahan :
1. Alat Alat yang digunakan dalam praktik untuk tugas akhir ini adalah:
a. Kunci pas 1 set
b. Kunci ring 1 set
c. Kunci shock 1 set
d. Jangka sorong
e. Kunci T ukuran 8,10,12,14
f. Palu
g. Tang
h. Impact screw driver

16
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Dari hasil analisis dan pembahasan di atas, maka penulis mengambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Prinsip kerja sistem transmisi otomatis (CVT), pada saat putaran rendah
(stasioner) daya putar dari poros engkol akan diteruskan ke pulley primary
=> drive belt => pulley secondary => kopling setrifugal. Saat putaran
menengah, gaya sentrifugal yang diterima oleh roller pemberat pada pulley
primary sudah cukup besar sehingga roller terlempar keluar menekan
movable drive face untuk bergerak ke arah menyempit dan mendorong
drive belt ke bagian diameter pulley primary yang lebih besar. Sedangkan
saat putaran tinggi, gaya sentrifugal yang diterima oleh roller semakin
besar sehingga roller terlempar kesisi paling luar menekan movable drive
face dan menghasilkan perbandingan rasio yang semakin tinggi.
2. Gangguan pada sistem CVT sering kali mempengaruhi akselerasi sepeda
motor, timbulnya suara berisik pada ruang CVT, getaran yang berlebihan,
dan suara mendecit ketika akselerasi mulai meningkat. Untuk mengatasi
hal tersebut maka perlu dilakukan perawatan secara berkala, contohnya
melakukan pembersihan pada komponen serta ruang CVT, mengganti
drive belt/V-belt setiap 20.000 km, dan jangan lupa mengganti oil gear
setiap 10.000 km sekali. 80
3. Hasil pengujian daya dan torsi menggunakan variasi berat roller 8 gram, 9
gram, dan 11 gram (standard) didapatkan daya tertinggi oleh roller 8 gram
dengan daya 9,1 HP pada 4791 rpm dan torsi tertinggi 14,80 N.m pada
4086 rpm. Pada roller 9 gram daya tertinggi 8,4 HP pada 4901 rpm dan
torsi tertinggi 13,55 N.m pada 4200 rpm. Sedangkan roller 11 gram
(standar) daya tertinggi 7,6 pada 7395 rpm dan torsi tertinggi 10,58 N.m
pada 4135 rpm. Semakin ringan roller CVT maka semakin besar pula torsi
yang dihasilkan pada putaran rendah, akan tetapi untuk putaran tinggi daya
dan torsi mulai menurun. Sebaliknya semakin berat roller CVT maka torsi

17
yang dihasilkan kurang maksimal pada putaran rendah, akan tetapi untuk
putaran tinggi daya yang dihasilkan cukup maksimal.
4. Untuk pengujian akselerasi dan top speed didapatkan akselerasi tercepat
oleh roller 8 gram dengan waktu tercepat 13,31 detik dengan jarak tempuh
201 meter dan top speed 75 km/jam. Pada roller 9 gram waktu tercepat
13,81 detik dengan jarak tempuh 201 meter dan top speed 73 km/jam.
Sedangkan roller 11 gram (standar) waktu tercepat 14,73 detik dengan
jarak yang sama dan top speed 75 km/jam.

4.2 Saran

a. Diajukan kepada pihak sekolah


- Proses belajar mengajar (KBM) di tingkat kan lagi agar mutu
pendidikan akan lebih baik dengan mendatang kan nara sumber dari
industri
- Pihak sekolah semoga dapat memberikan arahan yang cukup jelas
kepada siswa siswi agar peserta Praktek Kerja Industri tidak
kebingungan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tersebut.

b. Diajukan Kepada DU/DI


- Didalam melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) semoga
peserta prakeri di berikan ilmu yang bermamfaat dan yang bermutu
kepada peserta agar peserta lebih mengerti.
- Pihak DU/DI sebaiknya melanjutkan kerja sama. Tidak hanya slama
Prakerin tetapi berlanjut dengan memberikan kesempatan peserta
untuk belajar di lain waktu.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://www.materitugastugas.com/2020/11/laporan-pkl-cvt-speda-motor.html

19
LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup Siswa

Nama : ILHAM
Tempat, Tanggal Lahir : Kedai Runding, 10 Mei 2005
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Golongan Darah : -
Nomor Induk Siswa : -
Kompetensi Keahlian : T. BISNIS SEPEDA MOTOR
Kelas : XI
Alamat Siswa : Kedai Runding
Catatan Siswa :-

Aceh Selatan, 11 Maret 2023


Penulis

ILHAM

20

Anda mungkin juga menyukai