Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BAB 2
SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA

Disusun oleh :

Nama Kelompok :
RIRIN FITRIYANI
SITI KHUMAERAH

XI MIPA 3

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG


SMAN 20 KAB TANGERANG
Alamat : Jl. Raya Pakuhaji Km. 2 Ds. Buaran Bambu
Kec. Pakuhaji Kab. Tangerang
2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan puji syukur kehadirat


Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan Makalah ini yang berjudul “Sistem dan Dinamika Demokrasi
Pancasila”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik itu
dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya, maka kami sangat mengharapkan
kritikan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah untuk hari yang akan
datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga
tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas semua
ini kami mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga, semoga segala
bantuan dari semua pihak mudah-mudahan mendapat amal baik yang diberikan
oleh Allah SWT.

Tangerang, 17 November 2023

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakiki Demokrasi ............................................................................... 2
B. Dinamika Perencana Demokrastis Pancasila ....................................... 4
C. Membangun Kehidupan yang Demokratis ......................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 7
B. Saran 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demokrasi sendiri merupakan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan
oleh rakyat, dimana setiap orang dapat mengambil bagian perihal keputusan yang
akan mempengaruhi kehidupannya dalam bernegara.
Dalam buku berjudul Komunikas Politik, Media & Demokrasi dari Henry
Subiakto dijabarkan latar belakang, pendekatan, metode stutdi komunikasi
politik, komunikasi politik dan kepemimpinan politik yang akan
membentuk demokrasi itu sendiri.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”.
Demos bermakna rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna
pemerintahaan. Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang mengijinkan
dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya untuk
berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di
pemerintahan.

B. Rumusan Masalah
1. bagaimana yang dimaksud hakiki demokrasi
2. bagiman yang dimaksud dinamika Perencana Demokrasi Pancasila
3. Bagaimana yang dimaksud membangun kehidupan yang demokratis

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Demokrasi
Makna Demokrasi
kata Demokrasi berasal dari bahasa yunani :
- Demos yang berarti Rakyat
- Kratos/cretein yang berarti pemerintah
sehingga demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintah rakyat , menurut
kamus besar bahasa Indonesia demokrasi merupakan istilah politik yang
berarti pemerintah rakyat
menurut Abraham Lincoln , demokrasi adalah suatu system pemerintah
dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat .

Klasifikasi Demokrasi
berdasarkan titik berat dilihat dari titik yang menjadi perhatiaanya,
demokrasi dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk :
1. Demokrasi Formal
2. Demokrasi Material
3. Demokrasi gabungan
Demokrasi formal yaitu suatu demokrasi yang menjunjung tinggi
persamaan dalam bidang politi, tanpa disertai upaya untuk mengurangi
atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. bentuk
demokrasi ini dianut oleh Negara-negara liberal .
Demokrasi material yaitu demokrasi yang ditik beratkan pada upaya
menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan
dalam bidang politik kurang diperhatikan bahakan kadang-kadang
dihilangkan. bentuk demokrasi ini dianut oleh Negara-negara komunis.
Demokrasi gabungan yaitu bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan
serta membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material,
bentuk demokrasi ini dianut oleh Negara-negara non blok .

2
Berdasarkan Ideologi
Berdasarkan ideology yang menjadi landasannya, demokrasi dapat
dibedakan ke dalam bentuk
- demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal
- demokrasi rakyat atau demokrasi proletar
demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal, yaitu demokrasi yang
didasarkan pada kebebasan atau individualism
demokrasi rakyat atau demokrasi proletar, yaitu demokrasi yang
didasarkan pada paham merxisme komunisme.

Berdasarkan Proses penyaluran kehendakan rayat


menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dapat dibedakan ke
dalam dua bentuk
- Demokrasi langsung
- demokrasi tidak langsung
Demokrasi langsung yaitu paham demokrasi yang mengikuti sertakan
setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan
kebijaksanaan umum Negara atau undang-undang secara langsung.
Demokrasi tidak langsung yaitu paham demokrasi yang dilaksanakan
melalui system perwakilan .

Prinsip-Prinsi Demokrasi
prinsip-prinsip tersebut adalah :
 menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
 menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu
masyarakat yang sedang berbah
 menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur
 membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
 mengakui serta menggap wajar adanya keanekaragaman
 menjamin tegaknya keadilan

3
menurut alamudi suatu Negara dapat disebut berbudaya demokrasi apabila
memiliki soko guru demokrasi sebagai berikut !
 kedaulatan rakyat
 pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
 kekuasan mayoritas
 hak-hak minoritas
 jaminan hak-hak asasi manusia
 pemilihan yang bebas dan jujur
 persamaan di depan hukum
 proses hukum yang wajar
 pembatasa pemerintah secara konstitusional
 pluralism sosial, ekonomi , dan politik
 nilai-nilai toleransi, pragmatism, kerja sama dan mufakat

B. Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila


Prinsip-Prinsip Demokrasi di indonesia
ahamad sanusi mengutarakan 10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia
menurut pancasila dan undang-undang Dasar Negara republic Indonesia
tahun 1945
- Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa
- demokrasi dengan kecerdasan
- demokrasi yang berkedaulatan rakyat
- demokrasi dengan rulu of law
- demokrasi dengan pemisahan kekuasaan Negara
- demokrasi dengan hak asasi manusia
- demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
- demokrasi dengan otonomi daerah
- demokrasi dengan kemakmuran
- demokrasi yang berkeadilan sosial
Nilai moral demokrasi pancasila

4
demokrasi pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber
dari pancasila yaitu .
- persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
- keseimbangan antara hak dan kewajiban
- pelaksanaan kebebasan yang dipertanggung jawabkan secara moral
kepada tuhan yang maha esa, diri sendiri, dan orang lain
- mewujudkan rasa keadilan sosisal
- pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
- mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaaan
- menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional
Periodisasi Perkembangan demokrasi pancasila
dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Negara kita, semua konstitusi
yang pernah berlaku menganut prinsip demokrasi
hal ini dapat dilihat misalnya dalam ketentuan-ketentuan beriktu :
 Dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen) berbunyi “
kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh
majelis permusyawaratan Rakyat”
 Dalam pasal 1 ayat (2) UUD Negara republic Indonesia tahun 1945
(setelah diamandemen ) berbunyi “kedaulatan berada ditangan rakyat
dan dilaksanakan menurut undang-undang Dasar”
 Dalam konstitusi republic Indonesia serikat pasal 1 :
1. ayat (1) berbunnyi “ republic Indonesia serikat yang merdeka
dan berdaulat ialah suatu Negara hukum yang demokrastis dan
berbentuk federasi”
2. ayat (2) berbunyi” kekuasaan kedaulatan republic Indonesia
serikat dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dewan
perwakilan rakyat dan senat”
 Dalam UUDS 1950 Pasal 1:
1. Ayat (1) berbunyi “republic Indonesia yang merdeka dan berdaulat
ialah suatu Negara hukum yang demokratis dan berbentuk
kesatuan”

5
2. Ayat (2) berbunyi” kedaulatan republic Indonesia adalah ditangan
rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan dewan
perwakilan rakyat”

Indikator Untuk menentukan Negara demokrasi atau tidak


untuk melihat apakah suatu system pemerintah adalah system yang
demokrasi atau tidak, dapat diliht dari indicator yang dirumuskan oleh
affan gaffar berikut ini :
 akuntabilitas
 rotasi kekuasaan
 rekrutmen politik yang terbua
 pemilihan umum
 pemenuhan hak-hak dasar

C. Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia


Pentingnya kehidupan yang demokratis
pada hakikatnya sebuah Negara dapat disebut sebagai Negara yang
demokratis, apabila di dalam pemerintah tersebut :
1. rakyat memiliki persamaan di depan hukum
2. memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan
3. memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi
pendapatan yang adil
4. memiliki kebebasan yang bertanggung jawab

Perilaku yang mendukung tegaknya nilai-nilai demokrasi


beberapa prinsip di bawah ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
1. membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau
hukum yang berlaku
2. membiasakan diri untuk bertindakan demokrasti

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demokrasi secara umum merupakan system pemerintahan yang segenap
rakyat turut serta memerintah dengan perantara wakil-wakilnya. Namun
ada juga yang menyatakan suatu system politik yang dimana kebijakan
umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil- wakil yang diawasi
secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang
didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam
suasana terjaminya kebebasan politik.

Dalam demokrasi kebijakan rakyat menjadi prioritas suatu sistem, di


Indonesia sistem demokrasi yang digunakan adalah demokrasi
pancasila dengan mengedepankan adanya prinsip musyawarah. Dengan
bermusyawarah diharapkan dapat memuaskan semua pihak yang berbeda
pendapat, suatu harapan yang sebenarnya sangat sulit dapat diwujudkan
dalam praktek berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai