Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“DEMOKRASI INDONESIA”

DOSEN PENGAMPU : Dodi Asmara, S.Sos., M.Si


DISUSUN
O
L
E
H

DZAKIA FADHILA (2302112148)


FRISKA MARSYA FIRLIANDA (2302135484)
NASRA ARVIANITA RESANDA (2302113794)
RAHMI WARDANI (2302113099)
RIFKA HUMAIDA (2302112684)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan
Kewarganegaraan yang berjudul “Demokrasi Indonesia”. Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dari dosen yang bersangkutan
untuk memenuhi tugas yang telah ditentukan.

Makalah ini dapat kami susun karena adanya sumber-sumber bacaan


buku dan jurnal artikel dari media online. Kami selaku penyusun makalah ini
mengucapkan terimakasih kepada para penyedia sumber meskipun tidak dapat
secara langsung kami sampaikan.

Penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru , 21 Maret 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1 Pengertian Demokrasi .................................................................................. 3

2.2 Sejarah Demokrasi di Indonesia ................................................................. 4

2.3 Jenis-jenis Demokrasi .................................................................................. 4

2.4 Hakikat Demokrasi ...................................................................................... 5

2.5 Ciri-ciri Demokrasi ...................................................................................... 6

2.6 Contoh Demokrasi ........................................................................................ 6

2.7 Prinsip Demokrasi ........................................................................................ 7

2.8 Manfaat Demokrasi ...................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 10

3.2 Saran ............................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada
awalnya. Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari
era reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi.
Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana sini.
Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem
domokrasi di Indonesia.
Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-
bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan
aspirasinya masing-masing. Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau
mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan
kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga
negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara
langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi, dan budaya
yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa
Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di
Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan
berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa,
kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini, kami merumuskan masalah yang di jabarkan dalam
pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan demokrasi?
2. Bagaimana Sejarah demokrasi di indonesia?

1
3. Apa sajakah jenis-jenis demokrasi?
4. Apa saja hakikat demokrasi?
5. Bagaimana ciri-ciri demokrasi?
6. Apa sajakah contoh-contoh demokrasi?
7. Bagaimanakah prinsip demokrasi?
8. Apa manfaat demokrasi?

1.3 Tujuan Masalah


Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas,
hingga tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui pengertian demokrasi
2. Dapat mengetahui Sejarah demokrasi di indonesia
3. Dapat mengetahui jenis-jenis demokrasi
4. Dapat mengetahui hakikat demokrasi
5. Dapat mengetahui ciri-ciri demokrasi
6. Dapat mengetahui contoh-contoh demokrasi
7. Dapat mengetahui prinsip demokrasi
8. Dapat mengetahui manfaat demokrasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi


Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti
kekuasaan rakyat. Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos
yang memiliki arti rakyat dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah pengertian
demokrasi menurut beberapa ahli :
1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan
dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah
satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang
kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang
memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga
adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili
pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut
berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan
atau prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui
kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan
didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang
hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja
seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan
rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga
merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan

3
melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan
untuk memerintah.
5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk
pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus
diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam
suatu proses pemilu.

2.2 Sejarah Demokrasi di Indonesia


Indonesia merupakan negara demokrasi. Sehubungan dengan
perkembangannya, Dwi Sulisworo dkk. membagi demokrasi Indonesia ke
dalam empat masa.
1. Masa pertama, demokrasi konstitusional (1945--1950). Di masa ini,
peranan parlemen dan partai sangatlah menonjol.
2. Masa kedua, demokrasi terpimpin (1959--1965). Mulainya masa ini
ditandai dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden. Dalam praktiknya,
masa ini berakhir dengan peristiwa G30S pada 30 September 1965.
3. Masa ketiga, demokrasi Pancasila (1965--1998). Secara garis besar,
masa ini menggunakan landasan demokrasi konstitusional yang
menonjolkan sistem presidensial.
4. Masa keempat, demokrasi pascareformasi (1998--saat ini). Cenderung
mengalami banyak perubahan. Partai politik baru bermunculan,
pemilihan umum pun dilaksanakan secara langsung dan rutin.

2.3 Jenis-jenis Demokrasi


Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari
demokrasi :
1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
a. Demokrasi Langsung Merupakan sistem demokrasi yang memberikan
kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan
saat menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-
undang.

4
b. Demokrasi Tidak Langsung Merupakan sistem demokrasi yang
dijalankan menggunakan sistem perwakilan.
2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi Liberal Merupakan Kebebasan individu yang lebih
ditekankan dan mengabaikan kepentingan umum
b. Demokrasi Rakyat Merupakan demokrasi yang didasarkan pada
paham sosialisme dan komunisme dan lebih mengutamakan
kepentingan umum atau negara.
c. Demokrasi Pancasila Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia
bersumberkan pada nilainilai sosial budaya bangsa serta berazaskan
musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh
msyarakat atau warga negara. Demokrasi pancasila fokus pada
kepentingan dan aspirasi serta hati nurani rakyat. Sampai saat ini
Indonesia menganut demokrasi pancasila yang bersumber pada
falsafah pancasila.

2.4 Hakikat Demokrasi


1. Pemerintahan dari rakyat
Mengandung pengertian yang berhubungan dengan pemerintahan yang
sah di mata rakyat atau legitimate government. Pemerintahan yang sah ini
adalah pemerintahan yang mendapat pengakuan dan dukungan rakyat.
Legitimasi atau pengakuan ini penting bagi sebuah pemerintahan agar
pemerintah dapat menjalankan birokrasi dan program-programnya.
2. Pemerintahan oleh rakyat
Suatu pemerintahan harus dijalankan atas nama rakyat, bukan atas
dorongan sendiri. Pengawasannya pun dilakukan oleh rakyat. Proses
pengawasannya dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung
(melalui lembaga pengawas).
3. Pemerintahan untuk rakyat
Kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah dijalankan
untuk kepentingan rakyat. Kemudian, pemerintah harus menjamin adanya

5
kebebasan seluas-luasnya kepada rakyat dalam menyampaikan aspirasinya.
Penyampaian ini dapat dilakukan secara langsung atau melalui media.

2.5 Ciri-ciri Demokrasi


Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem
demokrasi seperti:
• Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat
• Ciri konstitusional ialah hal yang berhubungan denag kepentingan,
kehendak atau kemauan atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam
konstitusi dan undang-undang negara tersebut.
• Ciri perwakilan yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat
akan diwakilkan oleh beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu
sendiri.
• Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan
untuk memilih pihak dalam pemerintahan.
• Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk
menjadi bagian dalam melaksanakan sistem demokrasi.
• Ciri kekuasaan ialah adanya pembagian dan pemisah kekuasaan.
• Ciri tanggung jawab ialah adanya tanggung jawab dari pihal yang sudah
dipilih untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.

2.6 Contoh Demokrasi


1. Jenis-Jenis Demokrasi
• Demokrasi Langsung Contoh : Ikut mencoblos saat pemilu atau
pilkada, dan memilih secara langsung ketua kelas.
• Demokrasi Perwakilan Contoh : Pembuatan undang-undang yang
diwakili oleh anggota DPR 2.
2. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat
dibagi 3 :

6
• Referendum Wajib Contoh : Pemungutan suara pemisahan Timor-
Timur, dan persetujuan yang diberikan oleh rakyat terhadap
pembuatan UUD.
• Referendum Tidak Wajib Contoh : Peranan partai politik tidak
begitu menonjol tetapi kehendak rakyat dapat diketahui secara
langsung dalam demokrasi.
• Referendum Konsultatif Contoh : Rayat sendiri kurang memahami
tentang ini maka pada saat materi UU rakyat hanya diminta
persetujuan.
3. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas :
• Demokrasi Formal Contoh : adanya keberadaan lembaga-lembaga
perwakilan rakyat.
• Demokrasi Material Contoh : Mungkin keberadaan lembaga-
lembaga perwakilan rakyat hanya sebagai simbol saja, dan hanya
mementingkan kepentingan negara saja dibandingkan rakyat.
• Demokrasi Campuran Contoh : Rakyat memilih wakil di DPRD
kemudian wakil itu dikontrol oleh rakyat dengan sistem referendum.
4. Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi :
• Demokrasi Liberal Contoh : Dalam demokrasi ini adanya sistem
multi partai dan Demokrasi ini telah mendorong untuk lahirnya
partai-partai politik.
• Demokrasi Rakyat adalah Demokrasi dimana rakyat yang
menentukan saat ada masalah penting. Contoh : Pada saat pemilihan
presiden dan wakil presiden

2.7 Prinsip Demokrasi


Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik
a. Pembagian kekuasaan (kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif)
b. Pemerintahan konstitusional

7
c. Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya
d. Pers yang bebas
e. Perlindungan terhadap hak asasi manusi
f. Pengawasan terhadap administrasi negara
g. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
h. Pemerintahan yang diskusi
i. Pemilihan umum yang bebas
j. Pemerintahan berdasarkan hukum
2. Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)
a. Pemusatan kekuasaan Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif
menjadi satu dan dipegang serta dijalankan oleh satu lembaga.
b. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional Pemerintahan
dijalankan berdasarakan kekuasaan. Konstitusinya memberi kekuasaan
yang besar pada negara atau pemerintah.
c. Rule of Power Prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan
supremasi kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintah..
d. Pembentukan pemerintah tidak berdasarkan musyawarah tetapi melalui
dekrit
e. Pemilihan umum yang tidak demokratis. Pemilihan umum dijalankan
hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara.
f. Manajemen dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung
jawab 7
g. Tidak ada dan atau dibatasinya kebebasan berpendapat, berbicara dan
kebebasan pers.
h. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan dengan cara kekerasan dan
penggunaan paksaan.
i. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia bahkan sering
terjadi pelanggaran hal asasi manusia.
j. Menekan dan tidak mengakui hak-hak minoritas warga negara.

8
2.8 Manfaat Demokrasi
1. Kesetaraan sebagai warga negara
Demokrasi memperlakukan semua orang sama dan sederajat. Prinsip
kesetaraan ini menuntut perlakuan yang sama terhadap pandangan,
pendapat, atau pilihan setiap warga negara.
2. Memenuhi kebutuhan umum
Suatu kebijakan dapat mencerminkan keinginan rakyatnya. Semakin
besar suara rakyat, semakin besar pula kebijakan itu mewakili keinginan
rakyat.
3. Pluralisme dan kompromi
Demokrasi mengisyaratkan kebhinekaan dan kemajemukan dalam
masyarakat, serta kesamaan kedudukan di antara warga negara. Jika ada
perbedaan, diatasi dengan diskusi, persuasi, dan kompromi; bukan
dengan paksaan atau kekuasaan.
4. Menjamin hak-hak dasar
Demokrasi menjamin kebebasan dasar, seperti hak sipil, politis,
berserikat, berbicara, dan lainnya. Hak-hak tersebut memungkinkan
individu untuk terus berkembang dan memungkinkan terwujudnya
keputusan-keputusan kolektif yang lebih baik.
5. Pembaruan kehidupan sosial
Demokrasi memungkinkan terjadinya pembaruan. Penghapusan
kebijakan-kebijakan yang telah usang dan pergantian pemangku
kebijakan dilakukan dengan cara yang santun dan damai. Demokrasi
membuat proses regenerasi kepemimpinan dilaksanakan tanpa
pergolakan.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga
negara
2. Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua yaitu Prinsip Demokrasi Sebagai
Sistem Politik dan Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)
3. Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Yaitu Demokrasi menurut cara
aspirasi rakyat (Demokrasi Langsung, Demokrasi Tidak Langsung) dan
Demokrasi (Berdasarkan Prinsip Ideologi, Demokrasi Liberal, Demokrasi
Rakyat, Demokrasi Pancasila)

3.2 Saran
Demokrasi di indonesia harus di pahami agar semua masyarakat Indonesia
bisa menggunakan demokrasi masing-masing dengan sebaik-baiknya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.informasi-pendidikan.com/2016/02/ciri-ciri-demokrasi.html
http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/pe
http://www.tugassekolah.com/2017/09/contoh-contoh-demokrasi-dalam-
kehidupan.html
https://guruppkn.com/contoh-perwujudan-demokrasi-di-lingkungan-bangsa-
dan-negara

11

Anda mungkin juga menyukai