DEMOKRASI
Disusun oleh :
1. FITRIANI (40400121061)
2. AGUS FAISAL (40400121066)
3. MUH. IQBAL MUFID (40400121071)
KELOMPOK 7 | 1 AP 2
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKN) dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak-pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Dan tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs, Samhi Muawan Jamal, M.Ag.
selaku dosen pengampu mata kuliah PPKN yang telah memberikan tugas pembuatan makalah ini
guna menambah pengetahuan dan wawasan sekaligus membangkitkan semangat belajar kami.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik serta
saran yang membangun dari para pembaca untuk makalah ini. Supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga dengan adanya makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, Amin..
Kelompok 7
[i]
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan Makalah....................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Pengertian Demokrasi...........................................................................................................3
B. Prinsip-Prinsip Demokrasi....................................................................................................4
C. Ciri-ciri Demokrasi...............................................................................................................5
D. Macam-Macam Demokrasi..................................................................................................6
E. Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia..................................................................7
BAB III...........................................................................................................................................9
KESIMPULAN...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
[ii]
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat. Demokrasi adalah
bentuk atau mekanisme pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan
rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara
tersebut. Inti dari demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Dengan demikian, demokrasi berarti kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat dan
rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan
pemerintahan.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan
politik negara (eksekutif, yudikatif, dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis
lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu
sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar
ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip
checks and balances.
Berawal dari kemenangan Negara-negara Sekutu (Eropa Barat dan Amerika Serikat)
terhadap Negara-negara Axis (Jerman, Italia & Jepang) pada Perang Dunia II (1945), dan
disusul kemudian dengan keruntuhan Uni Soviet yang berlandasan paham Komunisme di
akhir Abad XX, maka paham Demokrasi yang dianut oleh Negara-negara Eropa Barat dan
Amerika Utara menjadi paham yang mendominasi tata kehidupan umat manusia di dunia
dewasa ini.
Demokrasi dipraktekan di seluruh dunia secara berbeda-beda dari satu negara ke negara
lain. Dan negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berusaha untuk
membangun sistem politik demokrasi sejak menyatakan kemerdekaan dan kedaulatannya
pada tahun 1945. Dan untuk di Asia Tenggara Indonesia adalah negara yang paling terbaik
menjalankan demokrasinya.
[1]
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
[2]
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Secara etimologis, demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani
yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan cratein atau cratos, yang
berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi, secara bahasa, demos-cratein atau demos-cratos
adalah keadaan negara di mana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan
rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan rakyat, rakyat berkuasa, pemerintah
rakyat, dan oleh rakyat. Melalui konteks budaya demokrasi, nilai-nilai dan norma-norma
yang menjadi panutan dapat diterapkan dalam praktik kehidupan demokratis yang tidak
hanya dalam pengertian politik saja, tetapi juga dalam berbagai bidang kehidupan.
Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, menyebut demokrasi sebagai
sebuah pergeseran dan penggantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) demokrasi adalah gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta pengakuan yang
sama bagi semua Warga Negara.
Adapun pandangan para ahli terkait demokrasi yaitu sebagai berikut:
2. Harris Soche menjelaskan bahwa demokrasi ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat,
karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi
rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan
dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.
3. Abraham Lincoln mengartikan demokrasi itu ialah pemerintah dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat.
[3]
4. Kranemburg mengemukakan demokrasi sesuai dengan pengertian dasarnya yakni
memerintah rakyat.
B. Prinsip-Prinsip Demokrasi
a. Kebebasan
Adalah kekuasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak
sendiri, tanpa tekanan dari pihak manapun.
b. Persamaan
Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun dalam
negara demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan harus ditekan
agar tidak menimbulkan konflik.
c. Solidaritas
Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena dengan
adanya sifat solidaritas ini, walaupun ada perbedaan pandangan bahkan
kepentingan tiap-tiap masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat karena
adanya tujuan bersama.
d. Toleransi
Adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersifat
menenggang (menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang bertentangan
atau berbeda dengan pendirian sendiri.
e. Menghormati kejujuran
Kejujuran berarti kesediaan atau keterbukaan untuk menyatakan suatu
kebenaran. Kejujuran menjadi hal yang sangat penting bagi semua pihak.
f. Menghormati penalaran
Penalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan
tertentu, membela tindakan tertentu, dan menuntut hal serupa dari orang lain.
[4]
Penalaran ini sangat diperlukan bagi terbangunnya solidaritas antarwarga
masyarakat demokratis.
c. Berkedaulatan Rakyat
h. Berkeadilan Sosial
C. Ciri-ciri Demokrasi
[5]
g. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan
rakyat.
h. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin
negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.
i. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragaman (suku, agama, golongan, dan
sebagainya).
Adapun Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila di Indonesia yaitu sebagai berikut:
[6]
b. Demokrasi Rakyat atau Proletariat (komunis)
Yaitu demokrasi yang cenderung kepada kepentingan umum (dalam hal
negara ini) sehingga hak-hak politik rakyat dan kepentingan perseorangan
kurang diperhatikan.
c. Demokrasi Pancasila
Merupakan ciri khusus demokrasi yang tidak hanya mencakup bidang
politik saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya, dan mewujudkan
kesejahteraan rakyat.
3. Dilihat dari perkembangan paham
a. Demokrasi Klasik: Yaitu paham demokrasi yang menitikberatkan pada
pengertian politik kekuasaan atau politik pemerintahan negara.
b. Demokrasi Modern: Yaitu paham demokrasi yang tidak hanya mencakup
bidang politik saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya dan
mewujudkan kesejahteraan rakyat.
4. Dilihat dari hubungan antara pemerintahan dengan rakyat
a. Demokrasi Liberal: Dalam demokrasi ini pemerintah dibatasi oleh undang-
undang dan pemilihan umum yang bebas diselenggarakan dalam waktu yang
tetap.
b. Demokrasi Terpimpin: Dalam demokrasi ini terdapat keyakinan para
pemimpin bahwa semua tindakan mereka dipercaya oleh rakyat, tetapi
menolak persaingan dalam pemilihan umum untuk menduduki kekuasan.
c. Demokrasi Sosial: Demokrasi ini menaruh kepeduliannya kepada keadaan
sosial dan egalitarianisme (paham persamaan) bagi persyaratan untuk
memperoleh kepercayaan politik.
d. Demokrasi Partisipasi: Demokrasi yang menekankan hubungan timbal balik
antara penguasa atau pemimpin dengan yang dipimpin.
e. Demokrasi Konstitusional: Demokrasi yang menekankan pada proteksi
khusus bagi kelompok-kelompok budaya dan menekankan kerja sama yang
erat diantara elite yang mewakili bagian budaya umum.
[7]
1) Periode 1945-1949 dengan sistem Demokrasi Pancasila
Pada periode ini sistem pemerintahan demokrasi pancasila dilaksanakan
karena Negara dalam keadaan darurat dalam mempertahankan kemerdekaan.
Misalnya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang semula berfungsi sebagai
pembantu presiden menjadi berubah fungsi menjadi MPR.
2) Periode 1949-1959 dengan sistem Demokrasi Parlementer
Pada masa ini kelemahan demokrasi parlementer memberi peluang untuk dominasi
partai-partai politik dan DPR. Akibatnya persatuan bersama untuk melawan musuh
bersama akan menjadi lemah.
3) Periode 1959-1965 dengan sistem Demokrasi Terpimpin
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No.VII/MPRS/1965 adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong di
antara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan
nasakom. Ciri-cirinya adalah:
a) Tingginya dominasi presiden
b) Terbatasnya peran partai politik
c) Berkembangnya pengaruh PKI
5) Periode 1998-sekarang
Orde reformasi ditandai dengan turunnya Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei
1998. Jabatan presiden kemudian diisi oleh wakil presiden, Prof. DR. Ir. Ing. B.J.
Habibie. Turunnya presiden Soeharto disebabkan karena tidak adanya lagi
kepercayaan dari rakyat terhadap pemerintahan Orde Baru. Bergulir nya reformasi
yang mengiringi keruntuhan rezim tersebut menandakan tahap awal bagi transisi
demokrasi Indonesia.
[8]
BAB III
KESIMPULAN
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh
pemerintah negara tersebut. Inti dari demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan
untuk rakyat. Dengan demikian, demokrasi berarti kekuasaan tertinggi yang berada di tangan
rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur
kebijakan pemerintahan. Serta sebagai pengontrol terhadap pelaksanaannya, baik secara
langsung oleh rakyat atau melalui lembaga perwalian.
a) Kebebasan
b) Persamaan
c) Solidaritas
d) Toleransi
e) Menghormati Kejujuran dan
f) Menghormati Penalaran.
[9]
Dalam perkembangannya, demokrasi di Indonesia terbagi menjadi 5 periode yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
[10]