Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIKAN PANCASILA

( SEJARAH PERKEMBANGAN DEMOKRASI DARI MASA KE MASA )

OLEH :
NAMA : FRANSISKUS ARMANDO TRI NAIKOFI
NIM : 1806090005
KELAS :B

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SEJARAH
PERKEMBANGAN DEMOKRASI DARI MASA KE MASA”.

Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “SEJARAH PERKEMBANGAN


DEMOKRASI DARI MASA KE MASA” dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Kefamenanu, 7 Maret 2021

Penyusun

i|Page
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………... i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….. ii

BAB. I. PENDAHULUAN…………………………………………………………………………… 1

A. Latar belakang…………………………………………………………………………………. 1
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………………… 1
C. Tujuan………………………………………………………………………………………….. 1

BAB. II. PEMBAHASAN……………………………………………………………………………. 2

A. Pengertian Demokrasi…………………………………………………………………………. 2
B. Perkembangan Demokrasi Indonesia Dari Masa Ke Masa………………………………… 2

BAB. III. PENUTUP…………………………………………………………………………………. 5

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………….. 6

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………… 7

ii | P a g e
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Demokrasi merupakan tatanan hidup bernegara yang menjadi pilihan negara-negara di dunia pada
umumnya. Demokrasi lahir dari tuntutan masyarakat barat akan persamaan hak dan kedudukanyang sama
di depan hukum. Hal ini terjadi karena pada masa sebelum adanya deklarasi Amerika dan Perancis,
setiapwarga dibeda-bedakan kedudukannya baik di depan hukum maupun dalam tatanan social
masyarakat.

Demokrasi yang berasal dari kata demos dan kratos berarti pemerintahan dari untuk oleh rakyat.
Amin Rais 1 ) mengartikan demokrasi sebagai dasar hidup bernegara pada umumnya yang memberikan
pengertian bahwa pada tingkat terakhir rakyat memberikan ketentuan dalam masalah-masalah pokok yang
mengenai kehidupannya termasuk dalam menilai kebijaksanaan pemerintah negara oleh karena
kebijaksanaannya tersebut menentukan kehidupan rakyat. Dengan demikian demokrasi adalah
pemerintahan yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kekuasaan rakyat. Atau jika ditinjau dari
sudut organisasi ia berarti sebagai suatu pengorganisasian negara yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau
atas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada ditangan rakyat.

Dalam praktek pelaksanaannya, demokrasi yang memposisikan rakyat dalam penentuan


kebijakan negara, sering bergeser ketika peranan negara yang terwujud dalam pemerintahan melakukan
langkah-langkah yang berusaha membatasi hakekat kehendak dan kekuasaan rakyat dalam
penyelenggaraan negara. Langkah-langkah tersebut dicapai melalui perubahan konstitusi ataupun produk
perundang-undangan yang dibuat rezim yang berkuasa. Gerakan konstitusional maupun yuridis formal
dipergunakan untuk merubah dan membatasi ruang berlakunya demokrasi.

Tulisan ini mencoba menjelaskan pengertian dan perkembangan demokrasi yang pernah
berlangsung di Indonesia. Suatu pergulatan politik dalam tataran konsepsional suatu konstitusi dengan
konfigurasi politik yang ditandai oleh kemauan kekuasaan pemerintahan negara dalam mengartikulasikan
demokrasi menurut pemahaman mereka

Permasalahan ini berfokus pada pembahasan pengertian dan perkembangan demokrasi di


Indonesia dari masa ke masa.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian demokrasi ?
2. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian demokrasi
2. Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa

1|Page
BAB. II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi

Demokrasi merupakan suatu jalan untuk melakukan perubahan atas apa yang terjadi di masa lampau,
mengembalikan hak menentukan peminpin kepada rakya, penguasa di bawah pengawasan rakyat.
Dalamm sejarah ketatanan republik indonesia yang telah lebih dari setengah abad, perkembangan
demokrasi mengalami fluktuasi (pasang surut). Masalah pokok yang dihadapi oleh bangsa indonesia
adalah bagaimana upaya meningkatkan kehidupan ekonomi dan membangun kehidupan social politik
yang demokratisndalam masyarakat yang plural.

Menurut Juliardi fluktasi demokrasi indonesia pada hakekarnya dapat dibagi dalam 5 periode:

1. Priode 1945-1949 dengan sistem demokrasi pancasila pada priode ini sistem pemerintahan
demokrasi pancasila seperti yang diamanatkan UUD 1945 belum sepenuhnya dilaksanakan
karenanegara dalam keadaan darurat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan.
2. Priode 1949-1959 dengan sistem demokrasi parlementer priode ini sangan menonjolkan peranan
parlemen dan partai politik.
3. Priode 1959-1965 dengan sistem demokrasi terpinpin, system demokrasi terpinpin merupakan
sistem demokrasi yang menyimpang dari konstitusional priode ini juga sering disebutdengan orde
lama.
4. Priode 1965-1998 dengan sistem demokrasi pancasila(orde baru), demokrasi pancasila era orde
baru yang merupakan demokrasi konstotusional yang menojolkan sistem peredensial.
5. Priode 1998-sekarang dengan sistem demokrasi pancasila(orde reformasi) demokrasi pancasila
era reformasi berakar pada kekuatan multi partai yang berpaya mengembalikan perimbangan
kekuatan antar lembaga negara

B. Sejarah Dan Perkembangan Demokrasi Di Indonesia Dari Masa Ke Masa

1. Demokrasi Parlementer Periode 1945-1959

Demokrasi pada masa ini dikenal dengan sebutan Demokrasi Parlementer. Sistem demokrasi
parlementer mulai berlaku sebulan sesudah kemerdekaan di proklamirkan dan mulai diperkuat dalam
Undang-Undang Dasar 1945 dan 1950, ternyata sistem demokrasi parlementer ini kurang cocok untuk
Indonesia, meskipun dapat berjalan secara memuaskan pada beberapa negara Asia lain.

Undang-Undang Dasar 1950 menetapkan berlakunya sistem parlementer dimana badan eksekutif
terdiri dari Presiden beserta Menteri- Menterinya yang mempunyai tanggung jawab politik. Karena
fragmentasi partai-partai politik setiap kabinet berdasarkan kondisi yang berkisar pada satu atau dua
partai besar dan beberapa partai kecil. Koalisi ternyata tidak berjalan dengan baik dan partai-partai koalisi
tidak segan-segan untuk menarik dukungannya sewaktu-sewaktu, sehingga kabinet seringkali jatuh
karena keretakan dalam koalisi sendiri.

Umumnya kabinet dalam masa pra-pemilihan umum yang diadakan dalam tahun 1955 tidak
dapatt bertahan lebih lama dari rata-rata delapan bulan, dan hal ini menghambat perkembangan ekonomi
politik dan politik oleh karena pemerintah tidak memperoleh kesempatan melaksanakan programnya.

2|Page
Namun pada periode ini kedudukan parlemen sangat kuat dan pada gilirannya menguat pula
kedudukan partai politik karena itu segala hal yang terkait dengan kebijakan negara tidak lepas dari sikap
kritis para anggota parlemen untuk mendebatnya baik melalui forum parlemen maupun secara sendiri-
sendiri.

2. Demokrasi Terpimpin Periode 1959-1965

Ciri sistem politik pada periode ini adalah dominasi peranan presiden, terbatasnya peranan partai
politik, berkembangnya pengaruh komunis dan meluasnya peranan ABRI sebagai unsur sosial politik.12
Dalam praktik pemerintahan, pada periode ini telah banyak melakukan distrosi terhadap praktik
demokrasi. Dekrit Presiden 5 Juli dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mencari jalan keluar dari
kemacetan politik yang terjadi dalam sidang konstituante merupakan salah satu bentuk penyimpangan
praktik demokrasi.

Begitu pula dalam Undang- Undang Dasar 1945 telah ditegaskan bahwa bagi seorang presiden
dapat bertahan sekurang-kurangnya selama lima tahun. Akan tetapi ketetapan MPRS No. III/1963 yang
mengatakan Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup telah membatalkan pembatasan waktu lima
tahun.

Banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan pada praktik demokrasi, terutama pada bidang


eksekutif. Misalnya Presiden diberi wewenang untuk campur tangan di bidang yudikatif. Hal itu dapat
dilihat dalam Undang-Undang Nomor 19/1964, di bidang legislatif presiden dapat mengambil tindakan
politik berdasarkan peraturan tata tertib peraturan presiden Nomor 14/1960 dalam hal anggota Dewan
Perwakilan Rakyat tidak mencapai manfaat.

Demokrasi terpimpin Soekarno bukanlah demokrasi yang sebenarnya, melainkan sebagai bentuk
keotoriteran. Bentuk sistem demokrasi ini tidak mencerminkan arti dari demokrasi itu sendiri. Demokrasi
terpimpin dari Soekarno berakhir dengan lahirnya Gerakan 30 September PKI (G30SPKI).

3. Demokrasi Pancasila Periode 1965-1998

Periode pemerintahan ini muncul setelah gagalnya G30SPKI. Landasan formil periode ini adalah
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta ketetapan MPRS. Semangat yang mendasari lahirnya
periode ini adalah ingin mengembalikan dan memurnikan pelaksanaan pemerintahan yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 secara konsekuen dan murni.

Untuk meluruskann dari penyelewangan terhadap Undang- Undang Dasar yang terjadi pada masa
Demokrasi Terpimpin, kita telah mengadakan tindakan korektif. Ketetapan MPPS Nomor III/1963 yang
menetapkan masa jabatan seumur hidap untuk Ir. Soekarno telah dibatalkan dan jabatan Presiden kembali
menjadi selektif selama lima tahun. Pada periode ini praktik demokrasi di Indonesia senantiasa mengacu
pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Maka dari itu demokrasi pada masa ini
disebut dengan Demokrasi Pancasila. Karena dalam demokrasi pancasila memandang kedaulatan rakyat
sebagai inti dari sistem demokrasi, karena rakyat mempunyai hak yang sama untuk menentukan dirinya
sendiri. Begitu juga dengan partisipasi politik yang sama semua rakyat. untuk itu pemerintah patut
memberikan perlindungan dan jaminan bagi warga negara dalam menjalankan hak politik. Akan tetapi,
“Demokrasi Pancasila” dalam rezim orde baru hanya sebagai retorika dan gagasan belum sampai pada

3|Page
tataran praksis atau penerapan. Karena dalam praktik kenegaraan dan pemerintahan, rezim ini sangat
tidak memberikan ruang bagi kehidupan berdemokrasi.

4. Demokrasi Periode Reformasi

Pelaksanaan demokrasi di era reformasi (1998-sekarang) ditandai dengan lengsernya presiden


terdahulu, Soeharto yang menjabat sebagai presiden selama sekitar 32 tahun. Demokrasi Indonesia
periode reformasi meletakkan fondasi yang kuat bagi pelaksanaan demokrasi Indonesia pada masa
selanjutnya. Terdapat beberapa indikator pelaksanaan demokrasi di Indonesia, yaitu:13

1. Diberikan kebebasan pers sebagai ruang publik untuk berpartisipasi dalam kebangsaan dan
kenegaraan.
2. Berlakunya sistem multipartai, diberlakukan ini terlihat pada Pemilihan Umum 1999. Masa ini
Kesempatan pada rakyat untuk berserikat dan berkumpul sesuai ideologi dan aspirasi politiknya.

Karakteristik periode reformasi merupakan demokrasi Pancasila. Warga negara bertugas mengawal
demokrasi agar dapat teraplikasikan dalam aspek kehidupan. Karakteristik demokrasi pada periode
reformasi adanya Pemilu lebih demokratis, terjadi perputaran kekuasaan dari pemerintah pusat hingga
daerah. Pola rekrutmen politik terbuka Hak-hak dasar warga negara, rekrutmen politik untuk pengisian
jabatan politik dilakukan secara terbuka. Setiap warga negara yang mampu dan memenuhi syarat dapat
menduduki jabatan politik tanpa diskriminasi. Hak-hak dasar warga negara terjamin, sebagian besar hak
dasar rakyat bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan pers dan
sebagainya.14

4|Page
BAB. III. PENUTUP
A. Simpulan

Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta memerintah
dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan rakyat.Kata “demokrasi” seiring waktu memiliki
sangat banyak pengertian. Namun, diantara banyaknya pengertian yang berbeda terdapat juga sejumlah
persamaan penting yang menunjukkan unuversalitas konsep demokrasi berdasarkan kriteria-kriteria yang
menjadi cerminan perwujudan konsep tersebut. Hendry B. Mayo, misalnya, mencatat setidaknya ada 8
ciri utama yang harus diperhatikan untuk menilai apakah suatu masyarakat bersifat demokratis atau tidak.

Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat. Demokrasi langsung merupakan sistem


demokrasi yang mengikutsertakan seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan negara.Demokrasi
tidaklangsung merupakan system demokrasi yang digunakan untuk menyalurkan keinginan dari rakyat
melalui perwakilan parlemen.Demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara.Demokrasi
perwakilan dengan sistem referendum merupakan system demokrasi yang dimana rakyat memiliki
perwakilan untuk menjabat diparlemen namun tetap di kontrol oleh referendum.

Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer merupakan system demokrasi yang


didalamnya terdapat hubungan kuat antara badan eksekutif dengan badan legislatif

5|Page
DAFTAR PUSTAKA
• Puslit IAIN Syarif Hidayatullah, Pendidiakan Kewarganegaraan Demokrasi, Ham Dan
Masyarakat Madani (Jakarta: IAIN Jakarta Press, 2000).
• Pengertian, Unsur Penegak, Parameter, Sejarah Perkembangannya di Indonesia"
http://kurniarizawahyu.blogspot.com/2016/03/makalah-demokrasi.html, 2019
• Gianto, Pendidikan Filsafat Pancasila dan Kewarganegaraan, Sidoarjo:Uwais Inspirasi Indonesia,
2019.
• Lubis Maulana arafat, pembelajara PPKn di SD/MI, Medan: Akasha Sakti, 2018.

Nadrilun, mengenal lebih dekat demokrasi di Indonesia, jakarta Timur

6|Page

Anda mungkin juga menyukai