Anda di halaman 1dari 8

PAKAIAN ADAT DI INDONESIA

Nama : Bhisma Khalis

Kelas : III

SEKOLAH DASAR NEGERI BAWAHAN SELAN I


MACAM-MACAM PAKAIAN ADAT DI INDONESIA

Indonesia memiliki banyak keberagaman budaya yang setiapnya memiliki pakaian


adatnya masing-masing.

Karena itu, ragam pakaian adat di Indonesia sangat banyak seperti yang diajarkan pada
materi tematik kelas 3 SD tema 5.

Jumlah pakaian adat di Indonesia ini bisa lebih banyak dari jumlah suku yang ada.

Hal itu terjadi karena pada satu suku bisa memiliki lebih dari satu jenis pakaian adat.

Pakaian adat tersebut biasa digunakan pada acara-acara tertentu, seperti pernikahan,
upacara adat, acara pemakaman, dan lain sebagainya.

Tapi kali ini teman-teman akan dikenalkan pakaian adat utama dari berbagai daerah di
Indonesia.

1. Pakaian Adat Bundo Kanduang

Pakaian adat Bundo Kanduang berasal dari Sumatra Barat dan memiliki dua jenis
yang berbeda.

Ada baju adat dan pakaian penghulu yang biasa dipakai pada acara adat suku
Minangkabau.
2. Baju Ulos

Baju ULos merupakan pakaian adat dari Sumatra Utara. Pakaian ini dibuat dari kain
yang bernama sama, yaitu ulos.

Masyarakat suku Batak pengguna baju Ulos percaya bahwa pakaian tersebut
memiliki nilai magis yang tinggi.

3. Pakaian Adat Ulee Balang

Pakaian adat Ulee Balang merupakan pakaian khas dari Nanggroe Aceh Darusalam.

Baju yang dikenakan untuk laki-laki diberi nama baju Linto Baro, sedangkan baju
perempuan bernama Daro Baro.

Pakaian ini sering dipakai para bangsawan kerajaan serta ulama Aceh pada acara
dan upacara adat.
4. Pakaian Adat Aesan Gede

Masyarakat Sumatra Selatan juga memiliki baju adat yang bernama Aesan Gede.

Pakaian tersebut merupakan pakaian yang diturunkan dari kerajaan Sriwijaya yang
pernah berjaya di Sumatra Selatan.

5. Kebaya Jawa Barat


Daerah Jawa Barat juga memiliki baju adat berupa kebaya.
Namun kebaya miliki masyarakat Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta
berbeda, lo.
Pada pakaian adat suku Sunda ini, baju akan dipadukan dengan kain yang motifnya
akan menunjukan tingkatan atau golongan bangsawan dan masyarakat biasa.
6. Pakaian Adat Pangsi

Suku Badui yang ada di Banten juga memiliki pakaian adat yang bernama Pangsi.

Baju Pangsi ada pakaian adat yang dikenakan kaum pria Sunda. Baju Pangsi Sunda
hanya didesain dengan satu warna yaitu hitam. Desain Baju Pangsi dibuat dengan
sangat sederhana. Baju ini terdiri dari celana pangsi hitam longgar dan atasan yang
disebut dengan Salontreng. Desainnya yang sederhana menunjukkan bahwa Baju
Pangsi ini diperuntukkan bagi pria Sunda dengan strata sosial rendah.
Di masa lalu, baju ini dipakai oleh petani maupun buruh. Namun seiring berjalannya
waktu, Baju Pangsi mulai dipakai untuk masyarakat luas.

7. Baju Adat Bodo

Baju adat Bodo merupakan pakaian adat dari daerah Sulawesi Selatan,
tepatnya milik suku Bugis.

Baju ini memiliki lengan pendek dan bentuk segi empat.


8. Pakaian Ti'langga

Pakaian Ti'langga merupakan baju adat dari wilayah Nusa Tenggara Timur.

Pakaian ini terbuat dari kain khas masyarakat setempat.

Masyarakat laki-laki akan mengenakan pakaian yang bernama Rote, sedangkan


perempuan mengenakan pakaian yang bernama Ti'langga.

9. Pakaian Laku Tepu

Di Sulawesi Utara ada baju adat yang bernama Laku Tepu. Pakaian ini terbuat dari
serat pohon pisang yang disebut serat kofo.

Serat kofo tersebut memiliki kelebihan berupa kuat dan mudah ditenun serta dipintal.
10. Pakaian Adat Cele

. Baju cele adalah salah satu pakaian khas tradisional khas Ambon, Maluku.
Pakaian ini berwarna putih dan merah, serta bermotif garis-garis geometris.

Untuk perempuan, baju cele terdiri dari kebaya putih dengan kain sarung
untuk bawahan, hiasan kepala, konde, dan selop. Sedangkan untuk laki-laki,
baju cele terdiri dari kemeja putih berkerah melingkar dengan celana kain
hitam atau putih.

Baju cele dipakai dalam acara adat, seperti pelantikan raja.

11. Pakaian adat banjar Banjar Baamur Galung Pancaran Matahari

Memiliki makna bersinar seperti matahari, busana adat ini sering dikenakan
pada prosesi pernikahan oleh masyarakat Banjar.

Pengantin wanita memakai baju poko yang berlengan pendek dengan hiasan
manik manik dibentuk rumbai.Terdapat juga kida yang berfungsi sebagai
penutup dada dengan bentuk segi 5.

Sementara pengantin pria menggunakan kemeja yang berlengan panjang dan


ada kerenda di bagian dadanya. Kadang pengantin pria juga mengenakan jas
tanpa kancing.
Sebagai bawahan dipakai celana panjang, yang dibalut kain motif halilipan
pada bagian pinggang.

Model baju banjar baamur galung pancaran matahari mendapat pengaruh


budaya Jawa dan Hindu. Pengaruh Jawa berupa hiasan bunga mawar dan
melati pada aksesoris sebagai pelengkap busanan.Sementara sentuhan
budaya Hindu tampak pada dekorasi mahkota serta kainnya yang bermotif
naga dan kelabang.

Anda mungkin juga menyukai