Anda di halaman 1dari 14

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MOBILISASI


POLITIK GENERASI MUDA DI SMA NEGERI 1 KABUPATEN
TANGERANG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:
Aldi Wiliyanto
(0066861522)

Guru pembimbing:
Hj.Fitriyah S. Pd

SMA NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG


Jl. Raya Serang KM.23,5 Desa Talagasari, Kecamatan. Balaraja, Kabupaten
Tangerang, 15610

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul Pengaruh Peran
Media Sosial dalam Mobilisasi Politik Generasi Muda Di SMA NEGERI 1 KABUPATEN
TANGERANG. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada pembaca, peneliti, dan guru mengenai penyebab
Pengaruh Peran Media Sosial dalam Mobilisasi Politik Generasi Muda Di SMA NEGERI 1
KABUPATEN TANGERANG. Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan semata-mata karena
penulis menerima banyak bantuan dan dukungan. Untuk itu, peneliti mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Dra. Hj. Djamilah Sudjana M.Si selaku kepala sekolah SMAN 1 Kabupaten
Tangerang.
2. Ibu Fitryah widyatamaka, S.Pd selaku guru pembimbing yang selalu memberikan
bimbingann.
3. Ibu Restu annisa, S.Pd., selaku wali kelas XI IPS 2 di SMAN 1 Kabupaten
Tangerang;
4. Serta berbagai pihak yang tidak mungkin dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna
karena keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karenanya, saran dan kritik
yang bersifat membangun akan peneliti terima dengan senang hati. Peneliti berharap
semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Tangerang; Maret 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Judul...............................................................................................................i
Kata Pengantar ............................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................1
D. Manfaat Penelitian....................................................................................2
E. Hipotesis...................................................................................................2
Bab II Pembahasan
A. Pembahasan..............................................................................................3
1. Pengertian Politik................................................................................3
2. Dampak positif dan negatif Media Sosial dalam Mobilisasi...............4
3. Bagaimana cara meminimalisir berita hoax di media sosial...............6
B. Hasil Penelitian........................................................................................6
Bab III Penutup
A. Kesimpulan...............................................................................................7
B. Saran.........................................................................................................7
Daftar Pustaka
Lampiran

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengaruh media sosial dalam mobilisasi politik generasi muda merupakan
fenomena yang kompleks dan berdampak signifikan dalam dinamika politik modern.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, media sosial telah
menjadi platform utama di mana generasi muda dapat terlibat secara aktif dalam
kegiatan politik. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi bagaimana peran media
sosial memobilisasi generasi muda dalam konteks politik.
Pertama-tama, media sosial memberikan akses yang mudah dan cepat terhadap
informasi politik. Dengan berbagai platform seperti Twitter, Facebook, dan Instagram,
generasi muda dapat dengan mudah mengakses berita, opini, dan analisis politik secara
real-time. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap terinformasi tentang
perkembangan politik dan isu-isu terkini, yang pada gilirannya memengaruhi persepsi
dan sikap politik mereka.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam


penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana pengertian politik?
2. Bagaimana dampak positif dan Pengaruh Peran Media Sosial dalam
Mobilisasi Politik Generasi Muda?
3. Bagaimana cara meminimalisir berita hoax di media sosial?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan di atas, maka tujuan penelitian yaitu:
1. Untuk mengetahui politik?
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif Pengaruh Peran Media Sosial
dalam Mobilisasi Politik Generasi Muda?
3. Untuk meminimalisir berita hoax di media sosial?

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bagi pembaca, baik bersifat
teoritis dan praktis.

iv
1. Manfaat Teoritis
a. Demokratisasi Partisipasi Politik: Media sosial memperluas akses
generasi muda terhadap informasi politik dan memungkinkan mereka
untuk berpartisipasi dalam diskusi politik secara aktif.
b. Pembentukan Identitas Politik: Media sosial memungkinkan generasi
muda untuk terlibat dalam komunitas politik yang sesuai dengan nilai-
nilai dan pandangan politik mereka.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memperkaya dan menambah
wawasan, sehingga bermanfaat bagi perkembangan politik yang ada di
SMA NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG
b. Mobilisasi Politik: Media sosial memungkinkan generasi muda untuk
mengorganisir aksi politik, seperti demonstrasi, petisi online, dan
kampanye crowdfunding, dengan cepat dan efisien. Ini memfasilitasi
mobilisasi politik yang lebih besar dan lebih efektif di antara generasi
muda..
c. Penyadaran Politik: Melalui media sosial, generasi muda dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu politik yang
relevan dan dampak kebijakan politik terhadap kehidupan sehari-hari
mereka.

E. Hipotesis

Hipotesis yang di gunakan analogi sebab-akibat karena Pengaruh Peran Media Sosial
dalam Mobilisasi Politik Generasi Muda Di SMA NEGERI 1 KABUPATEN
TANGERANG
HO: Terdapat faktor penyebab dari Pengaruh Peran Media Sosial dalam Mobilisasi
Politik Generasi Muda Di SMA NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG
H1: Tidak terdapat faktor penyebab dari Pengaruh Peran Media Sosial dalam
Mobilisasi Politik Generasi Muda Di SMA NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembahasan

1.Pengertian Politik
Pengertian politik perlu disimak dari sejarahnya. Secara etimologis,
politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis. Polis berarti kota yang
berstatus negara kota (city state). Pengertian politik yang berkembang di
Yunani saat itu dapat ditafsirkan sebagai suatu proses interaksi antara
individu dengan individu lainnya demi mencapai kebaikan bersama.1
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian politik
adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti
tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Pengertian politik juga
dikenal sebagai segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan
sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.
Politik merupakan cara orang yang hidup berkelompok membuat
keputusan. Politik adalah tentang membuat kesepakatan antar manusia
sehingga mereka dapat hidup bersama dalam kelompok seperti suku, kota,
atau negara2.
Sementara itu, ilmu politik adalah salah satu subjek yang bisa
dimanfaatkan untuk memahami apa itu politik. Ilmu politik merupakan ilmu
yang mengkaji konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai
tujuan tersebut dan segala konsekuensinya. Ilmu politik mempelajari
pemerintahan dalam segala bentuk dan aspeknya, baik teoritis maupun
praktis.
Dulunya merupakan cabang filsafat, ilmu politik saat ini biasanya
dianggap sebagai ilmu sosial. Ilmu politik memiliki beragam cabang.
Beberapa sangat teoritis, termasuk Filsafat Politik, Ekonomi Politik, atau
Sejarah Pemerintahan; yang lainnya memiliki karakter campuran, seperti
Hak Asasi Manusia, Politik Komparatif, Administrasi Publik, Komunikasi
Politik, dan Proses Konflik.
Adanya penyebab Pengaruh Peran Media Sosial dalam Mobilisasi
Politik Generasi Muda Di SMA NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG
pasti memiliki faktor penyebab , yaitu seperti;
1) Aksesibilitas dan Penyebaran Informasi: Media sosial memberikan
akses yang mudah dan cepat terhadap informasi politik. Generasi muda
dapat dengan mudah mengakses berita, opini, dan analisis politik dari
1
Muhamad Sulhan, Dramaturgi Politik Indonesia.(Malang: intrans publishing, 2021). Hlm 33
2
Ibid; hlm 34

vi
berbagai sumber, yang memungkinkan mereka untuk tetap terinformasi
dan terlibat dalam diskusi politik.
2) Interaksi Sosial dan Pembentukan Komunitas: Media sosial
memfasilitasi interaksi sosial antara generasi muda dengan sesama
anggota komunitas politik secara online.
3) Kemampuan untuk Mengorganisir Aksi Politik: Media sosial
memungkinkan generasi muda untuk mengorganisir aksi politik dengan
cepat dan efektif.

2.Dampak positif dan negatif tehadap pengaruh peran media sosial dalam
mobilisasi politik generasi muda di SMA NEGERI 1 KABUPATEN
TANGERANG
Dampak positif pengaruh peran media sosial dalam mobilisasi politik generasi
muda Peningkatan Partisipasi Politik: Media sosial memungkinkan generasi muda
untuk terlibat secara aktif dalam proses politik dengan lebih mudah. Mereka dapat
berpartisipasi dalam diskusi, kampanye, dan aksi politik dengan cepat dan efektif
melalui platform-platform media sosial.
Namun, dampak negatifnya adalah Polarisasi Politik: Media sosial cenderung
memperkuat polarisasi politik dengan menciptakan filter bubble dan echo chamber
di mana individu hanya terpapar pada pandangan politik yang sejalan dengan
pandangan mereka sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan pembelahan masyarakat
dan kurangnya pemahaman terhadap sudut pandang yang berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian, dampak positif terhadap pengaruh peran media
sosial dalam mobilisasi politik generasi muda di SMA NEGERI 1 KABUPATEN
TANGERANG adalah sebagai berikut;
1) Akses Terhadap Informasi Politik: Media sosial memberikan akses yang
lebih mudah dan cepat terhadap informasi politik bagi generasi muda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang aktif menggunakan
media sosial cenderung lebih terinformasi tentang isu-isu politik terkini
dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masalah-masalah
politik yang relevan.
2) Pemberdayaan Politik: Media sosial memberikan platform bagi generasi
muda untuk merasa lebih diperhatikan dalam proses politik. Mereka
dapat menggunakan media sosial untuk menyuarakan pendapat mereka,
memobilisasi dukungan untuk isu-isu politik tertentu, dan mengorganisir
aksi politik secara efektif.
3) Peningkatan Partisipasi Politik: Penelitian menunjukkan bahwa generasi
muda yang aktif menggunakan media sosial cenderung lebih terlibat
dalam aktivitas politik, termasuk pemilihan umum, kampanye politik,
dan aksi-aksi politik lainnya. Mereka lebih cenderung menyuarakan
pendapat mereka dan berpartisipasi dalam diskusi politik secara online.

vii
4) Keterlibatan Aktif dalam Kampanye Politik: Generasi muda sering kali
menggunakan media sosial sebagai alat untuk menggalang dukungan
dan menyebarkan pesan politik selama kampanye politik.
5) Pembentukan Identitas Politik: Media sosial memungkinkan generasi
muda untuk terlibat dalam komunitas politik yang sesuai dengan nilai-
nilai dan pandangan politik mereka. Mereka dapat berinteraksi dengan
sesama anggota komunitas, berbagi informasi, dan merencanakan aksi
politik bersama, yang dapat memperkuat identitas politik mereka.

Tidak hanya dampak positif, pengaruh peran media sosial dalam mobilisasi
politik generasi muda di SMA NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG
juga memiliki dampak negatif, yaitu sebagai berikut:
1) Polarisasi Politik: Media sosial cenderung memperkuat polarisasi politik
dengan menciptakan filter bubble dan echo chamber di mana individu
hanya terpapar pada pandangan politik yang sejalan dengan pandangan
mereka sendiri.
2) Penyebaran Informasi Palsu dan Hoaks: Media sosial rentan terhadap
penyebaran informasi palsu, hoaks, dan propaganda politik. Generasi
muda dapat dipengaruhi oleh informasi yang tidak benar atau tidak
terverifikasi, yang dapat memengaruhi persepsi dan keputusan politik
mereka.
3) Kekerasan Online dan Pelecehan: Media sosial juga rentan terhadap
praktek-praktek negatif seperti trolling, pelecehan, dan ancaman
kekerasan online.
4) Ketergantungan pada Media Sosial: Generasi muda sering kali menjadi
terlalu bergantung pada media sosial untuk mendapatkan informasi
politik dan terlibat dalam aktivitas politik.
5) Kurangnya Diskusi Substansial: Diskusi politik di media sosial sering
kali bersifat singkat dan dangkal, dengan fokus pada meme, slogan, dan
pernyataan emosional daripada analisis substansial.

Kesimpulannya, walaupun pengaruh peran media sosial dalam


mobilisasi politik generasi muda di SMA NEGERI 1 KABUPATEN
TANGERANG memiliki dampak positif yang signifikan, penting untuk
diakui bahwa juga terdapat dampak negatif yang perlu diperhatikan dan
ditangani dengan bijak.

3. Bagaimana cara meminimalisir berita hoax di media sosial

Meminimalisir penyebaran berita palsu atau hoaks di media sosial


memerlukan tindakan yang berkelanjutan dan berbagai pendekatan, yaitu:
1. Hati-hati dengan judul provokatif:

viii
•Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif,
misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun
bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar
menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.
2. Cermati alamat situs:
• Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link,
cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang
belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan
domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.
3. Periksa fakta:
 Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari
institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya
apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau
pengamat.
4. Cek keaslian foto:
 Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang
bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video.
Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk
memprovokasi pembaca.
Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh media sosial dalam mobalisisasi politik
generasi muda adalah sebagai berikut;
1) Penelitian tentang pengaruh media sosial dalam mobilitasi politik generasi
muda menunjukkan bahwa platform-platform seperti Twitter, Instagram,
dan TikTok memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kesadaran
politik dan menggalang dukungan untuk berbagai isu. Mereka
memungkinkan generasi muda untuk berpartisipasi dalam diskusi politik,
menyebarkan informasi, dan mengorganisir aksi politik dengan cepat dan
efektif. Namun, juga penting untuk diingat bahwa media sosial juga dapat
menjadi tempat tersebarnya informasi palsu dan polarisasi, yang dapat
memengaruhi cara generasi muda membentuk pandangan politik mereka.

B. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan di SMA NEGERI 1
KABUPATEN TANGERANG memiliki hasil yang cukup jelas. Hasilnya adalah
pengaruh peran media sosial dalam mobilisasi politik generasi muda tidak hanya
memiliki dampak positif, tetapi juga beberapa dampak negatif yang perlu
diperhatikan dan ditangani secara serius.

ix
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan Pengaruh Peran Media Sosial dalam Mobilisasi Politik Generasi
Muda di SMA NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG kita dapat menyimpulkan,
bahwah pengaruh peran media sosial dalam mobilisasi politik generasi muda adalah
fenomena yang kompleks, dengan dampak yang bervariasi. Berdasarkan hasil
penelitian, terdapat sejumlah dampak positif yang signifikan, seperti peningkatan
partisipasi politik, akses terhadap informasi politik, pemberdayaan politik, dan
keterlibatan aktif dalam kampanye politik.
B . Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diusulkan berdasarkan kesimpulan
yang telah diambil dari penelitian mengenai Pengaruh Peran Media Sosial dalam
Mobilisasi Politik Generasi Muda di SMA NEGERI 1 KABUPATEN TANGERANG:

1) Pendidikan Politik yang Menguat: Meningkatkan pendidikan politik di sekolah dan


lembaga pendidikan lainnya untuk membekali generasi muda dengan keterampilan
evaluasi informasi, pemahaman tentang sistem politik, dan kemampuan berpikir
kritis.
2) Pengawasan dan Regulasi: Mengembangkan kebijakan dan regulasi yang
memastikan bahwa platform media sosial bertanggung jawab atas konten yang
disebarkan, mencegah penyebaran informasi palsu, dan melindungi pengguna dari
pelecehan dan ancaman online.
3) Kampanye Kesadaran: Melakukan kampanye kesadaran tentang pentingnya
berpartisipasi dalam politik secara positif dan bertanggung jawab di media sosial,
serta mengajak generasi muda untuk memfilter informasi dengan bijak dan
menghindari polarisasi politik.
4) Pelatihan Keterampilan Politik: Memberikan pelatihan tentang keterampilan politik
seperti komunikasi efektif, keterampilan kepemimpinan, dan keterampilan berpikir
kritis dapat membantu siswa/siswi merasa lebih percaya diri dan siap untuk terlibat
dalam aktivitas politik.
5) Penelitian Lanjutan: Melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara
mendalam dampak media sosial terhadap partisipasi politik generasi muda, serta
mengidentifikasi strategi terbaik untuk memaksimalkan dampak positif dan
mengurangi dampak negatifnya.

x
DAFTAR PUSTAKA

Dwitama Muhammad Irfan, Firza Alif Hakiki, Endang Sulastri, Usni, Djoni Gunanto.
(2022). ”Media Sosial Dan Pengaruhnya Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat
Di Pilkada 2020 Tangerang Selatan”. Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. K.H.

Fanfield Edward C. (2003).“Political Influence-edisi pertama”.Amos Perlmutter


Khairiyah,Miftahul, Ridho Al-Hamdi (2023). “Efektivitas Pendidikan Politik Tingkat
SMA/Sederajat dengan Aplikasi E-Pemilos di Kabupaten Kulon Progo, Daerah
Istimewa Yogyakarta”. Ilmu Pemerintahan, FISIPOL, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.

Minogue, Kenneth. (2022).”Buku Politik: Sebuah Pengantar Singkat”. BasaBasi

Sulhan Muhamad.(2021).”Dramaturgi Politik Indonesia”. intrans publishing

xi
LAMPIRAN

Hasil Wawancara responden 1

1Pertanyaan: Apa dampak positif penggunaan media sosial dalam mobilisasi politik
generasi muda?
Jawaban:Penggunaan media sosial dapat meningkatkan partisipasi politik generasi muda
dengan memberikan akses yang lebih mudah terhadap informasi politik dan memfasilitasi
interaksi sosial dalam komunitas politik.
2.Pertanyaan: Bagaimana media sosial memengaruhi persepsi politik generasi muda?
Jawaban:Media sosial dapat memengaruhi persepsi politik generasi muda melalui
penyebaran informasi yang cepat dan luas, serta memperkuat polarisasi politik melalui
filter bubble dan echo chamber.
3.Apakah kurikulum sekolah telah memadukan materi politik yang relevan untuk
meningkatkan minat siswa/siswi SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang terhadap politik?
Jawaban:Kurikulumnya kayaknya belum cukup menarik buat bikin anak-anak betah
belajar politik.
4.Bagaimana pendidikan politik dapat membantu mengatasi dampak negatif media sosial?
Jawaban:Pendidikan politik dapat membekali generasi muda dengan keterampilan evaluasi
informasi, pemahaman tentang sistem politik, dan kemampuan berpikir kritis dalam
menghadapi informasi politik di media sosial.
5.Bagaimana pengaruh media sosial dan teknologi terhadap minat siswa/siswi SMA Negeri
1 Kabupaten Tangerang terhadap politik?
Jawaban:Sosmed pasti punya andil besar, bisa bikin mereka lebih sibuk sama hal lain
daripada politik.

xii
6.Apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan platform media sosial untuk mengurangi
dampak negatif media sosial dalam mobilisasi politik generasi muda?
Jawaban:Mereka dapat mengembangkan kebijakan dan regulasi yang bertanggung jawab
atas konten yang disebarkan, serta menyelenggarakan kampanye kesadaran tentang
penggunaan media sosial yang positif dan bertanggung jawab.

Hasil Responden 2

1Pertanyaan: Apa dampak positif penggunaan media sosial dalam mobilisasi politik
generasi muda?
Jawaban:Penggunaan media sosial dapat meningkatkan partisipasi politik generasi muda
dengan memberikan akses yang lebih mudah terhadap informasi politik dan memfasilitasi
interaksi sosial dalam komunitas politik.
2.Pertanyaan: Bagaimana media sosial memengaruhi persepsi politik generasi muda?
Jawaban:Media sosial dapat memengaruhi persepsi politik generasi muda melalui
penyebaran informasi yang cepat dan luas, serta memperkuat polarisasi politik melalui
filter bubble dan echo chamber.
3.Apakah kurikulum sekolah telah memadukan materi politik yang relevan untuk
meningkatkan minat siswa/siswi SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang terhadap politik?
Jawaban:Kurikulumnya kayaknya belum cukup menarik buat bikin anak-anak betah
belajar politik.
4.Bagaimana pendidikan politik dapat membantu mengatasi dampak negatif media sosial?
Jawaban:Pendidikan politik dapat membekali generasi muda dengan keterampilan evaluasi
informasi, pemahaman tentang sistem politik, dan kemampuan berpikir kritis dalam
menghadapi informasi politik di media sosial.
5.Bagaimana pengaruh media sosial dan teknologi terhadap minat siswa/siswi SMA Negeri
1 Kabupaten Tangerang terhadap politik?
Jawaban:Sosmed pasti punya andil besar, bisa bikin mereka lebih sibuk sama hal lain
daripada politik.
6.Apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan platform media sosial untuk mengurangi
dampak negatif media sosial dalam mobilisasi politik generasi muda?

xiii
Jawaban:Mereka dapat mengembangkan kebijakan dan regulasi yang bertanggung jawab
atas konten yang disebarkan, serta menyelenggarakan kampanye kesadaran tentang
penggunaan media sosial yang positif dan bertanggung jawab.

xiv

Anda mungkin juga menyukai