DISUSUN OLEH :
SITTI FADHIILAH ZAHRAH
KELAS VA
Tari saman yaitu tarian asal suku hayo yang ada di Aceh. Tari saman ini mulai
dimaksimalkan mulai dari abad ke 14 oleh seorang ulama besar yang bernama
Syekh Saman. Awalnya tarian ini cuma sekadar permainan rakyat yang sebelumnya
diberikan nama Pok Ane.
Kemudian kebudayaan Islampun masuk ke tempat Gayo sehingga dua kultur ini
berakulturasi, dan menyebabkana perubahan mulai dari lagu pengiring permainan
Pok Ane yang sebelumnya cuma sekadar komplemen, sekarang menjadi nyayian
yang dipenuhi oleh arti dan makna kebanggaan untuk Allah. Adat Islam ini juga
mengubah sebagian gerakan tari saman mulai dari gerakan tepukan tangan dan
perubahan tempat duduknya.
Properti tari SAMAN adalah sebagai berikut:
BULUNG TELENG atau tengkuluk, digunakan di kepala.
BAJU KERAWANG digunakan dengan ikat pinggang bernama
KEKAIT/KEDAWEK, juga SARUNG.
TOPENG GELANG & SAPU TANGAN, digunakan pada bagian tangan.
Stagen yang digunakan oleh penari Saman berguna untuk mengencangkan baju
agar tidak mengendur dan sabuk digunakan untuk menutupi stagen yang
melingkari pinggang penari. melorot.
2. Tari Piring (MINANGKABAU)
Tari piring adalah tarian adat yang berasal dari Minangkabau, tepatnya dari Solok,
Sumatera barat. Diperkirakan tarian ini telah ada sejak 800 tahun yang lalu. Pada
zaman dahulu, tarian ini dilakukan sebagai ritual ucapan syukur kepada para dewa
atas berkah hasil panen yang melimpah.
Ketika melakukan upacara adat tersebut, masyarakat yang diwakili oleh para gadis
akan membawa sesaji berupa makanan yang diletakkan di atas piring. Piring yang
berisi makanan tersebut kemudian dibawa dengan gerakan-gerakan sesuai irama
musik pengiringnya.
Properti Tari Piring adalah sebagai berikut:
PIRING Piring tersebut berwarna putih, karena piring yang digunakan berbahan
dasar porselen atau keramik (bukan kaca)
BAJU KURUNG Baju kurung merupakan pakaian longgar khusus yang
digunakan untuk menarikan tarian piring. Untuk baju kurung, warna yang
digunakan pada setiap pertunjukkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
acara. Bahan dasar dari pembuatan baju kurung adalah beludru atau satin dan
pada bagian luar pakaian tersebut terdapat motif bunga yang dijahit dengan
benang berwarna emas.
KAIN KODEK
KALUNG GADANG
SISAMPING terbuat dari songket dan digunakan pada bagian bawah tubuh
penari. Lebih tepatnya digunakan di atas celana panjang dan menutupi bagian
pinggang hingga lutut penari. Tidak hanya penari pria saja yang mengenakan
sisamping ini, tapi juga penari wanita.
TENGKULUK TANDUK
CAWEK PINGGANG
BUSANA RANG MUDO hanya dikenakan oleh para penari pria di tari piring.
Pada bagian lengan busana rang mudo memiliki ukuran agak lebih lebar dan
dihiasi dengan hiasan emas
SARAN GELEMBONG Pakaian ini adalah celana yang berukuran sedikit
melebar pada bagian tengahnya
DETA ATAU DESTAR adalah ikat kepala yang digunakan melingkar dari bagian
depan hingga bagian belakang kepala
SUBANG merupakan anting berumbai yang digunakan oleh penari piring wanita
KALUNG RUMBAI
Tari Kipas Pakarena adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah
Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini dibawakan oleh para penari wanita dengan
berbusana adat dan menari dengan gerakannya yang khas serta memainkan kipas
sebagai atribut menarinya. Tari Kipas Pakarena merupakan salah satu tarian
tradisional yang cukup terkenal di Sulawesi Selatan, terutama di daerah Gowa.
Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara yang bersifat adat maupun hiburan,
bahkan Tari Kipas Pakarena ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata di
Sulawesi Selatan, khususnya di daerah Gowa.
Properti Tari Kipas Pakarena adalah sebagai berikut:
KIPAS digunakan oleh masing-masing para pemain yang terdiri dari 5-7 orang.
Kipas yang digunakan juga cukup besar dengan warna yang cerah. Umumnya
kipas yang digunakan adalah berwarna merah.
KALUNG biasanya berwarna kuning emas, dengan hiasan berupa mutiara
warna-warni dibagian dalamnya. properti ini sebagai perhiasan untuk menambah
kecantikan para penari
GELANG biasanya berwarna Emas dengan ukiran-ukiran disemua bagian.
BAJU PAHANG/BAJU BODO merupakan tenunan tangan yang berasal dari
Sulawesi Selatan
LIPA’ SA’BE merupakan salah satu properti yang mana adalah sarung sutra
khas Sulawesi Selatan. sarung sutra dengan corak yang khas daerah Sulawesi
Selatan
TABUHAN GANDRANG PAKARENA
Tari Soya Soya adalah tarian tradisional sejenis tarian perang yang berasal dari
daerah Kayoa, Maluku Utara. Tarian ini biasanya dibawakan oleh para penari pria
dengan berpakaian prajurit kesultanan pada zaman dahulu dan menggunakan
perisai serta ngana-ngana sebagai perlengkapan menarinya. Tari Soya Soya ini
merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Maluku Utara dan
sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, perayaan
adat, pertunjukan seni, festival budaya dan acara budaya lainnya.
Properti Tari Soya-soya adalah sebagai berikut:
Tifa (gendang)
saragai (gong)
Tawa-tawa (gong kecil) ditabuh dengan irama cepat laksana tengah berada di
tengah medan perang.
Para penari menggunakan baju taqoa
celana panjang,
dan kain seperti rok pendek berwarna hitam, merah, kuning, dan hijau.
Mereka juga mengenakan tuala lipa atau lipa kuraci, semacam ikat kepala
berwarna kuning.
Tari Musyoh ini adalah salah satu seni tari yang sangat sakral, tari ini merupakan tari
ritual untuk mengusir para arwah orang yang meninggal akibat hal tertentu, dan
pada umumnya tarian ini ditarikan pada saat terdapat warga dari tanah papua yang
telah meniggal akibat kecelakaan, masyarakat papua mempercayai jika ada seorang
yang meninggal karena kecelakaan maka arwah yang meninggal tersebut tidak akan
tenang, oleh sebab itu dilangsungkanlah ritual Tari Musyoh ini, karena dipercayai
dengan mengadakan Tari Musyoh ini sang arwah dapat tenang.
Properti Tari Musyoh adalah sebagai berikut:
Kostum yang dipakai yaitu kemeja kebiasaan Papua yang terdiri dalam Koteka,
Rok rumbai, serta perlengkapan perang seperti tameng serta tombak.
Sedang alat musik yang dipakai yaitu tifa.
Tari Barong adalah salah satu tarian tradisional yang menggunakan media topeng
dan kostum sebagai perwujudan dari makhluk-makhluk yang dipercaya oleh
masyarakat Bali. Menurut kepercayaan masyarakat Bali, Tari Barong ini dianggap
kesenian yang sakral sehingga terdapat juga kesan mistis di dalamnya. Tari Barong
ini merupakan tarian tradisional yang cukup terkenal di Bali. selain memiliki nilai
seni, Tari Barong ini juga memiliki makna-makna spiritual di dalamnya.
Properti Tari Barong adalah sebagai berikut:
Kostum yang biasa digunakan penari pada setiap jenis tarian barong berbeda-
beda, sebab setiap jenis barong mempunyai perwujudannya sendiri-sendiri.
Untuk pakaian barong ket, berupa perpaduan antara singa, harimau, dan lembu.
Kostum jenis tarian barong ini biasanya akan digunakan oleh dua orang penari,
sama halnya dengan barongsai, namun bentuk kostumnya saja yang berbeda.
Pada kostum bagian badan, akan dihiasi oleh ornamen dari kulit, potongan kaca
atau cermin dan bulu-bulu yang terbuat dari serat tanaman jenis pandan atau
bulu gagak. Sementara untuk bagian kepala menggunakan topeng yang terbuat
dari kayu. Jenis kayu yang umumnya dipergunakan untuk membuat topeng tari
barong ini adalah kayu khusus yang biasanya diambil dari berbagai tempat
angke
8. Tari Oncer (NTB)
Tarian Oncer diciptakan oleh Muhammad Tahir dari desa Puyung, Lombok Tengah
pda tahun 1960. Merupakan tarian bersama yang terdiri dari tiga kelompok. Yaitu, 6-
8 orang pembawa kenceng atau disebut sebagai penari kenceng. Lalu dua orang
pembawa gendang disebut penari gendang dan satu orang pembawa petuk disebut
penari petuk.
Tarian Oncer tidaklah berdiri sendiri karena diakhir bagian ada gamelan Gendang
Beleq dipukul sambil menari. Tarian Oncer terdiri atas tiga bagian yakni bagian
pertama menggambarkan peperangan. Semua penari menari bersama-sama
dengan gerakan-gerak tari tertentu. Yang pertama adalah gerak tinduk yakni gerak
melangkah yang menggambarkan keberangkan ke medan perang, dalam gerakan
ini gerak mengangkat kaki yang ditonjolkan. Kedua adalah gerak bukaq jebak,
artinya membuka pintu. Gerakan ketiga adalah kadal nengos artika kadang yang
menengok. Gerakan ini berarti suatu tanda kewaspadaan terhadap musuh dengan
selalu melihat ke kiri kekanan serta kemuka dan belakang. Yang selanjutnya adalah
gerak rebek taping dan tereq repoq. Dalam bagian ini diperagakan gerak bambu
yang setengah tumbang karena tiupan angin. Nah, jika bagian pertama tarian diisi
dengan cukup banyak gerakan, di bagian kedua dan ketiga tidak seperti itu. Di
bagian ketiga inilah dilukiskan kondisi setelah usai perang yang ditandai dengan
gerakan cempaka panclang (cempaka berguguran), keroton kombol (kembang
sepatu kuncup) dan sandal kebak (kembang sandat yang mekar). Tari oncer dapat
ditarikan oleh laki-laki atau perempuan, tetapi perannya tetap laki-laki.
Tari Kataga adalah tarian tradisional sejenis tarian perang yang khas dari Sumba
Barat, Nusa Tenggara Timur(NTT). Tarian ini biasanya dimainkan oleh para penari
pria dengan berkostum adat dan dilengkapi senjata seperti pedang dan perisai. Tari
Kataga ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di NTT,
khususnya Sumba Barat yang merupakan tempat asalnya. Tarian ini biasanya
ditampilkan di berbagai acara adat, penyambutan, maupun pertunjukan budaya.
Properti Tari Kataga adalah sebagai berikut:
Dalam pertunjukan Tari Kataga biasanya hanya diiringi oleh beberapa alat musik
gong yang dimainkan dengan irama cepat. Selain itu suara teriakan para penari,
tepukan perisai dan suara gemrincing dari lonceng kecil yang dipasang dibadan
penari, juga diatur serta diselaraskan dengan musik pengiring sehingga
menghasilkan perpaduan suara yang sangat khas.
Kostum yang digunakan oleh para penari saat pertunjukan biasanya merupakan
pakaian adat masyarakat Sumba. Para penari biasanya menggunakan kaos
dan celana pendek pada bagian dalam, sedangkan pada bagian luar biasanya
menggunakan kain putih khas. Kemudian pada bagian kepala biasanya para
penari menggunakan ikat kepala yang berbeda warna untuk setiap
kelompoknya. Dan tidak lupa menggunakan pedang dan perisai buatan yang
digunakan untuk menari.
10. Tari Reog Ponorogo (JAWA TIMUR)
Kesenian Reog merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Jawa Timur
bagian barat laut dan Ponorogo. Ponorogo disebut sebagai kota asal kesenian reog
yang sebenarnya karena pada gerbang kota Ponorogo dihiasi dengan dua sosok
bagian dari kesenian ini. Dua sosok tersebut adalah Warok dan Gemblak. Kesenian
ini masih sangat kental dengan hal-hal mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.