HONDA BEAT
DISUSUN OLEH :
4201617048
4201617054
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
mata kuliah “TEKNIK PERAWATAN MEKANIK II”. Shalawat serta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-
Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Teknik Perawatan Mekanik II
di program studi Teknik Mesin Konversi Energi Polikteknik Negeri Pontianak. Selanjutnya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sutrisno Idris st.
selaku dosen pengampu mata kuliah Teknik Perawatan Mekanik II dan kepada segenap
pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Anda pengguna motor matic? Pada penggunaan sepeda motor matic, V-Belt
merupakan salah satu komponen yang wajib diperhatikan. Fungsi V-belt untuk meneruskan
putaran pulley bagian depan (engine) menuju pulley belakang (roda).
Penggunaan V-Belt tentu lebih mudah perawatannya hanya memberikan pelumas
dibandingkan secara manual menggunakan rantai. Namun bagaimana dengan kondisi V-Belt
motor yang tertutup oleh cover? Tentu hal ini pengendara harus jeli merasakannya.
V-Belt memiliki jarak tempuh 20.000 km. Jika sudah mendekati 20.000 km disarankan
melakukan pergantian V-Belt. Hal ini dilakukan agar kecepatan tarikan gas tidak turun
performa sesuai keinginan pengendara. Untuk pergantian V-Belt sendiri harus menggunakan
special Tools Matic.
Jika V-Belt Anda mengalami masalah atau terjadi kerusakan maka akan terasa jelas
pada beratnya tarikan gas saat berkendara. Sebab V-Belt telah melampaui batas
maksimummnya dan hampir putus. Jika V-Belt sampai putus maka motor Anda tidak bisa
digunakan. Oleh sebab itu, segera lakukan pengecekan baik dilakukan secara ruti atau
berkala pada V-Belt motor Anda apabila mulai terasa berat dan ganti V-Belt sebelum
melampaui batas maksimumnya.
1.2 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian V-Belt.
2. Mengetahui fungsi dari V-Belt pada motor matic.
3. Mengetahui cara pembongkaran dan perawatan V-Belt pada motor matic.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Drive Pulley ( puli primer) yang dihubungkan langsung ke mesin sepeda motor
3. V-belt ( sabuk berbentuk V) yang menghubungkan puli primer dan puli sekunder
Dua buah puli tersebut memiliki mekanisme penggerak yaitu kopling sentrifugal yang
mengatur pergeseran masing-masing puli secara continue dan berdasarkan pada tinggi
rendahnya putaran mesin motor.
V-belt yang menghubungkan kedua puli memiliki fungsi membantu sistem penggerak
dari putaran mesin ke sistem penggerak roda bagian belakang. Bentuk dari v-belt yaitu sabuk
berbentuk huruf V, dan ini fungsinya agar kemampuan grip antara sabukdan puli bisa
optimal.
Gambar 2.1
2.1.2 CARA KERJA CVT
Berdasarkan dari fungsi sistem CVT itu sendiri yang mampu menggerakkan sistem
transmisi motor dari tenaga putaran mesin dari drive pulley yang dihubungkan ke driven
pulley oleh v-belt, cara kerja dari sistem CVT motor matic adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2
4. Dari segi Harga V-Belt relatif lebih murah dibanding dengan element transmisi lain.
V-belt terdiri dari beberapa tipe yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dibagi menjadi 2
tipe yaitu Tipe Transmisi Tanpa Friksi dan Tipe Transmisi dengan friksi.
• Tipe Standard, ditandai huruf A, B, C, D, E, M, MF, K. Tipe Standard merupakan type yang
paling sering digunakan untuk industrial dan pertanian. Type Standard juga mempunyai jenis
bergigi yang berbeda fungsi yaitu untuk otomotif
• Tipe Wedge Belt, ditandai simbol 3V, 5V, & 8V. Wedge Belt berfungsi untuk Industrial. Ukuran
Wedge Belt setara dengan standard belt. Perbedaan yang signifikan untuk Wedge Belt adalah
bahan dan kelenturan dari belt itu sendiri yang memang di desain untuk Heavy Duty / Pekerjaan
dengan beban tinggi.
• Tipe Narrow Belt. Ditandai simbol SPA, SPB, SPC, SPZ. Type ini hampir sejenis dengan Wedge
Belt. jadi bisa digunakan sebagai pengganti Wedge Belt.
• Tipe Multi Rib Belt. Ditandai simbol PK, type ini digunakan untuk mesin mobil. perbedaan untuk
type ini adalah jalur.
• Tipe Variable Speed Belt ( RCVS ) kegunaan nya adalah untuk penggerak mesin dengan rotasi
cepat tanpa henti ( Industrial use ) dan motor Matic
• Tipe Wide Angle ditandai dengan 3M, 5M, 7M, 11M
3.1 PEMBONGKARAN
3.2 PEMERIKSAAN
• Pemeriksaan pada CVT
Rutin Melakukan Pemeriksaan
Rutinlah melakukan pemeriksaan pada ruang bagian CVT (Continously Variable
Timing) setiap kelipatan 8.000 km. Pemeriksaan secara visual pada kondisi V-Belt
penggerak terhadapt keretakan dan getas.
Pastikan Bebas Debu
Bersihkan ruang bagian CVT dari debu dan kotoran. Sebab debu dan kotoran yang
menempel dapat mempengaruhi kinerja V-belt.
Service Berkala,
Bila anda sering berpergian jauh atau pemakaian kendaraan anda lebih dari 10.000
KM, maka sebaiknya setiap enam bulan gantilah belt anda dengan yang baru. periksakan
kendaraan anda pada bengkel kepercayaan anda.
• Pemeriksaan pada V-Belt
1. Periksa kondisi belt , terutama pada daerah yang kontak langsung dengan pulley. Jika
terdapat banyak keretakan, getas dan keluar serabut pada bibir belt, sebaiknya belt
diganti.
2. Anda bisa juga mendeteksi belt yang kendur dari fisiknya. Terdapat garis mengkilap dan
getas ketika dipegang. Semakin mengkilap, maka semakin kurang daya hantar tenaga
belt. Belt yang kendur dapat mengakibatkan slip.
3. Untuk mengencangkan, cukup kendurkan baut tensioner dan tarik atau dorong hingga
belt berangsur-angsur tegang. Tahan belt dengan tangan dan kencangkan kembali baut
tensioner. Jangan lupa bersihkan permukaan pulley tensioner.
4. Periksa juga kelurusan belt terhadap pulley-pulleynya. Ketidaklurusan dapat berakibat
putusnya belt, timbul suara gaduh dari putaran mesin yang tidak stabil. Bersihkan juga
pulley dari kotoran yang akan merusak belt.
5. Jika muncul suara berdecit saat mesin kondisi idle dan hilang saat putaran mesin mulai
tinggi. Maka penyebabnya bisa jadi dari ketidaklurusan pemasangan. Atau, belt dalam
kondisi lembab.
6. Untuk mendiagnosa apakah belt tidak lurus terjadi kesalahan tegangan, yang
mengakibatkan suara berdecit, cukup dengan menyemprot belt dengan air. Setelah belt
basah dan mesin berputar, tidak muncul suara, maka penyebabnya adalah ketegangan
belt tidak sesuai. Bisa juga belt telah aus. Jika muncul suara, kemudian menghilang, dan
kembali lagi berdecit lebih kencang, maka penyebab utamanya adalah ketidaklurusan
pemasangan.
7. Jika suara yang muncul terjadi karena ketidaklurusan pemasangan, maka semua pulley,
bearing dan bandul tensioner harus diperiksa ulang.
8. Untuk merawat belt agar tetap elastic, dengan menyemprotnya menggunakan cairan
khusus (belt dressing). Baca aturan pakai pada kemasannya karena ada dua metode,
penyemprotan, ketika belt diam dan bergerak.
Cara pengecekannya adalah pada saat mesin hidup coba beri sedikit air pada belt dan
lihat apakah bunyi yang timbul tadi hilang apa tidak.
Cara kedua adalah matikan mesin dan oles pelumas (stempet) pada belt tersebut.
2. Belt kendur, untuk mobil tipe lama biasanya tidak menggunakan pully adjuster (pully
penekan belt) yang berfungsi agar belt tetap kencang dan menjaga belt tetap pada posisi
jalur paritan pully. cara mengecek adalah dengan menekan belt ke arah dalam pully bila
kendur segera kencangkan setelan baut pengencang.
3. Belt pecah-pecah, periksa bagian dalam paritan belt. Umumnya belt yang rusak, alur
bagian dalam peceh-pecah dan rapuh. segera ganti belt anda dengan yang baru.
4. Sesuaikan ukuran belt, ukuran belt tiap kendaraan berbeda-beda, jadi sebaiknya bila
mengganti belt, gunakanlah belt yang sesuai ukuran lama. agar belt tidak terlalu kencang
dan kendur sehingga putaran mesin lebih stabil. cara membaca ukuran belt (lihat
gambar) tiga angka didepan adalah ukuran jenis belt dan angka berikutnya adalah
ukuran lingkar belt.
3.3 PERAWATAN
1. Memberi cairan khusus v-belt yang banyak dijual di pasaran. Fungsinya membuatnya
semakin lengket dan tidak mudah getas, dengan catatan diberikan di bagian pinggir v-
belt, bukan di tengah-tengah gerigi. Harga cairan ini sekitar Rp 35 ribu.
2. Jangan menggunakan aksesori racing. Misalnya, roller, v-belt, atau per kopling. Peranti
yang tidak standar memicu komponen lain jadi rusak, termasuk peranti racing itu
sendiri. Kekuatan dan spesifikasi jelas berbeda dengan komponen lain di sekitarnya.
3. Paling bijak, sopanlah berkendara. Jangan sering memutar handel gas tiba-tiba, agar
sepeda motor berakselerasi cepat. Sebisa mugkin usahakan langsam, karena v-belt yang
ditarik tiba-tiba dengan frekuensi terlalu sering, usianya akan lebih pendek.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pengertian V-BELT adalah sebuah produk power transmission terbuat dari karet dan
mempunyai penampung trapezium. Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan
sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk V dibelitkan pada alur
puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan
sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar. V-Belt merupakan salah satu
komponen yang wajib diperhatikan.
Fungsi V-belt untuk meneruskan putaran pulley bagian depan (engine) menuju
pulley belakang (roda). Penggunaan V-Belt tentu lebih mudah perawatannya hanya
memberikan pelumas dibandingkan secara manual menggunakan rantai.
Pada perawatan V-Belt salah satu hal yang harus dipahami adalah cara
pembongkaran dan pemasangan CVT itu sendiri, terutama pada bagian V-Belt itu
sendiri. Karena pada tahap ini terkadang kesalahan dan kekeliruan sering terjadi.
Adapun tahap pembongkaran pada V-Belt itu sendiri ialah :
• Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka bak cvt terlebih dalulu karena v-
elt terletak di dalam bak CVT.
• Kemudian kita harus membuka pulley bagian depan untuk mengeluarkan v-belt,buka
pulley depan dengan menggunakan kunci 17mm dan tahan pulley menggunakan baut
agar pulley tidak ikut memutar ketika membuka baut.
• Setelah pulley terbuka tariklah v-belt dan ganti dengan yang baru hal yang perlu
diperhatikan ketika memasang v belt anak panah pada v belt tidak boleh terbalik.
• Setelah v-belt terpasang langkah berikutnya pasang kembali pulley bagian depan
dan tahan lagi pulley agar tidak ikut memutar ketika mengencangkan baut.
• Setelah pemasangan semua komponen selesai kemudian pasang kembalik bak cvt
seperti keadaan semula.
Berikut tahapan merawat V-Belt ialah
1. Memberi cairan khusus v-belt yang banyak dijual di pasaran. Fungsinya membuatnya
semakin lengket dan tidak mudah getas, dengan catatan diberikan di bagian pinggir
v-belt, bukan di tengah-tengah gerigi. Harga cairan ini sekitar Rp 35 ribu.
2. Jangan menggunakan aksesori racing. Misalnya, roller, v-belt, atau per kopling.
Peranti yang tidak standar memicu komponen lain jadi rusak, termasuk peranti racing
itu sendiri. Kekuatan dan spesifikasi jelas berbeda dengan komponen lain di
sekitarnya.
3. Paling bijak, sopanlah berkendara. Jangan sering memutar handel gas tiba-tiba, agar
sepeda motor berakselerasi cepat. Sebisa mugkin usahakan langsam, karena v-belt
yang ditarik tiba-tiba dengan frekuensi terlalu sering, usianya akan lebih pendek.
4.2 SARAN
Mengingat Belt merupakan elemen mesin yang vital untuk mendukung kinerja suatu
mesin, maka dalam perawatan V-belt pada motor matic disarankan untuk melakukan
perawatan sesuai dengan ketentuan yang sudah dibuat untuk mengurangi/mencegah
segala kerusakan. Dan jika ingin mengganti v-belt motor anda disarankan agar
menggunakan v-belt dengan kualitas yang baik dan sesuai standart yang ditetapkan. Hal
ini bertujuan untuk menghasilkan kinerja CVT yang maksimal dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
http://otosite.net/cara-merawat-v-belt-motor-matic/
http://www.sepenuhnya.com/2017/07/fungsi-v-belt-motor-matic-dan-tips-
perawatan.html
https://www.ridergalau.com/cara-memperpanjang-umur-v-belt-motor/
http://montirgw.com/tips-trick/detail/53-tips-memeriksa-belt-cermati-kondisi-fisik-
belt#.XD8yUVwzZPY
https://www.mekanikmitsubishi.com/tips-memeriksa-belt-dengan-mencermati-
kondisi-fisik-belt.html
http://newmotic.com/masalah-vbelt-motor-matic-bergetar/
https://hargamotor.co.id/info-motor/cara-melakukan-pemeriksaan-v-belt-yang-benar-
pada-motor-matic