Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Tentang
CIRI – CIRI DAN PRINSIP DEMOKRASI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
1. ALFITA ULMI PUTRI
2. DITA YESTI
3. SRI JUMHARI
4. M. AMIRULLAH

DIBIMBING OLEH :

SMA NEGERI 2 WOHA


TAHUN AJARAN 2019 / 2020
KATA PENGANTAR

   Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga

makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak

terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan

baik materi maupun pikirannya.

    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi

makalah agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih

banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan

kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                       Bima, Nopember 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................

KATA PENGANTAR ........................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................

C. Tujuan .....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi .............................................................................................

B. Ciri Demokrasi .......................................................................................................

C. Prinsip Demokrasi ..................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................

B. Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hampir semua negara di dunia menyakini demokrasi sebagai “tolak ukur tak

terbantah dari keabsahan politik”.  Keyakinan bahwa kehendak rakyat adalah dasar

utama kewenangan pemerintah menjadi basis bagi tegak kokohnya sistem politik

demokrasi. Hal itu menunjukan bahwa rakyat di letakkan pada posisi penting

walaupun secara operasional implikasinya diberbagai negara tidak selalu sama. Tidak

ada negara yang ingin dikatakan sebagai negara yang tidak demokratis atau negara

otoriter.

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan

pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau

melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah ini berasal dari bahasa

Yunani(dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata (dêmos) "rakyat" dan

(Kratos) "kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan

abad ke-5 dan ke-4 SM di Yunani Kuno, khususnya Athena, menyusul revolusi rakyat

pada tahun 508 SM.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Demokrasi?

2. Bagaimana ciri – ciri Demokrasi?

3. Apa prinsip Demokrasi ?

C. TUJUAN
1. Untuk menjelaskan tentang pengertian Demokrasi

2. Untuk menjelaskan tentang ciri – ciri Demokrasi

3. Untuk menjelaskan tentang prinsip Demokrasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi muncul sejak zaman Yunani kuno, tepatnya muncul di negara kotacplis,

Athena pada sekitar tahun 500 SM. Pada tahun 508 SM seorang warga Athena yaitu

Kleistenes mengadakan beberapa pembaharuan yaitu pemerintahan baru yang disebut

demokratia.

Sejak sekarang ini demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang diyakini

oleh banyak negara modern termasuk Indonesia sebagai suatu sistem pemerintahan yang

paling baik atau terbaik.

Demokrasi berasal dari kata Yunani yaitu demos dan kratos / cratein. Demos berarti

rakyat dan cratein berarti pemerintahan. Jadi demokrasi berarti pemerintahan oleh rakyat.

Dalam negara yang menganut demokrasi, kekuasaan negara sepenuhnya berada di tangan

rakyat dan kemampuan rakyat. Jadi yang diutamakan atau paling utama dalam pemerintahan

yang demokratis adalah rakyat bukan penguasa.


Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai

upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan

oleh pemerintah negara tersebut.

Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga

kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga

jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar

satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar

ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan

prinsip checks and balances.

B. Ciri-Ciri Demokrasi
Suatu negara dapat dikatakan menggunakan sistem pemerintahan demokrasi jika

dalam proses pemerintahannya sesuai dengan karakteristik negara demokrasi. Sesuai dengan

pengertian demokrasi, adapun ciri-ciri demokrasi adalah sebagai berikut:

1. Keputusan Pemerintah untuk Seluruh Rakyat


Segala keputusan yang akan diambil adalah berdasarkan aspirasi dan kepentingan seluruh

warga negara, bukan atas dasar kepentingan suatu kelompok. Hal ini dilakukan untuk

mencegah adanya tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme di dalam masyarakat.

2. Menjalankan Konstitusi
Segalah hal yang berkaitan dengan kehendak, kepentingan, dan kekuasaan rakyat, harus

dilakukan berdasarkan konstitusi. Hal tersebut tertuang di dalam penetapan Undang-

Undang, dimana hukum harus berlaku secara adil bagi seluruh warga negara.

3. Adanya Perwakilan Rakya


Dalam sistem demokrasi terdapat lembaga perwakilan rakyat yang berfungsi untuk

menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah. Di Indonesia, lembaga ini dinamakan

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipilih melalui pemilihan umum dan kekuasaan

dan kedaulatan rakyat diwakili oleh anggota dewan terpilih.

4. Adanya Sistem Kepartaian


Partai merupakan salah satu sarana dalam pelaksanaan sistem demokrasi. Melalui suatu

partai, rakyat dapat menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah yang sah. Partai

memiliki fungsi dalam hal pengawasan kinerja pemerintah apakah sesuai dengan aspirasi

warga negara. Selain itu, partai juga dapat mewakili rakyat dalam mengusung calon

pemimpin, baik itu pemimpin negara maupun pemimpin daerah.

C. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
Prinsip-prinsip demokrasi secara umum meliputi :

1. Kekuasaan suatu negara sebenarnya berada di tangan rakyat atau kedaulatan ada di
tangan rakyat.

2. Masing-masing orang bebas berbicara, mengeluarkan pendapat, beda pendapat, dan


tidak ada paksaan.
Prinsip-prinsip Demokrasi adalah :

1. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi


Kekuasaan rakyat atau pemerintahan dari rakyat. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan

yang berasal dari rakyat dan selalu mengikutsertakan rakyat dalam pemerintahan

Negara.

Pada zaman Yunani kuno, rakyat yang menjadi warga Negara terlibat langsung

dalam pemikiran, pembahasan, dan pengambilan keputusan mengenai berbagai hal

yang menyangkut kehidupan Negara.

2. Pemilu yang bebas, jujur, dan adil (agar mendapat wakil rakyat yang sesuai aspirasi
rakyat).

Secara universal pemilu adalah instrument mewujudkan kedaulatan rakyat yang

bermaksud membentuk pemerintahan yang absah serta sarana mengartikulasikan

aspirasi dan kepentingan rakyat. Pemilihan umum adalah salah satu cara untuk

menentukan para wakil-wakil rakyat yang akan duduk dilembaga legislatif, maka

dengan sendirinya terdapat berbagai sistem pemilihan umum.

3. Jaminan Hak Asasi Manusia


Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap

manusia sebagi anugerah tuhan yang maha esa.kesadaran akan hak asasi manusia

didasaarkan pada pengakuan bahwa semua manusia sebagai makhluk tuhan memilki

drajat dan martabat yang sama,maka setiap manusia memiliki hak dasar yang

disebut hak asai manusia.jadi kesadaran akan adanya hak asai manusia tumbuh dari

pengakuan manusia sendiri bahwa mereka adalah sama dan sederajat.


4. Persamaan kedudukan di depan hukum
Setiap orang yang berhadapan dengan hukum haruslah memiliki kesamaan di

hadapan hukum, diperlakukan adil, dihargai hak-haknya, serta diperlakukan sebagai

seorang yang merdeka dengan berdasar pada asas praduga tidak bersalah. terhadap

setiap orang yang berhadapan dengan hukum tersebut haruslah memperoleh suatu

putusan yang mencerminkan keadilan dan kepastian hukum dengan didasarkan pada

fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan serta didasari pula oleh bukti-bukti

yang dihadirkan di hadapan persidangan.

Salah satu bentuk jaminan atas perlakuan yang sama di hadapan hukum, dalam

Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana pada Pasal 54

diatur mengenai bantuan hukum oleh Penasehat Hukum terhadap seorang tersangka

maupun terdakwa yang diduga melakukan suatu tindak pidana.

5. Kebebasan berserikat.
Setiap orang diberi hak untuk bebas membentuk atau ikut serta dalam

keanggotaan atau pun menjadi pengurus organisasi dalam kehidupan bermasyarakat

dalam wilayah negara Republik Indonesia. Untuk itu, kita tidak lagi memerlukan

pengaturan oleh undang-undang untuk memastikan adanya kemerdekaan atau

kebebasan bagi setiap orang itu untuk berorganisasi dalam wilayah negara Republik

Indonesia. Hanya saja, bagaimana cara kebebasan itu digunakan, apa saja syarat-

syarat dan prosedur pembentukan, pembinaan, penyelenggaraan kegiatan,

pengawasan, dan pembubaran organisasi itu tentu masih harus diatur lebih rinci,

yaitu dengan undang-undang beserta peraturan pelaksanaannya. Karena itu,

dipandang perlu untuk menyusun satu undang-undang baru, terutama untuk

menggantikan undang-undang lama yang disusun berdasarkan ketentuan UUD 1945


sebelum reformasi, yaitu UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi

Kemasyarakatan.

6. Kebebasan pers
Kebebasan pers adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan

hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti

menyebar luaskan, pencetakan dan penerbitkan surat kabar, majalah, buku atau

dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari

pemerintah. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pasal 4

didalam ayat 1 disebutkan bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi

warga negara, ayat kedua bahwa terhadap pers nasional tidak dikenakan

penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran, ayat ketiga bahwa untuk

menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh,

dan menyebarluaskan gagasan dan informasi dan ayat keempat bahwa dalam

mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai

Hak Tolak bahkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 disebutkan antara lain

dalam pasal 28F bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh

informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak

untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan

informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

Di dunia banyak sekali terdapat para ahli tentang demokrasi, dan masing-masing

ahli memiliki pendapat yang berbeda namun secara garis besar terdapat persamaan.

1. Menurut Raymond Gettel

Bahwa untuk tegaknya demokrasi maka harus berdasarkan prinsip-prinsip sebagai

berikut :
a.  Bentuk pemerintahan itu harus didukung oleh persetujuan umum

b. Hukum yang berlaku dibuat oleh wakil-wakil rakyat yang dipilih melalui

pemilu

c. Kepala negara dipilih langsung oleh masyarakat melalui pemilu

d. Hak-hak pilih aktif diberikan kepada sejumlah besar rakyat atas dasar

kesederajatan

e. Jabatan pemerintahan harus dipangku oleh segenap lapisan masyarakat

2.    Mirriam Budiardjo

Menyatakan bahwa :

a.   Perlindungan konstitusional

b.    Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak

c.    Pemilu yang bebas

d.    Kebebasan umum untuk menyatakan pendapat

e.    Kebebasan untuk berserikat / bernegosiasi

f.    Pendidikan kewarganegaraan

3.    Robert Dahl

Suatu pemerintahan yang demokrasi minimal mempunyai ciri-ciri :

a.    Negara hukum

b.    Pemerintah  berada di bawah kontrol nyata masyarakat

c.    Prinsip mayoritas

d.    Pemilu yang bebas

e.    Adanya jaminan terhadap hak-hak demokrasi


4.    Fanz Magnis Suseno menyebutkan ada 5 ciri hakiki dari negara demokrasi :

a.    Kebebasan membentuk dan bergabung dalam organisasi

b.    Kebebasan berekspresi atau mengeluarkan pendapat

c.    Hak memilih dan dipilih

d.    Kesempatan relatif tebuka untuk menduduki jabatan-jabatan publik

e.    Hak bagi pemimpin politik untuk berkompetisi mendapat dukungan atau

memberi

dukungan.

Keterkaitan antara demokrasi yang berlaku secara universal dengan demokrasi

pancasila sangatlah erat. Hal ini dibuktikan dengan tujuan demokrasi yang sama-sama

ingin mensejahterakan masyarakat.

Prinsip-prinsip demokrasi universal bila dikaitkan dengan prinsip-prinsip

demokrasi pancasila secara teori sebagai berikut :

Untuk demokrasi universal:

1. Melibatkan warga negara dalam pembuatan keputusan politik

Artinya semua warga negara harus dapat memberikan peran aktifnya kepada

negara agar tidak ada pihak yang dirugikan.

2. Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu diantara warga negara

Artinya didalam suatu negara tidak ada kata tidak suka kepada ras lain atau

tidak ada pengucilan suatu suku atau ras kepada yang lain.
3.   Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga

negara

4. Penghormatan terhadap supremasi hukum

5. Adanya pemilu secara berkala dan demokratis

Untuk demokrasi pancasila sebagai berikut :

1.    Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia

2.    Keseimbangan antara hak dan kewajiban

3.    Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan

YME, diri sendiri dan orang lain

4.    Mewujudkan rasa keadilan sosial

5.    Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat

6.    Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan

7.    Menunjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

Prinsip demokrasi pancasila juga telah ditulis oleh Bpk. Ahmad Sanusi dalam

buku yang berjudul Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar

Demokrasi (2006: 193-205) dimana memuat 10 prinsip demokrasi yang menurut

Pancasila dan UUD 1945, yaitu:

1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa

Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti sistem penyelenggaraan

negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai  juga kaidah dasar ketuhanan

yang maha esa.


2. Demokrasi dengan kecerdasan

Yang kedua ini berarti aturan dan penyelenggaraan demokrasinya menurut

UUD 1945. Bukan lewat naluri, kekuatan otot atau kekuatan massa.

Pelaksanannya lebih menurut kecerdasan rohani, aqliyah, rasional dan kecerdasan

emosional.

3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat

Demokrasi pancasila kekuasaan tertinggi ada pada tangan rakyat, jadi

prinsipnya rakyatlah yang memiliki kedaulatan. Nah kedaulatan rakyat ini dibatasi

dan dipercayakan kepada wakil rakyat, yaitu MPR (DPR/DPD) dan DPRD.

4. Demokrasi dengan rule of law

Hal ini mempunyai empat makna penting :

Pertama, kekuasaan negara Republik Indonesia itu harus mengandung,

melindungi, serta mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan

demokrasi ugal-ugalan, demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulatif.

Kedua, kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum (legal justice)

bukan demokrasi yang terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.

Ketiga, kekuasaan negara itu menjamin kepastian hukum (legal security)

bukan demokrasi yang membiarkan kesemrawutan atau anarki.

Keempat, kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau kepentingan

hukum (legal interest), seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi

yang justru mempopulerkan fitnah dan hujatan atau menciptakan perpecahan,

permusuhan, dan kerusakan.


 

5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara

Demokrasi pancasila menurut UUD 1945 ini mengal pembagian dan

pemisahan kekuasaan (division   and seperation of power) dengan sistem

pengawasan dan perimbangan (check and balance)


6. Demokrasi dengan hak asasi manusia

Prinsip yang ke enam ini berarti demokrasi beradsarkan UUD 1945 dimana

mengakui HAM dengan tujuan bukan hanya menghormati hak tersebut,namun

juga meningkatkan martabat dan derajat manusia seutuhnya.

7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka

Demokrasi pancasila berarti menghendaki diberlakukannya sistem pengadilan

yang independen atau meredeka dengan memberi kesempatan seluasnya kepada

pihak yang berkepentingan untuk mencari dan menemukan hukum yang paling

adil. Semua pihak juga mempunyai hak yang sama untuk mengajukan

pertimbangan, dalil, fakta, saksi, alat bukti dan petitumnya.

8. Demokrasi dengan otonomi daerah

Prinsip yang ke delapan ini berarti demokrasi Pancasila dijalankan dengan

prinsip otonomi dimana pemerintahan membentuk daerah-daerah otonom pada

propisi dan kabupaten/kota. Tujuannya adalah supaya bisa mengatur dan

menyelenggarakan urusan-urusan pemerintah sebagai urusan rumah tangganya

sendiri yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat.

9. Demokrasi dengan kemakmuran

Prinsipnya ialah supaya membangun negara yang makmur oleh dan untuk

rakyat Indonesia yang mencakup semua aspek entah hak dan kewajiban, kedaulat

rakyat, pembagian kekuasaan, otomi daerah ataupun keadilan hukum.

 
10. Demokrasi yang berkeadilan sosial

Prinsip ke sepuluh berarti demokrasi ini menggariskan keadilan sosial di antar

berbagai kelompok, golong dan masyarakat.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Demokrasi sangat lah penting untuk diutamakan disuatu Negara karena

mengutamakan kedaulatan rakyat diatas segala galanya. Dan juga mempunyai kesejajaran

terhadap instansi pemerintahan yang bisa berfungsi sebagai pengawasam terhadap kinerja

pemerintahan yang sedang berjalan. Demokrasi juga terdiri dari prinsip prinsip yang sangat

matang untuk digunakan oleh rakyat. Kita juga bisa memahami kekuasaan tertinggi pada

demokrasi terpadat di tangan rakyat bukan di pemerintahan.

B. SARAN
Menyadarkan dan mengingatkan setiap masyarakat tentang pentingnya mengetahui

prinsip-prinsip demokrasi baik yang berlaku di Indonesia maupun yang berlaku secara

universal. Agar sikap demokrasi setiap individu ada atau muncul untuk menjadikan suatu

negara yang demokratis. Meningkatkan kesadaran masyarakat atau individu tentang

demokrasi, hal tersebut dapat dilakukan dengan pendalaman materi tentang masalah

demokrasi. Dengan cara tersebut diharapkan sifat demokrasi dapat muncul agar terbentuknya

negara yang demokratis.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-demokrasi.html

http://gudankmakalah.blogspot.com/2015/08/makalah-prinrip-prinsip-demokrasi.html

                                                                                              

Anda mungkin juga menyukai