Anda di halaman 1dari 7

KLIPING

DISUSUN OLEH:

1. AULIA MAULIDA

DIBIMBING OLEH:

SMP NEGERI 2 WOHA


TAHUN AJARAN 2022 - 2023
Nama Pakaian Adat BALI yang Penuh Filosofi

1) aju Safari

Baju safari adalah pakaian tradisional Bali yang diperuntukkan untuk laki-laki. Desain baju
safari mirip seperti kemeja yang dilengkapi dengan kerah dan kancing. Pada bagian kanan
dan kiri baju juga dilengkapi kantong atau saku. Baju ini berwarna putih bersih yang
merupakan warna simbol kesucian.

2) Udeng

Udeng adalah sebutan untuk ikat kepala atau penutup kepala khas Bali. Udeng biasa
dikenakan oleh pria Bali saa memakai baju adat. Selain itu, udeng juga dikenakan saat datang
ke Pura untuk melakukan upacara adat keagamaan.
Bahkan beberapa diantaranya tetap menggunakan udeng meski tidak sedang mengikuti
upacara ibadah. Kebiasaan ini menggambarkan kesadaran masyarakat Bali yang tinggi
terhadap budaya, sehingga tetap mengekan udeng di keseharian mereka.

3) Kamen

Kamen adalah bagian dari pakaian adat Bali berupa kain bawahan yang dikenakan
masyarakat Bali. Bentuk kamen menyerupai sarung, yaitu berbentuk persegi panjang yang
dibuat dari kain tertentu. Kamen umumnya dibuat dari kain yang tipis.

Laki-laki dan perempuan mengenakan kamen yang berbeda. Untuk pria, umumnya
mengenakan 2 lembar kain digunakan untuk menutup bagian bawah tubuh. Sebutan kamen
sebenarnya adalah kain yang dipakai di bagian dalam, sedangkan untuk kain bagian luar
disebut saput yang diikatkan dengan selendang agar kamen tidak terlepas.

4) Kebaya Bali

Jika dilihat sekilat, pakaian tradisional kebaya Bali memiliki kemiripan dengan pakaian adat
Jawa. Namun jika diamati, maka ada perbedaan dibandingkan kebaya Jawa. Ciri khas yang
membedakan ialah bentuk kebaya Bali yang memiki lengan dan baju terbuka, serta
penggunaan sabuk yang diikatkan di tengah dada.

Kebaya Bali biasanya dikenakan sebagai baju resmi saat acara penting, seperti hari raya,
pernikahan, ritual keagamaan, serta acara kebudayaan. Jika kita pernah berkunjung ke Bali,
tentu sering melihat wanita Bali memakainya. Hal tersebut dikarenakan hampir setiap hari
masyarakat Bali memaknainya sebagai hari-hari penting dan melakukan ritual tertentu.

5) Selendang

Hampir setiap hari warga Bali melakukan ritual keagamaan, sehingga diperlukan pakaian
adat berupa selendang untuk melakukannya. Selendang digunakan sebagai pengganti baju
adat saat melakukan ritual penyembahan atau sesajen (canang). Umumnya ritual ini dapat
ditemukan dengan mudah diberbagai sudut Pulau Dewata.
Senjata tradisional BALI yang Paling Melegenda

1) Keris Tayuhan

Keris Tayuban merupakan keris yang berasal dari kebudayaan kerajaan zaman dahulu, yakni
kerajaan Majapahit. Masyarakat Bali menganggap bahwa keris tersebut sebagai simbol dan
juga identitas diri. Bukan hanya itu, tetapi Keris tersebut juga memiliki nilai-nilai sakral yang
tinggi.

Hal tersebutlah menjadikan keris tayuhan akan selalu diperhatikan baik dari segi perawatan
atau penyimpanannya. Sedangkan dari segi fungsinya, keris tayuhan biasanya digunakan
sebagai sarana perlindungan diri terutama pada saat adanya peperangan.

Tetapi seiring perkembangan zaman. Fungsi dari keris tersebut beralih menjadi sebagai benda
pusaka yang dilengkapi dengan berbagai hiasan. Baik itu hiasan pada gagang, bilah, atau
pada sarungnya. Keris tayuhan ini biasanya dibersihkan pada saat adanya ritual pergantian
tahunan dan juga ritual keagamaan lainnya yang diselenggarakan di Bali.

2) Senjata Keris

Senjata keris merupakan senjata yang tradisional yang berasal dari pulau Jawa. Dimana pada
awalnya pada saat Kerajaan Majapahit berhasil mengambil alih wilayah Bali. Sehingga
tepatnya pada tahun 1343 masyarakat Bali memulai untuk mengerjakan pembuatan keris.
Keris Bali dan juga Keris Jawa yang memiliki perbedaan dari segi ukuran, dimana ukuran
yang ada pada keris Jawa cenderung memiliki bentuk yang lebih kecil, sedangkan untuk keris
Bali mempunyai bentuk yang agak lebih besar.

Bukan hanya terletak pada ukuran, melainkan juga perbedaan tersebut terletak pada bentuk
desain gagang, dimana gagang pada keris Bali lebih kompleks dari keris Jawa.

Sedangkan untuk persamaannya kedua keris tersebut terletak dari segi karakternya, dimana
lekukan yang diciptakan pada saat proses pembuatannya, jumlah lekukan yang ada pada keris
Jawa harus selalu berjumlah ganjil.

Hal tersebut juga terjadi pada proses pembuatan keris Bali, dimana keris yang sempurna
harus selalu berjumlah ganjil. Hal tersebut disebabkan karena keris mengandung unsur dari
filosofinya sendiri.

3) Penampad

Penampad merupakan senjata tradisional yang berasal dari Bali dan memiliki berbagai
macam manfaat sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya digunakan untuk memotong bambu,
memotong rumput dan juga sebagainya.

Penampad mempunyai bentuk yang simpel dan tidak jauh berbeda seperti pisau. Bedanya
hanya pada panjang mata panampad yang berukuran lebih panjang dibandingkan dengan
pisau modern.

Untuk ganggangnya sendiri terbuat dari bahan kayu yang sangat mudah didapatkan. Sehingga
senjata ini selalu digunakan oleh masyarakat Bali dari kalangan manapun, hal tersebut juga
masih berlaku saat ini.

4) Trisula Bali
Trisula merupakan senjata tradisional yang mempunyai tiga ujung mata pada tombak. Nama
trisula berasal dari bahasa sansekerta, yakni tri yang memiliki arti tiga, dan suka memiliki arti
tombak.

Sedangkan untuk kegunaan dari senjata trisula adalah untuk menikam dan juga melukai
musuh ketika terjadi pertempuran dengan jarak dekat.

Kelebihan trisula adalah ketajamannya yang sudah tidak perlu diragukan lagi, dimana pada
masing-masing mata tombak yang bisa menambah luka pada tubuh korban.

Untuk kelemahan dari trisula adalah senjata ini kurang kuat jika menghadapi musuh yang ada
pada jarak menengah hingga jarak jauh. Hal tersebut mengakibatkan pengguna senjata tidak
bisa dengan sembarangan untuk melemparnya seperti tombak.

Senjata trisula juga dikenal sebagai senjata dari salah satu Trimurti, yakni Dewa Siwa.
Sehingga karena masyarakat Bali yang menganut agama Hindu-Budha, menjadikan senjata
tersebut mempunyai keistimewaan tersendiri di hati mereka.

5) Wedhung

Wedhung merupakan senjata tradisional yang memiliki lambang dari kesiapan melakukan
pengabdian seorang bawahan pada atasannya. Hal tersebut mengandung arti bahwa jika
seorang bawahan telah mengangkat wedhugnya dapat dianggap sebagai sumpah setia pada
atasan hingga pada akhir hayatnya.

Senjata wedhung juga ternyata pernah ditemukan di daerah Cirebon. Lalu apa yang
membedakannya? Perbedaanya terletak pada ukiran motif. Senjata wedhung yang berasal
dari Bali memiliki bagian mata senjata yang bermotif, sedangkan wedhung yang berasal dari
Cirebon tidak memiliki motif tersebut.

Anda mungkin juga menyukai