Oleh:
KELOMPOK 6
1. Uulung Muamar Suni (40323057)
2. Granada Anggita A. P (40323058)
3. Narania Dwi Azahra (40323059)
AKUNTANSI SYARIAH B
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, kami panjatkan atas kehaditat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia yang telah diberikan kepada penulis dengan dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Demokrasi” dengan tepat waktu.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Lita Dwi Ariyanti, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas kepada penulis. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
dengan mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yang juga bertujuan
untuk memahami apa itu arti Demokrasi bagi para pembaca dan juga penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Atas kekurangan tersebut penulis mohon
maaf.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1 Pengertian Demokrasi..............................................................................................5
2.2 Korelasi Demokrasi dengan Negara Hukum..............................................................6
2.3 Hakikat Demokrasi....................................................................................................6
2.4 Unsur-Unsur Pendukung Tegaknya Demokrasi.........................................................7
2.5 Macam-Macam Demokrasi......................................................................................8
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................9
3.2 Saran........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
4
BAB 2
PEMBAHASAN
Demokrasi, kosakata ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu "demos" yang
artinya rakyat dan "kratos" yang artinya kekuasaan, jadi secara terminologi
berarti pemerintahan yang menghendaki kekuasaan oleh rakyat. Senada dengan
itu, founding father kita, Soekarno, secara khas menawarkan demokrasi
Indonesia adalah sebagai suatu cara dalam membentuk pemerintahan yang
memberikan hak kepada rakyat untuk ikut serta dalam proses pemerintahan.
Demokrasi Indonesia disebut Demokrasi Pancasila. Pengakuan resmi bahwa
Indonesia adalah negara demokrasi dapat kita temukan dalam UUD 1945 Pasal 1
ayat 2 yang berbunyi "Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang- Undang Dasar." Selain itu juga terdapat dalam dasar negara,
Pancasila, sila keempat yang berbunyi: "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan."
Sedangkan pengertian demokrasi secara istilah atau terminologi adalah
seperti yang dinyatakan oleh para ahli sebagai berikut:
(a). Joseph A. Schmeter mengatakan demokrasi merupakan suatu
perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-
individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif
atas suara rakyat;
(b). Sidney Hook berpendapat demokrasi adalah bentuk pemerintahan di
mana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak
langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas
dari rakyat dewasa;
(c). Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl menyatakan demokrasi
sebagai suatu sistem pemerintahan di mana pemerintah dimintai tanggung jawab
atas tindakan-tindakan mereka di wilayah publik oleh warga negara, yang
bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerjasama dengan para
wakil mereka yang telah terpilih;
(d). Henry B. Mayo menyatakan demokrasi sebagai sistem politik
merupakan suatu sistem yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan
atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat
dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan
politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.
Tegaknya demokrasi sebagai sebuah tata kehidupan sosial dan sistem politik
sangat bergantung kepada tegaknya unsur penopang demokrasi sendiri, unsur
unsur tersebut adalah:
1) Negara Hukum (Rechtsstaat atau The Rule of Law)
Negara hukum (rechtsstaat atau the rule of law) memiliki pengertian
bahwa negara memberikan perlindungan hukum bagi warga negara melalui
pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak serta melalui
pelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak penjaminan hak asasi
manusia. Secara garis besar negara hukum adalah sebuah negara dengan
gabungan kedua konsep rechtsstaat dan the ne adanya of law. Konsep
rechtsstaat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Adanya perlindungan
terhadap HAM, 2. adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pada
lembaga negara untuk menjamin perlindungan HAM 3. pemerintahan
berdasarkan peraturan, 4. adanya peradilan administrasi. Sedangkan the rule
of law dicirikan oleh adanya: 1. supremasi aturan-aturan hukum, 2.
kesamaan kedudukan di depan hukum (equality before the law), 3. jaminan
perlindungan HAM.
2) Masyarakat Madani (Civil Society)
Masyarakat madani (civil society) yakni sebuah masyarakat dengan
ciri-cirinya yang terbuka, egaliter, bebas dari dominasi dan tekanan negara.
Masyarakat madani merupakan elemen yang sangat signifikan dalam
membangun demokrasi. Posisi penting masyarakat madani dalam
pembangunan demokrasi adalah adanya partisipasi masyarakat dalam
proses-proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh negara atau
pemerintah.
3) Aliansi Kelompok Strategis
Komponen berikutnya yang dapat mendukung tegaknya demokrasi
adalah adanya aliansi kelompok strategis yang terdiri dari partai politik
(political party), kelompok gerakan (movement group) dan kelompok
penekan atau kelompok kepentingan (pressure/intrest group) termasuk di
dalamnya pres yang bebas dan bertanggung jawab.
2.5 Macam-Macam Demokrasi
a. Berdasarkan ideologi
Berdasarkan sudut pandang ideologi, sistem politik demokrasi dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal
dan demokrasi rakyat.
1) Demokrasi konstitusional (demokrasi liberal)
7
2) Demokrasi rakyat
b. Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat
Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat, sistem politik demokrasi dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu demokrasi langsung, demokrasi
perwakilan atau demokrasi representatif, dan demokrasi perwakilan sistem
referendum.
1) Demokrasi langsung
2) Demokrasi perwakilan
3) Demokrasi perwakilan sistem referendum
c. Berdasarkan titik perhatian
Berdasarkan titik perhatiannya, sistem politik demokrasi dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu demokrasi formal, demokrasi material, dan demokrasi
gabungan.
1) Demokrasi formal
2) Demokrasi material
3) Demokrasi gabungan
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Setelah penulis membaca dan menelaah susunan bahasa pada makalah ini,
penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dari segi
penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya serta dari segi isi juga masih
perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan pada para
pembaca makalah ini juga dapat memberikan kritikan dan masukan yang
membangun. Terima kasih.
9
DAFTAR PUSTAKA
Tamara, Nasir. 2001. Demokrasi di Era Digital. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
10