Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGANTAR ILMU POLITIK


"RANGKUMAN MATERI PERKULIAHAN"
Dosen Pengampuh:
Latif Fianto, S.I.kom.,M.Med.Kom

Disusun oleh :
Elnita Saina Nurdian
2023230005

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI


FAKULTAS FISIP
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunianya saya dapat mennyusun makalah ini dengan baik, dengan Judul “PENGANTAR
ILMU POLITIK DAN KONSEP ILMU POLITIK”
Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena saya juga masih dalam proses
pembelajaran.Oleh karena itu, kami menerima segala kritik, koreksi,saran, dan masukan dari
pembaca.
Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Malang, 14 Oktober 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. Pengertian Negara, Fungsi, dan Tujuan................................................................. 3
B. Kekuasaan .................................................................................................................. 3
C. Kebijakan Umum ...................................................................................................... 3
D. Pembagian dan Alokasi............................................................................................. 3
E. Ideologi Politik, Fungsi, dan Komponen-Komponen............................................. 3
F. Sistem Perlementer, Dua Partai, Multi Partai ........................................................... 6
G. Legistimasi Politik ..................................................................................................... 7
H. Demokrasi .................................................................................................................. 7
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 9
B. Saran........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Politik adalah proses pembetukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat, yang
antara lain berwujub proses pembuatan Keputusan, khususnya dalam negara. Ilmu
politik merupakan ilmu yang mempelajari sesuatu segi khusus dari kehidupan
Masyarakat yang meyangkut soal kekuasaan. Secara umum, ilmu politik adalah ilmu
yang mempelajari hubungan atau interaksi antara Masyarakat dan pemerintah dakam
rangka proses pembuatan dan pelaksanaan Keputusan yang mengikat tentang
kebaikan Bersama (Universal).

B. Rumusan Masalah
Untuk lebih sistematis maka di bawah ini Adapun pokok-pokok yang akan dibahas
antara lain sebagai berikut

1. Apa yang di maksud dengan negara?

2. Apa yang di maksud dengan kekuasaan?

3. Apa yang di maksud dengan kebujakan umum?


4. Apa yang di maksud dengan pembagian dan alokasi?
5. Apa yang di maksud dengan pembagian Keputusan?
6. Apa yang di maksud dengan ideologi politik?
7. Apa yang di maksud dengan parlementer?
8. Apa yang di maksud dengan legistimasi politik?
9. Apa yang di maksud dengan Demokrasi?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Negara, Fungsi, dan Tujuan
2. Untuk mengetahui pengertian dari kekuasaan
3. Untuk mengetahui pengertian dari kebijakan umum
4. Untuk mengetahui pengertian dari pembagian dan alokasi
5. Untuk mengetahui pengertian dari pembagian Keputusan
6. Untuk mengetahui pengertian dari ideologi politik, fungsi, dan komponen-
komponen politik

1
7. Untuk mengetahui pengertian dari sistem parlementer
8. Untuk mengetahui pengertian dari legistimasi polotik
9. Untuk mengetahui pengertian dari Demokrasi

2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara, Fungsi, dan Tujuan
➢ Pengertian Negara
Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI)kata Negara dapat di artikan
kedalam dua hal:
a) Negara adalah sebuah organisasi yang berada pada suatu wilayah dan
memiliki kekuasaan tertinggi secara sah serta ditaati oleh Masyarakat
didalamnya
b) Sebuah Negara dapat disimpulkan sebagai kelompok sosial yang mendiami
suatu wilayah maupun daerah tertentu.
➢ Fungsi Negara
a) untuk melaksanakan ketertiban dan keamanan
b) Kemakmuran dan kesejatraan
c) Fungsi pertahanan dan keamanan dan menegakan keadilan
➢ Tujuan Negara
Melindung segenap bangsa indonesia dan seluruh tunpa darah
indonesia,memajukan kesejatraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa,ikut
malaksanakan ketertiban dunia,berdasarkan kemerdekaaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
B. Kekuasaan
Kekuasan adalah kewenanagan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna
menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan
kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau
kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau
kelompok.
C. Kebijakan Umum
Kebijakan umun adalah kebijakan yang nenjadi pedoman atau petunjuk
pelaksanaan,baik yang bersifat positif maupun negatif yang meliputi keseluruhan
wilayah atau instansi dalam masyarakat.
D. Pembagian dan Alokasi
Pembagian (Distribusi)dan Alokasi(Alokasi) misalnya pembagian dan penjatahan
nilai nilai dalam masyarakat
E. Ideologi Politik, Fungsi, dan Komponen-Komponen
1. Pengertian Ideologi Politik
a) Kumpulan gagasan yang secara logis dan mengidentifikasikan prinsip -
prinsip atau nilai yang memberi keabsahan bagi instusi politik dan pelaku
(Cariton C.Rodee.)
b) Fungsi Ideologi Politik
➢ Memberikan dasar legistimasi pada pemerintah
➢ Menjadi dasar untuk menentang Kekuasaan status Quo.
3
➢ Pedoman untuk memilih kebijakan dan pelaku politik.
➢ mempersatukan rakyat
➢ prinsip perjuangan yang mejadi alat konunikasi simbolis antara
pemerintah dan massa.
c) Komponen -Komponen Ideologi
➢ Nilai-Nilai
➢ Visi Tentang masyarakat politik yang ideal.
➢ konsepsi tentang sifat dasar manusia.
➢ strategi perjuangan
➢ Taktik politik.
d) Klasifikasi Ideologi
a. Anarkisme
➢ Merupakan falsafah politik yang memandang masyarakat (bisa dan
sudah seharunya) tanpa aturan-aturan (Krishan Kumar).
➢ Anarkisme merupakan pandangan Ekstrim tentang kebebasan individu
dan organisai sosial yang tanpa peringkat atau wewenang (Rodee)
➢ Asumsinya adalah negara merupakan sumber ketidak teraturan dalam
tubuh politik,pemerintah pada hakikatnya adalah opresi
b. Liberalisme Klasik
➢ Fungsi Pemerintahan dalam negara diminimalisasi hingga muncul
istilah negara sebagai watchdog.
➢ nilai nilai doktrin yang diutamakan adalah kebebasan individu.
➢ orang harus dibiarkan untuk menghidupkan kehidupan yang mereka
pilih,sendiri dangan hanya kakangan minimun yang diperlukan dari
pribadi atau kekuasaan yang lain.
c. Prinsip-prinsip liberalisme klasik
➢ Praduga kebebasan:Seseorang Yang dikendalikan olehh orang lain
bukanlah pribadi secara utuh ,tetapi sekedar bidak.
➢ Keutamaan individu:masyarakat tidak memiliki pemikiran
independennya sendiri ,melainkan individu -individulah yang berpikir
dan menilai dan memilig serta mengendalikan keadaan.
➢ Minimalisasi pemaksaan:mereka menginginkan sebuah dunia dimana
setiap orang bisa hidup bersama dalam persetujuan yang damai.
➢ Toleransi
4
➢ Pemerintahan Perwakilan dan terbatas :Demokrasi perwakilan
(Repsentatif )dan konsitusional adalah cara baik yang pernah di
temukan untuk menjaga agar para anggota Dewan perwakilan rakyat
(Legislator)kita bisa akun tabel pada rakyatnya.
d. Sosialisme
Sosialisme adalah sebuah teori yang politik dengan ajaran utama seperti
kepemilikan kolektif atas alat -alat produksi dan pertukaran.
e. Komunisme
➢ Masyarakat komunisme ini lebih tinggi dari masyarakat sosialisme
,kelas -kelas lenyap perbudakan tidak ada pembagian pekerjaan
adil,produksi melimpah sesuai kebutuhan hidup tenaga kerja tidak lagi
menjadi alat produksi semata namun tenaga kerja itu akan bekerja
sesuai dengan kemampuan tanpa takut tidak terpenuhi kebutuhannya.
➢ Pengertian komunisme berasal ketika Karl Marx Frederick Engels
menulis Communist Manifesto.
➢ Kemenangan revolusioner atas kapitalisme akan mengantar sosialisme.
➢ pada awal setiap orang akan bekerja menurut kemampuannya untuk
kebaikan bersama tetapi penghargaan kurang lebih akan setara dengan
sumbangan kepafa masyarakat
➢ pada fase kedua atau komunisme ,produksi barang -barang akan
mencapai puncak sedemikian rupa sehingga setiap orang dihargai
sesuai dengan kebutuhannya.
f. Neo Liberalisme
➢ (Anthony Giddes)membuat karakteristik penganut ideologi Neo
Liberalisme yang berkembang di eropa dengan paham welfare state-
nya
➢ Fundametalisme pasar ,otoritarianisme pasar ,otoritarianisme moral
plus individualisme ekonomi yang kuat ketidaksamaan.Nasionalisme
Tradisional.
➢ Negara kesejatraan sebagai jaring pengaman modernisasi liner.
g. Konservatisme
➢ Ketakutan terhadap perubahan yang tiba -tiba dan dahsyat
➢ penghormatan terhadap pranata dan peraturan yang telah mapan.
➢ dukungan terhadap elit dan hierarki
➢ ketidakpercayaan umum terhadap teori yang berlawanan dengan
deduksi empiris
h. fasisme
5
➢ kemunculan fasisme merupakan dampak negatif dari industrialisasi
,modernisasi dan demokratisasi
➢ Fasisme merupakan percampuran berbagai gagasan
ras,agama,ekonomi,sosial dan moralitas akar-akar filososfif
➢ Fasisme muncul dalam masyarakat yang telah maju (deleloped country
)dan makmur serta telah mengalami proses industarialisasi dan
modernisasi yang pesat serta relatif berhasil mengembangkan teknologi
tinggi namun mengalami kegagalan demokratisasi.
i. Doktrin -Doktrin fasisme
➢ gagasan mengenai superioritas ras.gagasan Gobineau mengenai
hierarki ras,yang tertinggi adalah kulit putih ,kemudian kulit kuning
dan terakhir kulit hitam
➢ Anti Semitisme ,mitos ras itu melahirkan sikap-sikap kebencian
terhadap ras lain,khususnya Yahudi.
➢ Totalitarianisme.fasisme tidak hanya meliputi sesuatu sistem organisasi
politik atau pemerintahan ,melainkan juga keseluruhan kehendak
(Will),pemikiran (thought ),dan perasaan (feelings)sesuatu bangsa.
F. Sistem Perlementer, Dua Partai, Multi Partai
a) Sistem Perlementer
Keberlanjutan dari bentuk Negara manorki konstisional kekuasaan raja dibatasi
olehh kontitusi dalam sistem paerlementer ,presiden ,raja dan ratu kedudukannya
sebagai kepala negara.
Eksekutif dalam sistem parlementer adalah kabinet yang terdiri dari perfana
menteri dan menteri-menterinya yanv bertanggung jawab sendiri atau bersama-
sama kepada perlementer .
b) Dua Partai
1) Kedua partai politik yang menegakkan pemili sekaligus ditunjuk sebagai
perdana menteri
2) seluruh manteri dalam kabinet adalah mereka yang terpilih sebagai anggota
parlemen ,dengan konsekuensi ,setelah diangkat menjadi menteri harus non
aktif dalam parlemen(kabinet parlementer)
3) Partai politik yang menguasai kabinet adalahh sama dengan partai politik yang
memegang mayoritas sehingga kabinet sangat baik.
c) Multi Partai
Sistem parlementer multi partai ,parlemen yang mampu menguasai kursi secara
mayoritas maka pembentukan kabinet disini sering tidak lancar ,kepala negara
akan menunjukan toko politik tertentu untuk bertindak sebagai pembentuk
kabinet formatur.
6
G. Legistimasi Politik
Sesuatu gambaran politik dari politik yang berdasarkan pada suatu keputusan dari
hasil peradilan dan tujuan sebagai sesuatu bukti bahwa pada setiap kebijaksaan yang
sudah ditetapkan itu untuk kepentingan masyarakat luas.
Pentingnya legistimasi politik manfaat dan tujuan:
a) Menciptakan stabilitas politik(Kondisi dinamis atau stabil yang proses
pembagian kekuasaan dalam negara tidak boleh tidak boleh liar,tidak
konstitusional atau keluar dari nilai-nilai demokrasi yang berdasarkan pada
pancasila dan UUD NKRI 1945 dan berubajan sosial.
b) untuk memelihara atau menjaga ketertiban masyarakat ,tanpa legistimasi maka
para pemimpin harus bersandar pada penggunaan kekerasan untuk
mempertahankan kekuasaan ,yang mungkin tidak cukup mampu untuk
memelihara kesetabilan sistem berdasarkan kemampuan
c) mengatasi masalah lebih cepat
d) mengurangi penggunaan saran kekerasan fisik
e) Memperluas bidang kesejatraan atau meningkatan kualitas kesejateraan

H. Demokrasi
Demokrasi berasal dari dua kata yaitu:Demos yang artinya (Rakyat) dan Kratos yang
artinya (Pemerintah).
Disini ada dua pendapat para ahli yaitu :
a) AbrahamLincoin
Mendefinisikan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat ,oleh
rakyat, dan untuk rakyat (Geverment of the people ,by the people ,and for the
people).
b) Henry B. Mayo
Sistem politik demokrasi adalah sistem yang menunjukan bahwa kebijakan
umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang di awasi secara
efektif oleh rakyat dalam pemilihan -pemilihan berkala yang didasarkan atas
prinsip kesamaan politik dan di selenggarakan dalam suasana terjaminnya
kebebasan politik.
International Commission for jurist
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat
keputusan -keputusan politik diselenggarakan oleh warga melalui wakil-wakil

7
yang dipilih oleh mereka ,dan bertanggung jawab kepada mereka yang melalui
suatu proses pemilihan yang bebas.
Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritasnya
1. Demokrasi formal
Demokrasi ini secara hukum menepatkan semua orang pada kedudukan
yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan
ekonomi.individu di beri kebebasan yang luas, sehingga demokrasi ini
disebut juga demokrasi Liberal.
2. Demokrasi Material
Demokrasi material memandang manusia mempunyai kesamaan dalam
bidang sosil -ekonomi,sehingga persamaan di bidang politik tidak menjadi
prioritas ,demokasi semacam ini di kembangkan di Negara sosialis -
Komonis
Ciri-Ciri Negara Demokrasi
• Negara Berdasarkan hukum
• masyarakat mempunyai kebebasan
• Jaminan HAM
• pemilu yang luber dan jurdil
• kekuasaan mayoritas
• perlindungan minoritas
• kebebasan pers

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai kekuasaan,
pengambilan keputusan, dan kebijakan publik. Ilmu politik memiliki peran penting
dalam masyarakat, karena dapat membantu untuk memahami bagaimana kekuasaan
didistribusikan dan digunakan, serta bagaimana kebijakan publik dibuat dan
dilaksanakan.
Konsep-konsep Dasar Ilmu Politik
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Kekuasaan
dapat diperoleh melalui berbagai cara, misalnya melalui kekayaan, kekuatan, atau
pengetahuan.
Pembagian dan alokasi adalah proses pendistribusian atau penyaluran sumber daya
atau nilai-nilai kepada individu atau kelompok dalam masyarakat.
Sistem politik adalah keseluruhan struktur dan proses politik yang ada dalam suatu
masyarakat.
Struktur politik adalah elemen-elemen yang membentuk sistem politik, misalnya
lembaga-lembaga politik, kelompok-kelompok politik, dan norma-norma politik.
Teori politik adalah usaha untuk menjelaskan dan memahami fenomena politik.
B. Saran
Materi harus mencakup konsep-konsep dasar ilmu politik yang penting, seperti
kekuasaan, pembagian dan alokasi, sistem politik, struktur politik, dan teori politik.
Materi harus disajikan secara sistematis dan komprehensif, sehingga mahasiswa
dapat memahami secara utuh mengenai ilmu politik.

9
DAFTAR PUSTAKA

" Buku catatan pengantar Ilmu politik dari pertemuan 2-14"

10

Anda mungkin juga menyukai