Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, saya telah dapat menyusun kliping tentang “Budaya Bali”.
Penyusunan kliping tentang budaya Bali ini merupakan kewajiban saya sebagai siswa
untuk memenuhi tugas. Kami memperhatikan materi yang ditugaskan oleh Guru pengampu
mata pelajaran ini sebagai isi dari kliping ini.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
penyusunan kliping ini, terutama guru pengampu mata pelajaran, teman kelas lainnya, dan
orang terdekat yang memberi semangat, dengan bantuan mereka penyusunan kliping ini bisa
terselesaikan.
Saya menyadari kliping ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan
dalam penyusunan kliping ini tidak lain karena masih sedikitnya sumber daya yang saya
miliki.
Maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan
kliping ini serta tugas-tugas penyusunan kliping penulis yang selanjutnya.

Kertoraharjo, 03 November 2021

Gita Narayani

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
PEMBAHASAN 3
Kebudayaan Daerah Bali 3
Rumah Adat Bali 3
Pakaian Adat Bali 3
Kesenian Tradisional Adat Daerah Bali 4
Upacara Adat Bali 5
Senjata Tradisional Bali 6
KESIMPULAN DAN SARAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8

2
PEMBAHASAN

Kebudayaan Daerah Bali

Masyarakat Bali hidup dalam lingkungan permukiman yang disebut dengan Pawongan atau


desa yang terdiri dari dua jenis, yaitu desa adat dengan pemimpinnya disebut kelian
adat atau  bandesa asat yang dipilih oleh kerama desa. Dan desa dinas dengan pemimpinnya
disebut perbekel atau  bandesa.

A. Rumah Adat Bali

Arsitektur rumah adat Bali arsitektur bangunan, ornamen dan fungsi yang memiliki
arsitektur secara turun-temurun. Menurut warga Bali mereka tercantum dalam kitab suci
Weda dan seperti dikan sebagai miniatur alam semesta. Ada dua bagian dalam rumah adat
Bali meliputi Gapura Candi Bentar dan rumah sebagai hunian.

B. Pakaian Adat Bali

Pakaian adat Bali memiliki beragam jenis, dari pakaian sehari-hari sampai pakaian upacara.
Dalam pergaulan sehari-hari anak laki-laki Bali diwajibkan memakai penutup kepala yang
disebut  Destar atau Udeng, sedangkan anak perempuan mengenakan
tengkuluk atau kancrik yaitu sehelai selendang yang berfungsi menutup tubuh yang
terkadang
digunakan untuk mengangkat beban sekaligus sebagai penutup wajah.

3
C. Kesenian Tradisional Daerah Bali

Seni budaya Bali merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan keagamaan
masyarakat Bali. Upacara keagamaan menggunakan berbagai unsur seni seperti seni rupa,
seni musik, seni tari, dan seni sastra sebagai seni sakral.

1. Tarian Tradisional Bali

Tari kecak

Tari kecak adalah seni tari yang berasal dari Bali. Seni tari kecak ini dipertunjukkan oleh
puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris dengan pola melingkar dan dengan irama
tertentu menyerukan "cak, cak, cak" serta mengangkat kedua lengan.

Tari Topeng

Tari Topeng Bali adalah sebuah tradisi yang kental dengan nuansa ritual magis, umumnya
yang ditampilkan di tengah masyarakat adalah seni yang disakralkan. Tuah dari topeng yang

4
merepresentasikan dewa-dewa dipercaya mampu menganugrahkan ketenteraman dan
keselamatan

2. Alat Musik Tradisional Bali

Sruling

Dalam karawitan Bali, suling mampu memberi kesan lebih hidup dan dinamis dalam
melengkapi barungan gamelan Bali. Dibuat sederhana dari bambu bambu, namun dibalik
kesederhanaannya menunjukkan identitasnya sebagai sebuah instrumen yang sangat unik,
memiliki tingkat permainan yang tinggi, aturan cara pembuatannya yang cukup rumit, serta
memiliki fungsi yang cukup beragam

Gender

Alat musik Bali yang satu ini merupakan variasi dari gangsa dengan jumlah bilah dan
bentuk selewah yang berbeda.

D. Upacara Adat Bali

5
Hampir seluruh bagian kehidupan masyarakat Bali diwarnai dengan berbagai upacara adat,
sehingga dapat dikatakan kehidupan spiritual masyarakat Bali tidak terpisahkan dengan
berbagai upacara ritual adat. Berikut ini adalah salah satu upacara adat Bali.

Upacara Ngaben

Ngaben disebut juga palebon yang berasal dari kata “lebu” yang berarti prathiwi atau tanah
(debu). Untuk membuat tubuh manusia meninggal dunia menjadi tanah, salah satunya dengan
dibakar. Dalam ajaran Hindu, selain dipercaya sebagai dewa pencipta, Dewa Brahma
memiliki wujud sebagai Dewa Api. Jadi upacara ngaben adalah proses penyucian roh dengan
cara dibakar menggunakan api agar bisa kembali ke Sang Pencipta. Api yang membakar
dipercaya sebagai penjelmaan Dewa Brahma. Api akan membakar semua kekotoran yang
melekat pada jasad dan roh orang yang telah meninggal dunia.

E. Senjata Tradisional Daerah Bali

6
Keris adalah senjata tradisional yang mempunyai banyak keunikan. Ditinjau dari bentuknya
keris adalah senjata tikam yang tajam dan memiliki sisi tajam di kedua sisinya atau bermata
dua, serta ada keris yang lurus dan ada juga keris yang berkeluk-keluk (luk). Keris yang
berluk mempunyai banyak nama tergantung jumlah luk pada setiap keris serta mempunyai
Khasiat tersendiri. Bagian-bagian keris antara lain : Wilahan (bilah keris), Ganja, Dhapur,
Pamor, Danganan (Hulu Keris), Werangka (sarung keris), dan Wewer. Keris dibuat dengan
teknik tempa dan dicampur besi pamor.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Kebudayaan dan kesenian yang ada di Pulau Bali ini menjadikan Pulau Bali ini
memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi para wisata-wisatawan yang berkunjung ke
daerah tersebut. Berikut ini beberapa kebudayaan bali diantaranya: Arsitektur Bali
memiliki ciri-ciri struktur bangunan bali yang lazim disebut triangga. Konsep arsitek
ini terdiri atas hulu, badan, dan kaki. Pakaian adat Bali memiliki beragam jenis, dari
pakaian sehari-hari sampai pakaian upacara. Tarian tradisonal Bali terdiri dari tari
Barong dan tari Janger sedangkan alat music tradisional terdiri dari rindik dan gender.
Salah satu upacara adat Bali yang cukup terkenal di masyarakat yaitu upacara potong
gigi. Selain itu bali mempunyai senjata tradisional yang dinamakan dengan keris.

2. Saran
Saya selaku penulis berharap kepada generasi yang akan datang untuk bersama-sama
melestarikan adat dan kebudayaan yang kita miliki sehingga tidak tergerus oleh
zaman.
Penulis juga menyadari bahwa penulisan kliping ini masih jauh dari kata sempurna
sehingga penulis berharap kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan
kliping ini.

7
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia, Dimas. 2020. 10 Upacara Adat di Bali dengan Keunikannya.
https://blog.tiket.com/upacara-adat-di-bali/.
https://id.wikipedia.org/

Anda mungkin juga menyukai