Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN POLITIK

“MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK

SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN POLITIK”

Dosen : Dr. Hasrul, M.Si

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

Laylatun Nuraini (20052057)

M. Doris Akbar (20052059)

Mei Bunga Firdayani (20052060)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dari kelompok 6 dapat menyelesaikan makalah
ini dengan lancar dan tepat waktu. Tanpa pertolonganNya tentunya kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya
diakhirat nanti. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya
baik itu berupa fisik maupun akal pikiran. Sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul “MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK
SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN POLITIK” dengan tepat waktu.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini agar nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf yang
sebesarbesarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terima
kasih.

Padang, 14 Maret 2023

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................3
BAB I .........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
A. Latar Belakang .................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................5
C. Tujuan ..............................................................................................................................5
BAB II ........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN .........................................................................................................................6
A. Media Informasi Sebagai Lembaga Pendidikan Politik .....................................................6
B. Peran Media Informasi .....................................................................................................7
C. Komunikasi Publik ...........................................................................................................7
D. Fungsi Politik Media Informasi ........................................................................................8
E. Contoh Kasus ...................................................................................................................8
BAB III ..................................................................................................................................... 10
PENUTUP ................................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Politik sangat erat hubungannya dengan media, karena salah satu tujuan media yakni
untuk membentuk pendapat umum mengenai berbagai hal, terutama hal politik. Ketika
pendapat umum tersebut dapat ter ‘set’ seperti yang diinginkan media, pada saat itulah yang
menjadi tolak ukur keberhasilan suatu media. Antara dunia politik atau politik praktis dengan
media terjalin hubungan yang saling membutuhkan dan bahkan saling mempengaruhi. Media
massa dengan fungsi persuasif yang mampu membentuk pendapat umum dan mampu
mempengaruhi opini masyarakat terhadap isu-isu politik yang sedang berkembang. Merrill
dan Lowenstein mengungkapkan bahwa media massa (surat kabar) tunduk pada system pers,
dan sistem pers itu sendiri tunduk pada sistem politik yang ada. Artinya, dalam memberikan
informasi kepada masyarakat atau dalam penyampaian pesan, surat kabar harus berada dalam
lingkaran regulasi yang ditetapkan. Cara-cara media menampilkan peristiwa-peristiwa
politik dapat mempengaruhi persepsi masyarakat dan aktor politik mengenai perkembangan
politik. Keikutsertaan media dalam mengubah sistem politik dengan melalui pembentukan
opini publik atau pendapat umum yakni, upaya pembangunan sikap dan tindakan khalayak
mengenai sebuah masalah politik atau aktor politik. Dalam kerangka ini media
menyampaikan pemberitaan-pemberitaan politik kepada khalayak. Penyampaiannya dalam
berbagai bentuk, antara lain berupa audio, visual maupun audio-visual yang didalamnya
terdapat simbol politik dan fakta politik.
Media informasi dapat merubah gaya hidup atau budaya lokal setempat, dengan cara
mempengaruhi (pesuade) cara berpikir satu kelompok atau kalangan masyarakat tertentu agar
menyukai atau mengikuti suat hal yang baru atau asing bagi mereka. Pengaruh dari media
masa tersebut dapat berdampak positif maupun negatif dan dapat berwujud dalam suatu
proses mordenisasi ataupun westernisasi. Hingga cara berbahasa di Indonesia sudah banyak
dipengaruhi oleh budaya barat sangatlah jelas bahwa proses ini termasuk dalam unsur
westernisasi. Sebagaimana telah dibahas diatas bahwa begitu besarnya peran media masa
dalam kehidupan masyarakat, yang mampu mempengaruhi dan merubah cara berpikir suatu
kelompok masyarakat. Kekuatan media masa ini juga digunakan oleh pemerintah
sekelompok masyarakat tertentu disuatu pemerintahan untuk mempengaruhi opini public.
Dalam dunia politik pun media masa digunakan sebagai alat penyampaian informasi dan
pesan yang sangat efektif dan efisien. Tampilan media masa akan mengembangkan beberapa
fungsi yang menggambarkan kedemokrasian dalam pemberitaannya. Fungsi-fungsi tersebut
merupakan supsistem dari sistem politik yang ada. Media masa memiliki peran sangat
penting dalam pembelajaran politik bagi masyarakat Indonesia, karena sejak era reformasi
sekarang tidak ada pendidikan politik terstruktur yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga
ada kekhawatiran untuk dituduh melakukan indoktrinasi

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang makalah di atas, maka makalah ini dapat di rumuskan sebagai
berikut :

1. Bagaimana konsep media sebagai lembaga dalam pendidikan politik ?


2. Bagaimana peran media informasi dalam pendidikan politik ?
3. Bagaimana konsep komunikasi publik?
4. Bagaimana contoh kasus pelanggaran media informasi sebagai lembaga pendidikan
politik?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep media sebagai lembaga dalam pendidikan politik.
2. Untuk mengetahui peran media informasi dalam pendidikan politik.
3. Untuk mengetahui konsep komunikasi publik.
4. Untuk mengetahui contoh kasus pelanggaran media informasi sebagai lembaga
pendidikan politik.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Media Informasi Sebagai Lembaga Pendidikan Politik


Media dalam bahasa Latin merupakan bentu jamaknya medium, secara harfilah berarti
perantara atau pengantar. Media dapat diartikan sebagai perantara antara pengirim informasi
yang berfungsi sebagai sumber atau resources dan penerima informasi atau receiver.
Beberapa hal yang masuk kedalam media adalah film, televivise, diagram, media cetak
(printed materied), computer, dan lain sebagainya. Pengertian media secara umum yaitu alat
perantara berfungsi untuk menyalurkan pesan dengan tujuan agar pemakai dapat lebih mudah
dalam mencapai suatu tujuan.

Informasi adalah publikasi berbagai fakta, berita, pemikiran dan pandangan yang
diungkapkan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kerangka yang objektif
jauh dari ambisi dan kepentingan tertentu. Media informasi yang ada, antara lain melalui
radio, televisi, pers, teater, buku, mimbar-mimbar masjid, lembaga-lembaga ilmiah, lembaga
pendidikan yang semuanya bisa didapatkan secara langsung ataupun melalui website
(situs) masing-masing media tersebut. Pendidikan politik yang dilakukan oleh media
informasi yang ada di atas tersebut dalam bentuk kontrol sosial, interpretasi berbagai
peristiwa, dan sosialisasi politik.

Jadi Media informasi adalah alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali
sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi atau
arana yang digunakan untk memberika informasi peristiwa-peristiwa yang terjadi kepada
masyarakat umum secara cepat.

Media sering disebut sebagai “The Fourth Estate” yang fungsinya penting sebagai media
pemberitaan “pers” dan berfungsi sebagai mata dan telinga publik. Pelaporan cetak dan
media tradisional telah dilihat dari waktu ke waktu sebagai cara untuk memastikan publik
mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang fungsi pemerintah dan sudut pandang
kandidat politik. Media berita adalah kekuatan atau lembaga sosial atau politik yang
pengaruhnya tidak diakui secara konsisten atau resmi. Pers yang bebas memiliki empat
tujuan penting:

1. Meminta pemimpin pemerintah bertanggung jawab kepada rakyat.


2. Mempublikasikan masalah yang perlu diperhatikan.
3. Mendidik warga sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat, dan
4. Menghubungkan orang satu sama lain dalam masyarakat sipil.

6
B. Peran Media Informasi
Negara demokrasi adalah Negara yang mengikutsertakan partisipasi rakyat dalam
pemerintahan, menjamin terpenuhinya hak dasar rakyat dalam kehidupan berbangsa, dan
bernegara.Demokrasi dalam bidang politik, menekanka n pentingnya partisipasi warganegara
dalam kehidupan politik, mengingat demokrasi menempatkan kedaulatan tertinggi berada di
tangan rakyat.sesuai dengan asasdemokrasi yang mengikut sertakan rakyat dalam
pemerintahan. Salah satu hak dasar rakyat yang harus dijamin adalah kemerdekaan
menyampaikan pikiran, baik secara lisan maupun tulisan. Media memiliki peran signitifikan
dalam hal literasi bagi masyarakat, secara khusus media dapat menjadi saluran penyebar
informasi publik, hak – hak sipil dan pembentukan nilai demokrasi. Media juga memainkan
peran penting dalam menjembatani perbedaan. Kehadiran media sebagaisarana informasi
kepada masyarakat dapat memberikan pemahaman melalui konten yang mencerahkan dan
mendidik.
Media massa juga berperan penting dalam memberikan pendidikan politik bagi
masyarakat Indonesia. Apalagi, media massa diyakini masih menjadi salah satu referensi
utama, bagi warga negara untuk memilih dalam pemilu. Di sisi lain, untuk mencegah
kampanye hitam, pemerintah juga harus tegas menyampaikan kepada masyarakat mana
berita benar dan tidak benar yang dimuat oleh media, tanpa harus melakukan tindakan
membelenggu kebebasan pers. Media menjadi komunikator yang sangat baik kepada
masyarakat. Semua pihak, termasuk yang berkontestasi dalam pemilu, bisa menyampaikan
apa yang menjadi hak dan kewajiban masyarakat sebagai warga negara khususnya bidang
politik.
Melihat hal ini, media massa menduduki posisi yang sangat startegis dalam memberi
akses bagi mereka yang membutuhkan informasi. Sesuai sifat kodrat manusia yakni rasa
ingin tahu terhadap segala sesuatu, kehadiran media massa dianggap dapat membantu
manusia dalam memberi akses bagi orang – orang untuk memperoleh informasi yang mereka
butuhkan. Menurut Cangara (2003) media massa adalah alat yang digunakan dalam
menyampaikan pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat
komunikasi mekanis, seperti surat kabar, radio, televisi, film dan sebagainya.
Berita yang di kemas mengenai perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak
mempengaruhi masyarakat. Tujuan sosialisasi politik melalui sarana ini yaitu media massa
mampu menyita perhatian individu dan memperluas wawasan terhadap masalah-masalah
politik yang berkembang. Media pemberitaan dituntut untuk dapat menjaga netralitas,
berimbang dalam pemberitaan karena merupakan sumber utama yang di peroleh oleh
masyarakat.Terutama dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang wakil rakyat.

C. Komunikasi Publik
Komunikasi publik sebagai proses komunikasi pendidikan politik bagi pemula sangat
diperlukan agar mereka mempunyai pengetahuan politik yang memadai, sikap-sikap politik
dan prilaku politik yang cerdas. Dalam proses komunikasi, kata- kata menjadi mempunyai
arti yang sangat penting. Kata-kata yang dinyatakan seseorang sekaligus menunjukkan dunia

7
kesadaran, yang menjelaskan fungsi interaksi antara tindakan dan pikiran. Pendidikan yang
tercermin dalam proses komunikasi harus memberi keleluasaan bagi setiap orang untuk
mengatakan kata- katanya sendiri, bukan kata-kata orang lain. Peserta didik harus diberi
kesempatan untuk mengatakan dengan kata-katanya sendiri.
Jadi, pendidikan politik sebagai proses komunikasi politik misalnya harus merupakan
tempat untuk mendiskusikan masalah-masalah politik dan kekuasaan secara mendasar,
karena pendidikan menjadi ajang terjalinnya makna, hasrat, bahasa dan nilai-nilai
kemanusiaan. Kedua, untuk mempertegas keyakinan secara lebih mendalam tentang apa
sesungguhnya yang disebut manusia dan apa yang menjadi impiannya. Ketiga, pendidikan
merupakan tempat untuk merumuskan dan memperjuangkan masa depan.

D. Fungsi Politik Media Informasi


1) Kontrol Sosial
Fungsi kontrol sosialnya, yakni secara persuasif media massa sapat menggugah
partisipasi publik untuk ikut serta dalam merombak struktur politik. Keikutsertaan media
dalam mengubah sistem politik adalah melalui pembentukan opini publik atau pendapat
umum (public opinion), yaitu upaya membangunkan sikap dan tindakan khalayak
mengenai sebuah masalah politik dan atau aktor politik.
2) Sosialisasi Politik
Media Massa dapat menyalurkan atau menyuarakan aspirasi politik dari rakyat kepada
penguasa, maupun digunakan oleh penguasa dalam mensosialisasikan kebijakan
politiknya kepada rakyat.
3) Membentuk Opini Publik
Media massa tidak hanya melaporkan hasil survei opini publik yang dilakukan oleh
organisasi. Namun juga memasukkan polling mereka sendiri ke dalam liputan berita.
Media televisi dan surat kabar juga membentuk opini publik dari berbagai tema informasi
yang diangkat
4) Hubungan antara Pemerintah dan Rakyat
Media massa berfungsi sebagai perantara hubungan pemerintah dan rakyat. Media massa
adalah sarana pemerintah menginformasikan, menjelaskan, dan mencoba mendapatkan
dukungan untuk program dan kebijakannya. Dalam hal ini, media dapat memberikan
sarana transparansi yang dilakukan pemerintah pada masyarakat.

E. Contoh Kasus
1) Contoh penggunaan media informasi untuk pendidikan politik
 Media berita atau pers dan iklan politik di Televisi, misalnya di TVOne
 Video Capres-Cawapres Blusukan di Pasar yang diunggah di Youtube
 Akun Narasi di Tiktok yang mengunggah informasi terkait Berita Politik di
Indonesia.

8
2) Contoh Kasus yang menyalahgunakan Media Massa dan Komunikasi publik sebagai
Lembaga Pendidikan Politik
 Politisi dan Parpol yang Jadikan Media Massa Kendaraan Politik. Penggiringan opini
kerap dilakukan melalui media milik pemimpin partai untuk menguntungkan
kelompoknya. Ini menyebabkan pemberitaan di media menjadi kurang akurat,
berimbang, dan cenderung eksploitatif (Kompas.com - 11/09/2020).
 Munculnya berita-berita hoaks saat akan Pemilihan Capres-Cawapres yang
menyudutkan salah satu Paslon di Media Sosial Facebook. Seperti Hoaks ‘Jokowi
akan hilangkan adzan’ dilihat oleh 52.428.745 akun, diakses 98.229.910 kali. Ketiga,
‘Jokowi dianggap anti Islam’, dilihat 25.000.002 akun, diakses 28.386.156 kali.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Media informasi adalah alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah
informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi atau arana yang
digunakan untk memberika informasi peristiwa-peristiwa yang terjadi kepada masyarakat
umum secara cepat. Media sering disebut sebagai “The Fourth Estate” yang fungsinya
penting sebagai media pemberitaan “pers” dan berfungsi sebagai mata dan telinga publik.
Media massa juga berperan penting dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat
Indonesia. Media massa memiliki fungsi politik diantaranya sebagai kontrol sosial, sosialisasi
politik, membentuk opini publik. Media massa juga menjadi penghubung antara pemerintah
dan rakyat. Media massa adalah sarana pemerintah menginformasikan, menjelaskan, dan
mencoba mendapatkan dukungan untuk program dan kebijakannya. Dalam hal ini, media
dapat memberikan sarana transparansi yang dilakukan pemerintah pada masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Heri, Kusmanto, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Politik. Medan: Pustaka Press.

Harsono, Suwardi. 1993. Peranan Pers dalam Politik di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.

Kominfo. 2019. Diakses pada 2023. Diakses dari kominfo.go.id :


https://www.kominfo.go.id/content/detail/17466/hoaks-larangan-kumandang-adzan-jika-
jokowi-2-periode/0/laporan_isu_hoaks

Media Indonesia. 2019. Diakses pada 2023. Diakses dari m.mediaindonesia.com :


https://m.mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/220812/media-massa-berperan-dalam-
pendidikan-politik

Nimmo. 1989. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

11

Anda mungkin juga menyukai