Anda di halaman 1dari 8

KEBUDAYAAN BALI

Kebudayaan dan kesenian yang ada pada Pulau Bali ini menjadikan Pulau Bali ini
memiliki daya tarik yang sangat kuat bagi para wisata-wisatawan yang berkunjung ke
daerah tersebut. Para wisata-wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali ini bukan hanya
sekedar menikmati suasana wisata alamnya saja, tetapi kebanyakan dari wisata-
wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut untuk menikmati kebudayaan Bali.
Berikut kebudayaan-kebudayaan Bali:
1. Rumah Adat Bali

Salah satu dari contoh rumah adat bali disebut dengan Gapura Candi Bentar.
Gapura Candi Bentar ini adalah puntu masuk menuju istana raja yang merupakan
rumah adat bali juga, Gapura Candi Bentar dibuat dari batu yang berwarna merah
dan diukir oleh batu cadas. Balai Benggong posisinya terletak di sisi kanan dan Balai
Wantikan ini posisinya terletak pada sisi sebelah kiri. Apa sih Balai Benggo itu?
Balai Benggo ialah tempat peristirahatan raja dan keluarganya, lalu dengan Balai
Wantikan? Balai Wantikan ini ialah tempat pagelaran kesenian.
Secara umumnya, rumah adat bali ini dipenuhi dengan hiasan pernak-pernik,
ukiran-ukiran dengan warna yang alami kemudian patung-patung simbol ritual.
Bangunan rumah adat bali ini terpisah-pisah sehingga bangunan rumah adat bali ini
menjadi banyak bangunan-bangunan kecil dalam satu wilayah.

2. Pakaian Tradisional Bali


Pakaian tradisional bali laki-laki berbentuk destra (ikat kepala), kain songket,
saput, dan dilengkapi dengan sebilah keris yang diselipkan didaerah pinggang
bagian belakang. Sedangkan dengan pakaian adat bali wanita ini menggunakan dua
helai kaing songket, setagen songket dan selendang, selain menggunakan dua helai
kain songket dan lain sebagainya, pakaian adat bali untuk wanita ini dilengkapi
dengan hiasan-hiasan bunga emas dan hiasan bunga kamboja diatas tepat pada
kepala. Perhiasan-perhiasan untuk menghias pakaian adat bali khusus wanita ini
adalah seperti kalung, subang, dan gelang.
3. Tarian Tradisional Bali
Pulau bali ini memiliki beberapa macam tarian-tarian tradisional yang sangat
unik, biasanya tarian tradisional ini akan diselenggarakan ketika adanya suatu
acara-acara besar. Berikut dibawah ini akan ada penjelasan tentang berbagai macam
tarian tradisional bali:
a. Tari Panji Semirang

Tarian tradisional ini namanya Tari Panji Semirang. Tari Panji Semirang ini
dimainkan oleh wanita, Tari Panji Semirang ini ialah tarian yang
melambangkan seorang putri raja yang bernama Galuh Cadrakirana, yang
mana putri raja itu menyamar menjadi seorang laki-laki sesudah kehilangan
suaminya. Didalam lambangnya ia mengganti namanya menjadi Raden Panji,
maka dari itulah tarian tersebut disebut dengan Tari Panji Semirang
b. Tari Pendet
Tari tradisional bali ini diberi nama dengan sebutan Tari Pendet, yang
mana Tari Pendet ini dimainkan untuk penyambutan kedatangan para tamu-
tamu undangan dengan menaburkan bunga-bunga, Tari Pendet dimainkan
oleh seorang wanita, dan penari-penari Tari Pendet ini memiliki senyuman
yang sangat manis. Awal mulanya tarian ini hanya digunakan ketika adanya
acara-acara ibadah di pura sebagai bentuk penyambutan-penyambutan
kepada dewa yang turun kedalam bumi.
c. Tari Kecak

Tari kecak, tari kecak ini adalah tarian yang sangat terpopuler di daerah
Pulau Bali. Tarian ini dimainkan oleh puluhan anggota dari kalangan laki-laki,
yang mana tarian ini dimainkan sambil duduk dan melingkar.
Tari Kecak ini menceritakan tentang kisah cerita Ramayana ketika barisan
seekor kera membantu Rama untuk melawan Rahwana. Lagu yang mengiringi
tari kecak ini diambil dari ritual-ritual tarian sanghyang, yang mana
sanghyang ini tradisi tarian dan penari-nya itu akan berada dibawah alam
sadar (Tidak Sadar), melakukan hubungan komunikasi dengan tuhan atau
dengan roh (Arwah) para leluhurnya, lalu menyampaikan harapan-harapan
yang di inginkan-nya kepada masyarakat.
4. Senjata Tradisional Bali – Keris Bali

Pada setiap masing-masing daerah pasti memiliki yang namanya dengan senjata
tradisional, yang mana senjata tradisional itu ketika zaman dahulu dipergunakan
dengan baik untuk berperang melawan musuh-musuh yang menyerang diri kita,
berburu atau sebagai alat pelengkap ketika adanya kegiatan resmi.
Menurut kisah cerita, keris bali ini merupakan salah satu peninggalan dai
kekuasan Kerajaan Majapahit. Konon katanya, keris ini kebudayaan Majapahit yang
sangat kuat, sehingga alat pertempuran seperti keris ini diangkat oleh kerajaan-
kerajaan di Pulau Bali atau bisa disebut dengan Pulau Dewata.
Menurut filosofi, keris bali ini dilihat sebagai simbol dari nilai ajaran-ajaran
tentang kehidupan agama Hindu. Bahkan, mereka mempunyai hari-hari tertentu
untuk beribadah ketika akan merawat kesucian keris pusaka yang dimiliki olehnya.
Keris ini dijadikan sebagai peralatan perang penduduk Bali, kegunaannya selain
untuk melindungi diri, keris ini bisa mewakili seseorang didalam suatu undangan
pernikahan/perkawinan. Menurut dari kepercayaan-kepercayaan penduduk Bali,
apabila keris pusaka ini direndam didalam air putih maka akan bisa
menyembuhkan anggota keluarga dari gigitan-gigitan binatang yang memiliki bisa.
5. Alat Musik Daerah Bali memiliki alat musik tradisional yang khas dari daerah ini,
alat musik ini merupakan alat musik peninggalan turun menurun leluhur mereka,
dan berikut beberapa alat musik tradisional Bali :
a. Gamelan Bali

Sama seperti daerah lain di Indonesia yang memiliki alat musik gmelan,
Bali pun memiliki alat musik gamelan. Namun gamelan Bali ini memiliki
perbedaan dengan gamelan daerah lain salah satunya yaitu ritme yang
dimainkan pada gamelan Bali berjenis ritme yang cepat.

b. Rindik
Rindik adalah alat musik tradisional masyarakat Bali yang terbuat dari
potongan-potongan bambu. Bambu yang digunakan untuk membuat Rindik ini
biasanya merupakan bambu pilihan, sehingga tidak mudah pecah dan
menghasilkan suara yang baik. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul
menggunakan alat tabuh secara bergantian sehingga menghasilkan suara yang
merdu.

6. Adat Istiadat Bali


Negara Indonesia mempunyai berbagai macam suku, budaya, agama, ras, dan
berbagai adat istiadat dengan seperti itu penduduk setempat pasti memiliki
perbedaan. Nah, hal seperti inilah yang menjadi keunikan budaya bangsa di tanah
air ini, sehingga perbedaan-perbedaan ini menciptakan warna yang begitu indah
dalam satu kesatuan bangsa.
Didaerah Bali terdapat beberapa kebiasaan yang unik pada masyarakat yang
ada kaitannya dengan Agama Hindu dan adat istiadat yang terlahir pada dirinya
masing-masing. Pulau Bali ini mempunyai banyak sekali warisan-warisan dari
nenek moyang atau leluhur mereka, yang mana warisan-warisan budaya tersebut
sampai saat ini maih tertanam dan melekat.
Selain dari warisan-warisan peninggalan dari nenek moyang mereka,
masyarakat atau penduduk yang asli terlahir di Pulau Bali ini mempunyai suatu
kebiasaan yang sangat unik sekali, yang mana kebiasan-kebiasaan unik tersebut
hingga saat ini masih dipegang dengan teguh oleh penduduk-penduduk setempat.
Adanya budaya dan tradisi mempunyai ciri khas sendiri pada setiap masing-
masig daerahnya, desa ataupun lingkungan kampung yang ada didaerah Bali.
Mempunyai berbagai macam kebudayaan dan budaya tentunya sudah menjadi tugas
para penduduk setempat untuk melestarikan dari budaya tersebut, dan tidak
pernah tergeser dengan adanya budaya-budaya modern seperti saat ini.
Tentu saja semua ini sangat dipengaruhi oleh adat dan istiadarm keyakinan
atau beragama yang sangat kental, dan kepercayaan pada mistis.
a. Kebiasaan Masyarakat Bali
Masyarakat atau penduduk Bali pada umumnya memiliki sifat yang sangat
ramah sekali, dengan memiliki pola hidup seperti Bhineka dan sangat sedikit
sekali dengan aturan-aturan ataupun terlalu fanatik dengan suatu hal,
mempunyai adat dan istiadat yang selalu dipegang teguh didalam kehidupan
sehari-sehari mereka.
Kegunaan dalam berpegang teguh adat dan istiadat didalam kehidupan
sehari-hari ialah untuk menghindari dari segala masalah, atau untuk merasakan
yang namanya hidup dengan kedamaian.
Sebenernya masyarakat Bali ini memiliki berbagai macam kebiasaan yang
sering digunakan pada kehidupannya masing-masing, mungkin para teman-
teman semua yang pernah berkunjung ke Pulau Bali entah itu untuk liburan, atau
ada study tour dari kampus atau sekolah, atau sedang ada pertemuan dengan
keluarga pasti mengetahui tentang kebiasaan masyarakat bali dalam menjalani
kehidupan.
b. Bahasa Daerah Bali
Negara Indonesia ini terdiri dari berbagai macam daerah, dan pada setiap
daerah tersebut memiliki budaya dan bahasa daerah masing-masing. Contoh
misal daerah Bali, Bali adalah pulau yang memiliki kekayaan budaya dan nuansa
alam yang sangat indah, selain itu Bali juga terdiri dari 3 bahasa, yakni bahasa
kasar, halus, dan madya.
Misal kita ambil kata “makan” untuk dijadikan salah satu contoh dari bahasa
bali, kata makan apabila diartikan oleh basa bali adalah Ngajeng, Medar, dan
Ngiunan. Ketiga bahasa tersebut dimulai dari bahasa yang kasar, halus, dan
madya.
Dari ketiga bahasa Bali tersebut adalah aspek atay faktor penting yang
membedakan antar satu kasta dengan kasta-kasta yang lainnya. Karena, bahasa
bali yang alus biasanya digunakan oleh para kaum Brahmana, kemudian bahasa
madya digunakan oleh para Ksatria dan Waisya, dan bahasa bali kasar pada
umumnya digunakan oleh kaum-kaum sudra.
c. Agama di Bali

Penduduk yang memang asli kelahiran dari Bali dulunya merupakan


penganut kepercayaan-kepercayaan yang mana dulunya mereka percaya kepada
alam, tetapi sesudah melewati proses-proses adaptasi dari penduduk keterunan
kerajaan Majapahit, umumnya masyarakat yang tinggal di Bali menganut kepada
agama Hindu.
Tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak penduduk Bali yang menganut
agama lain selain dari agama hindu. Kepercayaan agama Hindu di Bali ini ada
sedikit perbedaan dibandingkan dengan kepercayaan agama Hindu yang berasal
dari kerajaan Majapahit, yang mana asal mulanya berasal dari Negara India,
karena kebudayaan di Bali telah melewati proses-proses adaptasi atau
penyesuaian dari dua macam penduduk tersebut.

7. Upacara Adat Bali

Upacara adat di Bali ini memang ada kaitannya dengan kehidupan-kehidupan


beragama pada masyarakat setempat. Berikut ini adalah salah satu upacara adat
bali yang perlu kalian ketahui, yuk langsung saja kita simak pembahasan tentang
upacara adat bali:
a. Upacara Ngaben

Upacara Ngaben ialah suatu upacara pembakaran mayat atau jenazah yang
dilakukan oleh umat Hindu di daerah bali, upacara adat ini dilakukan untuk
mensucikan roh-roh leluhur orang yang telah meninggal dunia dan menuju
kepada tempat peristirahatannya dengan melaksanakan pembakaran zenazah.
Ngaben ini memiliki pengertian atau penjelasan lain dengan semua tujuannya
mengarahkan mengenai adanya pelepasan terakhir kehidupan seseorang atau
kehidupan manusia. Didalam ajaran agama Hindu Dewa Brahma memiliki
beberapa macam ujud selain sebagai Dewa pencipta, Dewa Brahma dipercaya
juga memiliki ujud sebagai Dewa Api.
Jadi upacara adat Ngaben ini ialah proses pensucian roh-roh dengan
melakukan cara dibakan menggunakan api supaya dapat kembali kepada sang
pencipta, api menurut dari orang-orang yang beragama hindu bali adalah
penjelemaan dari Dewa Brahma yang dapat membakar semua kotoran-kotoran
yang terdapat pada mayat dan roh orang yang telah meninggal dunia.

Anda mungkin juga menyukai