Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DEMOKRASI PENDIDIKAN

“Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas Pada Mata Kuliah


Ilmu Negara.”

DISUSUN OLEH :

Dinda
(2204010053)

Dosen Pengampuh : Wawan Fransisco, S.H,. M.H.

FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN SOSIAL HUMANIORA


UNIVERSITAS BINA INSAN
LUBUKLINGGAU
2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah melimpah
kan Rahmat dan Hidayah-nya kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “Demokrasi Pendidikan” dengan baik dan lancar
tanpa halangan suatu apapun. Salawat serta salam tidak lupa pula saya haturkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membimbing
manusia dari alam kejahilan menuju alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini.

Ucapan terimakasih tidak lupa juga saya sampaikan kepada dosen


pengampuh mata kuliah yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga
saya bisa lebih mengerti dan memahami bagaimana cara penulisan dalam
membuat makalah. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun
dari segi materi yang dimuat. Oleh karena itu, kami selalu membuka diri untuk
menerima saran dan masukan yang membangun guna perbaikan dalam hal
penulisan maupun pemahaman materi untuk kedepannya nanti.

Terimakasih

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Lubuklinggau, 04 Desember 2022

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................3
C. Tujuan Penulis .............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................11
A. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia .....................11
B. Perwujudan Wawasan Nusantara..................................................12
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara............13
BAB III PENUTUP .........................................................................................16
A. Kesimpulan ...................................................................................16
B. Saran..............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara merupakan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat wilayah,


masyarakat, dan pemerintah. Negara dikatakan suatu organisasi karena di
dalamnya terdapat stuktur contohnya presiden yang dibantu oleh wakil presiden
dan menteri - menterinya. Terbentuknya suatu negara harus mempunyai tiga
syarat utama yaitu wilayah, masyarakat, dan pemerintah. Setiap negara memiliki
sistem atau bentuk pemerintahan tersendiri. Bentuk-bentuk pemerintahan itu
diantaranya Oligarki, Anarki, Moboraksi, Diktator, dan Demokrasi.

Indonesia adalah negara yang paling Indonesia adalah salah satu negara
yang menjunjung tinggi demokrasi, untuk di Asia Tenggara, Indonesia adalah
negara yang paling terbaik menjalankan demokrasinya. Demokrasi adalah
kekuatan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang
kedaulatannya. Dari beberapa bentuk pemerintahan ini, demokrasi yang paling
umum digunakan dalam suatu sistem pemerintahan termasuk Indonesia.

Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang


ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai
indikator perkembangan politik suatu negara. Berbicara mengenai demokrasi
adalah memperbincangkan tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan
kekuasaan secara beradab. Di Indonesia sendiri, demokrasi telah melewati banyak
fase-fase di mana demokrasi semakin berkembang sesuai perkembangan zaman.
Dalam pelaksanaannya, demokrasi selalu menimbulkan pro dan kontra, baik
dalam kebijakan maupun realisasinya. Maka dari itu, penulis mengangkat masalah
demokrasi, khususnya demokrasi di Indonesia.

iv
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat


dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah pengertian demokrasi?


2. Apa saja prinsip-prinsip demokrasi Indonesia?
3. Bagaimana sejarah perkembangan demokrasi Indonesia?

C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian demokrasi .
2. Untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip demokrasi.
3. Untuk mengetahui dan memahami sejarah perkembangan demokrasi
Indonesia.

v
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
Secara etimologis demokrasi berasal dari bahasa yunani, “demos”
berarti rakyat dan “kratos/kratein” berarti kekuasaan. Konsep dasar demokrasi
berarti “rakyat berkuasa” (government of rule by the people). Ada pula defenisi
singkat untuk istilah demokrasi yang diartikan sebagai pemerintaahn atau
kekuasaan dari rakayt dan untuk rakyat. Namun demikian penerapan demokrasi
diberbagai Negara di dunia memiliki ciri khas dan spesifikasi masing-masing
yang lazimnya sangat dipengaruhi oleh ciri maysarakat sebagai rakyat dalam
suatu negara
Demokrasi merupakan suatu jalan untuk melakukan perubahan atas apa
yang terjadi di masa lampau, mengembalikan hak menentukan pemimpin kepada
rakyat, penguasa dibawah pengawasan rakyat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah
gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban
serta perlakuan yang sama bagi semua warga Negara.
Berikut ini adalah pengertian demokrasi menurut beberapa ahli :
1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan
dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu
sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang
kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki
kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif,
yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang.
Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa
dipengaruhi oleh institusi lainnya.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau
prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap

vi
warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles
pun mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih
cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat,
karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan
HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari
setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.
5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk
pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus
diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam suatu
proses pemilu.
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana rakyat diikut sertakan dalam
pemerintahan negara serta sebagai penentu keputusan dan kebijakan tertinggi
dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan serta sebagai pengontrol
terhadap pelaksanaanya, baik secara langsung oleh rakyat atau melalui lembaga
perwalian.
B. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Prinsip budaya demokrasi antara lain sebagai berikut:
a. Kebebasan
Adalah kekuasaan untk membuat pilihan terhada beragam pilihan atau
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak
sendiri, tanpa tekanan dar pihak manapun.
b. Persamaan
Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun dalam negara
demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan harus ditekan
agar tidak menimbulkan konflik.
c. Solidaritas
Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena dengan adanya
sifat solidaritas ini, walaupun ada perbedaan pandangan bahkan kepentingan

vii
tiap-tiap masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan
bersama.
d. Toleransi
Adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersifat menenggang
(menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang bertentangan atau
berbeda dengan pendirian.

C. Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia


Dalam sejarah Indonesia perkembangan demokrasi telah mengalami
pasang surut. Masalah pokok yang harus dihadapi bangsa Indonesia adalah
bagaimana meningkatkan ekonomi, dan membant kehidupan sosial dan politik
yang demokrastis dalam masyarakat. Perkembanagn demokrasi indoensia dibagai
menjadi lima priode yaitu sebagai berikut:
a) Priode 1945-1949 dengan sistem demokrasi pancasila
Pada priode ini sistem pemerintaahn demokrasi panacasila dilaksanakan
karena Negara dalam keadaan darurat dalam mempertahankan kemerdekaan.
Misalnya Kominte Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang semula berfungsi
sebagai pembantu presiden menjadi berubah fungsi menjadi MPR.
b) Priode 1949-1959 dengan sistem demokrasi parlementer
Pada masa ini kelemahan demokrasi parlementer memberi peluang untuk
dominasi partai-partai politik dan DPR. Akibatnya persatuan bersama untuk
melawan musuh bersama akan menjadi lemah.
c) Priode 1959-1965 dengan sistem demokrasi terpimpin
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No.VII/MPRS/1965
adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat
secara gotong royong di antara semua kekuatan nasional yang progresif
revolusioner dengan berporoskan nasakom.
Ciri-cirinya adalah:
1) Tingginya dominasi presiden

viii
2) Terbatasnya peran partai politik
3) Berkembangya pengaruh PKI
d) Priode 1965-1998 dengan demokrasi pancasila (orde baru)
Pelaksanaan demokrasi Orde Baru ditandai dengan keluarnya Surat Perintah
11 maret 1996. Demokrasi pada masa Orde Baru ini dianggap gagal dengan
alasan:
1) Tidak addanya rotasi kekuaan eksekutif
2) Rekrutmen politik yang tertutup
3) Pengakuan HAM yang terbatas
e) Priode 1998- sekarang
Orde reformasi ditandai dengan turunnya Presiden Soeharto pada
tanggal 21 Mei 1998. Jabatan presiden kemudian diisi oleh wakil presiden, Prof.
DR. Ir. Ing. B.J. Habibie. Turunnya presiden Soeharto disebabkan karena tidak
adanya lagi kepercayaan dari rakyat terhadap pemerintahan Orde Baru.
Bergulirnya reformasi yang mengiringi keruntuhan rezim tersebut menandakan
tahap awal bagi transisi demokrasi Indonesia.

ix
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana rakyat diikut
sertakan dalam pemerintahan negara serta sebagai penentu keputusan dan
kebijakan tertinggi dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan serta sebagai
pengontrol terhadap pelaksanaanya, baik secara langsung oleh rakyat atau melalui
lembaga perwalian.
Prinsip-prinsip demokrasi yaitu kebebasan, persamaan, solidaritas dan
toleransi. Kemudian sejarah perkembangan demokrasi terbagi atsa lima priode
yaitu:
1. Priode 1945-1949 dengan sistem demokrasi pancasila
2. Priode 1949-1959 dengan sistem demokrasi parlementer
3. Priode 1959-1965 dengan sistem demokrasi terpimpin
4. Priode 1965-1998 dengan demokrasi pancasila (orde baru)
5. Priode 1998- sekarang.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca. Dalam penulisan makalah ini kami sadari masih banayk
kekurangan, saran, dan kritikan membangun sangat kami harapakan untuk
menyempurnakan makalah ini.

x
DAFTAR PUSTAKA

Aswata, Putu Ari, Demokrasi Indonesia, Tersedia Secara Online


Https://Www.Academia.Edu/9906484/Demokrasi_Di_Indonesia?
Show_App_Store_Popup=True

Lubis,Maulana Arafat, PEMBELAJARAN PPKN TEORI PENGAJARAN ABAD


21 SD/MI, Yogyakarta: Samudra Biru, 2018

_________________, Pembelajaran PPKn di SD/MI Kelas Rendah, Bandung:


Manggu Makmur Tanjung Lestari, 2019.

Rahayu, Ani Sri, PENDIDKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKn),


Jakarta: Bumi Aksara, 2017

Sapriya, Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: Departemen


Agama RI, 2009.

https://www.academia.edu/36213227/
MAKALAH_PENDIDIKAN_KEWARGANEGARAAN_DEMOKRASI_
DI_INDONESIA
.

xi

Anda mungkin juga menyukai