Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWENEGARAAN

(Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada periode 1998-sekarang)

Di susun oleh:

Kelompok: 5

1. NAZWA RIZKIANI (Ketua)


2. MUHAMMAD RAYYAN AR-SAHWAL (Sekretaris)
3. HAFIZ ENDOT MUZAFAR (Anggota)
4. LA ODE YUSRIAN HIJRAHTAMA (Anggota)
5. MARDIATUL MAKSWASARI (Anggota)
6. MUH. SURYAMIN (Anggota)
7. LA ALDIN (Anggota)
8. INDRIANI (Anggota)

SMA Negeri 1 Wangi-wangi


Provinsi Sulawesi Tenggara
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isi-nya yang sangat sederhana. Terimakasi
kepada orang tua, guru, dan teman-teman yang telah membantu menyusun
makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pendidikan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepan-nya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang.Oleh kerena itu ,saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

i
Daftar Isi
I. Kata pengatar…………………………………………………...…..i
II. Daftar isi………………………………………………………...….ii

BAB I. PENDAHULUAN……...……………………………………………. 1

A. Latar belakang……………………………………………………..…...1
B. Rumusan masalah………………………………………………..……..2
C. Tujuan………………………………………………………….….……2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……..………………………………………3

A. Demokrasi……………………………………………………………...3
B. Demokrasi menurut para ahli…………………………………………..5
C. Jenis-jenis demokrasi…………………………………………………..6
D. Prinsip demokrasi………………………………………………………8

BAB III. PEMBAHASAN…………………………………………………….9

A. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia………………………………......9


B. Pemilu sebagai perwujudan demokrasi…………………………….…..13
C. Indeks demokrasi Indonesia……………………………………………12

BAB IV. PENUTUP…………………………………………………………..14

A. Kesimpulan………………………………………………………….…14
B. Saran-saran…………………………………………………………..…14

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Demokrasi telah menjadi istilah yang sangat diagungkan dalam sejarah


pemikiran manusia tentang tatanan sosio-politik yang ideal. Ajaran
demokrasimerupakan ide besar para filsuf untuk mengkonstruksi
rasionalitas kekuasaanyang sulit dijinakkan. Kekuasaan menjadi tema
sentral dalam ide demokrasi.

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah sejak lama
menerapkan demokrasi sebagai dasar pemerintahan Indonesia. Namun
sampai saat ini, negara Indonesia belum memiliki kejelasan yang tepat
tentang arti demokrasi itu sendiri. Jika kita melihat sistem demokrasi
dalam struktur pemerintahan Indonesia dari level negara, provinsi,
kabupaten,hingga kecamatan hampir dapat dipastikan demokrasi ini hanya
sampai pada pembuatan kebijakan. Sementara jika mencari demokrasi
yang merupakanciri bahwa negara Indonesia mempunyai ciri demokrasi
itu sendiri dapatdilihat di level desa.

Hal ini sebagaimana seperti yang ditulis oleh Moh. Hatta, “Di desa -
desasistem yang demokrasi masih kuat dan hidup sehat sebagai bagian
adat istiadat yang hakiki.” Dasarnya adalah pemilikan tanah yang komunal
yaitu setiap orang yang merasa bahwa ia harus bertindak berdasarkan
persetujuan bersama. Struktur demokrasi yang hidup dalam diri bangsa
Indonesia harus berdasarkan demokrasi asli yang berlaku di desa.
Gambaran dari tulisan initidak lain merupakan pola-pola demokrasi
tradisional yang dilambangkanoleh musyawarah dalam pencapaian
keputusan dan gotong royong dalam pelaksanaan keputusannya tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa demokrasidesa memuat baik
kepemimpinan.

Mungkin jika kita menanyakan tentang arti demokrasi, kebanyakan


orang akan mengatakan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Hal ini sering diartikan sebagai semua keinginan rakyat
adalah yang paling benar. Dan ada juga yang mengatakan bahwa kehendak

1
rakyat adalah kehendak Tuhan. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan
konsepdemokrasi itu sendiri. Sebagai contoh bila ada dua pendapat yang
saling bertentangan dari rakyat, pastinya kedua pendapat itu tidak mesti
dilaksanakan. Oleh karena itu, perlu adanya sosok pemimpin yang dapat
memimbing dan memutuskan pendapat yang terbaik yang bisa digunakan.

Untuk itu, makalah yang kami susun ini akan membahas tentang
bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada periode 1998-
sekarang, yang berdasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun ruusan masalah dari makalah ini antara lain:

1. Apakah pengertian dari demokrasi itu?


2. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia?
3. Bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada periode 1998-
sekarang?

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian demokrasi.


2. Mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia.
3. Mengetahui bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada
periode 1998-sekarang.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. DEMOKRASI

Indonesia adalah negara yang sangat luas dengan beribu pulau


yang terpisah oleh lautan yang tidak kalah luasnya juga. Dari situlah
dengan negara beribu pulau ini memerlukan suatu sistem untuk tetap
bersatu meski tempat pulau terpisah antara pulau yang satu dengan
yang lainya. Seperti symbol yang tertera pada lambang negara yakni
burung garuda pancasila “Bhienika Tunggal Ika” yang bermakna
berbeda-beda tetapi tetap satu jua, satu jua yakni atas nama Indonesia.
Indonesia sebagai negara, negara wadah bangsa untuk mencapai cita-
cita atau tujuan bangsanya.8 Negara Indonesia dalam usaha
mewujudkan cita cita itu salah satunya adalah menggunakan resep
demokrasi. Perkembangan demokrasi dari demokrasi kuno hingga
demokrasi modern ini terjadi sekitar abad ke XVII dan abad ke XVIII,
yang dalam hal ini nantinya erat hubunganya dengan ajaran-ajaran para
sarjana hukum alam.

Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti
rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan. Demokrasi
sendiri menurut Hans Kelsen berarti bahwa “kehendak” yang
dinyatakan dalam tatanan hukum negara identik dengan kehendak dari
para subyek hukum.10 Demokrasi langsung adalah demokrasi dengan
derajat relatif paling tinggi dan ditandai oleh fakta bahwa pembuatan
undang-undang

3
dan juga fungsi eksekutif dan yudikatif yang utama dilaksanakan oleh
rakyat di dalam pertemuan akbar atau rapat umum utnuk mekanisme sistem
pemerintahan negara sebagia upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
(kekuasaan warganegara) atas negara yang dijalankan pemerintah negara
tersebut.

Seperti ajaran para pakar terkenal terdahulu seperti Montesquieu, yaitu


dengan ajaran tentang pemisahan kekuasaan, yang kemudian terkenal dengan
nama Trias Politika, karena ajaran ini akan menentukan tipe daripada
demokrasi modern, dan ajaran Rousseau. Di dalam teori demokrasi oleh
Montesquieu terdapat ajaran Trias Politika dimana membedakan adanya tiga
jenis kekuasaan negara, yaitu:

1. Kekuasaan yang bersifat mengatur, atau menentukan peraturan.


2. Kekuasaan yang bersifat melaksanakan peraturan tersebut.
3. Kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan peraturan tersebut.

Dari ajaran Trias Politika oleh Montasquieu diatas kemudian muncul sistem-
sistem yang berhubungan dengan demokrasi modern, seperti berikut:

1. Demokrasi, atau pemerintahan perwakilan rakyat yang presentative,


dengan sistem pemisahan kekuasaan secara tegas, atau sistem presidensiil.
2. Demokrasi, atau pemerintahan perwakilan rakyat yang representatif,
dengan sistem pemisahan kekuasaan, tetapi di antara badan legislative
dengan badan eksekutif, ada hubungan yang bersifat timbal balik, dapat
saling mempengaruhi, atau sistem parlementer.
3. Demokrasi, atau pemerintahan perwakilan rakyat yang reprsentatif, dengan
sistem pemisahan kekuasaan, dan dengan control secara langsung dari
rakyat, yang disebut sistem referdum atau sistem badan pekerja.

4
B. DEMOKRASI MENURUT PARA AHLI

1. Aristoteles

Demokrasi ialah suatu kebebasan atau prinsip demokrasi ialah


kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga Negara bias
saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya. Aaristotelespun mengatakan
apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya,
maka sama sajaseperti budak (kemdikbud)

2. Philippe C Schmitter dan Terry Lynn Karl

Demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan di mana pemerintah


dimintai tanggung jawab atas tindakan mereka diwilayah publik oleh
warganegara, yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan
kerja sama dengan para wakil mereka yang terpilih.

3. Joseph A. Schemer

Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk


mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh
kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara
rakyat.

4. Sidney Hook

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan-


keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari
rakyat dewasa.

5
5. Menurut International Commission of Jurist

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk


membuat keputusan-keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara
melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan yang bertanggung jawab
kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas.

6. Menurut Yusuf Al-Qardhawi

Demokrasi adalah wadah masyarakat untuk memilih sesorang


untuk mengurus dan mengatur urusan mereka. Pimpinanya bukan
orangyang mereka benci, peraturannya bukan yang mereka tidak
kehendaki,dan mereka berhak meminta pertanggung jawaban penguasa
jika pemimpin tersebut salah. Merekapun berhak memecatnya jika
menyeleweng, mereka juga tidak boleh dibawa ke sistem ekonomi,sosial,
budaya, atau sistem politik yang tidak mereka kenal dan tidak mereka
sukai.

C. JENIS-JENIS DEMOKRASSI

1. Berdasarkan Titik Berat Perhatiannya

a) Demokrasi formal, yaitu suatu demokrasi yang menjunjung tinggi


persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk
mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang
ekonomi. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara liberal.
b) Demokrasi material, yaitu demokrasi yang dititikberatkan pada
upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi,

6
c) sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan
bahkan kadang-kadang dihilangkan. Bentuk demokrasi ini dianut
oleh negara-negara komunis.
d) Demokrasi gabungan, yaitu bentuk demokrasi yang mengambil
kebaikan serta membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal
dan material.

2. Berdasarkan Ideologi
a) Demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal, yaitu demokrasi
yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme.
b) Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar, yaitu demokrasi yang
didasarkan pada paham marxisme komunisme. Demokrasi rakyat
mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial.

3. Berdasarkan Proses Penyaluran Rakyat


a) Demokrasi langsung, yaitu paham demokrasi yang
mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawaratan
untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-
undang secara langsung.
b) Demokrasi tidak langsung, yaitu paham demokrasi yang
dilaksanakan melalui sistem perwakilan.

7
D. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
Adapun prinsip-prinsip demokrasi antara lain:

1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.


2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu
masyarakat yang sedang berubah.
3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
5. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
6. Menjamin tegaknya keadilan.

8
BAB III
PEMBAHASAN

A. DEMOKRASI DI INDONESIA PADA PERIODE 1998-SEKARANG

Dalam
sejarah Negara
Republik
Indonesia,
perkembangan demokrasi telah mengalami pasang surut. Masalah pokok
yang dihadapi bangsa Indonesia adalah bagaimana meningkatkan
kehidupan ekonomi dan membangun kehidupan sosial politik yang
demokratis dalam masyarakat.

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa


pemerintahan orde baru pada akhirnya membawa Indonesia pada krisis
multidimensi yang diawali dengan pada krisis moneter yang tidak kunjung
reda. Krisis moneter tersebut membawa akibat pada terjadinya krisis
politik tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah begitu kecil.

Tidak hanya itu, kerusuhan-kerusuhan terjadi hampir di semua


belahan bumi Nusantara. Akibatnya bisa ditebak, pemerintahan orde baru
di bawah pimpinan presiden Soeharto terperosot ke dalam kondisi yang
diliputi oleh berbagai tekanan politik, baik dari luar maupun dari dalam

9
negeri. Akhirnya pada hari Kamis tanggal 21 Mei 1998, presiden Soeharto
bertempat di istana merdeka Jakarta menyatakan berhenti sebagai presiden

dan dengan menggunakan pasal 8 UUD 1945, presiden Soeharto segera


mengatur agar Wakil presiden Habibie disumpah sebagai penggantinya di
hadapan Mahkamah Agung sehingga kepemimpinan nasional segera
beralih dari Soeharto ke Habibie. Hal ini merupakan jalan baru demi
terbukanya proses demokratisasi di Indonesia.

Dalam masa pemerintahan presiden Habibie inilah muncul


beberapa indikator pelaksanaan demokrasi di Indonesia, antara lain:

1. Diberikannya ruang kebebasan pers sebagai ruang publik untuk


berpartisipasi dalam berbangsa dan bernegara.
2. Diberlakukannya sistem multipartai dalam pemilu tahun 1999.

Dua hal yang dilakukan presiden Habibie di atas merupakan pondasi


yang kuat bagi pelaksanaan demokrasi Indonesia pada masa selanjutnya.
Tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan Orde Baru dan
sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959, yakni:

1. Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis dari yang


sebelumnya.
2. Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintah pusat sampai
pada tingkat desa.
3. Pola rekrutmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara
terbuka.
4. Sebagian besar hak dasar rakyat dapat terjamin seperti adanya
kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan pers dan sebagainya.

10
Kondisi demokrasi Indonesia saat ini dapat diibaratkan sidang menuju
ke arah kesempurnaan. Akan tetapi jalan terjal menuju itu tentu saja selalu
menghadang.

B. PEMILU SEBAGAI PERWUJUDAN DEMOKRASI


Salah satu perwujudan pelaksanaan demokrasi di Indonesia adalah
dengan diadakannya Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilihan Umum
merupakan suatu ajang aspirasi rakyat sebagai perwujudan dari kedaulatan
rakyat. Masalah Pemilu diatur dalam UUD 1945 tentang Pemilihan
UmumBab VII B Pasal 22E sebagai hasil dari amandemen UUD 1945 ke-
3 Tahun 2001 yang berbunyi:

1. Pemilihan Umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,


rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.
2. Pemilihan Umum diselenggarakan untuk memilih anggota
DewanPerwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan
WakilPresiden, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
3. Peserta Pemilihan Umum untuk memilih anggota Dewan
PerwakilanRakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
adalah PartaiPolitik.
4. Peserta Pemilihan Umum untuk memilih anggota Dewan
PerwakilanRakyat Daerah adalah perseorangan.
5. Pemilihan Umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan
umumyang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.
6. Ketentuan lebih lanjut tentang Pemilu diatur dengan Undang-Undang.

11
C. INDEKS DEMOKRASI INDONESIA

Tahun 2013, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) nasional sebesar


63,72dari skala 0 sampai 100, angka ini naik 1,09 poin dibandingkan
dengan IDInasional tahun 2012 sebesar 62,63. Meskipun mengalami
peningkatan,tingkat demokrasi Indonesia masih tetap berada pada kategori
sedang.
12

Laporan The Economist Intelligence Unit (EUI) menunjukkan, skor indeks


demokrasi di Indonesia cenderung menurun di era pemerintahan Presiden Joko
Widodo (Jokowi). Bahkan, skor indeks demokrasi Indonesia mencapai 6,3 pada
2020, terendah dalam satu dekade terakhir.

Padahal, skor indeks demokrasi Indonesia sempat mencapai puncaknya


sebesar 7,03 pada 2015. Namun, skor tersebut harus turun menjadi 6,97 pada
2016. Skor indeks demokrasi tanah air pun kembali turun menjadi 6,39 pada
2017 dan 2018.

Skor indeks demokrasi Indonesia sempat meningkat menjadi 6,48 pada


2019, namun anjlok lagi pada tahun lalu.

Di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat empat di bawah


Malaysia, Timor Leste, dan Filipina. Malaysia tercatat memiliki skor indeks
demokrasi sebesar 7,19 pada tahun lalu, menjadi yang tertinggi di kawasan.
Setelahnya ada Timor Leste dengan skor indeks demokrasi sebesar 7,06.
Posisinya disusul oleh Filipina dengan skor indeks demokrasi mencapai 6,56.

13
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan makalah yang telah kami susun, maka dapat disimpulkan


bahwa:

1. Demokrasi adalah suatu paham yang menegaskan bahwa


pemerintahansuatu negara di pegang oleh rakyat, karena pemerintahan
tersebut padahakikatnya berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2. Demokrasi di Indonesia mengalami perubahan dari waktu ke waktu
yangterbagi menjadi empat periode, yakni: Demokrasi Parlementer (1945-
1959), Demokrasi Terpimpin (1959-1966), Demokrasi Pancasila EraOrba
(1966-1999), dan Demokrasi Pancasila Era Reformasi (1999-sekarang).
3. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah cukup baik sesuai denganyang
tercantum dalam UUD 1945. Namun, pada akhir-akhir inidemokrasi di
Indonesia sedikit mengalami kecacatan dengan keputusanDPR yang telah
mengusulkan pilkada tidak langsung. Sehingga hakkedaulatan rakyat
untuk menentukan pemimpinnya akan hilang.

B. SARAN

Sebagai warga negara Indonesia yang telah menerapkan Demokrasi


Pancasila, hendaknya kita dapat menjalankan hak dan kewajibannya serta
berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Sudah seharusnya kita saling bergotong royong demi mewujudkan bangsa
Indonesia yang demokratis seperti yang telah dicita-citakan oleh
pahlawan-pahlawan bangsa ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sodeli, H. M. (2017). Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Periode 1998-sekarang. In H.


M. Sodeli, & D. H. Rumbiono (Ed.), Pendidikan Kewenegaraan (M. Dr Nasiwan,
Trans., pp. 63-65). Indonesia, Indonesia: KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN INDONESIA.

ega, V. (2014). MAKALAH PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA PADA ERA


REVORMASI. In A. W. Ulliyah Sumanjaya, MAKALAH PELAKSANAAN DEMOKRASI
DI INDONESIA PADA ERA REVORMASI (pp. 4-9). Yogyakarta: ACADEMIA.

Keisen, H. (2006). Teori Umum Tentang Hukum Dan Negara. In H. Keisen, Teori Umum
Tentang Hukum Dan Negara (p. 402). Bandung: Nusa Media dan Nuansa
Bandung.

Soehino. (n.d.). Ilmu Negara. In Soehino, Ilmu Negara (p. 146). Yogyakarta: Liberty Year

Annur, C. M. (2021, September 15). INDEKS DEMOKRASI INDONESIA DI ERA JOKOWI


CENDERUNG MENURUN. Retrieved from Katadata.co.id:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/15/indeks-demokrasi-
indonesia-di-era-jokowi-cenderung-menurun

15

Anda mungkin juga menyukai