Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

PERANAN PERS DI INDONESIA

Disusun oleh :

Dimas Maulana Ilham (11)

SMK NEGERI 1 Dlanggu

Mojokerto

2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah PPKN tentang
“Peranan Pers Di Indonesia”.
Makalah PPKN ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah PPKN
ini.

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5
A. Pengertian Pers................................................................................................................ 5
B. Teori-Teori Tentang Pers ................................................................................................. 5
C. Syarat Pers Memenuhi Tanggung Jawab Sosialnya ........................................................ 5
D. Fungsi Pers ...................................................................................................................... 6
Secara umum fungsi pers dapat di perinci sebagai berikut : .................................................. 6
E. Peranan Pers .................................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pers di Indonesia mengalami perubahan dan perkembangan yang cukupberarti.
Masa yang paling terlihat akan perubahan tersebut yaitu pasca runtuhnyarezim orde
baru tahun 1998. Sejak itu pers di Indonesia dapat dengan leluasamengepakkan sayap
Jurnalismenya. Kebebasan pers sebagai prinsip kini diakui,bahkan dituangkan dalam
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999.Kebebasan pers tersebut barulah pangkal tolak
dan kerangka referensi.Selanjutnya pergulatan terjadi antara pers dengan pemerintah,
pemilik modalmaupun dengan masyarakat serta beragam kepentingan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perubahan dan perkembangan pers di Indonesia pasca runtuhnya rezim
orde baru tahun 1998?
2. Apa saja pergulatan yang terjadi antara pers dengan pemerintah, pemilik modal,
masyarakat, dan kepentingan lainnya?

3. Tujuan
1. Menelusuri dan menganalisis perubahan dan perkembangan pers di Indonesia pasca
runtuhnya rezim orde baru.
2. Memahami dinamika pergulatan antara pers dengan pemerintah, pemilik modal,
masyarakat, dan kepentingan lainnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pers
Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan
kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta
data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media
elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
B. Teori-Teori Tentang Pers
1. Teori pers otoriter (Authoritarian Theory)
Menurut Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat dalam buku
Jurnalistik Teori dan Praktik (2017), teori pers otoriter mulai diterapkan pada abad ke-
16.
2. Teori pers bebas (Libertarian Theory)
Teori pers bebas mencapai puncaknya pada abad ke-19. Dalam teori pers bebas,
manusia dipandang sebagai makhluk rasional yang mampu membedakan mana yang
benar dan salah.
3. Teori pers bertanggung jawab sosial (Social Responsibility Theory)
Dilansir dari buku Hukum, Etika dan Kebijakan Media (Regulasi, Praktik, dan
Teori) (2015) karya Radita Gora dan Irwanto, prinsip paling dasar dari teori ini adalah
pers punya sejumlah kewajiban kepada masyarakat. Tanggung jawab itu dituangkan
dalam peraturan serta kode etik.
4. Teori pers komunis Soviet (The Soviet Communist Theory)
Teori ini merupakan konsep cabang dari teori pers penguasa atau authoritarian
theory. Dulunya sistem pers ini dianut 10 hingga 11 negara yang berada di bawah
kekuasaan Uni Republik Sosialis Soviet.
C. Syarat Pers Memenuhi Tanggung Jawab Sosialnya
1. Media harus menyajikan pemberitaan yang dapat dipercaya, lengkap, dan cerdas dalam
konteks yang memberikannya makna.
2. Media harus berfungsi sebagai forum pertukaran komentar dan kritik.
3. Media harus memproyeksikan gambaran yang benar-benar mewakili dari kelompok
konstituen dalam masyarakat.
4. Media harus menyajikan serta menjelaskan tujuan dan nilai masyarakat.
5. Media harus menyediakan akses penuh terhadap informasi yang tersembunyi, pada
suatu saat.
D. Fungsi Pers
Secara umum fungsi pers dapat di perinci sebagai berikut :
1. Pemberi informasi
Masyarakat dapat membeli, berlangganan, atau meminjam untuk mendapatkan
informasi tentang beberapa hal.
2. Pendidikan
Pers memuat tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat
bertambah pengetahuan dan wawasannya.
3. Hiburan
Pemberitaan pers terkadang berisi artikel yang bersifat hiburan, seperti
berbentuk cerita pendek, cerita bergambar, teka-teki silang, dan karikatur.
4. Kontrol social
Kontrol social sebaga isikap pers dalam melaksanakan fungsinya terhadap
perseorangan atau kelompok dengan tujuan memperbaiki tulisan.
5. Pembentuk opini public
Pers dikonsumsi masyarakat luas, maka pers akan mampu menciptakan opini,
pendapat, atau pandangan tentang sesuatu. Opini bersifat subjektif karena pandangan
atau penilaian seseorang dengan orang lain selalu berbeda. Meskipun faktanya sama,
namun ketika beropini, antara orang satu dengan yang lain memperlihatkan adanya
perbedaan.
6. Pencipta wahana demokratisasi
Pemerintah dapat menyampaikan informasi atau mensosialisasikan kebijakan-
kebijakan yang diambil. Dengan hubungan timbal-balik yang demikian ini, maka pers
sangat berperan dalamm endidik dan mengarahkan warga masyarakat untuk
berdemokrasi dan menciptakan wahan demokratisasi.
E. Peranan Pers
Berdasarkan UU No. 40 1999, pers nasional mempunyai peranan sebagai berikut :
1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan informasi.
2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hokum
dan hak asasi manusia, serta menghormati kebinekaan.
3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan inforamasi tapat, akurat, dan benar.
4. Melakukan pengawasan, kritik koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan kepentingan umum.
5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pers merupakan salah satu sarana bagi masyarakat untuk mengeluarkan pikiran dan
pendapat demi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Melalui pers, aspirasi masyarakat atas kebijakan-kebijakan pemerintah akan mudah
terrealisaikan. Melalui pers pula akan terbentuk media mobiliasasi umum menuju
perubahan yang lebih baik, serta sebagai pengontrol bagi berbagai lapisan golongan
masyarakat. Perkembangan pers di Indonesia sendiri, dilatar belakangi oleh kondisi
sosial, ekonomi, serta politik yang selalu mengalami dinamika perubahan. Dinamika
dalam kehidupan masyarakat pun berdampak pada berbagai penggolongan di
dalamnya. Termasuk juga penggolongan pers, berdasarkan penggolongannya, pers di
Indonesia di bagi menjadi 3 golongan yaitu pers kolonial, pers Cina, dan pers Nasional.
Keriga golongan pers tersebut memiliki andil yang kuat dalam merekam jejak sejarah
di setiap zamannya. Kondisi umum surat kabar nasional awal abad 20 memberikan
dampak yang kuat terhadap keseluruhan perkembangan surat kabar lokal, termasuk
Retnodhoemilah. Berdasarkan pembabakannya sendiri, sejarah persurat kabaran
Indonesia dibagi menjadi 3 babak. Pada babak pertama (1744-1854) ditandai dengan
lahirnya tradisi cetak di Hindia Belanda serta keberadaan orang Eropa yang masih
mendominasi dunia pers Indonesia. Pada babak kedua (1854-1907) dipengaruhi kuat
oleh kebijakan politik etis serta perkembangan teknologi yang menyebabkan orang
pribumi mulai terlibat dalam dunia pers. Sementara babak110 terakhir (1907-1945) pers
semakin berkembang sebagai alat politik bangsa pribumi dalam mempropagandakan
nasionalisme dan semangat kebangsaan.
2. Kondisi politik yang terjadi pada awal abad 20 memberikan pengaruh yang kuat
terhadap perkembangan surat kabar Retnodhoemilah. Retnodhoemilah merupakan
salah satu surat kabar lokal yang terbit di Yogyakarta pada tahun 1895. Retnodhoemilah
hadir sebagai surat kabar dengan bahasa Jawa dan Melayu yang bertujuan memberikan
informasi bagi masyarakat mengenai berita-berita lokal dari berbagai daerah serta
layanan iklan bagi masyarakat. Namun tidak terbatas itu, Retnodhoemilah juga
menyajikan legenda-legenda berisi petuah yang bertujuan untuk memberikan tauladan
bagi masyarakat sebagai pembaca. Awalnya surat kabar Retnodhoemilah didirikan oleh
seorang Belanda bernama F.L Winter pada tahun 1895. Perkembangan Retnodhoemilah
terlihat melalui dinamika pergantian redaktur pada beberapa tahun selanjutnya, lima
tahun setelah pendiriannya Retnodhoemilah dipimpin oleh orang Cina bernama Tajn
Tjiook San dan mengalami puncak keemasan ketika dipimpin oleh Wahidin
Soedirohoesodo. Dinamika pergantian redaktur yang dialami Retnodhoemilah
berpengaruh pula pada dinamika perkembangan Retnodhoemilah serta kontribusinya
terhadap pergerakan nasional dalam beberapa periode. Retnodhoemilah dibawah
kepemimpinan F.L Winter berlangsung selama 5 tahun dengan berbagai dinamika
perkembangan yang dilalui. F.L Winter sebagai seorang sastra memberikan ciri khas
yang kuat terhadap perwajahan Retnodhoemilah yang terwujudkan melalui rubrikasi
yang mayoritas berhaluan sastra. Perkembangan Retnodhoemilah sendiri di bawah
kepemimpinan F.L

Anda mungkin juga menyukai