Anda di halaman 1dari 21

TUGAS

PAKAIAN ADAT

DISUSUN OLEH :
AQILA APRILIA
KELAS V.A

SDN 9 KUNPAR
TP. 2023 / 2024
1. Pakaian Adat Aceh: Ulee Balang

Ulee balang merupakan pakaian adat yang berasal dari provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam atau yang lebih dikenal dengan nama Aceh.

Dimana untuk pria akan memakai atasan dengan berlengan panjang dan
berbahan sutra bernama Peukayan Linto Baro, dan bawahan berwarna hitam
Sileuweu yang ditenun jangan lupakan untuk penutup kepala yakni Meukeutop
dan hiasan senjata khas Aceh yakni Rencong.

Kemudian untuk pakaian adat wanita Aceh menggunakan baju kurung dengan
celana cekak musang yang bentuknya diadaptasi dari kebudayaan Melayu, Cina
dan juga arap.

Tidak lupa pula untuk penutup kepala dengan menggunakan Meukeutop dan
juga hiasan senjata tradisional Aceh yakni Rencong.

Tetapi pada umumnya pakaian ini hanya dipakai oleh para raja dan juga
keluarga-keluarganya saja loh, biasanya digunakan pada saat ada sebuah acara
yang sakral atau upacara adat.

2. Pakaian Adat Sumatera Utara: Ulos

Provinsi Sumatera Utara juga mempunyai berbagai macam kebudayaan yang


mengagumkan. Dimana pada provinsi ini dikenal akan salah satu daerah yang
khas dengan suku bataknya.
Daerah tersebut ternyata juga mempunyai pakaian adat yang disebut dengan
kain ulos. Dimana kain ini pasti sudah tidak asing lagi ditelinga para pembaca,
karena memang kain ulos sudah sangat terkenal di kanca nasional dimana pada
masyarakat Batak Karo mempercayai bahwa kain ini mempunyai daya magis
yang sangat tinggi.

Lalu apa sih sebenarnya kain ulos itu? Jadi, kain ulos merupakan kain dengan
berbahan sutra yang ditenun dengan menggunakan alat tradisional dengan
motif khas yakni gorga.

Ulos biasanya akan dipakai bersama sebagai selempang baju pria, dimana baju
ini terdiri dari jas dan sarung kain ulos, tetapi bukan hanya itu, melainkan kain
ulos juga bisa digunakan sebagai selempang di kebaya berwarna cerah untuk
para wanita.

3. Pakaian Adat Sumatera Barat: Bundo Kanduang, Limpapeh Rumah Nan


Gadang

Apakah kalian tahu ternyata provinsi Sumatera Utara juga mempunyai pakaian
adat yang sering disebut dengan nama Padang Bundo Kanduang. T

etapi yang perlu diketahui disini adalah bahwa ternyata pakaian tradisional
Sumatera Barat ini pada umumnya telah terbagi menjadi dua macam atau
kategori, yakni pakaian adat dan juga pakaian penghulu.

Dimana pada setiap aksesoris yang digunakan tentunya mempunyai filosofi


yang berkaitan erat dengan seorang ibu dan juga keluarga.

Sehingga tidak heran apabila nama pakaian tradisional Sumatera Barat ini diberi
nama Padang Bundo Kanduang dimana arti dari nama tersebut adalah ibu dari
raja-raja.
Dimana pada umumnya pakaian Bundo Kanduang ini terdiri dari celana panjang
dan juga atasan berupa Teluk Belanga serta penutup kepala atau peci yang
digunakan oleh pria.

Sedangkan untuk wanita akan memakai kain sarung, kebaya panjang dan juga
penutup kepala yakni berupa kain yang dililitkan ke kepala.

4. Pakaian Adat Riau: Teluk Belanga dan Kebaya Labuh

Kebaya Labuh dan juga Teluk Belanga merupakan pakaian tradisional yang
berasal dari Provinsi Riau. Dimana sebenarnya masyarakat Melayu Riau ini
mempunyai 4 jenis baju adat yang masing-masing juga mempunyai fungsi
berbeda-beda.

Tetapi dari 4 jenis tersebut, baju Melayu Riau lah yang menjadi pakaian
kebanggaan nasional. Dimana untuk pria Riau akan menggunakan baju kurung
kurawal yang ketat dan juga memakai kopiah pada bagian kepala.

Untuk bagian bawahnya pria akan dikhususkan untuk menggunakan celana


panjang dengan warna yang sama dengan warna baju. Kemudian untuk bagian
pinggangnya, laki-laki juga harus menggunakan kain yang terbuat dari tenun
dengan motif khas Melayu.

Sedangkan untuk perempuan Riau akan menggunakan kerudung pada bagian


kepala yang dililitkan pada bagian leher.  Hal ini membuat rambut wanita tidak
khawatir keluar.

5. Pakaian Adat Kepulauan Riau: Kebaya Laboh dan Teluk Belanga


Pada umumnya pakaian tradisional kepulauan Riau inti terdiri dari pakaian
resmi, sehari-hari dan juga pakaian pernikahan. Dimana untuk pakaian harian
akan dikenakan setiap hari oleh masyarakat sekitar, baik itu dari anak-anak
hingga orang dewasa.

Untuk pakaian resmi dari kepulauan Riau biasanya akan digunakan pada saat
ada acara-acara tertentu, dimana acara tersebut tentunya berkaitan erat dengan
acara resmi atau adat. Sedangkan untuk pakaian tradisional kepulauan Riau
modern ini terdiri dari baju kurung Cekak Musang dan juga Kebaya Laboh.

Pakaian adat Cekang Musang akan digunakan oleh para wanita dan
dikombinasikan dengan kain sarung bermotif. Sedangkan untuk para pria
dewasa akan menggunakan baju adat Cekak Musang yang dilengkapi dengan
sarung perekat dan juga kopiah.

6. Pakaian Adat Jambi: Baju Kurung Tanggung

Provinsi Jambi juga mempunyai berbagai macam kebudayaan yang menjadi ciri
khasnya. Dimana Jambi juga mempunyai pakaian tradisional yang sekilas hampir
mirip dengan pakaian tradisional di provinsi Sumatera pada umumnya.

Tetapi pakaian adat Jambi pada umumnya terkenal akan kemegahannya atau
glamor, hal ini dikarenakan adanya sulaman benang emas pada pakaian
tersebut. Bukan hanya itu, kesan kemewahan juga akan lebih terasa apabila
aksesoris khas Jambi yang mempunyai kesan kemewahan ini turut dipakai.
Provinsi Jambi mempunyai beberapa jenis pakaian adat. Meskipun begitu,
secara resmi dan juga yang diakui pada kanca nasional adalah sepasang baju
pengantin adat saja yang bernama Melayu Jambi.

Pakaian adat Jambi ini memang tergolong pakaian yang cukup sederhana tetapi
tetap tidak dapat menghilangkan identitas dan juga ciri khas dari kebudayaan
yang ada di provinsi Jambi.

7. Pakaian Adat Bengkulu: Rejang Lebong

Bengkulu merupakan provinsi yang sangat kental akan budaya Melayunya.


Meskipun begitu, budaya Melayu yang ada pada Bengkulu ini tentunya sangat
berbeda apabila dibandingkan dengan budaya Melayu pada umumnya.

Karena perbedaan tersebutlah, maka terciptalah perpaduan budaya yang


tentunya mempunyai daya tarik tersendiri. Sehingga tidak heran apabila baju
dari Bengkulu ini cukup berbeda apabila dibandingkan dengan berbagai macam
baju adat yang lainnya.

Baju Bengkulu pada umumnya identik dengan warna merah dan untuk para pria
dan juga wanita pada umumnya akan menggunakan penutup dan juga hiasan
kepala dengan bercorak khas nan istimewa.

8. Pakaian Adat Sumatera Selatan: Aesan Gede

Aesan Gede merupakan pakaian adat yang berasal dari Sumatera Selatan.
Sebenarnya Provinsi Sumatera Selatan ini mempunyai dua pakaian tradisional
yakni Aeasan Gede dan juga Aesan Paksangko, dimana kedua pakaian
tradisional tersebut terinspirasi dari kerajaan Sriwijaya.
Pakaian Aesan Paksangko ini adalah baju adat yang melambangkan sebuah
keagungan masyarakat dari daerah sumatera Selatan. Sedangkan untuk pakaian
Aesan Gede merupakan pakaian adat yang melambangkan akan kebesaran para
bangsawan pada bumi Sriwijaya.

Apabila dilihat dari segi bentuknya, memang kedua jenis pakaian ini akan
berbeda dengan pakaian-pakaian sebelumnya. Dimana baju Sedan Gede terdiri
dari kombinasi warna merah jambu dan juga warna emas.

Karena warna emas merupakan warna dominan dari bahu adat ini, maka tidak
heran apabila baju mempunyai kesan yang sangat mewah. Bukan hanya itu,
kesan mewah juga akan semakin bertambah apabila ditambahkan lagi dengan
berbagai macam aksesoris pendukung lainnya. Wah bagus bukan?

9. Pakaian Adat Bangka Belitung: Paksian

Paksian merupakan pakaian adat yang berasal dari Bangka Belitung. Dimana
pada umumnya para kaum wanita yang ada pada wilayah Bangka Belitung akan
menggunakan baju adat berupa baju kurung dengan warna merah dan terbuat
dari kain sutra, sedangkan untuk bagian kepala, biasanya akan menggunakan
sebuah mahkota yang diberi nama paksian.

Untuk para kaum laki-laki pada umumnya akan menggunakan sorban atau yang
biasanya dikenal dengan nama Sungkon. Apakah kalian tahu, ternyata yang
menjadi keunikan dari baku khas Belitung ini adalah adanya perpaduan dari
budaya luar loh.

Sehingga tidak heran apabila dilihat lebih jauh, maka baju ini mempunyai ciri
yang begitu khas dan sedikit berbeda apabila dibandingkan dengan baju ada
Indonesia lainnya.

10. Pakaian Adat Lampung: Tulang Bawang


Apakah kalian tahu, ternyata Tulang Bawang merupakan pakaian adat yang
berasal dari Lampung, dimana pakaian ini mempunyai daya tarik tersendiri.
Nama Tulang Bawang ini diambil dari nama sebuah kerajaan yang dulunya
sangat terkenal di wilayah Lampung.

Apabila dilihat secara sekilas, maka baju adat ini tampak hampir sama dengan
baju khas dari pulau Sumatera. Tetapi baju dari Lampung ini mempunyai
berbagai macam pernak-pernik yang dapat menambah keindahan pada
bajunya, dengan aksesoris yang terbuat dari bahan kain tapis juga digunakan
untuk mempercantik pakaian ini.

11. Pakaian Adat Banten: Pangsi

Pangsi merupakan pakaian adat yang berasal dari provinsi Banten. Dimana
Banten merupakan provinsi yang berada di sebelah paling barat pulau Jawa
tepatnya adalah pecahan dari Jawa barat yang sudah berdiri sejak tahun 2000
lalu

Sehingga sekilas baju adat yang ada di provinsi Banten ini hampir tampak
seperti dengan baju adat Sunda yang berada di Jawa Barat. Dimana pakaian
Banten ini sering disebut dengan nama baju pengantin.

Hal tersebut dikarenakan sesuai dengan namanya, dimana baju khas Banten ini
sering digunakan oleh para pengantin pada saat upacara pernikahan.

Tentunya baju ini juga tidak kalah loh dari provinsi yang lainnya, dimana baju
khas Banten ini juga terlihat sangat mewah dan tentunya elegan.

Biasanya untuk para mempelai para wanita akan menggunakan baju kebaya
sebagai atasan, kemudian kain samping atau batik yang digunakan untuk bagian
bawahnya. Selendang yang dipakai biasanya akan diselempangkan pada bagian
bahu.

Kemudian untuk para pria akan menggunakan baju koko dengan kerah sebagai
atasan, kain samping, kemudian batik untuk bawahan dan juga penutup kepala.

12. Pakaian Adat Jawa Barat: Bedahan

Bedahan merupakan pakaian adat yang berasal dari Provinsi Jawa Barat.
Bedahan ini biasanya akan digunakan oleh berbagai macam kalangan, baik itu
dari kalangan bangsawan hingga dari masyarakat biasa.

Tapi, pada umumnya masing-masing kalangan akan mempunyai baju adat yang
tentunya berbeda-beda. Terutama yang digunakan untuk para kaum laki-laki
dan juga dari kaum perempuan.

Biasanya untuk membedakan golongan ini, maka bisa dilihat dari perbedaan
bahan dan juga corak yang digunakan dalam pakaian. Sehingga tidak heran
apabila kalian akan melihat berbagai macam corak yang ada di pakaian adat
Jawa Barat ini.

13. Pakaian Adat DKI Jakarta: Sadariah

Sadariah merupakan pakaian adat yang berasal dari DKI Jakarta dimana pakaian
adat ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi para pembaca sekalian, karena
memang baju ini mempunyai budaya Betawi yang sangat kental. Baju adat ini
dipengaruhi oleh berbagai macam budaya di dalamnya, baik itu budaya dari
Arab, barat dan juga Melayu.
Pada umumnya para kaum laki-laki akan menggunakan sarung, sedangkan
untuk para kaum perempuan akan menggunakan kering. Mungkin terkesan
simpel ya jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Tapi, asal kalian tahu nih,
ternyata baju adat Jakarta ini malah terkesan lebih elegan loh, sehingga tidak
heran bagi mereka yang menggunakan baju adat ini akan terlihat begitu
menawan dan mempesona.

14. Pakaian Adat Jawa Tengah: Kebaya

Kebaya tentunya selalu identik dengan pakaian adat dari Jawa Tengah. Biasanya
kebaya yang ada di wilayah ini mempunyai motif batik asli yang menjadi ciri khas
dari daerah Jawa Tengah.

Hal itu tentu saja mempunyai alasan tersendiri mengingat karena memang
provinsi Jawa Tengah uni mempunyai beragam budaya yang masih sangat alami
dan juga kental. Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya corak batik
pada bagian masyarakat Jawa tengah saat ini.

Sehingga sekilas batik yang digunakan pasti akan terlihat sangat mewah dan jiga
elegan, Karena memang bahan yang digunakan berasal dari batik asli yang
ditulis secara manual.

15. Pakaian Adat DI Yogyakarta: Kebaya Ksatrian


Kebaya Ksatria merupakan pakaian adat yang berada di Provinsi Yogyakarta.
Dimana provinsi ini selain terkenal akan tempat wisatanya yang begitu menarik,
ternyata pada provinsi ini juga mempunyai baju adat Jawa yang masih sangat
kental.

Hal tersebut menjadikan provinsi Yogyakarta dikenal akan provinsi yang masih
sangat sakral. Hal yang menarik pada pakaian adat Yogyakarta adalah, baju ini
tidak boleh dipakai untuk acara sembarangan.

Dimana bagi mereka yang menggunakan baju adat khas khas Yogyakarta harus
tetap merawat sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pihak
keraton.

Baju adat dari Yogyakarta ini terdiri dari sepasang baju tradisional yang tidak
bisa dipisahkan antara satu dengan hang lainnya. Dimana terdapat juga
perlengkapan yang menjadi ciri khas khusus dan juga dijadikan sebagai identitas
hang sangat penting, maka sebab itulah pakaian ini tidak boleh dipakai secara
svatangan.

16. Pakaian Adat Jawa Timur: Pesa’an

Pesa’an merupakan pakaian adat yang berasal dari Jawa Timur tepatnya berasal
dari daerah Madura. Apabila dilihat dari segi bentuk desainya, maka pakaian
adat ini lebih sederhana jika dibandingkan dengan berbagai daerah-daerah
sebelumnya.

Baju adat kaum laki-laki ini pada umumnya hanya berupa kaos dengan garis
putih merah yang dilengkapi dengan celana longgar. Sedangkan untuk baju dari
perempuan akan menggunakan kebaya yang akan dilengkapi dengan
menggunakan rok panjang pada bagian bawahnya.

17. Pakaian Adat Bali: Payas Agung


Bali, sebuah nama yang sudah tidak asing lagi dengan pulau satu ini. Selain
terkenal akan daya tarik dari wisatanya yang sangat mengagumkan, ternyata
Bali ini juga mempunyai budaya yang begitu mengagumkan, salah satunya
adalah baju adat yang berada dari Bali ini.

Baju adat Bali mempunyai warna dan juga corak yang sangat kental dengan
beragam aksesoris yang menjadi pelengkapnya. Biasanya berbagai corak yang
ada pada baju adat Bali akan berbeda dengan satu dan yang lainnya.

Perbedaan corak atau ornamen ini biasanya akan disesuaikan dengan sebuah
acara atau upacara adat yang akan dilakukan. Selain digunakan sebagai
pembeda dari acara, corak dari baju adat ini juga digunakan untuk membedakan
kelas sosial, umur dan juga jenis kelamin.

18. Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat: Suku Sasak

Pakaian adat dari Nusa Tenggara Barat pada umumnya yang digunakan adalah
pakaian tradisional khas dari Lombok Mataram. Dimana baju adat dari Lombok
ini akan digunakan pada saat ada acara-acara penting, misalnya seperti upacara,
pernikahan, dan berbagai macam acara adat yang lainnya.

Baju adat Lombok ini sangat terkenal akan kain songketnya. Sehingga tidak
heran apabila banyak para wisatawan yang mencari kain songket pada saat
akan berkunjung ke wilayah NTB.

19. Pakaian Adat Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur


Jika dilihat secara sekilas, maka pakaian yang berasal dari Nusa Tenggara Timur
atau NTT ini terlihat hampir sama dengan baju adat yang berasal dari NTB.

Dimana untuk para pria Rote biasanya akan menggunakan ti’langga sebagai
aksesoris, sedangkan untuk para wanita akan menggunakan baju kebaya
pendek sedangkan pada bagian bawahnya akan menggunakan kain tenun.

Baju adat yang berasal dari wilayah NTT ini terlihat sangat elegan apabila
ditambahkan juga dengan menggunakan aksesoris, karena baju akan
menampilkan hasil yang mewah.

Sehingga jika kalian mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke wilayah ini,


maka tidak salah untuk mencoba pakaian adat yang berasal dari Nusa Tenggara
Timur ini.

20. Pakaian Adat Kalimantan Barat: King Baba / King Tompang

King baba atau king timpang merupakan pakaian adat yang berasal dari wilayah
Kalimantan Barat. Dimana jika pakaian khas dari Kalimantan Barat ini berjenis
pakaian perang yang terbuat dari bahan dasar kayu dan diolah menjadi kain.
Tetapi perlu diingat bahwa kayu akan digunakan untuk baju adat bukan kayu
sembarangan.

Kulit kayu yang digunakan adalah kulit kayu yang berasal dari bahan material
kayu Ampuro. Hal tersebut tentunya sudah tidak mengherankan lagi, mengingat
masyarakat yang berada di Kalimantan mempunyai keahlian dalam bidang
membuat baju adat ini.

21. Pakaian Adat Kalimantan Tengah: Sangkarut

Sangkarut merupakan pakaian adat yang berasal dari Kalimantan Tengah.


Dimana pada umumnya para pengantin laki-laki harus menggunakan celana
panjang yang mencapai lutut.

Bukan hanya itu, mereka juga diwajibkan untuk menggunakan tali pinggang,
slempit oetan dan juga menggunakan penutup kepala. Bukan hanya itu saja,
para pengantin juga diwajibkan untuk menggunakan berbagai macam perhiasan
khas dari Kalimantan Tengah.

Perhiasan yang digunakan ini bisa berupa Cengkoang yang terbuat dari gigi
hewan dan juga induk atau kalung panjang. Sedangkan untuk para pengantin
wanita diharuskan menggunakan rok yang pendek dengan aksesoris ikat seperti
kepala, kalung, Subang dan masih banyak lagi.

Pada umumnya warna baju dari Kalimantan ini berwarna hitam. Karena
mayoritas dari masyarakat Kalimantan Tengah adalah penduduk suku Dayak
Ngaji, maka pakaian adat yang sering digunakan disebut sebagai baju Sangkarut.

22. Pakaian Adat Kalimantan Timur: Kustin


Kustin merupakan pakaian adat yang berasal dari Kalimantan Timur. Dimana
pada umumnya penduduk dari Kalimantan Timur mempunyai dua entitas besar
yakni suku Dayak dan juga suku Kutai. Tetapi yang perlu dicatat disini adalah
kedua suku ini tentunya mempunyai pakaian adat uang berbeda-beda.

Baju adat dari suku Dayak bernama Ta’a dan Sapei Sapaq, sedangkan untuk
suku Kutai sendiri mempunyai baju adat yang bernama baju kustin. Pada
umumnya masyarakat akan menggunakan baju adat sesuai dengan
kegunaannya sehari-hari.

Misalnya adalah baju adat yang digunakan untuk upacara adat tentunya akan
berbeda dengan baju adat yang akan digunakan untuk menari. Salah satu
keunikan dari pakaian adat Kalimantan Timur ini adalah pada bagian coraknya
yang indah dan juga unik.

23. Pakaian Adat Kalimantan Utara: Ta’a dan Sapei Sapaq

Ta’a dan Sapei Sapaq merupakan pakaian adat yang berasal dari Kalimantan
Utara. Dimana pakaian ta’a digunakan untuk wanita dan terdiri dari ikat kepala
yang disebut dengan da’a dari daun pandan.

Biasanya masyarakat yang menggunakan da’a adalah para orang tua. Dengan
baju atasannya yang disebut dengan sapei inoq, sementara pada bawah dari
busana berupa rok yang dikenal dengan nama ta’a.

Kemudian pakaian yang digunakan oleh Para kaum laki-laki bernama sapei
sapaq yang mempunyai corak tidak jauh berbeda dengan busana ta’a.

24. Pakaian Adat Kalimantan Selatan: Babaju Kun Galung Pacinan


Babaju Kun Galung Pacinan merupakan pakaian adat yang berasal dari
Kalimantan Barat tepatnya milik dari suku Banjar. Sebenarnya suku Banjar
mempunyai empat jenis baju adat yang berbeda dengan keunikan dan juga ciri
khasnya masing-masing.

Dimana baju adat tersebut diantaranya adalah Babaju Kun Galung Pacinan,
Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin Bagajah Gamuling Baular
Lulut. Dimana di antara baju-baju tersebut, baju suku Banjar Pengantin Babaju
Kubaya Panjanglah yang sangat populer.

25. Pakaian Adat Sulawesi Barat: Pattuqduq Towaine

Pattuqduq Towaine merupakan pakaian adat khas dari Sulawesi Barat tepatnya
suku Mandar. Dulunya suku Mandar lebih memilih untuk menggunakan pakaian
yang disebut dengan Pattuqduq Towaine ini, dimana pakaian tersebut berupa
sarung sutra yang sekilas mirip dengan kain sutra pada umumnya.

Untuk sarung sutra yang berasal dari suku Mandar ini terdiri dari beberapa
jenis, dimana pada setiap jenis ini mempunyai ciri, corak dan juga cara
pembuatannya yang berbeda. Dengan bentuk yang sangat elegan sehingga
membuat baju adat lebih indah dan juga menarik.
26. Pakaian Adat Sulawesi Utara: Laku Tepu

Laku Tepu Merupakan pakaian adat yang berasal dari Sulawesi Utara. Dimana
biasanya baju adat ini hanya digunakan pada saat acara perayaan upacara
Tulude.

Meski baju adat ini terlihat sederhana, ternyata baju adat ini juga mempunyai
beragam keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya. Dimana bahan
pembuatan baju adat ini berasal dari serat tanaman pisang atau serat koffo.

Dimana pengguna serat koffo ini dijadikan bahan material karena masyarakat
percaya bahwa serat koffo mempunyai tekstur yang kuat dan kokoh. Karena hal
itu lah yang memudahkan proses pembuatan atau proses tenunnya.

27. Pakaian Adat Sulawesi Tengah: Nggembe

Nggembe merupakan pakaian adat yang berasal dari Sulawesi Tengah, dimana
baju adat ini dikenal akan bentuk yang sangat unik. Bentuk pakaian ink berupa
segi empat mempunyai lengan lebar, berkerah bulat dan juga panjang.
Yang perlu diingat disini adalah jenis baju adat tidak boleh digunakan untuk
sembarangan, melainkan biasanya akan digunakan pada saat acara-acara
penting saja, misalnya upacara adat atau acara pernikahan saja.

28. Pakaian Adat Sulawesi Selatan: Bodo

Bodo merupakan pakaian adat yang berasal dari Sulawesi Selatan. Dimana baju
ini merupakan salah satu baju yang digunakan oleh para kaum hawa.

Keunikan yang ada pada baju adat Sulawesi Selatan ini adalah baju mempunyai
desain yang begitu sederhana dan juga minim dengan jahitan. Meskipun desain
yang diterapkan sangat sederhana, tetapi baju ini terlihat sangat menarik dan
juga elegan.

29. Pakaian Adat Sulawesi Tenggara: Babu Nggawi

Babu Nggawi merupakan baju adat yang berasal dari Sulawesi Tenggara.
Dimana sebenarnya Provinsi Sulawesi Tenggara mempunyai berbagai macam
jenis yang beragam, hal ini dikarenakan provinsi tersebut tidak hanya terdiri dari
saja melainkan provinsi yang terdiri dari berbagai macam suku yang ada.

Provinsi Sulawesi Tenggara ini sebagian besar ditinggali oleh suku Tolaki,
sehingga tidak heran apabila baju adat yang sering dijumpai berasal dari suku
Tolaki. Biasanya para wanita akan menggunakan baju adat yang disebut dengan
Babu Nggawi.
Dimana pada umumnya baju adat ini akan digunakan pada saat ada acara adat
dan juga acara pernikahan. Dimana pada saat acara pernikahan, maka para
pengantin wanita akan menggunakan baju adat dengan berbagai macam hiasan
atau aksesoris.

Aksesoris tersebut bisa berupa kalung panjang, gelang kecil dan masih banyak
lagi yang lainnya. Dengan adanya aksesoris tersebutlah penampilan dari
pengantin perempuan ini akan terlihat lebih mewah.

30. Pakaian Adat Gorontalo: Biliu dan Makuta

Biliu dan Makuta merupakan pakaian adat dari Gorontalo. Dimana para kaum
hawa akan menggunakan pakaian yang disebut dengan Billu, sedangkan untuk
para kaum adam ini akan menggunakan pakaian adat dengan mama Makuta.

Baju adat yang ada di wilayah ini tentunya tidak boleh digunakan secara
sembarangan, melainkan biasanya para penduduk hanya akan menggunakan
pakaian adat Gorontalo pada saat ada acara adat atau acara sakral saja.

Secara umum, baju Gorontalo ini terdiri dari 3 jenis warna dasar yang
mempunyai arti berbeda-beda. Beberapa warna yang biasanya digunakan untuk
baju adat ini yakni ada warna kuning keemasan, warna hijau, dan juga warna
ungu.

Kemudian untuk desain dari baju adat ini juga terbilang cukup sederhana.
Tetapi, apabila digunakan akan terlihat sangat mewah dan ditambah dengan
aksesoris pendukung yang semakin mempercantik penampilan.

31. Pakaian Adat Maluku: Cele


Cele merupakan pakaian adat yang berasal dari Maluku. Dimana baju Cela
merupakan baju adat yang bercorak dengan ciri-cirinya kotak kecil.

Corak tersebut mempunyai bentuk geometris yang mempunyai garis-garis lurus.


Dimana pada umumnya baju cele khas ini dipadukan dengan berbagai macam
kain sarung yang mempunyai warna hampir sama dengan corak bajunya.

Biasanya baju adat ini akan digunakan untuk berbagai upacara adat atau
beberapa acara sakral lainnya.

32. Pakaian Adat Maluku Utara: Manteren Lamo dan Kimun Gia

Manteren Lamo dan Kimun Gia merupakan pakaian adat yang berasal dari
Maluku Utara. Dimana baju adat ini terdiri dari celana panjang dengan warna
hitam dan bis merah yang memanjang hingga ke bawah.

Untuk bagian bajunya mempunyai bentuk jas yang tertutup dengan kancing
besar terbuat dari bahan material perak. Pada umumnya jumlah kancing yang
digunakan sekitar sembilan kancing besar.

Pada bagian ujung lengan baju, saku dan juga leher jas nya berwarna merah.
Dimana Maluku Utara ini mempunyai empat jenis pakaian adat yang sangat
khas pada kalangan masyarakat Maluku Utara.
33. Pakaian Adat Papua Barat: Ewer

Ewer merupakan pakaian adat yang berasal dari Papua Barat. Dimana baju ini
terbuat dari bahan-bahan material yang sangat alami yakni dengan
mengambilnya langsung dari alam dan kemudian akan dikeringkan.

34. Pakaian Adat Papua: Koteka dan Rok Rumbai

Koteka dan Rok Rumbai merupakan pakaian adat yang berasal dari Papua.
Koteka merupakan baju adat yang digunakan sebagai penutup dari kemaluan
laki-laki, dimana pakaian ini terbuat dari kulit labu air.

Anda mungkin juga menyukai