Disusun oleh :
Nama : Ernawati
Kelas : XI BKP 2
No.absen :8
M.Pelajaran : PPKn
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyusun karya tulis ini yang berjudul “Sistem dan
Dinamika Demokrasi Pancasila” dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan saya menyusun karya tulis ini untuk memenuhi tugas
PPKn. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu selaku pembimbing materi dalam
pembuatan karyatulis ini, serta kepada semua pihak yang telah mendukung dalam menyusun
karya tulis ini.
Saya menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat dalam karya tulis
ini. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran kepada berbagai pihak untuk saya
jadikan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja untuk kedepannya.
Ernawati
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Berbicara mengenai demokrasi di Indonesia, tidak dapat diepaskan dari
pelaksanaan demokrasi dan pengertian dari demokrasi dalam konstektualnya. Sebelum
melangkah lebih jauh membahas demokrasi kita harus harus mengetahui apa demokrasi
itu? Dan sudah berjalan baik kah demokrasi di Indonesia?
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahanya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau
melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Istilah ini bersal dari bahasa yunani
(dēmokratía) “kekuasaan rakyat”, yang dibentuk dari kata (dêmos) ”rakyat” dan (Kratos)
“kekuasaan”, Istilah demokrasi di perkenalkan pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu
bentuk pemerintahan,yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di
tangan orang banyak (rakyat).
Demokrasi merupakan suatu sistem negara yang dimana kewenagan berada
ditangan rakyat, sehingga suatu pemerintahan tidak mempunyai kewenangan penuh
terhadap keputusan pemerintahan. Demokrasi terbentuk menjadi suatu system
pemerintahan sebagai respon kepada masyarakat umum yang ingin menyuarakan
pendapat mereka. Dengan adanya system demokrasi, kekuasaaan absolute satu pihak
melalui tirani, kediktatoran dan pemerintahan otoriter lainnya dapat dihindari. Demokrasi
memberikan kebebasan berpendapat bagi rakyat.
Di Indonesia, para masyarakat mencita-citakan pembentukan negara demokrasi
yang berwatak anti feodalisme dan anti imperialisme, dengan tujuan membentuk
masyarakat sosialisasi. Landasan demokrasi adalah keadilan, dalam arti terbukanya
peluang kepada semua orang dan berarti juga otonomi atau kemandirian dari orang yang
bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan apa yang diinginkan. Masalah
keadilan menjadi penting, dalam arti setiap orang mempunyai hak untuk menentukan
sendiri jalan hidupnya.
Sebagai bentuk dari landasan tersebut suatu negara kesatuan berkewenangan
penuhatas sistem pemerintahan yang hendak dijalankan dalam bernegara, seperti di
Indonesia dalam mejalankan sistem kenegaraannya sering terjadi problem yang harus
dihadapi seperti pada masa orde baru bermunculan konflik-konflik baru serta terjadi
perubahan genetika sosial masyarakat, krisis moneter juga melanda pada keuangan
negara sehingga penurunan keuangan negara sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi negara.
Dari latar belakang diatas, makalah ini akan menguraikan tentang bagaimana
konsepdan system demokrasi yang diterapkan dan gerakan demokratisasi di Indonesia,
bagaimanakah perkembangan pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa konsep demokrasi di Indonesia?
2. Apa itu demokrasi pancasila?
3. Bagaimana perkembangan demokrasi pancasila di Indonesia?
4. Apa saja analisis gerakan demokrasi yang pernah diterapkan di Indonesia?
C. TUJUAN
1. Agar mengetahui apa itu demokrasi di Indonesia?
2. Agar mengetahui apa itu demokrasi pancasila?
3. Agar mengetahui bagaiman perkembangan demokrasi pancasila di Indonesia?
4. Agar mengetahui apa saja analisi gerakan demokrasi yang perna diterapkan di
Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DEMOKRASI
Istilah demokrasi berasal dari penggalan kata Yunani “demos” yang berarti
“rakyat” dan kata “kratos” atau ”cratein” yang berarti “pemerintahan”, sehngga kata
“demokrasi” berarti suatu “pemerintahan oleh rakyat”. Kata “pemerintahan oleh rakyat”
memiliki konotasi suatu pemerintahan yang dipilih oleh rakyat dan suatu pemerintahan
“oleh rakyat biasa” (bukan oleh kaum bangsawan)’ bahkan suatu pemerintahan oleh
rakyat kecil dan miskin (government by the poor) atau yang sering diistilahkan dengan
“wong cilik”. Namun demikian, yang penting bagi suatu demokrasi bukan hanya siapa
yang memilih pemimpin, tetapi juga cara dia memimpin. Sebab jika cara memimpin
negara tidak benar, baik karena rendahnya kualitas dan komitmen moral dari sang
pemimpin itu sendiri, maupun karena budaya masyarakat setempat yang tidak kondusif,
maka demokrasi hanya berarti pemolesan dari tirani oleh kaum bangsawan menjadi tirani
oleh masyarakat bawah.
Secara terminology, banyak ahli yang mengemukakan pengertian demokrasi,
namundasar demokrasi selalu mengacu pada rakyat, yaitu :
1. Pelaksanaan kekuasaan negara ialah wakil rakyat yang terpilih karena rakyat yakin
segala kepentingannya akan diperhatikan.
2. Cara melaksanakan kekuasaan negara dengan senantiasa mengingat kehendak rakyat
dan memenuhi kehendak rakyat.
3. Batas kekuasaan negara demokrasi ditentukan dengan sebanyak mungkin
memperoleh hasil yang diinginkan oleh rakyat asal tidak menyimpang dasar
demokrasi.
Pengertian demokrasi yang sangat popular ialah pemerintahan dari rakyat, untuk
rakyat dan oleh rakyat. Pemerintahan dari rakyat artinya presiden, gubernur, bupati,
kepala desa pemimpin politik telah dipilih dan mendapatkan mandate dari rakyat
sehingga mengemban kepentingan rakyat. Pemerintahan oleh rakyat artinya negara
dijalankan oleh rakyat melalui mandat sehingga rakyat menjadi pengawas, yang
dijalankan oleh rakyat. Pemerintahan untuk rakyat artinya hasil dan kebijaksanaan
diarahkan pada kesejahteraan rakyat dan atas dasar aspirasi rakyat. Jadi demokrasi adalah
pemerintahan yang berdasarkan kedaulatan rakyat.
Dalam penerapan dinegara kesatuan Republik Indonesia demokrasi dapat
dipandang sebagai suatu mekanisme dan cita-cita hidup berkelompok yang ada dalam
UUD 1945 yang disebut kerakyatan. Demokrasi dapat juga dipandang sebagai pola hidup
berkelompok dalam organisasi negara, sesuai dengan keinginan orang-orang yang hidup
dalam kelompok tersebut (demos).
Keinginan orang-orang yang ada dalam kelompok tersebut ditentukan oleh
pandangan hidupnya (weltanschaung), falsafah hidupnya (filosofiche Gronslag) dan
ideologi bangsa yang bersangkutan. Dengan demikian demokrasi atau pemerintahan
rakyat di Indonesia didasarkan pada :
1. Nilai-nilai falsafah pancasila atau pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat
berdasarkan sila-sila pancasila.
2. Transformasi nilai-nilai pancasila pada bentuk dan sistem pemerintahan.
3. Merupakan konsekuaensi dan komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD
1945.
B. DEMOKRASI PANCASILA
Secara ringkas demokrasi pancasila mempunyai beberapa pengertian sebagai berikut :
1. Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong
royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur
berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran dan budi pekerti luhur, kepribadian
Indonesia yang berkesinambungan.
2. Dalam demokrasi pancasila, sistem pengorganisasian negara di lakukan oleh rakyat
sendiri atau dengan persetujuan rakyat.
3. Dalam demokrasi pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus
diselarasaskan dengan tanggung jawab sosial.
4. Dalam demokrasi, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan dengan cita-cita
hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga tidak
ada dominasi mayoritas dan minoritas.
Demokrasi pancasila pada intinya merupakan demokrasi yang didasarkan pada
pancasila, yakni yang didasarkan pada lima sila, yaitu sebagai berikut:
1. Sila ketuhanan
2. Sila kemanusiaan
3. Sila persatuan
4. Sila kedaulatan rakyat
5. Sila keadilan sosial
Unsur utama dari demokrasi Indonesia yang berdasarkan pada pancasila adalah
adanya prinsip “musyawarah”. Kata musyawarah sendiri awal mulanya sendiri tersebut
dalam sila ke empat dari pancasila, yang secara lengkap berbunyi “kerakyatan yang
dipimpinoleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Inti dari
musyawarah adalah “win-win solution” artinya dengan prinsip musyawarah tersebut,
diharapkan dapat memuaskan semua pihak yang berbeda pendapat, suatu harapan yang
sebenarnya sangat sulit dapat diwujudkan dalam praktek berbangsa dan bernegara. Yang
lebih realitis justru pelaksanaan voting berdasarkan metode one man one vote yang
menhasilkan konsep win lose solution berdasarkan konsep zero sum game, meskipun
tidak selamanya berarti pemenangambil semua (the winner takes all).
Di samping itu, prinsip musyawarah ini sering disalah artikan dalam praktik.
Misalnya semasa Indonesia dibawah rezim pemerintahan presiden Soeharto, prinsip ini
lebih sering diartikan sebagai pemaksaan kehendak dari pihak yang kuat/yang punya
kuasa terhadap pihak yang lemah. Atau penggunaan prinsip musyawarah sebagai lawan
dari prinsip voting suara, padahal voting suara berdasarkan one man one vote merupakan
inti dan metode pengambilan keputusan satu-satunya yang paling reasonable dari konsep
demokrasi itu.
Penjelmaan konsep demokrasi pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara menjadi kabur dikarenakan beberapa hal, terutama karena sangat sumirnya
penjabaran demokrasi pancasila di dalam UUD 1945. Seperti pada masa orde presiden
Soekarno danorde presiden Soeharto, terjadi berbagai penyimpangan terhadap prinsip
kebebasan berbicara, suatu penyimpangan yang bahkan sering kali dilembagakan. Karena
itu, tidak mengherankan jika pada saat itu banyak surat kabar dan majalah yang dibreidel,
siaran TV dan radio yang dikontrol dengan ketat, dan orang yang bicara vokal dikirim
kepenjara atau bahkan dihilangkan (dibunuh), hanya karena berbeda pandangan dengan
pemerintah.
Menurut Azyumardi Azra, agar sistem demokrasi di Indonesia menjadi lebih
mendekati demokrasi dalam arti yang benar, diperlukan beberapa perombakan dalam
berbangsa dan bernegara, yaitu diperlukan perombakan-perombakan sebagai berikut :
1. Perombakan sistem (constitutional reforms), yang berisikan perumusan kembali
falsafah, kerngka dasar dan perangkat legal sistem politik.
2. Perombakan kelembagaan yang menyangkut dengan pengembangan dan
pemberdayaan (institutional reforms and empowerment) terhadap lembaga-lembaga
politik.
3. Perombakan kultur politik kearah yang lebih demokratis.
c) Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan
mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan penyelengaraan
pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu UUD 1945. Sebagai demokrasi pancasila
terikat dengan UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.
Ciri - cirri demokrasi pancasila :
1. Kedaulatan ada di tangan rakyat.
2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong royong.
3. Cara pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
4. Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi.
5. Diakui keselarasan antara hak dan kewajiban.
6. Menghargai Hak Asasi Manusia.
7. Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan
melalui wakil-wakil rakyat. Tidak menghendaki adanya demonstrasi dan
pemogokan karena merugikansemua pihak.
8. Tidak menganut sistem monopartai.
9. Pemilu dilaksanakan secara luber.
10. Mengandung sistem mengambang.
11. Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas.
12. Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum.
System pemerintahan Demokrasi Pancasila sebagai berikut:
1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan hukum.
2. Indonesia menganut sistem konstitusional.
3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai pemegang kekuasaan negara
yang tertinggi.
4. Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi di bawah Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR).
5. Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
6. Menteri Negara adalah pembantu presiden, Menteri Negara tidak bertanggung
jawab kepada DPR.
7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
BAB III
KESIMPULAN
http://id.scribd.com/document/4425622334/Makalah-Sistem-Dan-Dinamika-Demokrasi-
Pancasila-docx pada tanggal 28 November 2021 jam 20.00 WIB