Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“DEMOKRASI”

DISUSUN OLEH :

NAMA : KHARIN LOUHENAPESSY

NIS : 0097911460

KELAS : VII.6

SMPN 4 AMBON
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan
kemurahannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Demokrasi”.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru pada mata
pelajaran Seni Budaya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Demokrasi yang ada di Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah wawasan bagi kami para siswa/siswi.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Ambon, 7 Mei 2022

Kharin Louhenapessy

ii
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1

A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………1


B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………... 2
C. TUJUAN MAKALAH …………………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………..


3

A. KONSEP DEMOKRASI ……………………………………………………….... 3


B. PENGERTIAN DEMOKRASI ………………………………………………….. 3
C. MACAM-MACAM DEMOKRASI ……………………………………………... 4
D. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI ……………………………………………… 5
E. CIRI-CIRI DEMOKRASI ……………………………………………………….. 6
F. DEMOKRASI DALAM SISTEM NKRI ………………………………………...
6

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………….. 8

A. KESIMPULAN ………………………………………………………………….. 8
B. SARAN ………………………………………………………………………….. 8

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………...


9

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demokratia yang artinya kekuasaan
rakyat, yang terbentuk dari kata demos artinya rakyat dan kata kratos artinya kekuatan
atau kekuasaan. Kata demokrasi sendiri sudah ada sejak abad ke-16 dan berasal dari
bahasa Prancis Pertengahan dan Latin Pertengahan lama. Konsep demokrasi lahir dari
Yunani kuno yang dipraktikkan dalam hidup bernegara antara abad ke IV SM sampai
dengan abad ke VI SM. Demokrasi yang dipraktikkan pada waktu itu adalah demokrasi
langsung, artinya hak rakyat untuk membuat keputusan-keputusan politik dijalankan
secara langsung oleh seluruh rakyat atau warga Negara.
Pemerintah demokratis terutama dilihat dalam hal persamaan hak politik dan hak-hak
yang sah lainnya, seperti hak untuk memilih, hak untuk memiliki pandangan politik yang
berbeda, hak untuk membuat pandangan politik lewat partai, dan hak bagi wakil yang
dipilih untuk mengawasi kegiatan pemerintah. Berangkat dari pengertian demokrasi yang
telah dipaparkan mengandung makna bahwa kekuasaan negara tersebut berada di tangan
rakyat. Sehingga untuk mewujudkan pengertian di atas maka pemilu dipercaya sebagai
suatu cara untuk mengangkat eksistensi rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
dalam negara.
Samuel P. Hunting mengatakan bahwa sebuah sistem politik sudah dapat dikatakan
demokratis bila para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sistem itu dipilih
melalui pemilihan umum yang adil, jujur, dan berkala, dan didalam sistem itu para calon
bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir semua penduduk dewasa berhak
memberikan suara. Pemilu merupakan salah satu bentuk kedaulatan rakyat yang
berdasarkan demokrasi perwakilan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep Demokrasi?
2. Apa pengertian Demokrasi?
3. Apa saja macam-macam Demokrasi?
4. Apa saja prinsip-prinsip Demokrasi?
5. Apa saja ciri-ciri Demokrasi?
6. Bagaimana Demokrasi dalam sistem NKRI?

C. Tujuan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui :
1. Bagaimana konsep Demokrasi
2. Apa yang di maksud dengan Demokrasi
3. Macam-macam Demokrasi
4. Prinsip-prinsip Demokrasi
5. Ciri-ciri Demokrasi
6. Demokrasi dalam sistem NKRI

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP DEMOKRASI
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak
yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam perumusan, pengembangan dan pembuatan hukum. Demokrasi
mencakup kondisi, sosial, ekonomi dan budaya yang memungkinkan adanya praktik
kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan seperangkat
gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. Demokrasi
mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.

B. PENGERTIAN DEMOKRASI
Istilah-istilah demokrasi tersebut banyak dikaji oleh para ahli. Meskipun terdapat
perbedaan, namun pada dasarnya pandangan-pandangan para ahli itu mempunyai
kesamaan prinsip antara lain ;
1. Abraham Lincoln ( Presiden Amerika ke-16)
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
2. Giovani Sartori
Demokrasi dipandang sebagai suatu system dimana tidak seorangpun dapat
memilih dirinya sendiri, tidak seorangpun dapat mengidentifikasikan dengan
kekuasaannya kemudian tidak dapat merebut dari kekuasaan lain dengan cara-cara
tak terbatas dan tanpa syarat.
3. Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan
pemerintahan yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada
kesempatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
4. Carol C. Gould
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang didalamnya rakyat
memerintah sendiri, baik melalui partisipasi langsung dalam merumuskan
keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka maupun mereka maupun
dengan cara memilih wakil-wakil mereka.

3
Berdasarkan beberapa pengertian demokrasi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan atau kedaulatan ada di
tangan rakyat. Dengan kata lain rakyat dapat dilibatkan dalam setiap aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Beberapa hal yang dapat mendefenisikan Demokrasi
 Sumber keabsahan kekuasaan darikehendak rakyat
 Sadar bahwa sumbernya dari, oleh, dan untuk rakyat
 Keberhasilan kekuasaan Negara merupakan partisipasi aktif rakyat (oleh rakyat)
 Lembaga perwakilan hasil pilihan rakyat merupakan penyalur aspirasi serta
pengontrol dalam penyelenggaraan kepentingan Negara.
 Media massa sebagai sarana rakyat untuk menyalurkan kehendak penyelenggaraan
Negara.

C. MACAM-MACAM DEMOKRASI
1. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat
a. Demokrasi langsung merupakan sistem demokrasi yang mengikutsertakan seluruh
rakyat dalam pengambilan keputusan Negara.
b. Demokrasi tidak langsung merupakan sistem demokrasi yang digunakan untuk
menyalurkan keinginan dari rakyat melalui perwakilan parlemen.
2. Demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan Negara.
a. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum merupakan sistem demokrasi
yang dimana rakyat memiliki perwakilan untuk menjabat di parlemen namun tetap
di control oleh referendum.
b. Demokrasi perwakilan dengan sistem parlemen merupakan sistem demokrasi yang
didalamnya terd apat hubungan kuat antara badan eksekutif dengan badan
legislatif.
c. Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan merupakan sistem
demokrasi dimana kedudukan antara eksekutif dengan legislative terpisah,
sehingga keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti sistem parlemen.
d. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum dan inisiatif rakyat merupakan
sistem demokrasi gabungan dari demokrasi perwakilan/tidak langsung dan
demokrasi secara langsung.

4
3. Berdasarkan prinsip ideologi
a. Demokrasi liberal berdasarkan atas hak individu suatu Negara yang menekankan
suatu kebebasan setiap individu dan sering mengabaikan kepentingan umum.
b. Demokrasi rakyat berdasarkan atas hak pemerintahan dalam suatu Negara yang
didasari dari paham sosialisme dan komunisme yang mementingkan kepentingan
Negara dan kepentingan umum.
c. Demokrasi pancasila yang bersumber dari tata nilai sosial dan budaya bangsa
Indonesia dengan berdasarkan musyawarah dan mufakat yang mengutamakan
kepentingan umum.

D. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
Untuk dapat melaksanakan demokrasi dengan baik, terlebih dahulu rakyat, terutama
pada pelaksanaan kekuasaan, harus mengetahui dan memahami dengan baik prinsip-
prinsip demokrasi yaitu sebagai berikut :
1. Pemilik Negara adalah rakyat, sehingga otoritas rakyatlah yang memiliki
kekuasaan tertinggi. Oleh sebab itu, setiap warga Negara memiliki hak untuk turut
serta memilih wakil-wakil rakyat yang akan mewakilinya dalam memegang
kekuasaan tertinggi, dan juga memiliki hak untuk bias dipilih bagi jabatan tersebut
atau jabatan dibidang kekuasaan lainnya.
2. Orang-orang yang mewakili rakyat untuk memegang kekuasaan tertinggi dalam
suatu Negara, dengan status suatu anggota suatu lembaga kekuasaan tertinggi
yang lajim disebut parlemen (lembaga legislatif), haruslah dipilih melalui suatu
pemilihan yang diadakan setiap lima tahun sekali.
3. Tidak boleh ada pengistimewaan kepada seseorang ataupun kepada golongan atau
partai tertentu. Diantaranya tidak boleh adapemilikan istimewa pada jabatan
apapun karena adanya ketetapan UUD atau UU walau dengan alasan apapun.
4. Harus ada UU yang mengatur tentang struktur organisasi kekuasaan dalam Negara
dan mekanisme pelaksanaan kerjanya.

5
E. CIRI-CIRI DEMOKRASI
Kata “demokrasi” seiring waktu memiliki sangat banyak pengertian. Namun, diantara
banyaknya pengertian yang berbeda terdapat juga sejumlah persamaan penting yang
menunjukkan keseluruhan konsep demokrasi berdasarkan kriteria-kriteria yang
menjadi cerminan perwujudan konsep tersebut. Hendry B. Mayo, misalnya, mencatat
setidaknya 8 ciri utama yang harus diperhatikan untuk menilai apakah suatu
masyarakat bersifat demokratis atau tidak, yaitu :
1. Adanya penyelesaian perselisihan dengan damai dan sukarela.
2. Adanya jaminan bagi terjadinya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat
yang sedang berubah.
3. Adanya pergantian penguasa yang berlangsung secara teratur.
4. Adanya pembatasan atas pemakaian kekerasan cara minimum.
5. Adanya pengakuan dan penghormatan atas keanekaragaman.
6. Adanya jaminan penegakan keadilan.
7. Adanya upaya memajukan ilmu pengetahuan.
8. Adanya pengakuan dan penghormatan terhadap kebebasan.

F. DEMOKRASI DALAM SISTEM NEGARA KESATUAN REPUBLIK


INDONESIA (NKRI)
Demokrasi merupakan suatu jalan untuk melakukan perubahan atas apa yang terjadi
di masa lampau, mengembalikan hak menentukan pemimpin kepada rakyat, penguasa di
bawah pengawasan rakyat. Dalam sejarah ketatanan Republik Indonesia yang telah lebih
dari setengah abad, perkembangan demokrasi mengalami fluktuasi (pasang surut).
Masalah pokok yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bagaimana upaya
meningkatkan kehidupan ekonomi dan membangun kehidupan social politik yang
demokratis dalam masyarakat yang plural.
Menurut Juliardi fluktasi demokrasi Indonesia pada hakekatnya dapat dibagi dalam 5
periode :
1. Periode 1945-1949 dengan sistem demokrasi pancasila seperti yang diamanatkan
UUD 1945 belum sepenuhnya dilaksanakan karena Negara dalam keadaan darurat
dalam rangka mempertahankan kemerdekaan.
2. Periode 1949-1959 dengan sistem demokrasi parlementer periode ini sangat
menonjolkan peranan parlemen dan partai politik.

6
3. Periode 1959-1965 dengan sistem demokrasi terpimpin, sistem demokrasi terpimpin
merupakan sistem demokrasi yang menyimpang dari Konstitusional. Periode ini juga
sering disebut dengan orde lama.
4. Periode 1965-1998 dengan sistem demokrasi pancasila (orde baru), demokrasi
pancasila era orde baru yang merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan
sistem presidensial.
5. Periode 1998-sekarang dengan sistem pancasila (orde reformasi) demokrasi pancasila
era reformasi berakar pada kekuatan multi partai yang berupaya mengembalikan
perimbangan kekuatan antar lembaga Negara.

Tegaknya demokrasi sebagai tatanan kehidupan kenegaraan sangat tergantung pada


unsur-unsur penopang tegaknya deemokrasi itu sendiri. Beberapa unsur penting tersebut
antara lain:
1. Negara hukum adalah Negara yang memberikan perlindungan hukum bagi warga
Negara melalui kelembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak serta adanya
penjaminan HAM.
2. Masyarakat madani
Masyarakat madani yakni sebuah masyarakat dengan ciri-ciri terbuka,bebas dari
dominasi dan tekanan Negara serta partisipasi aktif dalam menegakkan demokrasi.
3. Aliansi kelompok strategis
Komponen berikut yang dapat mendukung tegaknya demokrasi adalah adanya
aliansi kelompok strategis yang terdiri dari partai politik, kelompok gerakan dan
kelompok penekan atau kelompok kepentingan termasuk di dalamnya pers yang
bebas dan bertanggung jawab.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak
yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam perumusan, pengembangan dan pembuatan hukum. Demokrasi
mencakup kondisi, sosial, ekonomi dan budaya yang memungkinkan adanya praktik
kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan seperangkat
gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. Demokrasi
mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.

B. SARAN
Saya menyadari bahwa penulisan makalah yang saya buat ini belum sempurna. Untuk
itu saya mengaharapkan kritik serta saran dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
maupun kalimat yang kurang jelas dan dimengerti.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz Hakim, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2011.

Djafar Massa, Krisis Politik dan Proposisi Demokratisasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2015.

Gianto, Pendidikan Filsafat Pancasila dan Kewarganegaraan. Sidoarjo: Uwais Inspirasi


Indonesia, 2019.

Gunawan Sumodningrat dan Art Ginanjar Agustian, Mencintai Bangsa dan Negara Pegangan
dalam HidupBerbangsa dan Bernegara di Indonesia. Bogor: PT. Sarana Komunikasi Utama,
2008.

Nadrilun, Mengenal Lebih Dekat Demokrasi di Indonesia. Jakarta Timur: PT. Balai Pustaka,
2012.

Anda mungkin juga menyukai