Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Putri Nurbeydisti
2. Irma Yanti
3. Sri Fitriati
4. Elisa
5. Sari Antika
6. Ratu Ayu Nur Felisya
7. Luna Naira Wafa
8. Abi Ramadani
9. Muhammad Saiful Hakim
X MIPA 1
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nyalah, makalah dapat terselesaikan dengan baik, tepat
pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mata Pelajaran PKN.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Bekalang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Partisipasi Politik 3
2.2. Pengertian Warga Negara 3
2.3. Pengertian Sistem Politik 5
2.4. Pengertian Lingkungan Masyarakat 6
2.5. Pengertian Rukun Tetangga (RT) 7
2.6. Pertanyaan-Pertanyaan 8
DAFTAR PUSTAKA
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
6
7
Paul B. Horton
Dalam lingkungan masyarakat terdapat manusia-manusia yang terbilang
mandiri, sudah tinggal bersama-sama dalam jangka waktu yang cukup
lama, berdiam pada satu wilayah dan memiliki kesamaan budaya.
Sebagian besar dari mereka melakukan kegiatan yang sama dan
berkomunikasi satu sama lain.
Soerjono Soekanto
Ciri-ciri lingkungan masyarakat adalah:
1. Jumlah manusia yang hidup bersama sebanyak dua orang atau lebih
2. Tinggal bersama dalam waktu yang cukup lama
3. Menyadari bahwa mereka adalah kesatuan
4. Memiliki sistem untuk hidup bersama karena merasa terkait antara satu
sama lain
Peter L. Berger
Lingkungan dalam masyarakat harus didukung oleh masyarakat yang
memiliki keseluruhan kompleks dan terdiri dari bagian-bagian yang
menyatukan mereka.
Robert Maciver
Dalam lingkungan masyarakat harus sistem hubungan yang sudah
ditertibkan.
Yang dimaksud adalah ‘manusia yang tinggal dalam satu lingkungan
memiliki tujuan yang sama’ adalah tujuan untuk tinggal dan hidup di wilayah
tersebut dengan nyaman. Jika sudah sama-sama memiliki rasa nyaman,
manusia akan membentuk perkumpulan atau organisasi dengan anggota yang
lebih kecil. Organisasi dalam masyarakat dibentuk oleh dua orang atau lebih
yang memiliki visi dan misi yang serupa. Untuk menciptakan lingkungan
masyarakat yang aman diperlukan campur tangan masyarakat itu sendiri untuk
bergotong royong mewujudkan kenyamanan di tempat tinggalnya. Tentu
diperlukan hukum atau aturan yang mengatur lingkungan masyarakat agar
tidak terjadi perselisihan.
11
2.6. Pertanyaan-Pertanyaan
Pertanyaan
1. Untuk sekarang, apakah ada rencana pemilihan RT/RW di desa ini?
2. Pada saat kapan sajakah biasanya RT akan melakukan tugasnya?
3. Bagaimana sistem pemilihan RT di desa ini. Apakah dengan cara
mencalonkan diri akan dipilih?
12
Jawaban
1. Tidak ada rencana, karena sudah terbentuk semua
2. Tugas pendataan yang diberikan desa, kerja bakti contohnya sumsi dan
juga biasanya RT tidak setiap hari dalam melaksanakan tugasnya, ada hari-
hari tertentu.
3. Mencalonkan diri, setelah itu diseleksi dari beberapa orang yang
mencalonkan yang sesuai dengan kriteria RT yang dibutuhkan.
4. Warga atau masyarakat sekitar.
5. Dirumah sang calon RT, melalui proses door to door dikumpulkan dan
akan dipilih berdasarkan suara terbanyak.
6. Membantu sistem kerja desa juga memperlancar sistem kerja desa.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem politik adalah suatu mekanisme seperangkat fungsi atau
peranan dalam struktur politik dalam hubungannya satu sama lain yang
menunjukkan suatu proses yang ajek, yang mengandung dimensi waktu, yaitu
masa lampau, kini, dan mendatang. Menurut pendapat umum, macam-macam
sistem politik dapat dibedakan menjadi dua yaitu sistem politik demokrasi dan
otoriter atau diktator.
Sistem politik dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan politik di
dalam negara atau masyarakat berupa proses alokasi nilai-nilai dasar kepada
masyarakat dan menunjukkan pola hubungan yang fungsional di antara
kegiatan-kegiatan politik tersebut.
bentuk partisipasi politik yang sudah dianggap sebagai bentuk normal
atau yang sudah umum dalam demokrasi modern meliputi aktivitas pemberian
suara (voting), diskusi politik, kegiatan kampanye, bergabung dalam
kelompok kepentingan, ataupun melaksanakan komunikasi individual dengan
pejabat-pejabat politik maupun administratif.
3.2. Saran
Sebuah sistem politik hendaknya dilaksanakan secara bertanggung
jawab. Itu artinya, kita harus komitmen dan konsisten dalam menjalankan
sistem politik Indonesia. Semua itu untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa
dan untuk mengangkat harga diri bangsa kita. Demi mencapai kesejahteraan
bangsa, kita juga dituntut untuk berbuat sesuai dengan tugas dan fungsi yang
telah kita emban. Kita tidak boleh saling menjegal.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/41951041/
MAKALAH_PARTISIPASI_WARGA_NEGARA_DALAM_SISTEM_
POLITIK_DI_INDONESIA
https://www.gramedia.com/literasi/warga-negara/#Pengertian_Warga_Negara
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_politik
https://www.duniapelajar.com/2014/08/02/pengertian-lingkungan-masyarakat-
menurut-para-ahli/
https://www.duniapelajar.com/2014/08/02/pengertian-lingkungan-masyarakat-
menurut-para-ahli/