Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

(DEMOKRASI)
Disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan”

Dosen Pembimbing :

Moh. Abdul Latif, M.Kn.

Disusun oleh :

Kelompok 2

Kelas : D1HKR

1. Bhihar Barat Janaraya (2020110105)


2. Ksatria Zahwa Mahardika (2020110111)
3. Ummu Rohmatul Magfiroh (2020110115)
4. Khoridatul Himmah (2020110118)

INSTITUT AGAMA NEGERI ISLAM KUDUS

FAKULTAS SYARIAH

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

TAHUN AJARAN 2020


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH,Tuhan semesta Alam yang memberikan penerangan dan
petunjuk kepada manusia. Dialah zat yang telah memberikan banyak kenikmatan yang masih
kita rasakan sampai saat ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan dan
tauladan kita semua,Rasulullah SAW, juga kepada keluarganya,para sahabatnya dan
pengikutnya. Karena jasa-jasa beliaulah kita dapat mengenal dan merasakan indahnya Islam.

Kenikmatan yang kami rasakan tidak lantas membuat kami berleha-leha dan bermalas-
malas. Kami mencoba untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini berjudul “DEMOKRASI”. Makalah ini berisi tentang pengertian demokrasi.

Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang


demokrasi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Makalah ini
tidak lepas dari kekurangan karena manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Tetapi kami
berusaha untuk membagi ilmu dan wawasan yang telah kami rangkum dalam makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat dan menjadi rujukan dalam memperoleh ilmu pengetahuan.

Kudus, 23 Oktober 2020

Penyusun
i
Page

i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................................... i
Daftar Isi ..........................................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................................................... 1
BAB II............................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................ 2
A. Pengertian Demokrasi ......................................................................................................... 2
B. Ciri-Ciri Demokrasi............................................................................................................... 2
C. Macam-Macam Demokrasi ................................................................................................. 3
D. Prinsip-Prinsip Demokrasi ................................................................................................... 4
BAB III.............................................................................................................................................. 5
PENUTUP ........................................................................................................................................ 5
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 5
B. Saran .................................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................... 6
ii
Page

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatau Negara
yaitu pemerintahan dari ayat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Begitulah pemahaman yang
paling sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang. paling
sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang. paling
sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang. paling
sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua orang. Demokrasi
pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan d idalam sistem politik yang
demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam
mengatur pemerintahan di dunia publik. Di Indonesia, pergerakan nasional juga
mencita-citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan
anti-imperialisme, dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Maka dari itu dalam
makalah ini penulis akan memaparkan tentang perkembangan dan penerapan
demokrasi di Indonesia. Bangsa Indonesia dengan segala keaneka ragamnya merupakan
suatu ciri khas yang tidak memiliki oleh negara lain. Kita memiliki idologi dan dasar
hukum yang sama, tujuan yang sama dan jiwa yang sama, semuanya terkandung dalam
pancasila pembukaan UUD 1945.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengertian demokrasi?
2. Apa sajakah ciri demokrasi?
3. Apa saja macam-macam demokrasi?
4. Jelaskan Prinsip-prinsip demokras?i

C. Tujuan
berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka dapat
dikemukakan tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian demokrasi
2. Untuk mengetahui ciri-ciri demokrasi
3. Untuk mengetahui macam-macam demokrasi
4. Untuk mengetahui pelaksanaan demokrasi
1
Page

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
Istilah ‘’demokrasi’’ berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena
kuno pada abad ke-5. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal
dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern.
Namun, arti dari setelah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi
modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan
sistem ‘’demokrasi’’ di banyak Negara.
Kata ‘’demokrasi’’ berasal dari kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan
kratos/cratein yang berarti pemerintahan. Sehungga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi
sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar,
sebab demokrasi saat ini disebut sebagai indikator perkembangan politik suatu
negara.
Demokrasi adalah atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas
negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias plitica yang membagi
ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislative) untuk
diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (indepeden) dan
berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan
independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga
Negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip
check and balances.
Ketiga jenis lembaga-lembaga Negara tersebut adalah lembaga –lembaga
pemerintahan yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan
kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga pengadilan yang berwenang
menyelenggarakan kekuasaan yudikatif dan lembaga-lembaga perwakilan rakyat
(DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan menjalankan kekuasaan
legislatif. Keputusan legislatif di buat oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib
bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarak yang diwakilinya (konstituen) dan
yang memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif, selain sesuai hukum
dan peraturan

B. Ciri-Ciri Demokrasi
a. Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak, dengan ciri-
ciri tambahan.
1. Konstitusional, yaitu bahwa prinsip-prinsip kekuasaan, kehendak dan
kepentingan rakyat diatur dan ditetapkan dalam konstitusi.
2. Perwakilan, yaitu bahwa peleksanaan kedaulatan rakyat diwakili
kepadakan beberapa orang.
3. Pemilihan umum, yaitu kegiatan politik untuk memilih anggota parlemen.
4. Kepartaian, yaitu bahwa partai politik adalah media atau sarana antara
dalam praktik pelaksanaan demokrasi
2
Page

2
b. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan, misalnya pembagia/ pemisahan
kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
c. Adanya tanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan pemerintahan.

C. Macam-Macam Demokrasi
a. Demokrasi ditinjau dari cara penyeluruhan kehendak rakyat:
1. Demokrasi langsung
Yaitu rakyat secara langsung dapat membicarakan dan menentukan
suatu urusan politik kenegaraan.
2. Demokrasi tidak langsung
Yaitu aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakilnya yang duduk di
lembaga perwakilan rakyat (parlemen).
3. Demokrasi sistem referendum
Yaitu rakyat memilih wakil-wakilnya yang duduk di parlemen tetapi
dalam melaksanakan tugasnya, parlemen dikontrol oleh rakyat melalui
sistem referendum.
b. Demokrasi ditinjau dari titik perhatian
1. Demokrasi formal
Yaitu suatu sistem politik demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan
dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau
menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Dalam demokrasi formal,
semua orang doanggap mempunyai derajat dan hak yang sama.
2. Demokrasi material
Yaitu sistem politik demokrasi yang menitik beratkan pada upaya-upaya
menghilangkan perbedaan dalam bidang-bidang ekonomi, sedangakn persamaan
bidang politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Usaha
untuk mengurangi perbedaan di bidang ekonomi dilakukan oleh partai penguasa
dengan mengatas namakan negara, dimana segala sesuatu sebagai hak milik
negara dan hak milik pribadi tidak diakui.
3. Demokrasi gabungan
Yaitu demokrasi yang menggabungkan kebaikan serta membuang
keburukan demokrasi formal dan demokrasi material. Persamaan derajat dan
hak setiap orang diakui, tetapi demi kesejahteraan seluruh aktivitas rakyat di
batasi. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat,
jangaan sampai mengabadikan apalagi menghilangkan persamaan derajat dan
hak asasi manusia.
c. Demokrasi dari hubungan antaralat kelengkapan Negara
1. Demokrasi sistem parlementer
Yaitu demokrasi pada negara yang melaksanakan sistem pemerintahan
parlementer, yang mana kabinet di bawah pimpinan perdana menteri
bertanggung jawab atas pemerintahan negara kepada parlemen. Parlemen (DPR)
memiliki kekuasaan yang sangat besar karena dapat meminta pertanggung
jawaban serta dapat menjatuhkan kabinet melalui pemberian mosi tidak
percaya.
2. Demokrasi sistem presidensial
Yaitu demokrasi pada Negara yang melaksanakan sistem pemerintahan
presidensia,l yang mana pertanggung jawaban pemerintahan langsung kepada
rakyat. Kabinet berada di bawah pimpinan presiden tidak bertanggung jawab
3

kepada parlemen.
Page

3
D. Prinsip-Prinsip Demokrasi
a. Prinsip budaya demokrasi
1. Kebebasan adalah kekuasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan
atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas
kehendak sendiri, tanpa tekan dari pihak manapun.
2. Persamaan adalah setiap warga negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan
agama. Namun dalam negara demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu di
tonjolkan bahkan harus ditekan agar tidak menimbulkan konflik.
3. Solidaritas adalah pandangan bahkan kepentingan tiap-tiap masyarakat maka
akan senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan bersama.
4. Menghormati kejujuran adalah kesediaan atau terbukaan untuk menyatakan
suatu kebenaran.
5. Menghormati penalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiki
pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, dan menuntut hal serupa dari
orang lain.
b. Prinsip-prinsip demokrasi yang bersifat universal
1. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik .
2. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para
warga negara.
4. Penghormatan terhadap supremasi hukum.

Adapun prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of


law) antara lain sebagai berikut:
1. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang.
2. Kedudukan yang sama dalam hukum.
3. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang.

c. Prinsip-prinsip demokrasi pancasila


1. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia .
2. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
3. Kebebasan yang bertanggung jawab.
4. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
5. Mengembalikan keputusan dengan musyawarah mufakat.
6. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat.
7. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
4
Page

4
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatau Negara yaitu
pemerintahan dari ayat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi adalah atau mekanisme
sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan
warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Demokrasi pada
dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan d idalam sistem politik yang demokratis warga
mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan di dunia
publik.

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami sajikan, apabila terdapat kesalahan baik dalam
penulisan maupun dalam pemaparan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kesempurnaa
hanya milik Allah dan kekurangan pastilah milik manusia karena itu, tidak lupa kritik dan sara
kami harapkan untuk kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
5
Page

5
DAFTAR PUSTAKA

Lubis Maulana arafat, pembelajara PPKn di SD/MI, Medan: Akasha Sakti, 2018.
Gianto, Pendidikan Filsafat Pancasila dan Kewarganegaraan, Sidoarjo:Uwais Inspirasi Indonesia,
2019.

https://image.slidesharecdn.com/demokrasi-141108224507-conversion-gate01/95/makalah-demokrasi-
18-638.jpg?cb=1415486753
6
Page

Anda mungkin juga menyukai