Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DEMOKRASI INDONESIA

Diajukan sebagai salah satu syarat


untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh:

1. ANDI PUTRA BUDIANA


2. ATIKA LULU FADILLAH
3. ENGJELY ROBI
4. HANDRA
5. MUHAMMAD MAULIDAN
6. RANTANI
7. RAFLI ADAM BACHTIAR
8. SAVIRA FAJRIN FIZZAHRI
9. SANJAYA
10. SONI
11. SUHERMANTO
12. SUPRIYADHI
13. YANI NURAINI
14. ZAENAL AINUN YAQIN
15. ZENNI SAFITRI

PRODI PERBANKAN SYARIAH


INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF DARUL FIKRI
INDRAMAYU
2022
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
sehingga Makalah Pemikiran Islam ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam pun
terjunjungkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni
berupa Al-Qur’an dan As-sunnah sebagai tolak ukur dalam menjalani kehidupan.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, di mana bermaksud agar pembaca dapat menambah wawasan mengenai
Demokrasi Indonesia baik definisi, jenis, ciri, contoh, maupun prinsip dari demokrasi itu
sendiri.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menambah ilmu dan
pengetahuan mengenai Demokrasi Indonesia. Kepada Bapak Abdul Rokib sebagai
pembimbing penyusunan makalah dan semua pihak yang turut andil memberi kontribusi
berupa saran atas terselesaikannya makalah ini, patut disampaikan terima kasih karena telah
membantu. Kritik dan pendapat yang membangun dari pembaca pun sangat diharapkan jika
ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.

Indramayu, 27 Oktober 2022

Mahasiswa Perbankan
Syariah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah..........................................................................................................2
1.4 Manfaat Makalah........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Pengertian Demokrasi.................................................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Demokrasi.............................................................................................4-7
2.3 Ciri-Ciri Demokrasi....................................................................................................8
2.4 Prinsip Demokrasi...................................................................................................8-9
BAB III PENUTUP...........................................................................................................10
3.1 Kesimpulan…………...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11

ii

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya. Namun,
dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 sampai saat
ini adalah sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan
dan tantangan disana sini. Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya
sistem domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang yang
sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan aspirasinya
masing-masing.

Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan


suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan
oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum.

Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan


adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi Indonesia dipandang
perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi
pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama
yang masuk dan berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa,
kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?
2. Apa saja jenis-jenis demokrasi ?
3. Bagaimana ciri-ciri demokrasi ?
4. Bagaimana prinsip demokrasi ?

4
1.3 Tujuan Makalah
1. Mengetahui apa pengertian demokrasi
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis demokrasi
3. Mengetahui bagaimana ciri-ciri demokrasi
4. Mengetahui bagaimana prinsip demokrasi

1.4 Manfaat Makalah


1 Memberikan pengetahuan mengenai pengertian demokrasi
2 Menambah pengetahuan baru mengenai jenis-jenis demokrasi
3 Memberikan penjabaran luas mengenai ciri-ciri demokrasi
4 Memberikan penjabaran luas mengenai prinsip demikrasi

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi


Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan
rakyat. Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti
rakyat dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan
hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah
pengertian demokrasi menurut beberapa ahli, yakni:
1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh
tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama,
legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang,
kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan
ketiga adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan
undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa
dipengaruhi oleh institusi lainnya.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara
bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila
seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja
seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat,
karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi
rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan
dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.
5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk pemerintahan
dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus diselenggarakan oleh rakyat
melalui para wakil yang terpilih dalam suatu proses pemilu.

6
2.2 Jenis-Jenis Demokrasi

Demokrasi memiliki banyak jenisnya, diantaranya yakni:

1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat


a. Demokrasi Langsung
Dapat dikatakan bahwa demokrasi langsung adalah dasaran dari
demokrasi pada umumnya. Hal ini karena pada demokrasi langsung rakyat
memiliki hak untuk memberikan suara atau pendapat terhadap sebuah kebijakan
yang akan diambil seperti misalnya kebijakan dari tujuan perdagangan
internasional ataupun tujuan kerjasama ekonomi antar negara. Sistem demokrasi
langsung merupakan sistem yang pertama kali dipakai pada di Athena dimana
ketika ada sebuah permasalahan masyarakat kumpul disatu tempat untuk
membahasnya. Contohnya seperti ikut mencoblos saat pemilu atau pilkada, dan
memilih secara langsung ketua kelas.
b. Demokrasi Tidak Langsung
Berbeda dengan demokrasi langsung, demokrasi tidak langsung
merupakan sistem pemerintahan yang melibatkan semua warga negara untuk
mengambil keputusan atau kebijakan melalui perwakilan yang sudah dipilih
sebelumnya. Jadi, warga negara tidak bisa berbicara langsung didalam dewan
melainkan harus melalui perwakilan yang sudah mereka percaya sebelumnya
untuk mewakilkan suara mereka. Contohnya seperti pembuatan undang-undang
yang diwakili oleh anggota DPR.

2. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat


a. Referendum wajib
Referendum ini dilakukan ketika ada perubahan atau pembentukan norma
penting dan mendasar dalam UUD (konstitusi) atau UU yang sangat politis UUD
atau UU tersebut yang telah dibuat oleh lembaga perwakilan rakyat dapat
dilaksanakan setelah mendapat persetujuan rakyat melalui pemungutan suara
terbanyak. Jadi, referendum ini dilaksanakan untuk meminta persetujuan rakyat
terhadap hal yang dianggap sangat penting atau mendasar. Contohnya seperti
pemungutan suara pemisahan Timor-Timur, dan persetujuan yang diberikan oleh
rakyat terhadap pembuatan UUD.

7
b. Referendum tidak wajib
Referendum ini dilaksanakan jika dalam waktu tertentu setelah rancangan
undang-undang diumumkan, sejumlah rakyat mengusulkan diadakan referendum.
Jika dalam wakyu tertentu tidak ada permintaan dari rakyat, rancangan undang-
undang itu dapat menjadi undang-undang yang bersifat tetap. Contohnya seperti
peranan partai politik tidak begitu menonjol tetapi kehendak rakyat dapat diketahui
secara langsung dalam demokrasi.
c. Referendum konsultatif
Referendum ini hanya sebatas meminta persetujuan saja karena rakyat
dianggap tidak mengerti permasalahannya. Pemerintah meminta pertimbangan
pada ahli bidang tertentu yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Contohnya
seperti rakyat sendiri kurang memahami tentang ini maka pada saat materi UU
rakyat hanya diminta persetujuan.

3. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas


a. Demokrasi Material
Demokrasi yang dititikberatkan pada upaya-upaya menghilangkan
perbedaan di bidang ekonomi, sedangkan persamaan di bidang politik kurang
diperhatikan, bahkan cenderung dihilangkan. Pada masa perang dingin (sebelum
runtuhnya Uni Sovyet), demokrasi material dianut oleh banyak negara-negara
komunis. Contohnya seperti keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat
hanya sebagai simbol saja, dan hanya mementingkan kepentingan negara saja
dibandingkan rakyat.
b. Demokrasi Formal
Demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa
disertai dengan upaya untuk mengurangi dan menghilangkan kesenjangan dalam
bidang ekonomi. Demokrasi formal merupakan paham yang dianut oleh negara-
negara barat seperti Amerika serikat, Inggris dan Perancis. Contohnya seperti
adanya keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
c. Demokrasi Gabungan (Campuran)
Demokrasi yang menggabungkan kebaikan-kebaikan sistem demokrasi
formal dan material serta menghilangkan keburukan dan keduanya. Demokrasi
yang diterapkan di Indonesia dapat dikatakan sebagai demokrasi Gabungan.

8
Contohnya seperti rakyat memilih wakil di DPRD kemudian wakil itu dikontrol
oleh rakyat dengan sistem referendum.

4. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi


a. Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal adalah jenis demokrasi yang menitikberatkan
pemerintahannya kepada satu orang individu yang biasanya merupakan pemimpin
dinegara tersebut. Demokrasi liberal termasuk jenis demokrasi yang biasanya juga
diterapkan oleh negara yang menganut sistem ekonomi liberal dimana darinya kita
juga bisa mendapatkan pelajaran dari contoh sistem ekonomi liberal. Contohnya
seperti dalam demokrasi ini adanya sistem multi partai dan Demokrasi ini telah
mendorong untuk lahirnya partai-partai politik.
b. Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat atau yang biasa juga dikenal dengan nama demokrasi
demokrasi sosial komunisme adalah jenis-jenis demokrasi yang menjadikan ajaran
Karl Marx sebagai dasarannya. Seperti dasaran ideologinya, demokrasi ini adalah
jenis demokrasi yang mengutamakan kepentingan kelompok dan rakyat kecil
dalam pengambilan berbagai macam kebijakannya seperti misalnya dalam
pengambilan kebijakan dari manfaat ekonomi internasional. Hanya saja, walaupun
seperti itu, demokrasi jenis ini biasa dikenal dengan jenis demokrasi kiri atau kiri
moderat. Contohnya seperti dimana rakyat yang menentukan saat ada masalah
penting pada saat pemilihan presiden dan wakil presiden.
c. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila dapat dikatakan sebagai demokrasi khusus yang
hanya berlaku di Indonesia karena terlahir dari permersatuan Indonesia yang terdiri
dari berbagai macam perbedaaan yang ada didalamnya. Demokrasi Pancasila
termasuk jenis demokrasi yang berlandaskan kebudayaan tua yang ada dimana
salah satunya adalah azas musyawarah untuk mencapai mufakat. Hal yang sama
juga terjadi pada ciri-ciri ekonomi Pancasila dimana sistem ekonomi ini juga
berlandaskan pada kebudayaan-kebudayaan tua bangsa Nusantara.

9
Beberapa ciri-ciri dari demokrasi Pancasila, yakni :

1. Diselenggarakannya pemilu secara berkesinambungan,


2. Memiliki penghargaan atas Hak Asasi Manusia dan perlindungan terhadap hak
minoritas,
3. Keputusan yang akan diterima bukanlah keputusan atas dasar suara terbanyak
melainkan atas dasar ide terbaik,
4. Pemerintahannya berjalan sesuai dengan konstitusi.

5. Demokrasi Berdasarkan Alat Kelengkapan Negara


a. Demokrasi sistem parlementer
Ciri-ciri pemerintahan parlementer antara lain :
1) DPR lebih kuat dari pemerintah
2) Menteri bertanggung jawab pada DPR
3) Program kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik
anggota parlemen
4) Kedudukan kepala negara sebagai simbol idak dapat diganggu gugat.
b. Demokrasi sistem pemisahan/pebagian kekuasaan (Presidensil).
Ciri-ciri pemerintahan yang menggunakan sistem presidensial adalah sebagai
berikut :
1) Negara dikepalai presiden
2) Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih
dari dan oleh rakyat melalui badan perwakilan
3) Presiden mempunya kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri
4) Menteri tidak bertanggung jawabkepada DPR, tetapi kepada presiden
5) Presiden dan DPR mempunya kedudukan yang sama sebagai lembaga negara,
dan tidak dapat saling membubarkan.

10
2.3 Ciri-Ciri Demokrasi

Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem demokrasi seperti:

1. Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat.


2. Konstitusional, yakni hal yang berhubungan denag kepentingan, kehendak atau
kemauan atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang
negara tersebut.
3. Perwakilan, yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan diwakilkan oleh
beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
4. Pemilihan umum, yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan untuk memilih
pihak dalam pemerintahan.
5. Kepartaian, yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk menjadi bagian dalam
melaksanakan sistem demokrasi.
6. Kekuasaan, yakni adanya pembagian dan pemisah kekuasaan.
7. Tanggung jawab, yakni adanya tanggung jawab dari pihal yang sudah dipilih untuk
ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.

2.4 Prinsip Demokrasi

Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik


a. Pembagian kekuasaan (kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif)
b. Pemerintahan konstitusional
c. Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya
d. Pers yang bebas
e. Perlindungan terhadap hak asasi manusia
f. Pengawasan terhadap administrasi negara
g. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
h. Pemerintahan yang diskusi
i. Pemilihan umum yang bebas
j. Pemerintahan berdasarkan hukum

11
2. Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)

a. Pemusatan kekuasaan Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif menjadi satu


dan dipegang serta dijalankan oleh satu lembaga.
b. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional Pemerintahan dijalankan
berdasarakan kekuasaan. Konstitusinya memberi kekuasaan yang besar pada
negara atau pemerintah.
c. Rule of Power Prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan supremasi
kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintah..
d. Pembentukan pemerintah tidak berdasarkan musyawarah tetapi melalui dekrit
e. Pemilihan umum yang tidak demokratis. Pemilihan umum dijalankan hanya untuk
memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara.
f. Manajemen dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung jawab
g. Tidak ada dan atau dibatasinya kebebasan berpendapat, berbicara dan kebebasan
pers.
h. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan dengan cara kekerasan dan penggunaan
paksaan.
i. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia bahkan sering terjadi
pelanggaran hal asasi manusia.
j. Menekan dan tidak mengakui hak-hak minoritas warga negara.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan


hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Demokrasi
memiliki banyak jenis, Selain itu, demokrasipun memiliki contoh sesuai dengan jenis-
jenisnya. Demokrasi juga tentunya memiliki ciri yang beragam di mana yang paling utama
adalah pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat. Prinsip
demokrasi dibedakan menjadi dua yaitu prinsip demokrasi sebagai sistem politik dan
prinsip non-demokrasi (kediktatoran).

10

13
DAFTAR PUSTAKA

http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-demokrasi-
dan-jenis-jenis.html
http://www.informasi-pendidikan.com/2016/02/ciri-ciri-demokrasi.html

http://www.tugassekolah.com/2017/09/contoh-contoh-demokrasi-dalam-kehidupan.html

https://guruppkn.com/contoh-perwujudan-demokrasi-di-lingkungan-bangsa-dan-
negara.html

11

14

Anda mungkin juga menyukai