Anda di halaman 1dari 13

DEMOKRASI

Disusun Oleh:

RHINO RAMADHANU SUSANTO


G.131.20.0064

UNIVERSITAS SEMARANG

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM INFORMASI

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Demokrasi”
dalam waktu yang telah ditentukan.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen pada pada bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Demokrasi bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Martinus Aditya Pardiyanto,


selaku Dosen Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 6 Juni 2022

2
Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................................................... 2


BAB I ...................................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................................. 4
BAB II ..................................................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Demokrasi ......................................................................................................... 5
2.2 Jenis-Jenis Demokrasi ........................................................................................................ 6
2.3 Prinsip-Prinsip Demokrasi ................................................................................................... 7
2.4 Ciri – Ciri demokrasi di Indonesia .................................................................................... 10
BAB III .................................................................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut
serta memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan raykat.
Demokrasi juga dapat diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi
semua warga negara. Inti dari demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh
rakyat dan untuk rakyat. Salah satu tonggak utama untuk mendukung sistem politik
yang demokratis adalh melalui Pemilu. Pemilu diselenggarakan dengan tujuan
untuk memilih wakil rakyat yang baik di tingkat pemerintahan pusat maupun
pemerintahan daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis,
kuat dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional
sebagaimana yang diamanatkan oleh pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum dilaksanakan oleh negara
Indonesia dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat sekaligus penerapan
prinsip-prinsip atau nilai-nilai demokrasi, meningkatkan kesadaran politik rakyat
untuk berpatisipasi aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya cita-cita
masyarakat Indonesia yang demokratis.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan demokrasi?
1.2.2 Apa saja jenis-jenis demokrasi?
1.2.3 Bagaimana prinsip-prinsip demokrasi di Indonesia?
1.2.4 Apa saja ciri-ciri demokrasi Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Dapat memahami yang dimaksud dengan demokrasi.
1.3.2 Dapat mengetahui jenis-jenis demokrasi.
1.3.3 Dapat mengetahui prinsip demokrasi di Indonesia.
1.3.4 Dapat mengetahui ciri-ciri demokrasi di Indonesia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi


Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani “Demos” dan “Kratos”. Demos
bermakna rakyat atau khalayak, sementara kratos bermakna
pemerintahaan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi
adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan
hak, kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta
dalam pengambilan keputusan di pemerintahan.
Berikut adalah pengertian demokrasi menurut beberapa ahli:
1. C.F. Strong, Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat
berusia dewasa turut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan, yang
kemudian menjamin pemerintahan mempertanggungjawabkan setiap tindakan
dan keputusannya.
2. Haris Soche, Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan rakyat, karenanya
dalam kekuasaan pemerintahan terdapat porsi bagi rakyat atau orang banyak
untuk mengatur, mempertahankan dan melindungi dirinya dari pakasaan orang
lain atau badan yang bertanggung jawab memerintah.
3. Montesqueieu, Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga
lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu
pertama, legislative yang merupakan pemegang kekuasaan untuk membuat
undan-undang. Kedua, ekesekutif yang memiliki kekuasaan dalam
melaksanakan undang-undang. Dan yang ketiga adalah yudikatif, yang
memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undan-undang. Dan
masing-masing institusi tersebut berdiri secara independedn tanpa dipengaruhi
oleh institusi lainnya.
4. John L Esposito. Pada sistem demokrasi semua orang berhak berpatisipasi,
baik terlibat aktif maupun mengonrol kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintahan, selain itu, tentu saja dalam lembaga resmi pemerintahan
terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislative, maupun
yudikatif.

5
5. Affan Gaffa. Menurut affan demokrasi sendiri terbagi menjadi dua definisi,
yang perta ajika diartikan secara normatif, adalah demokrasi yang secara ideal
ingin diwujudkan oleh negara, sementarasecara empiris adalah demokrasi
adalah peruwujudannya dunia politik.
6. Abraham Lincoln. Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sebuah hal
yang didasari oleh rakyat. Abraham Lincoln menjelaskan bahwa demokrasi
adalahs ebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat.
7. Joseph A. Schemer. Menurut Joseph, demokrasi adalah suatu perencanaan
institusional. Perencanaan tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah
keputusan politik. Dimana setiap individu akan memperoleh kekuasaan untuk
memutuskan cara perjuangan kompetitif. Hal itu dilakukan atas dasar suara
rakyat.

2.2 Jenis-Jenis Demokrasi


Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari demokrasi:
1. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat;
a. Demokrasi langsung merupakan sistem demokrasi yang
mengikutsertakan seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan negara.
b. Demokrasi tidak langsung merupakan sistem demokrasi yang
digunakan untuk menyalurkan keinginan dari rakyat melalui perwakilan
parlemen.
2. Demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara;
a. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum merupakan sistem
demokrasi yang dimana rakyat memiliki perwakilan untuk menjabat
diparlemen namun tetap di control oleh referendum.
b. Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer merupakan sistem
demokrasi yang didalamnya terdapat hubungan kuat natara badan
eksekutif dengan bada leigslatif.
c. Demokrasi pewakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan meruapakn
sistem demokrasi dimana keududkan antara eksekutif dengan
legislative terpisah, sehingga keduanya tidak berkaitan secara langsung
seperti sistem palemen.

6
d. Demokrasi pewakilan dengan sistem referendum dan inisiatif rakyat
merupakan sistem demokrasi gabungan dari demokrasi
perwakilan/tidak langsung dan demokrasi secara langsung.
3. Berdasarkan Prinsip ideologi.
a. Demokrasi liberal berdasark,an atas hak individu suatu negara yang
menenkankan suatu kebebasan setiap individu dan sering mengaiokan
kepentingan umum.
b. Demokrasi rakyat berdasarkan atas hak pemerintah dalam suatu negara
yang didasri dari paham sosialisme dan komunisme yang
mementingkan kepentingan negara dan kepentingan umum
c. Demokrasi Pancasila yang bersumber dari tata sosail dan budaya
bangsa Indonesia dengan berdasarkan musyawarah dan mufakat yang
mengutamakan kepentingan umum.

2.3 Prinsip-Prinsip Demokrasi


Untuk dapat melaksanakan demokrasi dengan baik, terlebih dahulu rakyat,
terutama pada pelaksana kekuasaan, arus mengetahui dan memahami dengan
baik prinsip-prinsip demokrasi yaitu sebagai berikut:
1. Negara berdasarkan Konstitusi.

Pengertian negara demokratis adalah negara yang pemerintah dan warganya


menjadikan konsitutsi sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa
dan bernegara. Konsitutsi dapat diartikans ebagai undang-undang dasar atau
seluruh peraturan hukum yang berlaku di sebuah negara.

Sebagai prinsip demokrasi, keberadaan konstitusi sangat penting sebab dalam


penyelenggaraan kehidupan bernegara. Konstitusi berfungsi membatasi
wewnang penguasa atau pemerintah serta menjamin hak rakyat. Dengan
demikian, penguasa atau pemerintah kemudian tidak akan bertindak sewing-
wenang kepada rakyatnya dan rakyat tidak akan bertindak anarki dalam
menggunakan hak dan pemenuhan kewajibannya.

2. Jaminan Perlindungan HAM


Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki
manusia sejak lahir sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa.

7
Hak asasi manusia mencakup hak untuk hidup, kebebasan memeluk agama,
kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat, serta hak-hak
lain sesuai ketentuan undang-undang.
Perlindungan HAM merupakan salah satu prinsip negara demokrasi karena
perlindungan terhap HAM pada hakikatnya merupakan bagian dari
pembangunan negara yang demokratis.

3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat


Demokrasi memberikan kesempatan pada setiap orang untuk berpikir dan
menggunakan hati Nurani serta menyampaikan pendapat dengan cara yang
baik.
Selain itu salah satu prinsip demokrasi adalah mengakui dan memebrikan
kebebasan untuk berserikat atau membentuk organisasi.
Setiap orang boleh berkumpul dan membentuk identitas dengan organisasi
yang ia dirikan, melalui organisasi tersebut setiap orang dapat
memperjuangkan hak dan sekaligus memenuhi kewajibannya.
4. Pergantian Kekuasaan Berkala
Gagasan tentang perlunya pembatan kekuasaan dalam prinsip demokrasi
dicetuskan oleh Lord Action. Lord Action menyatakan bahwa pemerintahan
diselenggarakan masnusia penuh dengan kelemahan. Pendapatnya yang
cukup terkenal adalah “Power tends to corrupt, but absolute power corrups
absolutely”.
Manusia yang mempunyai kekuasan cenderung menyalahgunakan
kekuasaan. Pergantian kekuasaan secara berkala bertujuan untuk membatasi
kekuasaan atau kewenangan penguasa. Pergantian kekuasaan secara berkala
dapat meminimalisasi penyelewengan dalam pemerintahan seperti korupsi,
kolusi dan nepotisme. Pergantian seorang kepala negara atau kepala daerah
dapat dilakukan dengan mekanisme pemilihan umum yang jujur dan adil.

5. Peralidan Bebas dan Tak memihak


Peradilan bebas adalah peradilan yang berdiri sendiri dan bebas dari campur
tangan pihak lain termasuk tangan penguasa. Pengadilan bebas merupakan
prinsip demokrasi yang mutlak diperlukan agar aturan hukum dapat ditegakkan
dengan baik.
8
Para hakim memiliki kesempatan dan kebebasan dalam menemukan
kebenaran dan memberlakukan hukum tanpa pandang bulu.
Posisi netral sangat dibutuhkan untuk melihat masalah secara jernih dan tepat.
Kejernihan pemahaman tersebut akan membantu hakim menemukan
kebenaran yang sebenar-benanrnya. Selanjutnya, hakim dapat
memepertimbangkan keadaan yang ada dan menerapkan hukum dengan adil
bagi pihak berpekara.

6. Penegakan Hukum dan Persamaan Kedudukan


Persamaan kedudukan warga negara di depan hukum akan memunculkan
wibawa hukum. Setiap warga negara didepan hukum merupakan instrument
untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu, pelaksaan kaidah
hukum tidak boleh berat sebelah atau pandang bulu.
Setiap perbuatan melawan hukum harus ditindak secara tegas. Saat hukum
memiliki wibawa, hukum tersebut akan ditaati oleh setiap warga negara.

7. Jaminan Kebebasan Pers.


Kebebasan pers merupakan salah satu pilar penting dalam prinsip-prinsip
demokrasi. Pers yang bebas dapat menjadi media bagi masyarakat untuk
menyalurkan aspirasi serta memberikan kritikan dan masukan kepada
pemerintah dalam pembuatan kebijakan public.
Disisi lain, pers juga menjadi sarana sosialisasi program-program yang dibuat
pemerintah. Melalui pers diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik antara
pemerintah masyarakat.
Sistem pemerintahan demokrasi sebagai sistem pemerintahan paling aman
karena pemerintah dan rakyat dapat saling berinteraksi melalui dewan yang
telah dipilih oleh rakyat. Negara dengan sistem demokrasi mencegah adanya
kekuasan tunggal dari pemerintah kjarena rakyat turut serta dalam
pemerintahahan melalui dewan yang telah dipilih.

9
2.4 Ciri – Ciri demokrasi di Indonesia
Untuk memahami lebih tentang demokrasi Pancasila, maka bisa menyimak ciri-ciri
demokrasi Pancasila sebagai berikut;
1. Kedaulatan berada penuh di tangan rakyat
Dalam demokrasi Pancasila, rakyat memegang kedaulatan secara penuh atau
bisa dibilah bahwa rakyat merupakan penguasa tertitnggi dalam sistem
pemerintahan, oleh karena itu, pada demokrasi Pnacasila, rakyat bisa
memberikan kritik terhadap kinerja pemerintah yang belum baik. Dengan
adanya kritik ini, maka sistem pemerintah bisa berjalan lebih baik lagi.
2. Dalam menjalankan pemerintahan harus sesuai dengan konstitusi yang
berlaku
Dalam menjalankan pemerintahan Indonesia. Lembaga pemerintahan harus
melakukannya sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Dalam hal ini, konstitusi
yang berlaku pada pemerintahan, bisa berupa Undan-Undang Dasar Tahun
1945, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan sebagainya. Dengan
adanya konsitusi ini, maka sistem pemerintahan tidak berjalan sewenang-
wenangnya, bahkwanrakyat bisa melakukan pengawasan terhadap kinerja dari
pemerintahan.
3. Adanya pesta demorkasi pemilu yang dilakukan jujur, adil dan bebas
Bagi rakyat Indonesia setiap 5 tahun sekali akan diselenggarakan pesta
demokrasi yang besar, yaitu Pemilu. Pesta demokrasi ini harus dilakukan
secara jujur, adil dan bebas agar bisa mendapatkan wakil rakyat yang bisa
mewakili suara rakyat. Berkat adanya Pemilu, maka rakyat Indonesia bisa
mengetahui visi dan miosi dari setiap wakil rakyat.
4. Setiap pengambilan keputusan menggunakan cara musyawarah.
Demokrasi Pancasila ini mengutamakan keputusan yang diambil secara
musyawarah karena dengan musyawarah, maka setiap orang memilikihak
untuk menyampaikan pendapatnya. Denga adanya musyawarah ini, maka
setiap keputusan yang diambil akan mengutamakan untuk kepentingan
bersama. Dengan katga lain, musyawarah bukan digunakan untuk
mendahulukan kepentingan individua tau beberapa kelompok saja. Berkat
adanya musyawarah, kehidupan warga negara bisa lebih aman dan damai.
5. Menghargai dan menjujung tinggi HAM

10
Ciri kelima dari demokrasi Pancasila adalah menghargai dan menjujung tinggi
HAM. Hal ini menjadi amat sangat penting karena HAM dapat melindungi
warga negara dari suatu perselisihan dengancara saling menghargai. Selain itu
dengan mnjujung HAM , maka akan muncul sikap dan perilaku toleransi,
sehingga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia tetap terjaga dengan baik.
6. Mendahulukan kepentingan rakyat
Demokrasi Pancasila mendahulukan kepentingan rakyat. Setiap pengambiulan
keputusan yang dilakukan oleh wakil rakyat harus berdasarkan kepentingan
rakyat terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan dalam demokrasi Pancasila, rakyat
memegang kedaulatan tertinggi dalam suatu sistem pemerintahan.
7. Tidak menggunakan sistem partai tunggal.
Dalam demokrasi Pancasila, sistem partai yang digunakan tidakl boleh sistem
partai tunggal, karena tidak mencermikan demokrasi. Oleh sebab itu dalam
demokrasi Pancasila, kita akan melihat berbagai macam partai pada saat
pemilu.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa demokrasi adalah bentuk
atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta memerintah dengan
perantaan wakil-wakilnya atau pemerintahan rakyat. Kata “demokrasi” seiring
waktu memiliki sangat banyak pengeritan. Namun, diantara banyaknya pengertian
yang berbeda terdapat juga sejumlah persamaan penting yang menunjukan
universalitas konsep demokrasi berdasarkan kriteria-kriteria yang menjadi
cerminan perjuwudan konsep tersebut.

Demokrasi memberikan weweangn pada rakyat untuk memilih pemimipinnya.


Dalam demokrasi, penguasa atau pemerintah berada dalam pengawasan
masyarakat.

Demokrasi Pancasila dalam pelaksanaannya sangat mengutamakan kebebasan.


Terutama kebebasan berbicara dan berpendapat. Dimana kebebasa tersebut juga
mendapat pengawasan dan jaminan dari pemerintah. Namun tentu saja
kebebasan yang dilakukan harus berupa kebebasan yang bertanggung jawab.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Pengertian Demokrasi Pancasila: CIri – ciri, Prinsip dan Aspek. Diakses pada
tanggal 6 Juni 2022, dari https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-demokrasi-
pancasila/

Ahmad, Pengertian Demokrasi: Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip. Diakses
pada tanggal 6 Juni 2022 , dari https://www.gramedia.com/literasi/demokrasi/

13

Anda mungkin juga menyukai