Anda di halaman 1dari 12

PRESENTASI LAPORAN

PERAWATAN CVT MOTOR BEAT FI


DI BENGKEL AHAAS BINTANG ANUGRAH MOTOR

DISUSUN OLEH :
NO NAMA KELAS JURUSAN

1 ARI TARMUDI XI TBSM 3 Teknik & Bisnis Sepeda Motor

2 DIMAS RAMADHAN XI TBSM 3 Teknik & Bisnis Sepeda Motor

3 VINDHA SABILAH XI TBSM 3 Teknik & Bisnis Sepeda Motor

4 KRISTIYANTO XI TBSM 4 Teknik & Bisnis Sepeda Motor

5 MAS REJI SAPUTRA XI TBSM 4 Teknik & Bisnis Sepeda Motor

6 ALICE NIEKA PUTRI XI TBSM 5 Teknik & Bisnis Sepeda Motor

7 ERDIYANTO XI TBSM 5 Teknik & Bisnis Sepeda Motor

8 FITRIYANI XI TBSM 5 Teknik & Bisnis Sepeda Motor


Identitas DU/DI

 Nama DU/DI : Bengkel AHAAS Bintang Anugrah Motor


 Alamat : Tegal Wangi, Plered, Kabupaten Cirebon
 Nomor Telepon :
 Nama Pimpinan : Yayan Restiana
 Nama Pembimbing : Fitra Yandi
Perawatan CVT Motor Beat FI

Teori singkat Continously Variable Transmission (CVT)


CVT (Continuously Variable Transmission) adalah sistem pemindahan daya dari mesin menuju ban
belakang menggunakan sabuk yang menghubungkan antara drive pulley dengan driven pulley
menggunakan prinsip gaya gesek. Pengoperasiannya dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan
gaya sentrifugal. Tidak seperti kopling manual, CVT tidak memakai gearbox yang berisi serangkaian
roda gigi maka CVT tidak memiliki pengunci gigi untuk menentukan rasio gear yang dipakai. Fungsi
dari CVT adalah untuk memudahkan pengendara motor dalam mengatur kecepatan karena pengendara
tidak mengoperasikan transmisi dalam pengaturan kecepatannya.
Perawatan CVT Motor Beat FI

Sistem cara kerja rangkaian CVT


Sistem CVT ini mengacu pada gaya sentrifugal dari putaran stasioner sampai putaran tinggi. Pada
putaran stasioner atau langsam, putaran dari crankshaft diteruskan ke pulley primer, kemudian putaran
diteruskan ke pulley sekunder yang dihubungkan oleh V-belt. Selanjutnya putaran dari pulley sekunder
diteruskan ke kopling sentrifugal.
Pada putaran stasioner kopling sentrifugal belum bisa bekerja karena gaya tarik per kopling masih
lebih kuat daripada gaya sentrifugal, sehingga sepatu kopling belum menyentuh rumah kopling dan
rear wheel (roda belakang) tidak berputar. Pada saat putaran mesin mulai meninggi, maka terjadi gaya
sentrifugal yang lebih kuat dari gaya tarik per kopling. Pada putaran yang tinggi, sepatu kopling akan
terlempar keluar dan mengopel rumah kopling.
Perawatan CVT Motor Beat FI

Alat dan Bahan


•Kunci Pulley 39 x 41
•Kunci T ukuran 8 mm
•Obeng plus dan min
•Mata kunci sock 1/2" 17mm
•Mata kunci sock 1/2" 19mm
•Mata kunci sock 1/2" 22mm
•Kuas 4 Inchi
•Kompresor udara
Langkah-Langkah Melepas Komponen CVT
Motor Beat FI
Adapun langkah-langkahnya adalah :
1. Langkah pertama buka cover cvt menggunakan kunci shock 8 mm
2. Langkah kedua buka pulley primer menggunakan kunci ring /kunci shock 22 mm, bagian
dalam pulley ditahan pakai baut
3. Langkah ketiga lepaskan face drive dan face comp.
4. Langkah keempat buka mur driven pulley (pulley belakang) dengan menggunakan kunci
shock 19 dan alat penahan pulley
Langkah-Langkah Melepas Komponen CVT
Motor Beat FI

5. Langkah kelima buka outer comp clutch dan kendorkan


mur kopling jangan sampai lepas,menggunakan kunci mur
kopling 39 dan ditahan pakai alat penahan pulley

6. Langkah keenam lepas pulley sekunder dan belt. tahan


per kopling dengan alat penahan per kopling lalu buka mur
kopling pakai tangan tidak perlu pakai kunci karena
sebelumnya sudah dikendorkan dilangkah kelima.
Langkah-Langkah Membersihkan CVT Motor
Beat FI

1. Setelah semua komponen CVT terlepas, kemudian Bersihkan CVT bebas dari
debu, oli dan air. Jika tidak, dapat mengakibatkan licin dan berbunyi serta
menghambat laju kendaraan, putaran mesin tidak bisa diteruskan ke roda belakang
akibatnya akselerasi tenaga akan hilang.
2. Memperhatikan perawatan pada komponen CVT terutama filter CVT, harus
diperhatikan dapat terkena air hujan saat musim hujan dan dapat berdebu saat
musim kemarau. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter CVT setiap 1.000
km.
3. Servis CVT Lakukan servis CVT tiap 10.000 km yaitu pemeriksaan dan
pembersihan komponen CVT supaya akselerasi lebih halus. Pada beberapa bagian
CVT membutuhkan pelumasan, jadi selalu berikan grease atau gemuk untuk
meminimalisir gesekan berlebih.
Langkah-Langkah Membersihkan CVT Motor
Beat FI

4. Ganti V-Belt Penggantian V-belt wajib dilakukan antara


24.000 - 25.000 km. Agar performa lebih optimal dan harga
lebih hemat gantilah dengan CVT KIT (V-Belt, Roller, dan
Grease).
5. Oli mesin Jangan lupa lakukan pengecekan dan
penggantian oli mesin tiap 2.000 – 3.000 km sedangkan oli
gear setiap 9.000 - 10.000 km.
Langkah-Langkah Memasang Kembali
Komponen CVT Motor Beat FI
1.hal
yang pertama kali harus dilakukan adalah pasang roller terlebih dulu. Pertama-tama kita masukkan roller pada
tempatnya. Setelah roller masuk, kita harus memasang tutup roller tersebut. Di dalam contoh, kondisi tutup roller masih
kencang dan terawatt dengan baik. Tutup yang longgar biasanya akan menyebabkan bunyi tak tek tak tek ketika sepeda
motor di gas awal maupun di gas rendah. Ketika hal semacam ini terjadi, solusi yang bisa kita lakukan adalah
membalikkannya. Dengan dibalik saja maka dia sudah keras lagi.

2.Adabanyak ring yang harus dimasukkan ketika memasang CVT. Ada yang di bagian belakang, dan ada yang bagian
depan, pisahkan. Ada ring tipis kecil dan besar, pasang terlebih dahulu sebelum penutup roller dipasang. Jika lupa ring
mana yang harus dipasang terlebih dahulu maka tinggal diingat bahwa ring harus masuk pas ke bagian Gigi. Kalau Ring
yang kecil pasti tidak akan masuk dengan sempurna dan menempel ke bos.

3.Setelahring masuk, barulah kita dapat memasang V-Belt Untuk arahnya bisa disesuaikan dengan bacaan labelnya.
Gimana kalo terbalik? Tidak apa-apa meski terbalik tetapi usahakan untuk memasang V-belt sesuai arah bacaan. Ketika
dimasukkan jangan sampai posisi V-belt terlalu ke belakang. V-belt harus berada di depan. Usahakan memasang dari
bagian depan dulu, jangan bagian belakang dulu. Kenapa? Supaya penutup bos terpasang dengan sempurna. Kalau V-belt
dipasang di belakang dulu maka kita akan susah memasang penutup di bagian depan. Resikonya jika memasang belakang
dulu, kita harus memaksa memasukkan penutup bos sehingga gigi menjadi jeber atau lebar. Jika ini terjadi, akan susah
memasukkan ring maupun mengencangkan penutup

4.Tutup cover CVT dengan menggunakan kunci T 8 mm


Kesimpulan

 Setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami
dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-macam teori kejuruan, maka ketika Praktek Kerja Lapangan (PKL), teori itu akan
digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan (Praktek). Pada intinya, kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sangat
berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. Praktek Kerja Lapangan (PKL) bisa disebut sebagai pelengkap dan
proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung dalam dunia kerja.
 Penyusun dapat menarik beberapa kesimpulan tentang kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang amat penting dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya kesimpulan tersebut antara lain :
 Pelajaran dan penagalaman yang kita dapatkan di sekolah itu belum tentu dapat berkembang dengan pesat jika tidak ada sarana untuk
mengembangkannya yaitu Perusahaan
 Pelajaran atau kurikulum yang kita dapatkan di sekolah belum tentu cukup, karena belajar di sekolah waktunya terbatas sehingga kita
harus mencari solusi atas masalah tersebut yaitu belajar di perusahaan
 Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah langkah pertama kita mengenal proses kerja yang sebenarnya yaitu di dunia perusahaan.
 Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat menjadikan siswa mandiri dan disiplin.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai