Anda di halaman 1dari 5

MALUKU

Tarian Khas Maluku

 Tari Lenso

Tarian tradisional ini merupakan tari pergaulan dan sangat identik dengan kaum muda-mudi.
Tarian yang juga sering dipentaskan di Minahasa Sulawesi Utara ini sering dijadikan media
untuk mencari pasangan hidup. Oleh sebab itu, Tari Lenso (selendang) sering dipentaskan di
keramaian seperti acara penikahan atau tahun baru. Jumlah penarinya biasanya berjumlah 6
sampai 10 orang. Musik pengiringnya antara lain tambur minahasa, suling, kolintang, dan
tetengkoren.

Pakaian Adat Maluku


Baju Cele
Baju Cele atau kain salele merupakan pakaian tradisional Maluku yang paling
terkenal. Meski terkesan sederhana dan cukup mudah untuk dikenakan atau
dipakai , tapi pakaian adat Maluku ini mempunyai nilai filosofis dan estetis
yang tinggi.

Salah satu ciri khas pakaian adat Maluku yang bernama baju Cele adalah
warnanya yang merah terang dengan motif bergaris perak ataupun emas
yang geometris. Baju ini juga terbuat dari bahan kain yang tebal tapi masih
nyaman ketika dipakai.

Untuk baju adat Cele khusus laki-laki bagian atas memakai kemeja sebagai
dalaman dan ditutupi baju Cele yang mirip seperti kemeja. Sedangkan bagian
bawah memakai celana bahan berwarna putih ataupun hitam.

Dan baju adat khusus wanita biasanya baju Cele akan dikenakan bersama
dengan kebaya yang memiliki warna sama. Selain kebaya, baju cele ini juga
sering dipakai bersama kain sarung yang ditenun.
Makanan Khas Maluku
Papeda
Papeda terbuat dari bubur sagu yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mubara
yang dibumbui dengan kunyit. Namun papeda dapat juga dikombinasikan dengan ikan gabus,
kakap merah, ataupun ikan kue. Papeda ini memiliki tekstur yang lengket seperti lem dan
rasanya tawar. Papeda sebaiknya disantap saat masih panas. Cara menyantapnya pun cukup
unik, yaitu dengan tidak menggunakan sendok melainkan langsung diseruput dari piringnya.
Tari Tradisional Bali :
Tari Kecak
Tari Kecak adalah tarian adat Bali yang sudah sangat terkenal dan telah menjadi salah
salah pertunjukan khas yang diburu para wisatawan.
Tarian ini diciptakan oleh Wayan Limbak dan Walter Spies pada tahun 1930 oleh seniman
Jerman, tarian ini menceritakan epic Ramayana dan rata-rata semua penarinya adalah laki
– laki. Jumlah penari yang membawakan Tari Kecak bisa berjumlah puluhan bahkan lebih.

Pakaian Adat Bali

1. Baju Safari
Baju Safari merupakan baju adat Bali yang dikenakan oleh kaum
laki-laki. Bentuk baju safari adalah seperti kemeja pada umumnya,
dan komplit disertai dengan kerah dan kancing. Terdapat juga saku
yang dibuat di bagian kiri atau kanan. Warna Baju Safari identik
dengan bersih, sehingga warna untuk kemeja yang tepat adalah
putih bersih.
2. Udeng
Udeng merupakan nama lain dari ikat kepala atau penutup kepala
yang dikenakan bersama dengan baju adat bali. Ikat kepala ini
menjadi sesuatu yang spesial bagi masyarakat Bali. Selain udeng
digunakan bersamaan dengan baju khas Bali, udeng juga dipakai
ketika penduduk beribadah di dalam candi.

3. Kamen

Kamen merupakan kain bawahan pada pakaian adat bali yang


dikenakan oleh penduduk asli Bali. Bila diamati, kamen memiliki
persamaan dengan sarung yang berbentuk persegi dengan kain
tertentu. Kain pembuat kamen terbuat dari kain yang tipis. Pria dan
wanita memiliki aturan pemakaian yang berbeda dalam
mengenakan kamen ini.

Untuk pria, umumnya mengenakan 2 lembar kain yang digunakan


untuk menutupi bagian bawahan. Kain yang ada di bagian dalam
inilah yang yang disebut kamen, sementara pada bagian luarnya
disebut sebagai saput dan diikatkan pada selendang dengan tujuan
agar kain kamen tidak lepas.

Cara mengenakannya adalah kamen diikat melingkar pada bagian


pinggang dan dimulai dari arah kiri ke kanan. Selanjutnya pada
bagian depan dibuat lipatan dengan simpul.

Sedangkan untuk wanita, caranya sedikit berbeda. Kamen hanya


diikatkan melingkar pada bagian pinggang saja dari sisi kiri ke
kanan. Selanjutnya tinggal diikatkan pada sebuah selendang yang
dibawa

4. Kebaya Bali
Sekilas terlihat seperti pakaian adat Jawa, namun Bali juga memiliki
pakaian khas yang serupa. Kebaya Bali berbeda dengan kebaya
Jawa. Ciri khas yang membedakan adalah kebaya Bali memiliki
lengan dan bahu dengan desain terbuka serta dikenakannya juga
sebuah sabuk yang pada bagian tengah dada.

Tidak jauh berbeda dengan adat Jawa, di Bali pakaian kebaya juga
dipakai sebagai pakaian resmi pada hari-hari penting, seperti hari
raya, pernikahan, ritual keagamaan, maupun acara-acara penting
lainnya. Bila anda pernah berkunjung ke Bali, pasti akan tahu para
penduduk wanita yang mengenakan kebaya. Hal ini dapat dilihat
karena hampir setiap hari selalu ada ritual yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai