Disusun oleh:
Ubadah (223121067)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ''demokasi di indonesia'' dengan tepat
waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang membaca
makalah ini. Di samping itu kami berharap semoga maklah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya, baik bagi mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab khususnya dan pembaca
pada umumnya. Semoga Allah meridhai segala usaha dan cita-cita kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan
rakyat, yang dilaksanakan melalui pemilihan umum secara langsung atau tidak
langsung. Sejarah mencatat bahwa demokrasi pertama kali muncul di kota Athena,
Yunani pada abad ke-5 SM dan telah menjadi sistem pemerintahan yang populer di
seluruh dunia sejak saat itu.
Demokrasi modern memiliki ciri-ciri seperti kesetaraan hak politik, kebebasan
berekspresi, hak asasi manusia, dan perlindungan hukum yang merata untuk semua
warga negara. Meskipun demokrasi dianggap sebagai bentuk pemerintahan yang
ideal, namun masih terdapat masalah dalam pelaksanaannya, seperti korupsi,
ketidakadilan, dan perangkat politik yang tidak efektif.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara yang telah lama menjadi
contoh demokrasi juga mengalami kemunduran dan ketidakstabilan dalam sistem
politiknya, seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa. Hal ini menunjukkan
bahwa demokrasi perlu terus dievaluasi dan dikembangkan agar tetap relevan dan
efektif dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Dalam makalah ini, akan dibahas tentang pengertian dan hakikat demokrasi,
macam macam demokkrasi, dan sejarah perkembangan demokrasi, selain itu akan
dibahas juga tentang prinsip prinsip Demokrasi
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan hakikat demokrasi ?
2. Apa saja macam-macam demokrasi ?
3. Bagimana perkembangan demokrasi di indonesia ?
4. Apa saja Prinsip Prinsip Demokrasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian dan hakikat demokrasi secara jelas
dan dari beberapa ahli.
4
2. Agar mahasiswa mengetahui macam macam demokrasi serta penjelasannya.
3. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa akan perkembangan demokrasi
di indonesia dari masa ke masa.
4. Agar mahasiswa mampu menjelaskan apa saja prinsip prinsip yang ada dalam
demokrasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN DAN HAKIKAT DEMOKRASI
Demokrasi dapat di tinjau dari bahasa (epistimologi ) yang terdiri dari dua
kata yang berasal dari bagasa yunani yaitu demos dan cratos. Demos maknanya
rakyat sedangkan cratos artinya kedaulatan. Dengan demikian, demokrasi adalah
keadaan negara yang dalam sistem pemerintahanya meletakkan kedaulatanya di
tangan rakyat, kekuasaan tertinggi beraada dalam keputusan bersama rakyat, rakya
berkuasa, pemerintahan rakyat, dan kekuasaan oleh rakyat.
6
rakyat mewujudkan kedaulatannya pada suatu negara secara langsung.
Legislatif sebagai lembaga pengawas,pemilihan pejabat eksekutif oleh
rakyat melalui pemilu.
b. Demokrasi tidak langsung
mewujudkan kedaulatan rakyat tidak secara langsung berhadapan
dengan pihak eksekutif, tetapi melalui lembaga perwakilan Lembaga
parlemen dituntut peka terhadap berbagai hal berkaitan dengan
hubungan kehidupan masyarakat dengan pemerintah/negara.
2) Atas Dasar prinsip Ideologi
Berdasarkan paham ini terdapat dua bentuk demokrasi yaitu :
a. Demokrasi konstutional
yang didasarkan pada kebabasan atau indiviualisme ciri khasnya adalah
kekuasaan pemerintahannya terbatas dan tidak diperkenankan banyak
campur tangan dan bertindak sewenang wenangnya terhadap warga.
Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.
b. Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan
Marxisme-Komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan
yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia dibebaskan dari keterikatannya
kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan atau paksaan. Akan tetapi,
untuk mencapai masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan cara paksa
atau kekerasan.
c. Demokrasi Pancasila
Berlaku di Indonesia yang bersumber dan tata nilai sosial dan budaya
bangsa Indonesia serta berasaskan musyawarah untuk mufakat dengan
mengutamakan keseimbangan kepentingan.
3) Atas dasar yang menjadi titik perhatiannya
Dilihat dari titik berat “Yang Menjadi Perhatiannya”, demokrasi dapat
dibedakan:
a. Demokrasi Formal (negara-negara liberal)
adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik
tanpa disertai upaya untuk mengurangi/menghilangkan kesenjangan dalam
bidang ekonomi.
b. Demokrasi Material (negara-negara komunis)
7
adalah demokrasi yang menitik beratkan pada upaya-upaya
menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan
bidang politik kurang diperhatikan dan bahkan kadang-kadang
dihilangkan.
c. Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)
adalah demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang keburukan
dari demokrasi formal dan demokrasi material.
Sistem parlementer yang mulai berlaku setelah kemerdekaan yang diperkuat dalam
UUD 1945 dan 1950 ternyata tidak tepat bagi Indonesia. Persatuan yang digalang
selama menghadapi musuh bersama tidak dapat dibina menjadi kekuatan konstuktif
setelah kemerdekaan tercapai karena lemahnya benih-benih demokrasi sistem ini.
Undang-Undang Dasar 1950 menetapkan berlakunya sistem parlementer, yaitu badan
eksekutif terdiri atas presiden sebagai kepala negara konstitusional beserta menteri-
menterinya yang mempunyai tanggung jawab politik. Fragmentasi partai politik usia
kabinet pada masa ini tidak bertahan lama. Koalisi yang dibangun mudah pecah. Hal
inilah yang mendorong Ir. Soekarno sebagai presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5
Juli yang menentukan berlakunya kembali UUD 1945. Dengan demikian, masa
demokrasi ini berakhir.
Ciri-ciri demokrasi ini adalah dominasi dari presiden, terbatasnya partai politik,
berkembangnya pengaruh komunis, dan meluasnya peran ABRI sebagai unsur sosial
politik. Banyak sekali penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan ini, yaitu
pengangkatan Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup, yang tidak sesuai dengan
UUD 1945. Selain itu, presiden juga membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat hasil
8
Pemilihan Umum padahal dalam penjelasan UUD 1945 secara eksplisit ditentukan
bahwa presiden tidak mempunyai wewenang untuk berbuat demikian.
a. tiap-tiap orang wajib untuk berbakti kepada kepentingan umum tiap-tiap orang
berhak mendapat penghidupan yang layak dalam masyarakat, bangsa dan negara;
b. tiap-tiap orang berhak mendapat penghidupan yang layak dalam masyarakat,
bangsa dan negara.
Demokrasi pancasila pada masa orde baru merupakan salah satu sistem demokrasi
yang dicita citakan dan dilaksanakan oleh indonesia. Demokrasi ini lahir di era orde
baru yakni ketika tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara Republik
Indonesia di letakkan pada kemurnian pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 secara
umum dan konsekuen. Landasan formal demokrasi ini, yaitu Pancasila, UUD 1945,
serta ketetapan MPRS. Dalam usaha meluruskan penyelewengan terhadap Undang-
Undang Dasar pada masa demokrasi terpimpin, Tap MPRS No. 1963 mengenai
penetapan masa jabatan seumur hidup Ir. Soekarno dibatalkan.
9
retorika dan gagasan belum sampai pada tataran praktis atau penerapan. Dalam
praktik rezim ini tidak memberikan ruang bagi kehidupan berdemokrasi. M Rusli
Karim menyebutkan rezim Orde Baru ditandai oleh: (1) dominannya pea ABR (2)
birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan polek pengebirian peran dan
fungsi partai politik; (4) campur tangan pemerintah dalam berbagai urusan partai
politik dan publik; (5) masa mengamban (6) monolitisasi ideologi negara; (7)
inkorporasi lembaga non-pemerintah. Tujuh ciri tersebut menjadikan hubungan
negara versus masyarakat secara berhadapan dan subordinate, yaitu negara atau
pemerintah sangat mendominasi. Dengan demikian, nilai-nilai demokrasi juga belum
ditegakkan dalam demokrasi ini.
Runtuhnya rezim otoriter Orde Baru membawa harapan baru bagi tumbuhnya
demokrasi di Indonesia. Bergulirnya reformasi yang mengiringi runtuhnya keruntuhan
rezim tersebut menandakan tahap awal bagi transisi demokrasi di Indonesia. Transisi
demokrasi merupakan fase krusial yang kritis karena dalam fase ini akan ditentukan
arah demokrasi yang akan dibangun.
Sukses atau gagalnya suatu transisi sangat bergantung pada empat faktor kunci
berikut.
10
percaya akan kemampuan mereka untuk memengaruhi proses politik. Sebaliknya,
rakyat biasa merasa tidak memiliki kekuasaan (powerless) dalam area politik.
d. Masyarakat madani (civil cociety). Dalam demokrasi transisi di Indonesia peran
civil society sangat penting untuk mengurangi polarisasi politik dan menciptakan
kultur toleransi. Ada dimensi edukasi dalam civil cociety. Partisipasi dalam civil
society dapat mengajarkan keterampilan dan nilai-nilai demokrasi, seperti
moderasi, sikap kompromi dan menghargai sikap yang berbeda. Di atas segala-
galanya, yang jugadibutuhkan oleh demokrasi-demokrasi yang baru tumbuh
seperti di negara kita adalah pengolahan yang efektif dalam bidang ekonomi,
selain di bidang pemerintahan. Jika demokrasi yang baru tumbuh mampu
mengelola ekonomi secara efektif, mereka juga dapat menata rumah tangga politik
mereka dengan baik.
11
d. Sosialisasi pendidikan kewarganegaraan (civic eduction). Pembentuk warga
negara yang memiliki keadaban demokrasi dan demok berkeadaban dapat
dilakukan secara efektif hanya melalui pendidik kewarganegaraan.
12
Dalam praktik kenegaraan, hukum berada pada kedudukan tertinggi. Semua
yang bersalah dihadapan hukum, harus mempertanggungjawabkan
kesalahannya.
f. Pengakuan hak minoritas
Keberagaman dalam suatu negara menciptakan adanya istilah kelompok
mayoritas maupun minoritas. Kedua kelompok memiliki hak dan kewajiban
yang sama sebagai warga negara. Untuk itu, negara wajib melindungi semua
warga negara tanpa membeda bedakannya.
g. Pemerintahan yang berdasarkan hukum
Dalam kehidupan bernegara, hukum memiliki kedudukan tertinggi. Hukum
menjadi instrumen untuk mengatur kehidupan negara. Dengan demikian
negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan.
h. Supremasi hukum
Penghormatan terhadap hukum harus dikedepankan baik oleh pemerintah
maupun rakyat. Tidak terdapat kesewenang-wenangan yang bisa dilakukan
atas nama hukum. Oleh karena itu, pemerintahan harus didasari oleh hukum
yang berpihak pada keadilan.
i. Pers yang bebas
Dalam sebuah negara demokrasi, kehidupan dan kebebasan pers harus dijamin
oleh negara. Pers harus bebas menyuarakan hati nuraninya terhadap
pemerintah maupun diri seorang pejabat.
j. Beberapa partai politik
Partai politik menjadi wadah bagi warga negara untuk menyalurkan aspirasi
politiknya. Setiap warga negara memiliki kebebasan untuk memilih partai
politik yang sesuai dengan hati nuraninya.
13
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demokrasi dapat di tinjau dari bahasa (epistimologi ) yang terdiri dari dua
kata yang berasal dari bagasa yunani yaitu demos dan cratos. Demos maknanya
rakyat sedangkan cratos artinya kedaulatan. Hakikat demokrasi adalah pemerintahan
dari rakyat ( government of the people), pemerintahan oleh rakyat ( governmrnt by the
people ), dan pemerintahan untuk rakyat (government for the people ).
B. Saran
Demikianlah makalah ini saya susun, saya sadar bahwa masih banyak kesalahan dan
kekurangan baik dalam penyusunan maupun penyampaian dalam makalah ini, maka
dari itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan guna memperbaiki
penyusunan makalah selanjutnya. Kepada Dosen Pengajar saya mengharapkan
bimbingan lebih untuk mengingatkan mutu dan kwalitas mahasiswa PBA pada
khususnya didalam mengembangkan ilmu demi terwujudnya hubungan mahasiswa
dengan masyarakat. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
15
DAFTAR PUSTAKA
16