Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DEMOKRASI

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5

PIRMUS RIFALDO DEKOSTA


LIBERTUS
SARESRI QULJANAH

MAKUL : KELEMBAGAAN NEGARA


PRODI/SEMESTER: PGSD/II

LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH XI KALIMANTAN


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP MELAWI KAMPUS WILAYAH
PERBATASAN ENTIKONG
TAHUN AJARAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Kuasa yang telah melimpahkan Rahmat sehingga kami dapat
menyusun Makalah ini.Laporan wawancara ini kami susun untuk
memenuhi tugas dari Dosen ibu Yuli Budhiarti M.Pd Pengampu mata
kuliah kelembagaan negara.
Dan tidak lupa, kami mengucapkan terimakasih kepada ibu
yang sedianya membimbing kami dalam membuat makalah. Makalah
ini berisi pengertian demokrasi dan fungsi demokrasi.
Kami menyadari hasil makalah ini masih banyak kekurangan
dalam penulisan ataupun dari isi. Untuk itu, masukan, saran, serta
kritik yang membangun masih sangat kami harapkan. Akhir kata,
kami berharap hasil laporan ini sudah mendekati apa yang diinginkan.

Entikong,17 April 2022


DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ..........................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................
C. Tujuan Penulisan .................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi .........................................................................
B. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
C. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1950-1959)
D. Perkembangan Demokrasi Orde Baru
E. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998-sekarang)
F. Contoh kasus pelaksanaan demokrasi di Indonesia
BAB III PENUTUP
A. Saran ....................................................................................................
B. Kesimpulan ..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang dijadikan dasar


politik di indonesia. Dengan adanya demokrasi maka setiap orang memilih
pilihannya dalam menentukan arah pemerintahan namun tidak semua hal ini dapat
dilaksanakan dengan sepenuhnya. Masyarakat tetap pada kondisi semua yaitu
akan terkontaminasi kepada golongan atau bagian tertentu.
Kondisi demokrasi dalam pelaksanaan di negeri Indonesia selalu
berbenturan berbagai macam permasalahan yang cukup kompleks. Entah
masyarakat yang tidak mengetahui atau memang tidak mau tahu sehingga sedikit
sekali masyarakat mengetahui akan pentingnya hak pilih setiap individu.
Faktanya masih banyak hak pilih setiap warga di Indonesia tidak
digunakan dengan sebaik-baiknya. Bahkan masih ada masyarakat yang
beranggapan untuk tidak menggunakan hak pilihnya dalam setiap pemilihan.
Tidak saja dalam pemilihan demokrasi seharusnya membawa masyarakat pada
kondisi memiliki pendapat yang seluas-luasnya terhadap apapun yang terjadi
dalam negara tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah
demokrasi ini adalah hal-hal yang telah diidentifikasi seperti dibawah ini:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan demokrasi berdasarkan teori
politik dan definisinya?
2. Bagaimana sistem pelaksanaan demokrasi dalam negara di
Indonesia?
3. Perkembangan demokrasi dari masa ke masa dan proses
pelaksanaannya di negara di Indonesia?

C. Tujuan

Sedangkan tujuan dan manfaat akan pembahasan makalah


demokrasi ini adalah untuk dapat mengetahui apa saja yang menjadi poin
pembahasan pada rumusan masalah diatas. Dan adapun manfaat nya
adalah sebagaimana dibawah ini
1. Untuk dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan demokrasi
berdasarkan teori politik dan definisinya.
2. Dapat mengetahui tentang bagaimana sistem pelaksanaan demokrasi
dalam negara di Indonesia.
3. Serta Agar mengetahui Perkembangan demokrasi dari masa kemasa dan
proses pelaksanaanya di negara di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi

Demokrasi Dalam Sudut Pandang Etimologis Demokrasi memiliki


arti secara etimologis adalah sebuah pengertian yaitu demokrasi yang
berasal bahasa yunani yaitu yang berarti demos dan kratos atau rakyat dan
kekuasaan. Jika diartikan secara keseluruhan demokrasi memiliki akar
konsep rakyat berkuasa.
Dalam istilah di indonesia demokrasi sering dikenal dengan makna
untuk rakyat dari rakyat dan oleh rakyat. Namun perlu diketahui bahwa
demokrasi dalam tiap tiap warganegara memiliki ciri dan khas tertentu
tergantung kondisi dan wilayah tertentu. Namun hampir semua pengertian
dan orientasi pengertian demokrasi selalu di dedikasikan pada rakyat.
Dari pengertian diatas demokrasi seolah memberikan pengertian
bahwa kekuasaan dalam sebuah negara dan pemerintahan itu tergantung
kepada rakyatnya. Dengan demokrasi masyarakat berhak menentukan arah
dan pilhannya dalam hal kekuasaan. Artinya rakyat memiliki kekuasaan
penuh dalam menentukan arah pemerintahan.
Jadi rakyat memiliki hak dalam menilai dan mengkritisi kebijakan
dan kepemerintahan. Sistem demokrasi adalah sebuah dasar hidup dalam
bernegara yang menunjukkan bahwa rakyat adalah tingkatan tertinggi.
Segala sesuatu yang diatur haru bermuara kepada kepentingan dan
kesejahteraan rakyat. Ada beberapa sistem demokrasi dalam tiap tiap
bangsa ada yang menggunakan sistem presidensial dan ada juga yang
menggunakan sistem parlementer.
Presidensial yaitu sistem yang berorientasi langsung kepada
presiden. Presiden adalah pemimpin yang mendapatkan mandat rakyat
untuk mengatur sistem pemerintahan. Sehingga secara sistematis untuk
kekuasaan eksekutif berada di bawah kekuasaan presiden.
Dan untuk sistem parlementer adalah sistem dengan perpaduan
antara kekuasaan legislatif dan eksekutif. Eksekutif di pegang dan
dikendalikan oleh perdana menteri dan legislatif di pegang oleh ratu.
Kekuasaan rakyat ini dapat mencakup sektor social, politik, ekonomi, dan
budaya. demokrasi merupakan hak bagi seluruh warga Negara. Didalam
demokrasi juga terdapat prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Kedaulatan Rakyat
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
3. Kekuasaan Mayoritas
4. Hak-hak Minoritas
5. Jaminan Hak Asasi Manusia
6. Pemilihan yang Bebas, Adil, dan Jujur
7. Persamaan di Depan Hukum
8. Proses Hukum yang Wajar
9. Pembatasan Pemerintah Secara Konstitusional
10. Pluralisme Sosial, Ekonomi, dan Politik
11. Nilai-nilai Toleransi, Pragmatisme, Kerjasama dan Mufakat.
12. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia

B. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan ( 1924-1950)


Pada saat itu demokrasi di Indonesia belum berjalan dengan baik
karena masih adanya permasalahan perjuangan bangsa indonesia dengan
bangsa belanda yang ingin kembali pada masa ini, segala kekuasaan
pemerintah Indonesia dipegang oleh presiden. Pada masa ini lembaga
legislative banyak mengalami perubahan. Kemudian adanya pembentukan
partai politik, dan mengubah sistem presiden menjadi parlementer.
C. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1950-1959)
Landasan konstitusional pada masa pemerintahan ini menggunakan
UUDS (undang-undang dasar sementara). Proses politik yang berjalan
berjalan dengan baik dikarenakan adanya peran lembaga perwakilan
rakyat atau parlemen. Meski demikian, demokrasi parlementer dinilai
gagal karena tidak mampunya konstituante untuk mengubah sidang
Undang- Undang Dasar 1945. Selain itu adanya persamaan kepentingan
presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang tidak suka
dengan politik yang sedang berjalan pada saat itu. Atas dasar inilah
presiden membubarkan konstituante dan membentuk MPRS.

D. Perkembanagn Demokrasi Terpimpin (1959_1965)


Pada masa ini banyak terjadinya penyimpangan demokrasi karena
banyaknya partai politik yang hanya mengedepankan kepentingan
ideology tersendiri, sehingga tidak memerhatikan kepentingan nasional
serta tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang menjiwai
pancasila. Karena masalah inilah banyak pemimpin partai politik yang
dipenjarakan disebabkan mengaburnya system pemerintahan. Jaminan
HAM lemah karena adanya pemberontakan G30SPKI yang juga
menyebabkan berhentinya masa pemerintahan orde lama.

E. Perkembangan Demokrasi Orde Baru


Demokrasi pada masa ini ditandai dengan adanya pergantian
presiden soeharto untuk menggantikan presiden sebelumnya yaitu
Soekarno. Diterapkannya demokrasi pancasila dianggap sesuai dengan
ideologi pancasila dan memberikan harapan baru kepada rakyat dalam
pembangunan di segala bidang. Krisis ekonomi dan kritis politik menjadi
sebab gagal nya demokrasi orde baru ini. Selain itu faktor lain dalam
berakhirnya demokrasi orde baru ialah, tidak adanya semangat demokratis
dalam melaksanakan pemilu, serta membludaknya demonstrasi yang
dilakukan untuk menuntun turunnya soeharto sebagai presiden.

F. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998-


sekarang)
Penyerahan kekuasaan pemerintahan dari presiden soeharto kepada
wakil presidennya yaitu BJ. Habibie menandai berakhirnya pemerintahan
masa orde baru. Pada masa ini tidak sama dengan pemerintahan
sebelumnya meskipun adanya persamaan diterapkannya demokrasi
pancasila. Yang membedakan adalah karena adanya ketetapan-ketetapan
yang dibuat MPR dan adanya amandemen UUD (I,II,III,IV).Pemilu yang
dilaksanakan juga jauh lebih demokratis dibandingkan sebelumnya.
Kebebasan menyatakan pendapat juga merupakan hak dasar yg bisa
terjamin.

G. Contoh kasus pelaksanaan demokrasi di Indonesia


Penembakan ini terjadi pada saat mahasiswa Tri Sakti yang
berdemonstran untuk menuntut turunnya presiden soeharto dari jabatan
presiden. Kejadian ini menewaskan 4 mahasiswa universitas Tri Sakti,
Jakarta, serta mengakibatkan luka-luka puluhan mahasiswa lainnya.
Mereka sempat melakukan aksi damai, namun dihambat oleh pasukan
polri dan militer yang datang. mahasiswa bergerak mundur bersamaan
dengan majunya aparat keamanan. Disaat itu juga aparat kepolisian mulai
menembak para demonstran sehingga mereka bercerai berai berlarian dan
berlindung ke dalam universitas. tidak sedikit korban dalam peristiwa ini
yang kini patut dikenang di negara indonesia ini.
Kegagalan presiden dalam menjalankan kekuasaan Presiden sulit
mengambil langkah kebijakan karena pemerintahan yang di setir oleh
partai politik. Misalnya dalam memberhentikan menteri, jika menteri
diberhentikan maka partai politik tersebut mundur dari pemerintahan yang
semakin membuat lemahnya pemerintahan. Karena Lembaga legislative
yang mengutus banyaknya kebijakan yang akan dibuat oleh presiden.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat dijadikan ringkasan dalam
makalah demokrasi ini adalah sebagaimana berikut ini:
Demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, yaitu
sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk
rakyat. Bagi rakyat demokrasi ini sangat penting karena dapat
memberikan hak-hak dalam menentukan sendiri jalannya
organisasi suatu Negara. Sampai saat ini Indonesia menerapkan
demokrasi pancasila karena dirasa dapat mewujudkan keadilan dan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan ideologi
pancasila itu sendiri.
Dengan adanya demokrasi ini rakyat dapat memberikan
pendapat, aspirasi serta menyalurkan hak-hak politik secara
langsung. Demokrasi ini ditandai dengan adanya pelaksanaan
pemilu dalam jangka waktu 5 tahun sekali untuk pemilihan
legislative maupun presiden dan wakil presiden.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan
dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi
penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu
ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada
para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan
masukan yang bersifat membangun.
Demikian makalah yang dapat saya buat, semoga
bermanfaat dan dapat mendapatkan nilai yang memuaskan. Mohon
maaf apabila ada kesalahan penulisan . Kami ucapkan Terima
Kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Putri, Laili Mei dkk. (2017). Jurnal Pembelajaran PPKN. 6(2). 147.
Ramlawati, H. H., Saenab, S., & Yunus, S. R. (2017). Sumber Belajar Penunjang PLPG
2017 Mata Pelajaran IPA BAB II Demokrasi. Jurnal, 1-16.
Suryatna A. (2007). PPKN SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan

Anda mungkin juga menyukai