TEORI JURNALISTIK
DOSEN PEMBIMBING :
MUSLIADI, S.I.Kom., M.I.Kom
DI SUSUN OLEH
NAMA = NUR HIDAYAH
NIM = 220208004
Penulis
Nur Hidayah
5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2
A. Teori Falsafah Pers................................................................................................2
B. Syarat Jurnalistik Yang Baik.................................................................................3
BAB III PENUTUP.........................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................6
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jurnalistik berasal dari kata journal yang artinya cacatan harian dengan
kata lain cacatan mengenai kejadian sehari-hari atau bisa juga berarti surat kabar.
Journal sendiri berasal dari kata latin diurnalis yang berarti harian atau setiap
hari. Dari kata itulah lahir kata jurnalis yaitu orang yang melakukan pekerjaan
jurnalistik.
Hal itulah sebabnya jurnalistik sangat penting di mana pun dan kapan pun.
Jurnalistik sangat dibutuhkan pada negara yang menganut demokrasi. Tak peduli
apapun perubahan-perubahan dimasa depan baik sosial, ekonomi, dan politik atau
lain sebagainya namun kerja jurnalistik selalu dibutuhkan untuk semua peristiwa.
B. Rumusan Masalah
A. Teori Falsafah Pers
B. Syarat Jurnalistik Yang Baik
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI FALSAFAH PERS
5. Teori Pers Otoriter (Authoritarian Theory)
Teori ini memandang manusia sebagai manusia yang rasional yang dapat
membedakan antara benar dan salah. Dalam teori ini pers harus menjadi mitra
dalam upaya pencairan kebenaran dan bukan sebagai alat pemerintah. Alhasil pers
bekerja untuk mengawasi pemerintahan.
2
Dalam upaya mencari kebenaran semua gagasan harus memiliki
kesempatan yang sama untuk dikembangkan sehingga yang benar dan dapat
dipercaya akan bertahan sedangkan sebaliknya akan lenyap. Maka dalam teori ini
pers menjadi pilar kekuasaan ke empat setelah eksekutif, legislatif, yudikatif.
Situasi ini membuat pers harus independen dan bebas dari pengaruh dan kendali
pemerintah.
Teori ini tidak jauh beda dengan teori pers otoriter karena kerja pers hanya
menjadi tangan panjang kepentingan negara. Pers ditempatkan untuk menulis dan
memberitakan apa saja yang menjadi kehendak pemerintah.
Alhasil, pers jauh dari kata independen dan akan diragukan kebenaran
fakta dari hasil beritanya.
3
Media harus akurat, tidak boleh berbohong harus memisahkan fakta dan
opini, harus melaporkan dengan cara yang memberikan arti secara internasional
dan harus lebih dalam dari sekedar menyajikan fakta-fakta dan harus melaporkan
kebenaran.
2
BAB III
KESIMPULAN
Pers berasal dari kata Belanda yang berarti menekan atau mengepres. Kata
pers merupakan padanan dari kata Press dalam bahasa Inggris yang juga berarti
menekan dan mengepres. Dengan kata lain mengacu dari kata pers dan press maka
pengertian pers adalah sebuah komunikasi yang dilakukan dengan perantaraan
barang cetakan.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://mudabicara.com/pengertian-persjurnalistik-teori-syarat-dan-fungsinya/
https://www.batubarakab.go.id/post/dasardasar-jurnalistik-pengertian-jenis-
teknik-kode-etik