Kelompok 7 :
Pintaria Mubarokah (2110201019)
Dosen Pembimbing
Wahfihuddin Rahmad Harahap, S.pd, MA
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................II
DAFTAR ISI......................................................................................................................III
BABI PENDAHULUAN...................................................................................................IV
A.Latar Belakang Masalah……………………………………………………………….
4............................................
B.Rumusan Masalah……………………………………………………………………... .5
C.Tujuan…………………………………………………………………………………..
5............................................
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………...
6............................................
A.Pengertian Demokrasi……………………………………..............................................6
C.Ciri-Ciri Demokrasi……………………………………….............................................7
H.Prinsip-prinsip Demokrasi…………………………………...........................................10
B.Saran……………………………………………………………………………………
14..........................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
15
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui demokrasi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.PengertianDemokrasi
Demokrasi bukan merupakan suatu istilah asing bagi semua orang. Hampir semua
negara di dunia ini menanamkan dirinya sebagai negara demokrasi. Hal ini menunjukan
bahwa gagasan demokrasi saat ini semakin mendunia dan diakui sebagai bentuk
pemerintahan yang lebih bagus dibandingkan dengan sejumlah bentuk pemerintahan
yang lain. Namun demikian,pelaksanaan demokrasi di suatu negara tidak akan sama
dengan di negara lain. Sebab ada jumlah factor yang mempengaruhi pelaksanaan
demokrasi di suatunegara,seperti: ideologi,latar belakang sejarah,kondisi social budaya
dan lain sebagianya.
Secara etimologi (bahasa), demokrasi berasal dari bahasa Yunani,yakni demos
yang berartirakyat dan cratos yang berarti pemerintahan atau kekuasaan,sehingga secara
bahasa demokrasi adalah pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat. Konsep
pemerintahan rakyat mengandung tiga pengertian berikut:
a.Pemerintahan dari rakyat, yang berhubungan dengan pemerintah yang sah dan tidak
sah.
b.Pemerintahan oleh rakyat, dimana kekuasaan yang dijalankan atas nama dan dalam
pengawasan rakyat.
c.Pemerintahan untuk rakyat, dimana kekuasaan diberikan oleh rakyat kepada
pemerintah dijalankan untuk kepentingan rakyat. 1
Secara terminologi (istilah),pada hakikatnya demokrasi merupakan suatu perencanaan
insitusuiona luntuk mencapai keputusanpolitik dimana indivudu-individu memperoleh
kekuasaan untuk memutuskan cara memperjuangkan kompetisi atas suara rakyat. Selain
itu,demokrasi juga dapat diartikan dengan bentuk pemerintahan dimana keputusan
pemerintah yang pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat
dewasa.
1
Ravietch, Diane.Apa Demokrasi itu? (edisi terjemah). Jakarta : Kencana Ungu.1991
² I Putu Ari Astawa , Demokrasi Indonesia , Jakarta : Universitas Udayana press,2017
1.Aristoteles
Menurut Aristoteles Demokrasi adalah suatu negara suatu kebebasan karena
melalui kebebasanlah setiapwarga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalamnya.
2.Abraham Lincoln
3.Hans Kelsen
Menurut Hans Kelsen Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk
rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan negaraialah wakil-wakil rakyat yang terpilih.
Dimana rakyat telahyakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan
diperhatikan didalam melaksanakan kekuasaan negara.
4.Sidney Hook
5.Mohammad Hatta
C.Ciri-Ciri Demokrasi
Yaitu rakyat secara langsung dapat membicarakan dan menentukan suatu urusan
politik kenegaraan.
b.Demokrasi perwakilan atau tidak langsung (representative democracy)
c.Demokrasisistem referendum
a.Demokrasi liberal
Yaitu demokrasi yang cenderung kepada kepentingan umum (dalam hal negara
ini) sehingga hak-hak politik rakyat dan kepentingan perseorangan kurang diperhatikan.
c.Demokrasi pancasila
Merupakan ciri khusus demokrasi yang tidak hanya mencakup bidang politik
saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya, dan mewujudkan kesejahteraan
rakyat.
a.Demokrasi klasik : Yaitu paham demokrasi yang menitik beratkan pada pengertian
politik kekuasaan atau politik pemerintahan negara
b.Demokrasi modern : Yaitu paham demokrasi yang tidak hanya mencakup bidang
politik saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya dan menwujudkan
kesejahteraan rakyat.
G. Komponen-Komponen PenegakDemokrasi
H. Prinsip-PrinsipDemokrasi
4
⁵ Tim Penyusun PUSLIT IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, Pendidikan Kewargaan
Demokrasi,HAM & Masyarakat Madani, hlm 183-188.
⁶ Hendra Nurjahyo,Filsafat Demokrasi,Jakarta : PT Bumi Aksara,2006
konstitusional( constitutional head ) beserta mentri-mentrinya yang mempunyai
tanggung jawab politik.
Salah satuhal yang penting dalam periode ini adalah adanya perdebatan yang
tidak berkesudahan yang dilakukan oleh anggota parlemen dari partai yang berbeda.
Karena seperti diketahui bahwa pada periode ini tumbuh era multi partai. Era multi
partai diikuti oleh adanya alam kebebasan( tumbuhnya paham liberalism ) yang tumbuh
pada periodeini.
Ir. Soekarno sebagai presiden mengeluarkan DekritPresiden 5 Juli 1959 yang
menentukan berlakunya kembali UndangUndang Dasar 1945. Keluarnya Dekrit
Presiden tersebut merupakan intervensipresi dan terhadap parlemen. Dengan demikian
sejak Dekrit Presiden keluar masa demokrasi berdasarkan system parlemen berakhir.
Ciri system politik pada periode ini adalah dominasi peranan presiden,
terbatasnya peranan partai politik, berkembangnya pengaruh komunis dan meluasnya
peranan ABRI sebagai unsure social politik. Dalam praktik pemerintahan, pada periode
ini telah banyak melakukan distorsi terhadap praktik demokrasi.
Pada periode ini ada kekeliruan besar dalam demokrasi terpimpin Soekarno,
yaitu adanya pengingkatan terhadap nilai-nilai demokrasi. Demokrasi terpimpin
Soekarno sebenarnya bukan system demokrasi yang sebenarnya melainkan sebagai
suatu bentuk otoriterian. Karena itu pada periode ini sebenarnya alam dan iklim
demokrasi tidak muncul, karena yang sebenarnya terjadi dalam praktik pemerintahan
adalah rezim pemerintah sentralistikotoriter Soekarno. Demokrasi terpimpin ala
Soekarno berakhir dengan lahirnya Gerakan 30 September 1965 yang didalangi oleh
PKI ( PartaiKomunis Indonesia).
Demokrasi Pancasila Era Reformasi berakar pada kekuatan multi 5partai yang
berupa yang mengembalikan perimbangan kekuatanan tarlembaga Negara. Demokrasi
yang dikembangkan pada masa reformasi ini adalah demokrasi dengan mendasarkan
pada Pancasila dan UUD 1945, dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan
peraturan-peraturan yang dianggap tidak demokratis, meningkatkan peran lembaga-
lembaga tinggi Negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab
yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan , dan tata hubungan yang jelas antara
lembaga-lembaga eksekutif , legislatif, dan yudikatif. Demokrasi pada periode ini telah
dimulai dengan terbentuknya
DPR-MPR hasil Pemilu 1999 yang telah memilih Presiden dan Wakil presiden
serta terbentuknya lembaga-lembaga tinggi lainnya. Dalam perkembangannya,
5
⁷ Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Ppkn (Teori pengajaran Abad 21 di SD/MI),
(Yogyakarta: Samudra Biru,2018),hlm.50
⁸ Budiyanto.Kewarganegaraan . Jakarta: Erlangga.2002
pemerintah fokus pada pembagian kekuasaan antar Presiden dan Parpol dalam DPR,
sehingga rakyat diabaikan.
J. Landasan-landasanDemokrasi Indonesia
c. Alinea ketiga yang berbunyi Atas rahmat Allah yang Mahakuasa dan didorong oleh
keingginan luhur supaya berkehidupan bangsa yang bebas.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1.Pengertian demokrasi, secara etimologi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa
Yunani yaitu : “demos” yang berarti rakyat atau kekuasaan suatu tempat dan “cratein”
yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi “demos-cratos” atau demokrasi adalah
kekuasaan atau kedaulatan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan rakyat,
rakyat yang berkuasa, pemerintahan rakyat, dan kekuasaan oleh rakyat.
a.Negara Hukum
b.Masyarakat Madani
c.Infrastruktur Politik
3.Prinsip-prinsip Demokrasi
i.Adanya musyawarah
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ravietch, Diane. 1991. Apa Demokrasi itu? (edisi terjemah). Jakarta : Kencana Ungu.
Schumpeter, A.Joseph. 1950. Capitalis,Socialism,and Democracy.New York: Harper
and Brothers.