Anda di halaman 1dari 23

NAMA PAKAIAN ADAT BALI PRIA

WANITA [TERLENGKAP] +GAMBAR


PENJELASANNYA
Oleh tori susanto
Hai sahabat pintar semuanya, kali ini spesial kita akan membahas tentang
pakaian adat Bali.

Siapa yang tidak kenal Bali, salah satu pulau di Indonesia yang memiliki
banyak julukan, keunggulan, serta kekayaan seni dan budaya, sudah
membuat banyak orang berbondong – bondong datang berlibur ke Bali.

Di pulau the last paradise on earth ini benar – benar menawarkan


keindahan alam serta keunikan masyarakatnya.
Salah satu yang menjadi daya tarik Bali adalah pakaian adatnya yang
cantik serta unik yang Anda hanya bisa menemukannya di Bali.

Seperti apa keunikan, ciri khas dan nama – nama pakaian adat Bali yang
sudah mendunia ini, berikut ulasannya untuk Anda:

 1 Pakaian Adat Bali


 2 Ciri Khas Pakaian Adat Bali
 3 Nama Nama Pakaian Adat Bali
 4 Pakaian Adat Bali Pria
o 4.1 Pakaian Adat Udeng
o 4.2 Kamen Pria Bali
o 4.3 Kemeja Putih
o 4.4 Baju Safari / Jas Berkerah
o 4.5 Saput
o 4.6 Sabuk Selendang
o 4.7 Saput Poleng
 4.7.1 Filosofi Saput Poleng
 5 Pakaian Adat Bali Perempuan ( Wanita )
o 5.1  Sanggul ( Atau Pusung )
o 5.2 Kebaya Bali
o 5.3 Kamen Wanita Bali
 6 Keunikan Pakaian Adat Bali
o 6.1 Biji Atau Mebija di Kening
o 6.2 Memakai Warna Putih ( Indentik )
o 6.3 Selalu Ada Bunga
o 6.4 Tidak Menggunakan Penutup Bahu
o 6.5 Pakaian Adat Bali Melambangkan Filosofi
o 6.6 Jadi Tren Dunia
o 6.7 Terkait

Pakaian Adat Bali

toriqa.com
Bali merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kekayaan
yang sangat besar.

Selain menjadi objek destinasi wisata bagi turis di seluruh dunia, pulau
dewata juga merupakan tempat yang kaya akan budaya.

Kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Bali menjadikan bali


sebagai identitas budaya terbesar di Indonesia.

Salah satu yang paling melekat dan menjadi daya tarik dari kebudayaan
pulau dewata ini salah satunya adalah pakaian adat Bali.

Sedang yang paling populer di mata wisatawan domestik ataupun


mancanegara diantaranya adalah:

1. Baju Safari.
2. Udeng.
3. Kamen.
4. Kebaya Bali.
5. Selendang.
6. Sanggul ( atau Pusung)
7. Kemeja Putih.
Oleh karena ketertarikannya pada pakaian tradisional Bali inilah yang
menjadikan wisatawan asing banyak yang berkunjung ke Bali untuk
sekedar melihat atau mencobanya.

Memang tidak hanya pakaian Bali saja yang menjadi magnet bagi para
wisatawan, namun juga tarian dan rumah adat Bali juga sangat
mempesona.

Selain berfungsi sebagai pakaian khas tradisional yang membedakannya


dari pakaian adat lain, pakaian adat Bali juga memiliki nilai filosofis yang
menunjukkan makna pakaian tersebut.
Filosofi yang terkandung dalam pakaian khas Bali pada dasarnya adalah
kepercayaan yang bersumber pada ajaran Sang Hyang Widhi.
Pakaian adat Bali merupakan kostum khas yang
mengekspresikan identitas Bali serta membedakannya dari
pakaian dari daerah lain.
Yaitu salah satu dewa yang dipercaya dapat memberikan kegembiraan,
kedamaian, dan keteduhan bagi umat Hindu yang mempercayainya.

Ciri khas ini tampak pada bentuk fisik ataupun tradisi pada saat
memakainya, sebagai pakaian adat yang memiliki banyak model atau
variasi membuat banyak orang lain tertarik untuk melihatnya.

Ciri Khas Pakaian Adat Bali


IDN Times
Pakaian adat Bali merupakan pakaian unik yang memiliki ciri khas
tersendiri serta menjiwai karakter dan budaya lokal Bali itu sendiri.

Selain itu pakaian yang digunakan antara pria dan wanita itu juga berbeda,
seperti bahan-bahan yang digunakan baik model atau bentuk,
hingga aksesoris sebagai pelengkap pakaian tersebut.
Jika kita amati pada masyarakat Bali, pakaian adat ataupun aksesorisnya
tidak melulu hanya dipakai pada saat – saat tertentu saja.

Akan tetapi juga sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Bali untuk
menggunakannya dalam keseharian.

Jika Anda berkunjung ke Bali dan mendatangi tempat-tempat tertentu,


Anda akan menyaksikan banyak warga disana yang berpakaian adat
dengan sedikit terbuka, walaupun mereka sedang tidak mengikuti acara.

Ini membuktikan secara langsung bahwa pakaian khas Bali sudah menjadi
bagian dari aktivitas kehidupan masyarakat ( menyatu ).
Meski demikian tradisi disana dengan berpakaian sedikit terbuka bukan
sesuatu yang menyeluruh ataupun harus.

Ciri khas pakaian Bali terletak pada bahan pembuatannya,


model serta bentuk hingga aksesorries yang dipakai, sebagai
karakter dari budaya lokal Bali
Anda juga dapat menemui banyak warga disana dengan menggunakan
baju yang tertutup namun tetap merupakan salah satu jenis dari pakaian
khas daerah Bali.

Selain itu, yang menjadi ciri khas utama dari pakaian adat di bali yaitu,
adanya nama – nama dari masing-masing jenis pakaian adat itu sendiri.

Nama Nama Pakaian Adat Bali

IDNTimes
Seperti yang disinggung diatas bahwa, pakaian khas Bali itu sangat unik,
diantaranya dengan adanya nama – nama pakaian adat dari masing –
masing pakaian itu sendiri.

Pakaian adat Bali tidak hanya ada satu jenis saja, akan tetapi terdapat
beberapa jenis pakaian adat Bali yang bisa Anda ketahui disini.

Dari sekian banyak pakaian adat Bali, mungkin ada salah satu yang sudah
pernah Anda ketahui dan mendengarnya sebelumnya, atau bahkan
mungkin Anda sudah mengoleksinya di rumah.

Untuk itu, disini kita akan membahasnya secara lebih detail terkait nama –
nama pakaian adat bali.
Namun untuk mempermudah memahami dalam pembahasan, saya akan
membaginya menjadi dua kategori, yakni pakaian adat bali pria dan
pakaian adat Bali perempuan atau wanita.
Pakaian Adat Bali Pria

Generasi hijau
Pakaian adat bali pria merupakan pakaian adat khas bali yang digunakan
oleh para kaum pria secara umum yang ada di daerah Bali.

Selain itu, para kaum pria juga menggunakannya pada acara – acara
penting, misalnya acara adat, saat sembahyang dan acara – acara sakral
lainnya.

Bahkan ada juga yang menggunakannya sebagai pakaian sehari-hari dan


anak-anak pun disana juga demikian.

Untuk mengetahuinya dengan lebih jelas, mari kita bahas satu persatu
tentang nama pakaian adat Bali yang khusus digunakan oleh kaum pria.

Pakaian Adat Udeng


toriqa.com
Udeng adalah nama lain dari ikat kepala atau penutup kepala yang biasa
digunakan satu paket dengan baju adat Bali.

Bagi masyarakat Bali sendiri, ikat kepala merupakan sesuatu yang spesial.

Selain udeng yang dipakai bersamaan dengan baju khas Bali, udeng juga
dipakai saat penduduk akan melakukan prosesi ibadah di dalam candi.

Namun ada juga yang meskipun tidak mengikuti acara atau beribadah
tetap menggunakan udeng dalam keseharian mereka.

Ini juga menjadi bukti akan rasa kesadaran budaya yang sangat tinggi bagi
mereka, serta menciptakan kekhasan bahwa akan lebih baik jika memakai
udeng kemanapun dan kapanpun mereka berada.

Kamen Pria Bali


ArtisaniBisro
Kamen adalah sebuah kain bawahan pada pakaian adat bali yang dipakai
oleh penduduk asli Bali.

Jika diperhatikan, kamen ini mempunyai kesamaan dengan sarung yang


bercorak persegi dengan kain tertentu.

Bahan kain dalam pembuatan kamen terbuat dari kain yang tipis, pria dan
wanita dalam menggunakan kamen memiliki aturan pemakaian yang
berbeda – beda.

Khusus pria, biasanya hanya memakai 2 lembar kain yang dipakai untuk
menutupi bagian bawahan.

Kain yang berada di bagian dalam inilah yang disebut kamen.

Sementara untuk bagian luarnya disebut sebagai saput dan yang diikatkan
pada selendang dengan tujuan agar kain kamen tidak lepas itulah yang di
sebut dengan saput.

Kemeja Putih
TribunBaliNewss
Di daerah Bali sebenarnya tidak ada aturan baku untuk memakai baju adat
tertentu.

Ketentuan yang ada hanyalah asalkan pakaian yang digunakan sifatnya


normal dan rapi, maka boleh-boleh saja.

Namun apabila hendak melakukan ritual persembahyangan, umumnya


masyarakat disana akan menggunakan kemeja putih, alasannya sendiri
karena warna putih lebih suci dan sakral.

Baju Safari / Jas Berkerah


talde Brooklyn
 

Salah satu pakaian adat Bali yang cukup populer adalah baju safari yang
kebanyakan dikenakan oleh kaum laki-laki.
Baju safari bentuknya seperti kemeja yang komplit dengan disertai kerah
dan kancing.
Selain itu, baju safari juga terdapat saku yang dibuat di bagian kiri atau
kanan, warna baju Safari identik dengan bersih, oleh karena itu warna
untuk kemeja yang tepat adalah putih bersih.

Saput
SeragamLengkapBali
Saput merupakan sejenis kain yang memiliki corak unik yang biasanya
digunakan di bagian lapisan atas kamen.

Jadi sapu dapat digunakan setelah kamen terpakai dengan sempurna.

Untuk menggunakannya adalah dengan cara mengikatkan saput di


sekitaran pinggang, kemudian diputar dari kanan ke kiri.

Biasanya kain saput ini seringkali digunakan dalam berbagai upacara


keagamaan atau pernikahan.

Sabuk Selendang
Jaranan.com
Sabuk selendang biasanya digunakan sebagai pelengkap atau juga
sebagai aksesoris pendukung, atau juga bisa dikenakan dalam
memakai baju tradisional Bali.
Namun sabuk yang akan digunakan juga pastinya sabuk tradisional, yakni
berupa kain yang diikatkan dengan simpul hidup di daerah pinggang
setelah kamen dan saput dikenakan.

Penggunaan sabuk selendang ini memiliki makna filosofi yaitu


mengisahkan keharusan untuk bisa mengendalikan diri dari berbagai hal-
hal buruk.
Hal ini tentunya sangat penting bagi kehidupan seorang pria.

Saput Poleng
LensaBudaya
Untuk saput poleng bisa dibilang berbeda dan terpisah dari nama-nama
pakaian tradisional Bali untuk pria yang disebutkan di atas.

Hampir diseluruh daerah Bali jika di perhatikan, maka Anda akan melihat
kain kotak-kotak hitam dan putih yang disampirkan di atas pohon, patung,
dan juga digunakan oleh orang-orang dalam upacara.

Dalam bahasa daerah, kain khusus ini disebut saput poleng dan dianggap


sakral oleh masyarakat.
Secara harfiah arti dari kata saput berarti selimut atau kain, sementara
poleng berarti berwarna dua.
Namun sebagian yang lain orang Bali mengatakan bahwa, Saput poleng
yang mereka gunakan tidak mengacu pada kain dua warna.

Pasalnya kain kotak-kotak hitam dan putih ini mempunyai arti spiritual


khusus dan hanya dipakai di lokasi tertentu dan pada peristiwa tertentu
saja.
Jika Anda benar – benar ingin memahami makna filosofis dibalik Saput
Poleng, pertama – tama Anda harus memahami walaupun sedikit
tentang Hinduisme Bali.
Masyarakat Bali meyakini bahwa ada 3 lapisan spiritual yakni, ( mandala ),
lapisan luar ( jaba mandala ), lapisan tengah ( madya mandala ), dan
lapisan dalam ( mandala utama ).
Masing – masing ketiga lapisan ini bisa kita lihat dalam arsitektur
pura Bali ( pura ), hingga rumah – rumah mereka.
Filosofi Saput Poleng
WirarajaBali
Berdasarkan pada tradisi serta falsafah Hindu yang ada di Bali, dikenal ada
tiga jenis saput poleng, diantaranya meliputi:
1. Saput poleng Rawa Bhineda.
2. Saput poleng Sudhamala.
3. Saput poleng Tridatu.
Saput poleng Rawa Bhineda memiliki warna putih dan juga hitam, warna
gelap ( hitam ) dan terang ( putih ) adalah suatu gambaran
dari dharma dan adharma.
Saput poleng Sudhamala memiliki warna putih, hitam, serta abu – abu.

Warna abu – abu sendiri adalah perubahan effect dari warna hitam dan


putih yang mengantarai keduanya, yang artinya memadukan dan
menyelaraskan simfoni dharma dan adharma.
Saput poleng Tridatu memiliki warna putih, hitam, dan merah, warna merah
adalah simbol rajas keenergian, sedang warna hitam adalah simbol tamas
( kemalasan ) dan putih simbol satwam ( kebijaksanaan, kebaikan ).

Bagi masyarakat pemeluk agama Hindu di Bali, saput poleng merupakan


simbol yang digunakan oleh para pecalang ( atau perangkat keamanan ).

Patung sebagai penjaga pintu gerbang yang diikatkan pada kul – kul atau
kentongan yang digunakan oleh para balian atau pengobat tradisional.
Kemudian di hiaskan pada tokoh –
tokoh ithiasa ( atau Merdah, Tualen, Hanoman, dan Bima) dan digunakan
oleh dalang wayang kulit ketika melaksanakan pangruwatan atau
penyucian.
Saput poleng diikatkan pada tempat suci yang yang dipercayai bisa
berfungsi sebagai penjaga, pada intinya saput poleng dipakai untuk
digunakan sebagai simbol penjagaan.

Sedang untuk warna putih secara umum merupakan


suatu simbolik dari satwam dan juga dari kekuatan dharma.
Maka sudah seharusnya memberikan cerminan kepada kita bahwa dalam
menjalani hidup beragama, kita harus memiliki prinsip teguh dalam dharma
yang senantiasa memberikan kedamaian.

Hal ini dapat menjadi gambaran dari sikap toleransi untuk menghindari
kemunafikan sosial ( atau hipokrit sosial ) yang pada akhirnya akan
mengakibatkan perpecahan diantara kita semua.
Pakaian Adat Bali Perempuan ( Wanita )

Artisanal Bistro
Untuk para wanita di daerah Bali, ada beberapa aksessories serta pakaian
tradisional yang umum dipakai oleh para kaum perempuan disana,
diantaranya adalah:
1. Sanggul serta empat pakaian utama sanggul.
2. Kamen wanita.
3. Blus ( atau kebaya ) dan juga dua cummerbands.
4. Sabuk.
5. Selendang.
Untuk keterangan lebih detailnya, berikut ini macam – macam pakaian adat
Bali perempuan yang biasa digunakan di Bali.

 Sanggul ( Atau Pusung )

KalimatId
Sanggul merupakan hiasan kepala wanita khas adat Bali, sanggul ( atau
Pusung ) Bali berbeda dengan sanggul yang dikenakan pada adat
masyarakat Jawa Tengah atau daerah lain.

Ada beberapa macam sanggul yang digunakan oleh wanita Bali, jika dilihat
dari bentuk dan fungsinya, diantaranya adalah pusung gonjer, pusung
kekupu dan pusung tagel.
1. Sanggul pusung kekupu ( atau podgala ) sanggul ini
merupakan jenis sanggul yang dipakai oleh wanita yang sudah
berstatus janda.
2. Sanggul pusung gonjer merupakan jenis sanggul yang biasa
dipakai oleh wanita yang masih lajang alias belum menikah.
3. Sanggul pusung tagel merupakan jenis sanggul yang khusus
untuk golongan wanita yang sudah menikah.
Kebaya Bali
Line Today
Jika di perhatikan secara sekilas, kebaya Bali terlihat mirip seperti pakaian
adat Jawa. Namun tetap ada perbedaan dari beberapa sisi yang
membedakan pakaian adat Bali dengan pakaian adat jawa.

Yang membedakan kebaya khas Bali dengan kebaya dari daerah lain
adalah ciri khasnya. Yang mana kebaya Bali memiliki lengan dan bahu
dengan desain terbuka, serta dikenakannya juga sebuah sabuk pada
bagian tengah dada.

Ciri khas kebaya Bali ini juga adanya corak atau motif yang cukup
sederhana dengan paduan warna yang cerah dan segar. Yang dijadikan
sebagai kebaya tradisional yang umum dipakai oleh para wanita di Bali.

Dengan demikian maka sisi anggun dan ayu wanita Bali tetap bisa dan
lebih tergambarkan secara konkret.
Di Bali, pakaian kebaya juga dipakai sebagai pakaian resmi pada hari-hari
penting. Seperti pakaian adat Jawa dan pakaian adat daerah lain yang juga
menggunakannya untuk acara – acara resmi.

Seperti misalnya pada hari raya, pernikahan, ritual keagamaan, atau acara-
acara penting lainnya.

Jika Anda pernah datang ke Bali, Anda pasti akan melihatnya secara
langsung para penduduk wanita yang mengenakan kebaya.
Hal ini umum dan mudah dilihat karena hampir setiap hari selalu ada ritual
yang dilakukan oleh masyarakat disana.

Kamen Wanita Bali

TheMoonDoggies
Seperti yang juga dipakai oleh kaum pria, para wanita Bali untuk bagian
bawahan juga menggunakan kain kamen.

Namun tentu berbeda dengan kamen yang dipakai oleh pria, baik dari
coraknya hingga cara pemakaiannya.

Kamen sendiri jelas berfungsi sebagai pilihan celana dan penutup bagian
kaki, kain kamen juga dikenakan hingga kira – kira sejengkal dari telapak
kaki.
Tujuannya adalah agar tetap terlihat anggun saat menggunakannya,
wanita juga masih leluasa bergerak dan berjalan dengan nyaman.

Lebih tepatnya menggunakan kamen bagi para wanita ini untuk


memudahkan gerak langkahnya menambah kecantikan serta
keanggunannya.

Selain itu selendang bagi penduduk disana menjadi sangat perlu, karena
setiap hari banyak ditemui ritual-ritual keagamaan.

Selendang juga dapat dijadikan pakaian pengganti untuk pakaian adat


dalam melakukan berbagai ritual penyembahan atau sesajen/canang yang
juga mudah untuk Anda temui ketika mengunjungi lokasi tertentu di Bali.
Bagi mereka yang sedang menjalankan ritual, makna selendang bagi
mereka adalah sebagai pengikatan diri dari tingkah laku ataupun nafsu
angkara ( buruk ).
Dan juga sebagai pembatas tubuh bagian bawah dengan bagian tubuh
bagian atas.

Jika Anda berkunjung ke tempat wisata suci di Bali, maka Anda dapat
memasukinya meskipun hanya dengan selendang saja.

Namun akan lebih baik jika sambil menggunakan pakaian adat untuk
menghormati penduduk yang ada di sana.

Untuk bagian pinggangnya juga bisa menggunakan sabuk prada, sabuk


prada sendiri digunakan untuk menahan kamen yang digunakan agar tidak
melorot.
Selain berfungsi sebagai penahan kamen, penampilan wanita yang
menggunakan sabuk ini juga mendukung agar lebih terlihat anggun dan
berseri.

Penggunaan sabuk pada pakaian adat Bali juga memiliki makna filosofi,


yaitu bagi para wanita adalah sebagai perlindungan diri sendiri untuk
bagian rahim sebagai anugerah dari Tuhan.
Selain itu juga untuk mencegah diri sendiri dari tindakan yang buruk.

Keunikan Pakaian Adat Bali


Weddingku
Jika kita melihatnya pakaian adat Bali itu sangat unik dan berbeda dari
pakaian adat yang lain, bahkan ada pakaian adat bali yang sudah menjadi
tren di dunia.

Itu sebabnya karena banyaknya wisatawan yang datang dengan


mengenakan pakaian adat Bali.

Bahkan disana tidak hanya alamnya yang dijadikan destinasi wisata,


namun pakaian tradisional Bali pun dijadikan objek wisata oleh mereka.
Jika dibanding dengan pakaian adat lain, pakaian adat bali
memang lebih unik baik dari modelnya, fungsi, penggunaan,
hingga filosofi yang terkandung
Lalu apa lagi yang menjadikannya unik dan berbeda dari pakaian adat
daerah lain?

Yang berbeda adalah warna dan model baju serta celana tradisional Bali
yang memang benar – benar memiliki perbedaan mencolok dari pakaian
adat daerah lain.
Baik pakaian adat Bali untuk prianya atau untuk wanita hingga anak –
anaknya.

Belum lagi pakaian yang dikenakan pada saat acara pesta adat,
pernikahan hingga acara – acara ritual seperti ibadah bagi agama Hindu.

Berikut poin – poin keunikan pakaian adat bali yang perlu Anda tau:

 Biji Atau Mebija di Kening


Menggunakan Bija atau Mebija yang sedikit dioleskan di daerah kening
merupakan ciri khas tersendiri dalam dunia fashion warga Bali
 Memakai Warna Putih ( Indentik )
Warna putih merupakan warna yang dominan serta sakral pada pakaian
adat tradisional warga Bali
 Selalu Ada Bunga

SuperBaliWiata
Bunga juga menjadi aksesoris yang erat kaitannya pada pakaian adat
tradisional Bali.
Biasanya bunga diletakkan di telinga baik untuk pria atau pun wanita.

Bunga yang dipakai pun bukanlah sembarang bunga. Akan tetapi diantara
yang bisa digunakan hanyalah bunga cempaka kuning, bunga cempaka
putih atau bunga kamboja.
 Tidak Menggunakan Penutup Bahu
Untuk sebagian orang penampakan ini memang sedikit
menjadi kontroversial.
Di berbagai kegiatan acara baik pria atau pun wanita Bali selalu
menggunakan busana tanpa menggunakan penutup bahu.

 Pakaian Adat Bali Melambangkan Filosofi


Bisa di katakan bahwa semua komponen kostum khas adat Bali ini
merupakan simbol dan filosofi keagamaan. Seperti misalnya pakaian khas
adat Bali yang coraknya berwarna putih yang melambangkan kesucian.
Kemudian juga Kamen yang diikatkan di daerah pinggang melingkar dari
kiri ke kanan ( yang melambangkan darma ).

Filosofi pakaian adat Bali sejatinya bersumber dari ajaran Sang


Hyang Widhi, yakni Tuhan yang diyakini dapat memberikan
kedamaian, keteduhan serta kegembiraan bagi umat Hindu
yang mempercayainya
Kemudian juga pemakaian selendang untuk para wanita ( yang bermakna
wanita Bali haruslah ingat akan ajaran darma dan siap mendidik putra
putrinya agar kelak bisa patuh terhadap orang tua ), dan lain sebagainya
 Jadi Tren Dunia

Airmagz
Untuk yang satu ini, salah satu sebab pakaian pakaian adat Bali menjadi
begitu populer baik di tingkat lokal maupun mancanegara. Adalah karena
saking banyaknya para artis internasional yang datang ke Bali dengan
menggunakan pakaian adat Bali.
Hal ini ternyata memberikan dampak tersendiri di
dunia fashion. Banyaknya artis lokal atau asing yang mengenakan pakaian
tradisional Bali, ditambah banyaknya gambar artis yang viral di media
sosial.
Maka secara otomatis menjadi promosi gratis tentang destinasi wisata di
Bali khususnya pakaian adat Bali yang semakin populer.

Nah, itulah nama – nama pakaian adat Bali baik untuk pria ataupun wanita
beserta penjelasannya.

Pakaian tradisional Bali memang begitu melekat pada masyarakat Bali


yang kesehariannya sarat dengan unsur-unsur ritual keagamaan.

Selain itu nama – nama pakaian adat Bali tidak perlu diragukan lagi
kepopulerannya, baik di tingkat lokal, nasional bahkan di tingkat
internasional.

Maka tidak heran jika Bali dikenal sebagai salah satu wilayah dengan
destinasi wisata terbaik di Indonesia. Dan juga masuk sebagai tujuan
wisata unggulan di dunia yang kaya dan masih kental akan budayanya.

Anda mungkin juga menyukai