KEWARGANEGARAAN
“DEMOKRASI DAN MASYARAKAT MADANI”
Disusun oleh :
Mouren Pangemanan (23504022)
Suci Laode (23504007)
Christofer Pudi (23504061)
Meyni Runtu (23504042)
Maria Wehantow (23504040)
Afrilia Lumintang (23504034)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................................................... i
BAB I Pendahuluan .............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2
1.2 Tujuan ...................................................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan.............................................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Demokrasi ............................................................................................................ 3
2.2 Jenis-Jenis Demokrasi ............................................................................................................ 4
2.3 Ciri-Ciri Demokrasi ................................................................................................................ 5
2.4 Prinsip Demokrasi.................................................................................................................... 6
2.5 Contoh Demokrasi .................................................................................................................. 6
2.6 Tujuan Demokrasi………………………………………………………………………………..7
2.7 Pengertian Masyarakat Madani…………………………………………………………………..8
2.8 Ciri-Ciri Masyarakat Madani…………………………………………………………………...10
2.9 Karakteristik Masyarakat Madani………………………………………………………………12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya.
Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998
sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat
beberapa kekurangan dan tantangan disana sini. Sebagian kelompok merasa merdeka
dengan diberlakukannya sistem domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah
menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan
pendapat dan aspirasinya masing-masing.
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan oleh
pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Seperti Sekelompok masyarakat menyampaikan
pendapat di muka umum adalah ciri utama dari supremasi sipil dalam masyarakat madani
atau masyarakat yang beradab dan mengikuti aturan yang berlaku dalam negara.
Masyarakat madani atau civil society merupakan bagian masyarakat yang memiliki
adab dalam membangun, memaknai, dan menjalani kehidupannya. Menurut Anwar
Ibrahim, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip
moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan
masyarakat Inisiatif dari individu dan masyarakat akan berupa pemikiran, seni,
pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau
keinginan individu.
Masyarakat Madani pada prinsipnya memiliki multimakna, yaitu masyarakat yang
demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi,
aspiratif, bermotivasi, berpartisipasi, konsisten memiliki bandingan, mampu
berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, mengakui, emansipasi, dan hak asasi, namun
yang paling dominan adalah masyarakat yang demokratis.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa demokrasi dan masyarakat madani saling
terikat dan tidak dapat dipisahkan, sebagaimana demokrasi adalah suatu sistem
pemerintahan yang didalamnya terdapat aturan-aturan dan aturan-aturan tersebut harus
1
dipatuhi dan dijalankan oleh masyarakat yang tinggal dalam negara tersebut. Oleh karena
itu kami selaku kelompok 2 akan memberi judul makalah ini “Demokrasi dan
Masyarakat Madani”.
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian demokrasi (ciri-ciri, jenis, prinsip, beserta contoh).
2. Memahami pengertian masyarakat madani.
3. Memahami konsep masyarakat madani di Indonesia.
4. Mengetahui tantangan masyarakat madani di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
6) Demokrasi menurut Ir.Soekarno adalah demokrasi yang lahir dari kehendak
memperjuangkan kemerdekaan, itu artinya adalah demokrasi Indonesia menurut
Soekarno meletakan embrionya pada perlawanan terhadap imperialisme dan
kolonialisme
4
negara bagian saja, tapi juga minoritas. Dengan memilih perwakilan yang lebih
berkualitas, minoritas kemudian akan bisa menyuarakan dengan cara yang lebih
efisien.
c) Demokrasi Perwakilan Sistem Referendum
Demokrasi yang satu ini adalah gabungan antara demokrasi langsung dan
demokrasi perwakilan. Rakyat akan memilih wakilnya untuk duduk di dalam
lembaga perwakilan yang kemudian dikontrol oleh rakyat itu sendiri.
5
Partai adalah sebuah sarana untuk melakukan sistem demokrasi. Dengan adanya
partai, seluruh rakyat dapat ikut serta untuk mencalonkan menjadi wakil rakyat yang
nantinya berfungsi untuk menjadi penerus aspirasi. Tujuan utama diadakannya partai
adalah agar pemerintah dapat dengan mudah mewujudkan keinginan rakyatnya.
6
H. Contoh Demokrasi di Lingkungan Keluarga
1. Berlaku Adil Kepada Semua Anggota Keluarga
2. Bebas Mengeluarkan Pendapat
3. Mengatasi Masalah Keluarga dengan Musyawarah
4. Mendahulukan Kepentingan Bersama
I. Contoh Demokrasi Di Lingkungan Sekolah
1. Pemilihan Ketua Kelas dengan Cara Voting atau Musyawarah
2. Saling Menghargai Pendapat Orang Lain
3. Menerapkan Jadwal Piket Bergilir
4. Tidak ada diskriminasi
J. Contoh Demokrasi di Tempat Tinggal
1. Melakukan Hak dan Kewajiban di Tengah Masyarakat
2. Ikut Berpartisipasi dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban
3. Gotong Royong dengan Semua Warga
4. Musyawarah Rutin
K. Contoh Demokrasi Bernegara
1. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
2. Pemimpin Bisa Menjalankan Tugas Sesuai Amanat
2.6 Tujuan Demokrasi
Secara umum, tujuan dari demokrasi sendiri yaitu untuk menciptakan kehidupan
masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur dengan konsep mengedepankan kejujuran,
keadilan, dan keterbukaan. Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan
bernegara meliputi kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini adalah beberapa tujuan dari adanya demokrasi.
1. Kebebasan Berpendapat
Tujuan dari demokrasi yaitu memberikan kebebasan dalam berpendapat dan juga
berekspresi. Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, dimana
masyarakatnya mempunyai kebebasan untuk mengutarakan pendapat dan
memberikan aspirasi serta ekspresi mereka. Hal tersebut menjadi salah satu hal yang
fundamental untuk negara demokrasi. Penjaminan hak dasar ini juga dilakukan
dengan cara yang terbuka sebagai cara mengungkap dan mengatasi adanya masalah
sosial yang belum terwujud.
7
2. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban
Secara umum, demokrasi memiliki tujuan untuk menciptakan keamanan, ketertiban,
dan juga ketentraman di lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak
setiap warga negara dan juga mengedepankan musyawarah untuk memecahkan
masalah bersama supaya terjalin keamanan bersama di lingkungan masyarakat.
3. Mendorong Masyarakat Aktif dalam Pemerintahan
Demokrasi lebih mengedepankan kedaulatan rakyat, sehingga mereka akan
dilibatkan dalam setiap proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara
langsung sampai memberi aspirasi terkait dengan kebijakan publik. Dengan adanya
peran rakyat di dalam pemerintahan, maka hal itu juga akan membuat setiap warga
negara lebih bertanggung jawab kepada peran yang mereka miliki sebagai seorang
warga negara yang wajib menjaga keutuhan negara.
4. Membatasi Kekuasaan Pemerintahan
Kekuasaan tertinggi di dalam negara yang menerapkan sistem demokrasi ada di
tangan rakyat. Itu artinya, rakyat memiliki hak untuk memberikan aspirasi dan juga
kritik kepada pemerintah. Sistem pemerintah demokrasi juga memiliki tujuan untuk
membatasi kekuasaan pemerintahan supaya tidak menimbulkan kekuasaan absolut
atau diktator. Rakyat sendiri bisa menilai dan juga menuntut jika ada
ketidaksesuaian antara kebutuhan dan kebijakan yang dirumuskan. Rakyat bisa
mengajukan tuntutan jika pemerintah melakukan penyelewengan terhadap kebijakan
yang sudah dibuat.
Berikut beberapa pendapat menurut ahli tentang masyarakat madani, antara lain
adalah :
8
a. Gallner
Gallner mendefinisikan masyarakat madani adalah masyarakat yang terdiri dari
berbagai institusi non-pemerintahan yang memiliki otonom cukup kuat untuk
mengimbangi negara.
b. Victor Perez Diaz
Menurutnya, civil society menekan pada kondisi masyarakat yang mempunyai
kebebasan, mengalami pemerintahan terbatas, memiliki ekonomi pasar, dan
muncul perkumpulan masyarakat yang mandiri serta saling menopang satu dengan
yang lainnya.
c. Anwar Ibrahim
Masyarakat madani adalah sistem sosial berasaskan pada prinsip moral untuk
menjamin kebebasan perseorangan dengan kestabilan masyarakat.
d. Muhammad HR. Songe
Civil society adalah masyarakat yang mandiri, setara, sederajat, adil, demokratis, dan
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
e. Mun’im (1994)
Masyarakat madani adalah sebuah gagasan eris yang menjelma di berbagai tatanan
sosial. Dimana hal terpenting dari gagasan tersebut adalah usahanya dalam
menyelaraskan berbagai konflik kepentingan. Entah itu kepentingan masyarakat,
individu, dan juga negara.
f. Hefner
Masyarakat madani merupakan sebuah masyarakat yang memiliki ciri khas
demokratis dalam berinteraksi dengan masyarakat lain. Selain itu, masyarakat
madani biasanya lebih heterogen. Dalam kondisi tersebut, mereka diharapkan bisa
mengorganisasi dirinya sendiri serta bisa menumbuhkan kesadaran untuk
mewujudkan peradaban. Dengan begitu, mereka pada akhirnya mampu
berpartisipasi dan mengatasi kondisi global yang cukup kompleks dan juga penuh
dengan persaingan.
9
2.8 Ciri-Ciri Masyarakat Madani
Terdapat sejumlah ciri-ciri masyarakat madani, yakni:
a. Menjunjung Tinggi Nilai
Sebagai manusia yang mempunyai keyakinan serta keimanan yang kuat kepada
Tuhan Sang Pencipta, masyarakat madani sudah membuktikan bahwa mereka
adalah masyarakat yang beradab. Dimana mereka memiliki adab yang baik dan
bertata krama. Selain itu, mereka juga mempunyai tata krama kepada sesama
manusia serta Tuhannya.
Ciri selanjutnya yaitu masyarakat madani menilai bahwa status mereka itu
semuanya sama. Entah itu perempuan maupun laki-laki. Keterbukaan atau
transparansi itu artinya mereka akan menjalani kehidupan dengan sikap yang
jujur dan tidak memerlukan adanya hal-hal yang harus ditutupi. Sehingga hal
tersebut akan menumbuhkan rasa saling percaya antara satu anggota dengan
anggota yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat ini memiliki
nuansa yang demokratis. Dimana demokratisasi mereka dapat diciptakan dengan
adanya Lembaga Swadaya Masyarakat, partai politik, pers yang bebas, dan juga
toleransi.
10
d. Ruang Publik yang Bebas
Ruang publik yang bebas biasanya juga disebut sebagai free public sphere. Ini
merupakan wilayah yang memungkinkan masyarakat untuk mempunyai hak
serta kewajiban warga negara. Dimana mereka memiliki akses penuh dalam
berbagai kegiatan politik, berserikat dan juga bekerjasama, menyampaikan
pendapat yang berbeda, dan juga berkumpul serta mendapatkan informasi
secara luas
e. Supremasi Hukum
Dalam KBBI, supremasi hukum artinya kekuasaan tertinggi di dalam hukum yang
berarti bahwa ada jaminan terciptanya keadilan yang bisa diwujudkan. Hal ini
bisa terjadi apabila sebuah negara menempatkan hukum sebagai kekuasaan
tertinggi. Perlu digaris bawahi, bahwa keadilan yang dimaksud dapat terwujud
jika hukum yang ada diberlakukan secara netral. Ini artinya, tidak ada
pengecualian untuk mendapatkan suatu kebenaran atas nama hukum.
f. Keadilan Sosial
Keadilan sosial atau disebut juga social justice adalah sebuah keseimbangan dan
juga pembagian yang proporsional antara hak serta kewajiban suatu warga
negara dan negara itu sendiri. Dimana hal itu meliputi aspek kehidupan. Artinya,
warga negara mempunyai hak serta kewajiban atas negaranya. Begitu juga
negara, mereka juga mempunyai hak serta kewajiban atas warganya.
Hak dan kewajiban tersebut mempunyai porsi yang seimbang. Sehingga akan
menghasilkan output yang seimbang juga. Kemajemukan atau keberagaman
tentu akan terjadi di dalam masyarakat. Terlebih di dalam suatu negara yang
memiliki berjuta warga negara. Dimana mereka berasal dari berbagai kelompok
yang berbeda-beda. Jadi, yang dimaksud dengan pluralisme yaitu suatu sikap
menerima dan mengakui secara tulis bahwa masyarakat yang ada di sebuah
negara itu bersifat majemuk atau beragam. Hal ini bisa menjadi faktor
11
terwujudnya masyarakat yang multikultural. Mulai dari kebudayaan, nilai, adat
istiadat, norma, dan juga bahasa, suku agama, serat etnis.
g. Partisipasi Sosial
12
Sebagai manusia yang mempunyai keyakinan serta keimanan yang kuat kepada
Tuhan Sang Pencipta, masyarakat madani sudah membuktikan bahwa mereka
adalah masyarakat yang beradab. Dimana mereka memiliki adab yang baik dan
bertata krama. Selain itu, mereka juga mempunyai tata krama kepada sesama
manusia serta Tuhannya.
Ciri selanjutnya yaitu masyarakat madani menilai bahwa status mereka itu
semuanya sama. Entah itu perempuan maupun laki-laki. Keterbukaan atau
transparansi itu artinya mereka akan menjalani kehidupan dengan sikap yang
jujur dan tidak memerlukan adanya hal-hal yang harus ditutupi. Sehingga hal
tersebut akan menumbuhkan rasa saling percaya antara satu anggota dengan
anggota yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat ini memiliki
nuansa yang demokratis. Dimana demokratisasi mereka dapat diciptakan dengan
adanya Lembaga Swadaya Masyarakat, partai politik, pers yang bebas, dan juga
toleransi.
Ruang publik yang bebas biasanya juga disebut sebagai free public sphere. Ini
merupakan wilayah yang memungkinkan masyarakat untuk mempunyai hak
serta kewajiban warga negara. Dimana mereka memiliki akses penuh dalam
berbagai kegiatan politik, berserikat dan juga bekerjasama, menyampaikan
pendapat yang berbeda, dan juga berkumpul serta mendapatkan informasi
secara luas
5. Supremasi Hukum
Dalam KBBI, supremasi hukum artinya kekuasaan tertinggi di dalam hukum yang
berarti bahwa ada jaminan terciptanya keadilan yang bisa diwujudkan. Hal ini
bisa terjadi apabila sebuah negara menempatkan hukum sebagai kekuasaan
tertinggi. Perlu digaris bawahi, bahwa keadilan yang dimaksud dapat terwujud
13
jika hukum yang ada diberlakukan secara netral. Ini artinya, tidak ada
pengecualian untuk mendapatkan suatu kebenaran atas nama hukum.
6. Keadilan Sosial
Keadilan sosial atau disebut juga social justice adalah sebuah keseimbangan dan
juga pembagian yang proporsional antara hak serta kewajiban suatu warga
negara dan negara itu sendiri. Dimana hal itu meliputi aspek kehidupan. Artinya,
warga negara mempunyai hak serta kewajiban atas negaranya. Begitu juga
negara, mereka juga mempunyai hak serta kewajiban atas warganya.
Hak dan kewajiban tersebut mempunyai porsi yang seimbang. Sehingga akan
menghasilkan output yang seimbang juga. Kemajemukan atau keberagaman
tentu akan terjadi di dalam masyarakat. Terlebih di dalam suatu negara yang
memiliki berjuta warga negara. Dimana mereka berasal dari berbagai kelompok
yang berbeda-beda. Jadi, yang dimaksud dengan pluralisme yaitu suatu sikap
menerima dan mengakui secara tulis bahwa masyarakat yang ada di sebuah
negara itu bersifat majemuk atau beragam. Hal ini bisa menjadi faktor
terwujudnya masyarakat yang multikultural. Mulai dari kebudayaan, nilai, adat
istiadat, norma, dan juga bahasa, suku agama, serat etnis.
7. Partisipasi Sosial
14
menyeimbangkan antara hak serta kewajibannya. Sehingga akan tercipta
keadilan sosial seperti yang sudah disebutkan di atas.
i. Ketidakstabilan Politik
15
v. Dominasi Oligarki dan Elite Politik
Dominasi oleh oligarki politik atau elite ekonomi dapat menghambat proses
demokratisasi dan pembangunan masyarakat madani. Ketika kekuatan politik dan
ekonomi terkonsentrasi di tangan sedikit orang, hal ini dapat mengurangi ruang
gerak bagi partisipasi warga negara dan memperkuat ketidaksetaraan sosial dan
politik.
a) Korupsi
16
b) Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
Ketimpangan sosial dan ekonomi yang tinggi merupakan hambatan serius bagi
terwujudnya masyarakat madani yang inklusif dan berkeadilan. Ketidaksetaraan
dalam akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi dapat
menciptakan ketidakpuasan sosial dan meningkatkan ketegangan dalam
masyarakat.
Ketergantungan ekonomi pada sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dapat
menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan ketidakpastian sosial. Eksploitasi yang
berlebihan terhadap lingkungan juga dapat merusak ekosistem dan mengancam
keberlanjutan lingkungan hidup.
17
g) Polarisasi Politik
Adanya polarisasi politik yang meningkat dapat memecah belah masyarakat dan
menghambat kerjasama antar kelompok dalam mencapai tujuan bersama. Politisasi
yang berlebihan juga dapat mengorbankan kepentingan publik demi kepentingan
politik yang sempit.
18
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan
tertinggi ada di tangan rakyat. Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”.
Demos yang memiliki arti rakyat dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan.
Jenis jenis Demokrasi adalah sebagai berikut :
Berdasarkan Sudut Pandang Ideologi, ada dua yaitu Demokrasi Liberal Demokrasi
Rakyat
Berdasarkan Cara Aspirasi Rakyat, ada tiga yaitu Demokrasi Langsung, Demokrasi
Perwakilan, Demokrasi Perwakilan Sistem Referendum.
Ciri-ciri dari demokrasi adalah Memiliki perwakilan rakyat,Keputusan Berlandaskan
Aspirasi serta Kepentingan Warga, Menerapkan Ciri-Ciri Konstitusional,
Menyelenggarakan Pemilihan umum, dan Terdapat partai politik.
Prinsip Demokrasi dibagi menjadi tiga yaitu Pemerintahan dari Rakyat,
Pemerintahan oleh Rakyat, dan Pemerintahan untuk Rakyat
Tujuan Demokrasi adalah Kebebasan berpendapat, Menciptakan Keamanan dan
Ketertiban, Mendorong Masyarakat aktif dalam Pemerintahan, dan membatasi
kekuasaan pemerintahan.
Masyarakat madani atau civil society dapat diartikan sebagai suatu corak kehidupan
masyarakat yang terorganisir, mempunyai sifat kesukarelaan, keswadayaan,
kemandirian, namun mempunyai kesadaran hukum yang tinggi.
Ciri-ciri Masyarakat Madani adalah menjunjung nilai tinggi, mempunyai peradaban
tinggi, memprioritaskan kesederajatan dan transparansi, ruang publik yang bebas,
supremasi hukum, keadilan sosial, dan adanya partisipasi sosial.
Karakteristik Masyarakat Madani di antaranya meliputi hidup tentram dan damai,
toleransi, saling tolong menolong, memliki kepercayaan dan keimanan kepada
Tuhan, peradaban yang tinggi, dan ahklak mulia.
Hambatan atas terwujudnya masyarakat madani di Indonesia adalah ketidakstabilan
politik, kurangnya kesadaran dan pendidikan warga negara, ketidaksetaraan sosial
dan ekonomi, ketidakstabilan keamanan, dominasi oligarki dan elit politik, dan
kegagalan institusi publik
19
Tantangan yang menghalangi terwujudnya Masyarakat Madani di Indonesia adalah
Korupsi, Ketimpangan Sosial dan Ekonomi, Ekstrimisme dan Intoleransi,
Keterbatasan Akses terhadap Pendidikan dan Informasi, Ketergantungan pada
Sumber Daya Alam, Kurangnya Keterlibatan Masyarakat Sipil, dan Polarisasi
Poltik.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.
20
DAFTAR PUSTAKA
Materi Kuliah Kewarganegaraan, Demokrasi Indonesia, Dr. I Putu Ari Astawa, S.Pt, MP
21