Di Susun Oleh :
Kelompok 3
1. BIMO SETIAWAN
2. M. ERZA FARANDI
3. NURUL ANISA
4. REZKY DWINDA BR SILALAHI
KATA PENGANTAR
Namun tetap saja kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna. oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang dapat di jadikan masukan guna perbaikan di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 7
B. Saran .......................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
c. Alinea ketiga yang berbunyi Atas berkat Rahmad Allah Yang Maha
Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas.
E. Pengertian Konstitusi
Konstitusi berasal dari Bahasa Latin yaitu constitutio. Istilah ini berkaitan
dengan kata ius atau jus yang memiliki arti hukum atau prinsip. Sehingga
konstitusi bisa diartikan sebagai suatu pernyataan mengenai susunan dan
bentuk negara. Di mana yang dipersiapkan sebelum maupun sesudah negara
yang bersangkutan berdiri. Secara harfiah dalam bahasa Indonesia, konstitusi
berarti Undang-Undang Dasar. Ini merupakan bentuk sebuah kebiasaan
menerjemahkan istilah constitutio menjadi Undang-Undang Dasar. Hal
tersebut juga sesuai dengan kebiasaan orang-orang Belanda serta Jerman.
Yang mana dalam percakapan sehari-hari kerap menggunakan kata
“Grondwet” (Grond adalah dasar; wet merupakan undang-undang)
dan grundgesetz (Grund adalah dasar; gesetz merupakan undang-undang)
yang keduanya menunjukkan naskah tertulis.
a. Bolingbroke
b. K. C. Wheare
c. Jimly Asshiddiqie
d. E. C. Wade
e. Miriam Budiarjo
Pengertian konstitusi adalah keseluruhan peraturan. Baik tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana
suatu pemerintah diselenggarakan dalam suatu masyarakat.
F. Fungsi Konstitusi
G. Tujuan Konstitusi
Tujuan konstitusi adalah untuk memberikan batasan dan
pengawasan terhadap kewenangan pemerintah, sehingga menghindari
kesewenang-wenangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang bisa saya petik dari makalah ini, yaitu
sebagai berikut:
1. Demokrasi adalah Secara etimologis demokrasi berasal dari kata
Yunani yaitu “Demokratia” yang terdiri dari dua kata yaitu demos yang
berarti rakyat, kratos atau cratein yang berati kedaulatan atau
pemerintahan
2. Konstitusi adalah sekumpulan asas – asas yang mengatur kekuasaan
pemerintahan, hak – hak dari pemerintah, dan hubungan antara pemerintah
dengan yang diperintah.
3. Tujuan Konstitusi adalah untuk memberikan batasan dan
pengawasan terhadap kewenangan pemerintah, sehingga menghindari
kesewenang-wenangan.
4. Jenis – Jenis Konstitusi di Indonesia terbagi empat yaitu :
UUD 1945 (UUD 1945 berlaku pada 18 Agustus 1945 - 27 Desember
1949), Konstitusi RIS 1949, UU Sementara 1950, UUD 1945 (berlaku
sampai sekarang).
B. Saran
Dewasa ini kekurangan dan sejarah yang kelam bagi pelaksanaan
demokrasi Indonesia dimasa lalu hendaknya menjadi pembelajaran dan
tidak diulang kembali. Kemudian hendaknya masyarakat tidak terlalu
eksklusif atau ekstrim dalam memandang perbedaan keyakinan, agama,
adat istiadat, perbedaan politik, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Artis. 2014. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. (Pekan Baru: Uin
Suska Riau).
Azra. Azyumardi. 2006. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani.
(Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah).
Mahfud. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia. (Jakarta: PT
Rineka Cipta).
Miriam, Budiardjo. 1996. Demokrasi di Indonesia. (Jakarta: Gramedia).
Tim Pokja UIN Sunan Kalijaga. 2005. Pancasila dan Kewarganegaraan.
(Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga).