Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN PANCASILA

HUBUNGAN MEDIA MASA DENGAN POLITIK

Dosen Pengampu : Ikhda Nurnoviyati S.IP. M.S

Disusun Oleh :

Ufit Fitriah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA
TEGAL
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafa’atnya di akhirat.
Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila mengenai Hubungan
Media masa dengan Politik.
Sebagai penyusun kami menyadari bahwa makalah kami ini jauh dari kesempurnaan dan
tentu saja masih ditemui kekurangan-kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yaitu khususnya kepada Dosen mata
kuliah Pendidikan Pancasila yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi pembaca, sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Slawi, 3 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
COVER….........................................................................................................
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………….

A. Latar belakang………………………………………………………………

B. Rumusan masalah…………………………………………………………..

C. Tujuan masalah………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………

A. Pengertian media masa dan politik

B. Hubungan antara media masa dan poltik

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………

Kesimpulan………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Politik sangat erat hubungannya dengan media, karena salah satu tujuan media yakni untuk
membentuk pendapat umum mengenai berbagai hal,terutama hal politik. Ketika pendapat umum
trsebut dapat ter’set’ seperti yang diinginkan media, pada saat itulah yang menjadi tolak ukur
keberhasilan suatu media. Antara dunia politik atau politik praktis dengan media terjalin
hubungan yang saling membutuhkan dan bahkan saling mempengaruhi. Media massa dengan
fungsi persuasif yang mampu membentuk pendapat umum3 dan mampu mempengaruhi opini
masyarakat terhadap isu-isu politik yang sedang berkembang. Merrill dan Lowenstein
mengungkapkan bahwa media massa (surat kabar) tunduk pada sistem pers, dan sistem pers itu
sendiri tunduk pada sistem politik yang ada.4 Artinya, dalam memberikan informasi kepada
masyarakat atau dalam penyampaian pesan, surat kabar harus berada dalam lingkaran regulasi.
Cara-cara media menampilkan peristiwa-peristiwa politik dapat mempengaruhi persepsi
masyarakat dan aktor politik mengenai perkembangan politik. Keikutsertaan media dalam
mengubah sistem politik dengan melalui yang ditetapkan.

Pembentukan opini publik atau pendapat umum yakni, upaya pembangunan sikap dan
tindakan khalayak mengenai sebuah masalah politik atau aktor politik. Dalam kerangka ini
media menyampaikan pemberitaan-pemberitaan politik kepada khalayak. Penyampaiannya
dalam berbagai bentuk, antara lain berupa audio, visual maupun audio-visual yang didalamnya
terdapat simbol politik. Berbicara media massa sudah tidak bisa dilepaskan lagi, lagi muatan-
muatan politik dan begitu juga sebaliknya, berbicara politik tidak bisa dilepaskan dari media
yang memuatnya. Masa yang semakin berkembang sekarang ini berita-berita politik bukan lagi
menjadi sesuatu yang tabu seperti yang pernah terjadi pada masa Orde Lama dan Orde Baru, dan
fakta politik. Dan dimuat dalam media cetak maupun media elektonik. Namun dalam penetian
ini yang menjadi fokus kajiannya adalah media massa cetak, yaitu harian KOMPAS. Begitu
juga dengan mahasiswa teknik mesin informasi yang diterima dari media masa yang menyajikan
berita-berita politik memberikan implikasi terhadap pengetahuan politinya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penjelasan hubungan media masa dengan poltik ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang hubungan media masa dengan politik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEDIA MASA DAN POLITIK


I. PENGERTIAN MEDIA MASA
Oleh sebagian orang, media acap kali disebut sebagai the fourth estate dalam kehidupan
sosial-ekonomi dan politik. Hal ini disebabkan oleh suatu presepsi peran yang dimainkan oleh
media dalam kaitannya dengan pengembangan kehidupan sosial-ekonomi dan politik
maasyarakat. Sebagai suatu alat menyampaikan informasi,penilaian atau gambaran umum
tentang banyak hal, ia mempnyai kemampuan untuk berperan sebagai institusi yang dapat
membentuk opini poblik, antara lain karena media juga dapat berkembang menjadi kelompok
penekan atas suatu ide atau gagasan, dan bahkan suatu kepentingan atau citra untuk di
representikan untuk diletakan dalam konteks kehidupan yang lebih empiris.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebenarnya media berada pada posisi yang mendua,dalam
pengertian bahwa ia dapat memberikan pengaruh-pengaruh positif maupun negatif. Tentu saja
atribut-atribut yang sangat relatif bergantung pada dimensi kepentingan yang diwakili. Didalam
masyarakat modern manapun, media memainkan peranan penting untuk perkembangan politik
masyarakatnya. Media penyiaran, surat kabar, film, media cetak, seperti pamflet dan bentuk
komunikasi lain menciptakan kerangka berfikir yang sama bagi semua masyarakat. Media
meneruskan pengetahuan serta nilai-nilai dari generasi terdahulu.
Dengan mengacu secara etimologis pada istilah media masa “ Mass Medium “ diartika
sebagai beberapa sarana, perantara atau perwakilan atau alat-alat yang mengkomunikasikan ide-
ide, sikap, kesan atau bayangan, harapan kepada sejumlah besar masyarakat luas. Dengan
demikian bentuk-bentuk media meliputi koran, Radio, televisi, dan juga meliputi bentuk-bentuk
lain secara luas seperti komik, drama, grafity poster dan pakaian. Berdasarkan kemungkinan
yang dapat diperankan tersebut, media merupakan sebuah kekuatan besar yang sangat
diperhitunkan. Dalam kehidupan sosial ekonomi dan politik media sering ditempatkan sebagai
salah satu variabel yang determinan. Bahkan, media dalam posisinya sebagai suatu institusi dapat
pula dipandang sebagai faktor yang menentukan dalam perubahan sosial budaya. Oleh karena
itu, dalam konteks media sebagai institusi informasi, Karl Deutch menyebutnya sebagai “ Urat
nadi Pemerintah “. Hanya mereka yang mempunyai akses kepada informasi yang akan
menguasai peraturan kekuasaan. Tujuan umum yang akan dicapai dalam media dipengaruhi dan
ditentukan oleh kebutuhan dasar manusia. Ada emapat macam kebutuhan dasar yang dapat
dipenuhi oleh media yaitu :
1. Keinginan untuk memberikan informasi kepada orang lain.
2. Keinginan untuk meyakinkan seseorang mengenai suatu kebenaran atau suatu hal, dan
lebih jauh mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
3. Keinginan untuk menggambarkan atau menceritakan bagaimana bentuk atau wujud
suatu barang atau mendeskripsikan suatu cita rasa tertentu.
4. Keinginan untuk menceritakan kepada orang lain suatu peristiwa-peristiwa tertentu.
II. PENGERTIAN POLITIK
Politik adalah interaksi antara pemerintah dengan masyarakat dalam rangka proses
pembuatan dan pelaksanaan keputusan mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang
tinggal dalam suatu wilayah tertentu. (Ramlan Surbakti).
Disamping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain :
 Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama
(teori klasik Aris Toteles).
 Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan publik pemerintahan dan
negara.
 Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik
pemerintahan.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain :
Legitimasi, sistem politik, prilaku polotik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk
mengetahui seluk beluk partai politik. Dan adapula Aris Toteles membuat klasifikasi bentuk
pemerintahan. Kriteria atau dasar penilaian yang digunakan adalah :
1. Jumlah orang yang berkuasa (duduk dalam pemerintahan yang memiliki akhlak.
2. Cara dan kepentingan dalam menjalankan pemerintah diharuskan keberpihakan kepada
kepentingan kesejahteraan masyarakat.
B. HUBUNGAN ANTARA MEDIA MASA DAN POLITIK
Media masa dan politik memiliki kaitan yang erat. Oleh media masa 2013 ini dianggap
sebagai tahun politik. Media masa memiliki peranan strategis sebagai saluran penunjang
pemilihan umum dan juga media masa memiliki peran yang sangat penting dalam dunia kancah
politik.
Media masa sangat strategis perannya pers berpesan secara nyata bagaimana pers
melakukan fungsi untuk menyampaikan tujuan, “ kata praktisi media linda poernomo “ saat
diskusi temu insan pers ‘Peran pers diam dinamika politik nasional menjelang 2014 digraha
insan cita, Depok. Media memiliki saluran komunikasi yang paling dekat dengan politik
sehingga sering dijadikan corong pemberitaan untuk itu, dia mengingatkan agar media
menyadari fungsi penetralan. “ Wartawan bertugas membentuk realitas yang ada kemudian
diketengahkan publik. Ini yang dijadikan ajang perang politik “ paparnya. Sementara itu,
pemimpin redaksi tempo media grup wahyu muyadi menuturkan, netralitas media sangat
penting. Karena media bertanggung jawab sebagai clearing house terhadap pemberitaan.
Kendati demikian, dia memperbolehkan keberpihakan media masa sepanjang disadari
konsekuensinya.
Hubungan antara politik dan media juga terlihat pada pemilik media yang memanfaatkan
media masa yang dia miliki untuk mempromosikan partai politik, yang juga partai politik yang
pemilik media tersebut miliki. Ada beberapa pemimpin partai politik yang memiliki media
masan swasta di Indonesia salah satunya Surya Paloh, dia adalah ketua umum partai nasional
demokrat dan juga pemilik dari media grup. Hal tersebut sangat menguntungkan partai nasional
demokrat karena mereka dapat mengontrol berita yang disampaikan kepada publik, apakah
berita tersebut dapat menguntungkan bagi partainya atau tidak.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Prinsip kesetaraan dalam bekerjasama diperlukan antara media dan pemerintahan karena
kedua pihak tersebut saling membutuhkan. Pihak pemerintah membutuhkan peran media
sebagai wadah untuk mensosialisasikan apa yang telah dikerjakan kepada masyarakat dan pihak
media sendiri membutuhkan pemerintah sebagai sumber berita. Oleh karena itu pemerintah
harus mengetahui cara kerja media serta apa yang diperlukan oleh media dari pemerintah
sebagai narasumber sehingga salah pengertian dalam berkomunokasi tidak terjadi.
Rosiana menegaskan bahwa pemerintah sebagai narasumber harus tahu haknya sebagai
narasumber “ apabila anda merasa dirugikan oleh media gunakan hak jawab anda sebagai
narasumber “ tegasnya. Hal tersebut menurut Rosiana adalah penting bagi media untuk belajar
menjadi lebih profesional dan kredibel.
Terlepas perannya sebagai media informasi media masa juga berperan sebagai media
pendidikan. Sistem komunikasi masa di Indonesia menuntut untuk selalu memberitakan segala
jenis berita yang memuat informasi terpercaya. Tidak hanya berhenti pada pendidikan saja,
banyak peran yang dimiliki media masa terhadap konsumen yang tak lain masyarakat itu
sendiri, yaitu sebagai mediator, pengawasan, pengembangan kebudayaan, sarana hiburan, serta
promosi.
DAFTAR PUSTAKA

https://respository.uinjktac.id pengaruh media masa terhadap politik


https://nasional.sindonews.com media masa dan politik hubungannya erat

Anda mungkin juga menyukai