OLEH :
Kelompok 7
T.A 2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dari kelompok 7 dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Ekonomi Politik Media”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Studi Komunikasi
Massa dari Program Studi Ilmu Komunikasi semester 4 , Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
A. Kesimpulan ................................................................................................. 9
A. Latar Belakang
Ekonomi politik sejatinya adalah bidang studi yang memadukan perangkat
analisis atau teori yang terdapat dalam ilmu ekonomi maupun ilmu politik.
Pendekatan ini ada karena ada hal - hal tertentu yang tidak bisa dijelaskan oleh
ilmu ekonomi murni sehingga perlu meminjam teori-teori yang berada di bawah
naungan ilmu politik, begitu pula sebaliknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Ekonomi Politik dan Media ?
2. Apa Teori dan Fungsi Ekonomi Politik Media ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Defenisi Ekonomi Politik dan Media
2. Untuk Mengetahui Teori dan Fungsi Ekonomi Politik Media
BAB II PEMBAHASAN
Teori ekonomi politik memiliki kekuatan pada tiga hal yaitu berfokus pada
bagaimana media dibangun dan dikendalikan, menawarkan penyelidikan empiris
mengenai keuangan media, dan mencari hubungan antara proses produksi konten
media dan keuangan media (Barant, 2010 : 263)
Teori ekonomi politik media fokus pada media massa dan budaya massa,
dimana keduanya dikaitkan dengan berbagai permasalahan sosial yang terjadi di
masyarakat. Teori ini mengindentifikasi berbagai kendala atau hambatan yang
dilakukan para praktisi media yang membatasi kemampuan mereka untuk
menantang kekuasaaan yang sedang mapan . Dimana penguasa membatasi
produksi konten yang dilakukan pekerja media, sehingga konten media yang
diproduksi tersebut kian memperkuat status quo. Sehingga menghambat berbagai
upaya untuk menghasilkan perubahan sosial yang konstruktif.
Upaya penghambatan para pemilik pemodal, bertolak belakang dengan
teoritikus ekonomi politik ini, yang justru aktif bekerja perubahan sosial. Karena
itu, menurut Barant ( 2010 : 263 ), para teoritikus ekonomi politik
menitikberatkan pada bagaimana proses produksi konten dan distribusi
dikendalikan. Kekuatan utama teori ini terletak pada kemampuannya dalam
menyodorkan gagasan yang dapat dibuktikan secara empiris, yakni gagasan yang
menyangkut kondisi pasar.
Salah satu kelemahan aliran ekonomi politik ialah unsur-unsur yang berada
dalam kontrol publik tidak begitu mudah dijelaskan dalam pengertian mekanisme
kerja pasar bebas. Walaupun aliran memusatkan perhatian pada media sebagai
proses ekonomi yang menghasilkan komoditi (isi), namun aliran ini kemudian
melahirkan ragam aliran baru yang menarik, yakni ragam aliran yang
menyebutkan bahwa media sebenarnya menciptakan khalayak dalam pengertian
media mengarahkan perhatian khalayak ke pemasang iklan dan membentuk
perilaku publik media sampai pada batas-batas tertentu.
A. Kesimpulan
Ekonomi politik sejatinya adalah bidang studi yang memadukan perangkat
analisis atau teori yang terdapat dalam ilmu ekonomi maupun ilmu politik.
Pendekatan ini ada karena ada hal-hal tertentu yang tidak bisa dijelaskan oleh
ilmu ekonomi murni sehingga perlu meminjam teori-teori yang berada di bawah
naungan ilmu politik, begitu pula sebaliknya.
VOLIX , No.1 , thn 2017 . Sucahya Media Jurnal Ruang Publik Dan Ekonomi
Politik Media , Universitas Serang Raya , Banten , Vol.2 , Nmor 2 , Thn 2013 .