Anda di halaman 1dari 52

KLIPING

TENTANG
PAKAIAN ADAT DAERAH, LAGU-LAGU DAERAH,
RUMAH ADAT DAERAH, ADAT ISTIADAT DAERAH,
MAKANAN KHAS DAERAH, SENJATA
TRADISIONAL DAERAH, ALAT MUSIK DAERAH
DI 34 (TIGA PULUH EMPAT)PROPINSI DI
INDONESIA

NAMA : DWI SYAHPUTRI WULANDARI HASIBUAN


KELAS : IV/A
SDN 10 KEC RANTAU UTARA
PAKAIAN ADAT TRADISIONAL DARI 34 PROVINSI DI INDONESIA
1. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang
Pakaian adat tradisional Aceh biasa adalah Ulee Balang, pakaian tersebut biasanya digunakan
oleh para raja dan keluarganya.

2. Provinsi Sumatera Utara - Pakaian Adat Tradisional Ulos


Pakaian adat tradisional Sumatera Utara adalah Ulos. Pakaian adat Ulos dianggap oleh
masyarakat suku Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.

3. Provinsi Sumatera Barat - Pakaian Adat Tradisional Bundo


Kanduang
Pakaian adat tradisional Sumatera Barat di bagi menjadi 2 yaitu
Pakaian Penghulu dan Pakaian Adat Bundo Kanduang yang
terdapat di daerah Minangkabau Sumatra Barat.

(Pakaian Adat Tradisional Bundo Kanduang)

4. Provinsi Riau - Pakaian Adat Tradisional Melayu


Pakaian adat tradisional Riau adalah pakaian adat tradisional
Melayu. Di Riau ada 3 macam pakaian adat tradisional Melayu
yaitu Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau.

 5. Provinsi Kepulauan Riau - Pakaian Adat Tradisional Belanga


Untuk pakaian adat tradisional pria, baju yang dipakai adalah baju Melayu  berupa atasan
yang disebut teluk belanga. Busana ini terdiri dari celana, kain sampin, dan songkok atau
penutup kepala. Untuk perempuan, pakaian yang dipakai berupa baju kurung, kain, dan
selendang. Selendang dipakai dengan cara disampirkan di bahu.

6. Provinsi Jambi - Pakaian Adat Tradisional Melayu Jambi


Pakaian adat tradisional Jambi sama seperti yang ada di daerah Pulau Sumatera yang lain,
yaitu pakaian adat tradisional Melayu.

7. Provinsi Sumatera Selatan - Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede


Pakaian adat tradisional Sumatera Selatan adalah Aesan Gede. Baju adat tradisional ini
terinspirasi dari zaman kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di daerah Sumatera Selatan.

8. Provinsi Bangka Belitung - Pakaian Adat Tradisional Paksian


Pakaian adat tradisional Bangka Belitung adalah Paksian. Untuk perempuan biasanya
memakai baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra dan kepalanya memakai
mahkota yang biasa disebut dengan nama Paksian.

9. Provinsi Bengkulu - Pakaian Adat Tradisional Bengkulu


Pakaian adat tradisional wanita di Bengkulu mengenakan baju kurung berlengan panjang,
bertabur corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang
logam.

10. Provinsi Lampung - Pakaian Adat Tradisional Tulang Bawang


Pakaian adat tradisional Lampung bila dicermati terdapat perbedaan antara lampung pesisir
dengan lampung daratan tetapi pada dasar masih sama yaitu menggunakan kain tapis di hias
dengan logam kuningan yang memper indah dan membuat mewah, sedangkan kain tapis
adalah suatu kain yang ditenun secara manual dengan menggunakan tinta mas yang di ukir
dengan tangan tangan terampil hingga membuat yang memakai pakaian penganten tersebut
terlihat lebih berwibawa.

11. Provinsi DKI Jakarta - Pakaian Adat Tradisional Betawi


Pakaian adat tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang
dipengaruhi dari berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya
dipengaruhi oleh budaya Arab, China, Melayu dan Budaya Barat.

12. Provinsi Jawa Barat - Pakaian Adat Tradisional Kebaya


Untuk pakaian adat tradisional Jawa Barat memiliki perbedaan untuk laki-laki dan
perempuan. Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat
biasan maupun bangsawan.

13. Provinsi Banten - Pakaian Adat Tradisional Pangsi


Untuk masyarakat Baduy masih mengenakan pakaian adat tradisionalnya dalam kehidupan
sehari-hari. Baduy Dalam sering mengenakan pakaian adat berwarna putih yang
melambangkan kesucian. Sementara Baduy Luar mengenakan pakaian adat berwarna hitam.

14. Provinsi Jawa Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kain Kebaya


Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif
batik, dimana batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.

15. Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta - Pakaian Adat Tradisional Kasatrian


Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat
pakaian adat tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi
pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya.

16. Provinsi Jawa Timur - Pakaian Adat Tradisional Pesa'an


Pakaian adat tradisional Madura, Jawa Timur biasa disebut pesa’an. Pakaian ini terkesan
sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar.

17. Provinsi Bali - Pakaian Adat Tradisional Bali


Pakaian adat tradisional Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas
kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan
ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya.

18. Provinsi Nusa Tenggara Barat - Pakaian Adat Tradisional Lombok


Pakaian adat tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok.

19. Provinsi Nusa Tenggara Timur - Pakaian Adat Tradisional Nusa Tenggara Timur
Ti’langga merupakan aksesoris dari pakaian adat tradisional untuk pria Rote, Nusa Tenggara
Timur. Untuk wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya
mengenakan kain tenun.

20. Provinsi Kalimantan Barat - Pakaian Adat Tradisional Perang


Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan
Barat. Pakaian adat trasional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi
kain. Untuk bahan utama yang digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan
Barat adalah kulit kayu kapuo atau ampuro.
21. Provinsi Kalimantan Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Tengah
Untuk pakaian adat tradisional pengantin pria di Kalimantan Tengah memakai celana panjang
sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala.

22. Provinsi Kalimantan Selatan - Pakaian Adat Pengantin Bagajah Gamuling Baular
Lulut
Ada beberapa jenis pakaian adat tradisional Suku Banjar yang berasal dari provinsi
Kalimantan Selatan, antara lain Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pengantin
Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan dan Pengantin
Babaju Kubaya Panjang.

23. Provinsi Kalimantan Timur - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Timur


Orang Kalimantan Timur biasanya mengenakan pakaian adat tradisional khas mereka
bergantung fungsi dan penggunaan. Pakaian yang dikenakan untuk bepergian berbeda dengan
pakaian sehari-hari. Apalagi pakaian untuk acara dan upacara-upacara tertentu.

24. Provinsi Kalimantan Utara - Pakaian Adat Tradisional Kulavi (Donggala)


Provinsi Kalimantan Utara dapat dikatakan provinsi yang paling muda dalam sejarah
berdirinya negara Indonesia. Provinsi ini juga sekaligus provinsi yang berbatasan langsung
dengan negara tetangga.
25. Provinsi Sulawesi Barat - Pakaian Adat Tradisional MandarLipa Saqbe Mandar
(Sarung Sutra Mandar) adalah pakaian adat Sulawesi Barat yang sepintas memiliki
persamaan dengan kain sutra daerah lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe Mandar
memiliki ciri khas khusus yakni dari segi corak (sure’ ataupun bunga) dan cara
pembuatannya, yang membuatnya terkenal ke daerah sekitarnya (bugis dan makassar).

26. Provinsi Sulawesi Tengah - Pakaian Adat Tradisional Nggembe


Baju Nggembe adalah pakaian adat tradisional yang dipakai oleh remaja putri untuk Upacara
Adat atau pesta. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain,
panjang blus sampai pinggang dan berbentuk longgar.

27. Provinsi Sulawesi Tenggara - Pakaian Adat Tradisional Suku Tolaki


Pakaian adat Provinsi Sulawesi Tenggara  adalah Pakaian Adat Suku Tolaki.

28. Provinsi Sulawesi Selatan - Pakaian Adat Tradisional Bodo


Baju bodo  adalah pakaian adat tradisional perempuan Bugis,  Sulawesi Selatan,  Indonesia.
Baju bodo berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku
lengan.

29. Provinsi Gorontalo - Pakaian Adat Tradisional Gorontalo


Dalam acara pernikahan pakaian adat tradisional daerah khas Gorontalo disebut Biliu
(pakaian pengantin putri) dan Mukuta (pakaian pengantin putra). Pakaian adat Gorontalo
umumnya mempunyaitiga warna dan memiliki arti tertentu yaitu warna ungu, warna kuning
keemasan, dan warna hijau.

30. Provinsi Maluku - Pakaian Adat Tradisional Baju Cele


Baju Cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil. Biasanya, baju Cele
dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, yang penting
harus seimbang dan serasi. Baju cele dipakai dalam upacara-upacara adat.

31. Provinsi Maluku Utara - Pakaian Adat Tradisional Manteren Lamo


Pakaian Manteren Lamo (Sultan) adalah pakaian adat tradisional Maluku Utara yang terdiri
atas celana panjang hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke bawah, baju berbentuk
jas tertutup dengan kancing besar terbuat dari perak berjumlah sembilan .
32. Provinsi Papua Barat - Pakaian Adat Tradisional Ewer
Pakaian adat Ewer merupakan pakaian adat tradisional Papua Barat.

33. Provinsi Papua - Pakaian Adat Tradisional Papua


Pakaian adat pria dan wanita di Papua hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan
penutup badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai
hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-
manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini
merupakan ciptaan baru. Dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai laki-
laki menambah kesan adat Papua.

34.Pakaian Adat Papua Barat


Suku Dayak Kenyah dan sub suku Dayak lainnya yang menjadi suku mayoritas di provinsi
Papua memberikan kontribusi terhadap seni dan budaya yang terpupuk dalam kehidupan
masyarakat Papua Barat.
LAGU DAERAH DARI 34 PROVINSI DI INDONESIA

 Lagu daerah merupakan lantunan yang populer dan dinyanyikan rakyat suatu daerah. Lagu
daerah bisa dibilang mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat
kedaerahan.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku dan budaya.
Hal tersebut membuat lagu daerah di Indonesia sangat banyak.

Ciri-Ciri Lagu Daerah


1. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang
sangat dipengaruhi adat istiadat setempat.
2. Bersifat serdehana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak dibutuhkan pengetahuan
musik yang cukup mendalam, seperti membaca dan menulis not balok.
3. Jarang diketahui pengarangnya.
4. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian
dengan lingkungan hidup sekitar.
5. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain karena kurangnya
penguasaan dialek/bahasa setempat sehingga penghayatannya kurang maksimal.
6. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas.

Nama-Nama Lagu Daerah di Tiap Provinsi


1. Nanggroe Aceh Darussalam: Bungong Jeumpa. Piso Surit, Lembah Alas.
2. Sumatra Barat: Ayam Den Lapeh, Badindin, Gelang Sipaku Gelang, Kampuang Nan
Jauh Di Mato, Malam Baiko, Tak Tong-Tong, Dayung Palinggam, Anak Daro
3. Sumatra Utara: Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Sengko-sengko, Anju Ahu, ButetDago
Inang Sarge, Madekdek Magambiri
4. Riau: Soleram, Laksmana Raja di Laut, Lancang Kuning, Kutang Barendo
5. Kepulauan Riau: Segantang Lada, Pak Ngah Balek
6. Jambi: Selendang Mayang: Timang Timang Anakku Sayang, Batanghari, Dodoi Si Dodoi,
Injit Injit Semut, Pinang Muda
7. Sumatra Selatan: Kebile Bile, Dek, Sangke, Cuk Mak Ilang
8. Bengkulu: Lalan Belek, Sungai SuciUmang-umang
9. Bangka Belitung: Yok Miak
10. Lampung: Anak Tupai, Adi-adi Laun Lambar, Cangget Agung, Tanoh Lado, Muloh,
Tungga, Teluk Lampung, Penyandangan, Bumi Lampung, Lipang Lipandang
11. DKI Jakarta: Kicir-Kicir, Jali-Jali, Ondel Ondel, Keroncong Kemayoran, Lenggang
Kangkung, Sirih Kuning, Ronggeng, Surilang.
12. Jawa Barat: Manuk Dadali, Bajing Luncat, Tokecang, Warung Pojok, Pileuleuyan, Sapu
Nyere Pegat Simpay, Es Lilin, Cing Cangkeling, Bubuy Bulan, Neng Geulis, Panon Hideung.
13. Jawa Timur: Cublak-cublak Suweng, Gai Bintang, Kembang Malathe, Rek Ayo Rek,
Keraban Sape, Tanduk Majeng.
14. Jawa Tengah: Jaranan, Gundul Pacul, Lir Ilir, Jamuran, Gambang Suling, Bapak Pucung
15. Banten: Tong Sarakah, Jereh Bu Guru, Dayung Sampan
16. Daerah Istimewa Yogyakarta: Suwe Ora Jamu, Sinom, Pitik Tukung, Te Kate Dipanah
17. Bali: Janger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong, Dewa Ayu, Mejangeran, Ngusak Asik
18. Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Potong Bebek Angsa, Orere, O Nina Noi,
Desaku, Lerang Wutun, Bolelebo.
19. Nusa Tenggara Barat: Tutu Koda, Pai Mura Rame, Orlen-orlen, Helele U Ala De
Teang, Moree, Tebe Onana.
20. Kalimantan Tengah: Manasai, Nuluya, Tumpi Wayu, Oh Indang Oh Apang, Palu
Lempong Popi.
21. Kalimantan Barat: Cik Cik Periuk, Alon-alon, Kapal Belon, Aek Kapuas, Masjid Jami.
22. Kalimantan Timur: Oh Adingkoh, Indung-Indung
23. Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang, Saputangan Bapuncu Ampat, Paris
Barantai.
24. Kalimantan Utara: Tuyang, Bebalon, Pinang Sendawar.
25. Sulawesi Utara: Si Patokaan, Ea Mokan, O Ina Ni Keke, Sitara Tillo, Tahanusangkara,
Gadis Taruna, Tan Mahurang
26. Sulawesi Tengah: Topi Gugu, Tondok Kadadiangku
27. Sulawesi Barat: Tenggang Tenggang Lopi
28. Sulawesi Selatan: Anging Mammiri, Pakarena, Ammac Ciang, Anak Kukang,
Marencong-rencong, Ati Raja, Ganrang Pakarena.
29. Sulawesi Tenggara: Tana Wolio, Peia Tawa Tawa.
30. Gorontalo: Tahuli Li Mama, Moholunga, Dabu-Dabu, Binde Biluhuta.
31. Maluku: Ayo Mama, Ambon Manise, Burung Kakatua, Naik-Naik Ke Puncak Gunung,
Mande-mande, Nona Manis Siapa Yang Punya, Rasa Sayange, Saule, Sayang Kene, O Ulate,
Ole, Sioh, Sarinande, Kole-Kole, Gunung Salahutu, Burung Tantina.
32. Maluku Utara: Una Kapita
33.Papua: Sajojo, E Mambo Simbo
34. Provinsi Papua Barat: Yamko Rambe Yamko, Apuse
RUMAH ADAT INDONESIA DARI 34 PROVINSI DI INDONESIA

1. Rumah Adat Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam) “Rumoh Aceh”.

@wikipedia
Rumah tradisional dari NAD atau Nanggroe Aceh Darussalam adalah Rumah Krong Bade
dengan sebutan lainnya yaitu “Rumoh Aceh”. Salah satu ciri khas dari rumah adat
Aceh adalah ada pada tangganya yang terdapat tiga tangga pada bagian depan rumah.
Gunanya adalah untuk pintu masuk para tamu dan orang yang tinggal di sana.
2. Rumah Adat Sumatera Utara “Bolon”.

@adat-tradisional.blogspot.com
Rumah Adat Bolon merupakan rumah khas suku Batak yang mana berasal dari Sumatra
Utara. Dulunya, rumah adat Sumatera Utara merupakan tempat tinggal 13 raja yang
berdomisili di Sumatra Utara. Beberapa nama raja tersebut adalah Raja Nagaraja, Raja Atian,
Raja Mogam, dan lainnya.
3. Rumah Adat Sumatera Barat “Bagonjong”.

@romadecade.org
Rumah khas Sumatra Barat ini memiliki sebutan lain, yakni “Rumah Bagonjong. Namun,
masyarakat setempat biasa menyebutnya “Rumah Baanjung”. Jika Anda datang ke Sumbar,
Anda pasti akan menemukan banyak rumah semacam ini, tetapi hanya di beberapa daerah
khusus. Rumah adat Sumatera Barat memiliki bentuk persegi panjang yang atapnya mirip
seperti tanduk kerbau.
4. Rumah Adat Riau “Melayu Selaso”.

@elizato.com
Rumah tradisional khas provinsi Riau adalah Rumah Melayu Selaso. Ada hal yang menarik
dari rumah Adat Riau yaitu memiliki ukiran yang menjadi ciri khasnya.
5. Rumah Adat Kepulauan Riau.

elizato.com
Rumah tradisional Kepulauan Riau sama dengan rumah tradisional Riau, yaitu Rumah Adat
Selaso Jatuh Kembar. Fungsinya sama-sama bukan untuk tempat tinggal, melainkan tempat
musyawarah ataupun rapat untuk kepentingan warga. Beberapa macam nama yang dimiliki
oleh rumah ini antara lain Balairung Sari, Balai Kerapatan, Balai Pengobatan, dan lainnya.
6. Rumah Adat Provinsi Jambi “Kajang Leko”.

adat-tradisional.blogspot.com
Orang mengenalnya dengan sebutan Rumah Panggung Jambi. Ya, rumah Panggung tidak
hanya dikenal dengan sebutan itu, tetapi sebutan lain seperti Kajang Leko. Material yang
digunakan untuk membuat rumah ini adalah kayu. Ada 8 ruangan yang terdapat di rumah ini.
Ruang pertama disebut dengan “jogan”.
7. Rumah Adat Sumatera Selatan “Limas”.

@kangapip
Sesuai dengan namanya, rumah dari provinsi Sumatera Selatan ini memiliki bentuk limas.
Ada filosofi budaya pada tingkatan bangunannya, Tingkatan itu biasa dikenal dengan
“bengkilas” oleh masyarakat. Untuk para tamu yang datang ke sana, akan diminta untuk
singgah di teras atau ruangan atas.
8. Rumah Adat Bangka Belitung “Rakit”.

@eddiemontgomerysteakhouse.com
Rumah khas Bangka Belitung disebut dengan Rumah Rakit Limas. Ada tiga jenis dari rumah
adat Bangka Belitung, yakni Rumah Rakit, Rumah Limas, serta Rumah Panggung. Ketiganya
memiliki sentuhan adat melayu pada arsitekturnya. Saat ini, rumah Rakit banyak dibangun di
pinggir sungai Musi, yang mana ditempati oleh orang keturunan Tionghoa.
9. Rumah Adat Bengkulu “Bubungan Lima”.

@celticstown
Sama seperti rumah panggung, Rumah Bubungan Lima ini ditopang oleh tiang-tiang pada
bagian penopang nya. Tidak seperti rumah tinggal pada umumnya, biasanya cenderung
digunakan untuk tempat acara masyarakat Bengkulu. Ada tiga bagian pada rumah ini, yaitu
bagian atas, tengah, dan bawah. Setiap bagian memiliki fungsinya masing-masing.
10. Rumah Adat Lampung “Nuwo Sesat”.

@infolpg
Lampung memiliki rumah tradisional yang dinamakan dengan Nuwo Sesat. Rumah ini
dibangun untuk dijadikan tempat pertemuan adat bagi penyimbang (purwatin) untuk
musyawarah. Rumah ini memiliki ciri khas pada bentuknya. Bentuk rumah daerah Lampung
adalah panggung. Pada sisi bangunannya, terdapat ornamen yang dianggap khas dan berbeda.
11. Rumah Adat DKI Jakarta “Kebaya”.

Rumah adat Kebaya adalah rumah tradisional khas


Provinsi DKI Jakarta. Rumah adat Ibukota Indonesia ini memiliki ciri khas yang
membedakannya dengan rumah tradisional lainnya. Ciri khasnya ada pada atapnya. Atapnya
memiliki bentuk yang menyerupai pelana yang terlipat.
12. Rumah Adat Jawa Barat “Keraton Kasepuhan Cirebon”.

@tribunnews
Rumah adat Indonesia asal provisi Jawa Barat ini ternyata memiliki nama lain Keraton
Kasepuhan Cirebon. Rumah adat Jawa Barat berdiri pada tahun 1529 yang mana pendirinya
adalah Pangeran Cakrabuana. Perlu Anda ketahui, sebenarnya, rumah tradisional ini
merupakan perluasan dari keraton sebelumnya yang bernama Keraton Pakungwati.
13. Rumah Adat Banten “Badui”.

elizato.com
Mungkin sebagian besar dari Anda sudah pernah mendengar rumah tradisional ini. Ya, rumah
Badui merupakan rumah tradisional yang berasal dari provinsi Banten yang mana
penghuninya adalah suku Badui.
14. Rumah Tradisional Jawa Tengah “Joglo”.

Rumah adat dari Jawa Tengah adalah Joglo, nama


ini sangat terkenal dan mungkin setiap orang mengetahuinya. Ada beberapa ruangan yang
dimiliki oleh ruangan ini. Ruangan depan disebut dengan pendopo. Ruangan ini memilki
fungsi sebagai tempat menerima tamu bagi para tamu yang datang ke sana.
15. Rumah Adat Daerah Istimewa Yogyakarta “Bangsal Kencono”.

@thegorbalsla
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki rumah tradisional yang dinamakan Rumah
Bangsal Kencono, Rumah Joglo. Rumah Joglo merupakan rumah adat Indonesia yang
populer dengan sebutan tempat tinggal Raja. Jika dilihat dari arsitekturnya sekilas, ia
memiliki bentuk hampir mirip dengan rumah Joglo.
16. Rumah Tradisional Jawa Timur “Joglo Situbondo”.

Rumah adat Indonesia dari Provinsi Jawa Timur ini


umumnya hanya dikenal dengan sebutan Rumah Joglo. Padahal, banya yang menyebut juga
dengan nama Rumah Joglo Sitobondo. Jadi, rumah tradisional ini berbeda dengan Rumah
Joglo asal Jawa Tengah walaupun pada beberapa bagian, mereka memiliki kemiripan.
17. Rumah Tradisional Bali “Gapura”.

@rumahulin.com
Sesuai dengan namanya, Rumah Gapura, rumah ini sebenarnya adalah sebuah bangunan yang
dijadikan gerbang rumah-rumah tradisional Bali. Gapura itu memiliki dua buah candi yang
memiliki bentuk serupa yang berfungsi untuk membatasi sisi kanan dan sisi kiri pintu masuk
ke daerah pekarangan. Keduanya saling berpisah karena tidak memiliki atap.
18. Rumah Adat NTB (Nusa Tenggara Barat) “Dalam Loka”.

pewartanusantara.com
Nama dari rumah Dalam Loka ini terpecah menjadi dua kata yaitu “Dalam” yang artinya
“istana”, dan “Loka” yang artinya “Dunia”. Nama rumah daerah Nusa Tenggara Barat
disesuaikan dengan fungsinya yaitu sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja-raja
Sumbawa pada zaman dulu.
19. Rumah Asal NTT (Nusa Tenggara Timur) “Musalaki”.

@99.co
Rumah Musalaki merupakan rumah tradisional yang sering dijumpai di provinsi Nusa
Tenggara Timur. Rumah Musalaki didirikan untuk dijadikan tempat tinggal bagi kepala suku
di sana. Suku yang dimaksud umumnya merujuk kepada suku Ende Lio yang merupakan
pemilik aslinya.
20. Rumah Khas Kalimantan Barat “Panjang”.

@inibagus.com
Ukuran Rumah asli Kalimantan yang cukup besar yang mana terdiri dari bangunan atas dan
bawah. Anda akan merasa kagum ketika datang ke Kalimantan Barat untuk melihat bangunan
ini. Ya, desainnya sangatlah keren, Nuansa modern dan tradisional seakan menyatu pada
rumah ini sehingga tidak dapat didiskripsikan dengan kata-kata.
21. Rumah Daerah Kalimantan Tengah “Betang”.

@situsbudaya.id
Rumah khas Provinsi Kalimantan Tengah ini dihuni oleh masyarakat suku Dayak. Pusatnya
berada di daerah hulu sungai sehingga jika Anda ingin mengetahui perkampungannya secara
langsung, Anda bisa datang ke tempat ini. Bentuknya adalah panggung dan memanjang.
Panjang bangunannya berkisar antara 30 hingga 150 meter.
22. Rumah Adat Kalimantan Selatan “Baanjung”.

@arsitag.com
Perlu Anda ketahui, rumah tradisional ini adalah salah satu jenis dari Rumah Baanjung khas
suku Banjar. Rumah tradisional Kalimantan Selatan sangat populer di sana, sehingga orang
menyebutnya sebagai ikon dari Rumah Banjar.
23. Rumah Adat Kalimantan Timur “Lamin”.

@silontong.com
Rumah Lamin asli Kalimantan Timur ini dianggap sebagai identitas dari masyarakat suku
Dayak yang tinggal di Kalimantan Timur. Panjang bangunannya mencapai 300 meteran,
lebar 15 meteran, dan tinggi 3 meteran.
24. Rumah Adat Kalimantan Utara “Baloy”.

@id.wikipedia.org
Rumah khas Kalimantan Utara disebut dengan Rumah Baloy. Rumah ini memiliki desain
yang unik dan terinspirasi dari rumah tradisional suku tidung yang ada di sana. Jadi, jika
Anda bandingkan, mungkin keduanya hampir memiliki kesamaan.
25. Rumah Adat Sulawesi Utara “Pewaris”.

@nyero.id
Rumah khas Sulawesi Selatan disebut dengan Rumah Pewaris. Perlu Anda ketahui, rumah ini
adalah rumah yang dibangun oleh suku asli yang berdomisili di Sulawesi Utara. Nama suku
itu adalah Suku Minahasa.
26. Rumah Adat Sulawesi Barat “Boyang”.

@pewartanusantara.com
Rumah tradisional khas Sulawesi Barat dinamakan Rumah Boyang. Rumah ini terbilang unik
jika dilihat dari luar. Beberapa orang menyebutnya dengan sebutan Rumah Mandar. Ya, hal
ini dikarenakan penghuni asli dari rumah ini suku Mandar yang disebut-sebut sebagai suku
etnis asli Sulawesi Barat.
27. Rumah Adat Sulawesi Tengah “Tambi”.

@desainrumahkayujepang.blogspot.com
Rumah tradisional khas Sulawesi Tengah dinamakan Rumah Tambi. Rumah ini adalah rumah
yang khusus dihuni oleh suku Lore dan suku Kali yang merupakan mayoritas masyarakat di
sana. Rumah ini juga disebut sebagai rumah untuk kepala adat. Namun, penduduk biasa pun
juga tinggal di rumah ini.
28. Rumah Adat Sulawesi Tenggara “Buton Malige”.

@greatbuton.blogspot.com
Rumah daerah Buton Malige adalah rumah yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Rumah ini
memiliki bentuk yang unik. Anak tangganya ditutup oleh atap yang mana tidak biasa. Ciri
khasnya yaitu karakteristik dari arsitekturnya. Arsitekturnya memang dibuat seunik mungkin
agar mudah dikenal oleh masyarakat lainnya.
29. Rumah Adat Sulawesi Selatan “Tongkonan”

@wikipedia
Rumah tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan disebut dengan Rumah Tongkonan.
Rumah ini memiliki desain dan arsitektur unik. Tentu, bagi Anda yang datang kesana akan
merasa takjub. Karakteristik rumah ini ada pada atapnya yang dibuat berbeda dengan rumah
tradisional daerah lainnya.
30. Rumah Daerah Gorontalo “Dulohupa”.

@kemdikbud.go.id
Rumah tradisional khas Provinsi Gorontalo dinamakan Rumah Dolohupa. Jika dilihat sekilas,
rumah ini seakan perpaduan antara gaya modern dan klasik. Gayanya adalah panggung
dengan dua tangga di sisi kanan dan kiri pada bagian depan. Rumah ini terbuat dari kayu
yang berkualitas dan tahan.
31. Rumah Khas Adat Maluku “Baileo”.

@wikipedia
Rumah Baileo adalah rumah adat Indonesia yang berasal dari provinsi Maluku. Perlu Anda
ketahui bah rumah Baileo memiliki simbol tertentu. Simbol tersebut melambangkan sebuah
kemajemukan agama di daerah Maluku. Bentuknya juga unik, dibuat panggung dengan atap
yang hampir memenuhi bagian bawah. Atapnya terbuat dari daun rumbai dan bambu yang
ditata rapi.
32. Rumah Tradisional Papua Barat “Mod Aki Aksa”.

@adat-tradisional.blogspot.com
Rumah tradisional khas Papua Barat bernama Rumah Mod Aki Aksa. Suku yang bertempat
tinggal di rumah ini adalah Suku Arfak, lokasinya berada di daerah manokwari.
Keunikannnya adalah rumah Mod Aki Aksa ini mempunyai seribu penyangga dan berbentuk
panggung.
33. Rumah Adat Papua “Honai”.

@wikipedia
Rumah adat Indonesia terakhir adalah Rumah Honai yang berasal dari Provinsi Papua. Ya,
seperti halnya Papua Barat, Papua juga memiliki rumah yang bernama Rumah Honai. Rumah
ini disebut-sebut sebagai peninggalan nenek moyang yang sudah langka. Pada kenyataannya,
banyak rumah ini yang
34. Rumah Adat Maluku Utara “Sasadu”.

@senibudayaku.com
Rumah daerah Maluku Utara adalah Sasadu, tipenya rumah panggung dengan keunikan
jumlah pintu yang ada sebanyak 6 pintu dengan fungsi yang berbeda beda. 2 pintu digunakan
khusus untuk kaum laki laki, kemudian 2 pintu selanjutnya khusus untuk kaum perempuan
dan sisa 2 pintu digunakan untuk kedatangan para tamu.
ADAT ISTIADAT 34 PROPINSI

Pengertian Upacara Adat


Adat adalah kebiasaan turun-temurun sekelompok masyarakat berdasarkan nilai budaya
lingkungannya. Kebiasaan ini bersangkutan dengan hal-hal yang bersifat magis religius dari
kehidupan penduduk asli meliputi kebudayaan, norma serta aturan-aturan yang berkaitan satu
sama lain dan kemudian menjadi sebuah sistem atau aturan tradisional.
Masing-masing provinsi di Nusantara memiliki tradisi adat yang berbeda-beda. Berikut ini
adalah daftar contoh upacara adat di seluruh Indonesia, yaitu:
1. Nanggroe Aceh Darussalam

Peusijuk adalah salah satu tradisi leluhur masyarakat Aceh sebagai wujud rasa syukur atas
anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Upacara adat ini biasa dilakukan ketika acara
pernikahan, kelahiran, naik haji, menempati rumah baru, dan lain-lain.
2. Sumatera Utara
Tradisi Mangokkal Holi adalah ritual mengambil tulang belulang leluhur warga dari dalam
pemakaman. Selanjutnya, tulang belulang tersebut akan ditempatkan di dalam peti dan
disimpan dalam sebuah bangunan tugu khusus.
3. Sumatera Barat

Perayaan Tabuik adalah tradisi masyarakat Pariaman, Sumatera Barat untuk memperingati
meninggalnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Hasan dan Husein.
4. Riau

Balimau Kasai adalah upacara adat tradisional masyarakat Kampar di Provinsi Riau. Tradisi
ini dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan. Balimau memiliki makna mandi
dengan menggunakan air yang dicampur jeruk limau.
5. Kepulauan Riau
Tepuk Tepung Tawar adalah prosesi adat yang bertujuan untuk memberikan berkah demi
mencapai keselamatan dan kesejahteraan, menghapus sial dan duka nestapa orang menjalani
Tepuk Tepung Tawar.
6. Kepulauan Bangka Belitung
Perang Ketupat adalah acara adat yang dilaksanakan di pulau Bangka. Upacara ini
diselenggarakan setiap 1 Muharam / Tahun Baru Islam di Pantai Tempilang, Kabupaten
Bangka Barat.
7. Jambi
Upacara Besale adalah kegiatan pengobatan tradisional untuk membersihkan atau mengusir
roh jahat yang dianggap menjadi sumber penyakit warga suku Anak Dalam.
8. Sumatera Selatan

Sedekah Rame adalah salah satu upacara tradisional yang dilakukan oleh suku Lahat.
Upacara adat ini digelar oleh para petani berkaitan dengan kegiatan pertanian, seperti
penyiangan sawah, pembibitan, penanaman hingga masa panen.
9. Bengkulu

Upacara Adat Bakar Gunung Api merupakan tradisi menyusun batok kelapa hingga
membentuk gunungan kemudian membakarnya. Tradisi ini dilakukan oleh Suku Serawak
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan sekaligus mendoakan arwah keluarga agar tentram
di akhirat.
10. Lampung 

Upacara Ngebabali dilakukan ketika warga hendak membuka huma atau perladangan baru,
membersihkan lahan sebelum penanaman, sebelum mendirikan rumah baru serta
membersihkan tempat angker yang dianggap memiliki aura gaib.
11. DKI Jakarta

Upacara Mapas dilakukan oleh masyarakat Betawi apabila ada seorang ibu yang baru
melahirkan. Pada upacara ini, ibu yang baru melahirkan diharuskan memakan “sayur
papasan” yang berisi berbagai macam sayur mayur. Tujuannya adalah agar ibu dan bayi yang
baru dilahirkannya selalu sehat.
12. Jawa Barat

Sisingaan adalah tradisi mengarak anak sehari sebelum dikhitan dengan menggunakan tandu
berbentuk singa. Upacara adat ini banyak dilakukan oleh masyarakat Subang.
13. Banten

Seren Raun adalah upacara tradisional sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala hasil pertanian selama satu tahun. Selain itu, pelaksanaan tradisi ini juga menjadi
harapan bagi warga agar hasil pertanian meningkat pada tahun berikutnya.
14. Jawa Tengah

Upacara Ruwatan adalah tradisi Jawa yang dilakukan dengan cara meruwat atau menyucikan
seseorang dari segala kesialan, nasib buruk, serta memberikan keselamatan dalam menjalani
hidup. Upacara adat ini menjadi salah satu tradisi masyarakat Dieng.
15. Yogyakarta
Upacara Sekaten adalah upacara adat yang dilakukan warga Yogyakarta untuk memperingati
hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada setiap tanggal 5 bulan Jawa – Mulud (Rabiul
Awal – Tahun Hijriah) di alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta. Upacara ini memiliki
sejarah unik, karena menjadi cara Sultan Hamengkubuwono I, Pendiri Keraton Yogyakarta
untuk mengundang masyarakat agar memeluk agama Islam.
16. Jawa Timur

Upacara Kasada merupakan perayaan adat Suku Tengger di Jawa Timur yang digelar setiap
hari ke-14 pada bulan Kasada berdasarkan penanggalan Jawa. Suku Tengger melakukan
kegiatan melempar aneka sesajen seperti sayuran, buah-buahan, hasil ternak bahkan uang ke
kawah Gunung Bromo
17. Bali

Ngaben adalah upacara adat dengan melakukan kremasi atau pembakaran jenazah di Bali.
Tradisi Ngaben merupakan ritual yang dilakukan untuk mengirim jenazah menuju kehidupan
mendatang.
18. Nusa Tenggara Barat

Upacara U’a Pua merupakan tradisi yang berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW. Upacara adat ini diadakan selama tujuh hari berturut-turut dengan
menampilkan atraksi-atraksi yang dibawakan oleh masyarakat Mbojo dari Bima. Kegiatan ini
diawali dengan pawai dari istana Bima yang diikuti oleh seluruh masyarakat istana, penari,
dan kelompok kesenian.
19. Nusa Tenggara Timur
Pesta Adat Reba merupakan tradisi kebudayaan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Upacara
adat ini diselenggarakan untuk menyambut pergantian tahun. Salah satu ciri khas dari festival
budaya ini adalah memakan ubi bersama-sama dengan iringan musik dan tarian adat Besa
Uwi dari suku Bena.
20. Kalimantan Barat

Naik Dango adalah kegiatan tahunan yang diadakan masyarakat Dayak di Kalimantan Barat
secara rutin. Tradisi adat ini menjadi ungkapan rasa syukur kepada Nek Jubata (sang
pencipta) atas panen padi yang diperoleh. Selain itu, upacara adat ini juga dimaksudkan untuk
memohon kepada Nek Jubata agar hasil panen tahun depan meningkat, serta memohon
masyarakat terhindar dari bencana dan malapetaka.
21. Kalimantan Tengah
Uluh Matei adalah upacara sakral untuk mengantarkan jiwa atau roh manusia yang telah
meninggal menuju Lewu Tatau Dia Rumpang Tulang, Rundung Raja Dia Kamalesu Uhate,
Lewu Tatau Habaras Bulau, Habusung Hintan, Hakarangan Lamiang atau Lewu Liau yang
berada di langit ke tujuh.
22. Kalimantan Selatan
Aruh Baharin merupakan upacara adat yang dilaksanakan setelah musim panen padi selesai.
Upacara tradisional ini digelar oleh masyarakat Suku Dayak Dusun Halong yang berada di
Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
23. Kalimantan Timur
Upacara Dahau adalah prosesi pemberian nama anak dari keturunan bangsawan atau orang
terpandang yang memiliki kemampuan mengadakan upacara ini. Upacara Dahau berlangsung
selama 1 bulan dan berisi kegiatan ritual-ritual adat.
24. Kalimantan Utara
Nyadar adalah adat tradisi masyarakat petani garam Desa Pinggir Papas. Nyadar dilakukan di
sekitar lokasi makam leluhur yang disebut asta atau oleh masyarakat sekitar lebih dikenal
dengan nama Bujuk Gubang.
25. Sulawesi Utara
Upacara Mekikuwa adalah upacara adat yang digelar oleh suku Minahasa di Manado.
Mekiwuka adalah ritual ungkapan rasa syukur atas pemeliharaan Tuhan pada tahun yang lalu
dan wujud permohonan kepada Tuhan agar memperoleh rezeki pada tahun mendatang.
26. Gorontalo
Upacara Momondho memiliki makna pengesahan kedua mempelai siap untuk menikah.
Biasanya upacara Momondho digelar 40 hari sebelum hari pernikahan. Tradisi dalam upacara
ini calon pengantin akan diberikan petuah-petuah sebagai bekal berumah tangga.
27. Sulawesi Tengah
Ritual Mora’akeke adalah tradisi adat Sulawesi Tengah yang bertujuan untuk memohon
kepada Tuhan agar mengurangi sinar matahari yang menyebabkan kemarau panjang,
sekaligus menambah deras aliran air Sungai Vuno yang telah mengering.
28. Sulawesi Tenggara
Upacara Adat Posuo merupakan upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Buton,
Sulawesi Tenggara. Upacara ini dilakukan apabila seorang perempuan telah berubah
statusnya dari labuabua atau gadis remaja menuju kalambe atau gadis dewasa dalam Bahasa
Buton. Tradisi Posuo digelar untuk menguji kesucian seorang wanita.
29. Sulawesi Selatan
Mappalili merupakan kegiatan upacara untuk mengawali musim tanam padi di sawah. Ritual
ini dilakukan oleh pendeta-pendeta Bugis Kuno yang dikenal dengan julukan bissu.
Komunitas bissu yang melakukan tradisi adat ini antara lain di daerah Pangkep, Bone,
Soppeng, dan Wajo.
30. Sulawesi Barat
Tradisi Sayyang Pattu’du atau “kuda menari” merupakan kegiatan syukuran untuk anak-anak
yang berhasil khatam Alquran sebanyak 30 juz. Syukuran dilakukan dalam bentuk arakan
atau karnaval keliling kampung dengan menaik kuda yang diiringi tarian adat dan lantunan
musik tradisional setempat.
31. Maluku
Pukul Sapu adalah tradisi adat yang dilakukan masyarakat Desa Mamala, Ambon. Tradisi ini
digelar setiap 7 Syawal atau sepekan setelah hari raya Idul Fitri oleh para lelaki dengan
bertelanjang dada dan menggunakan celana pendek serta ikat kepala.
32. Maluku Utara
Tradisi Abdau adalah tradisi rakyat Negeri Tulehu untuk menyambut Idul Adha. Dalam
upacara adat ini, masyarakat mengantarkan hewan kurban untuk dibagikan kepada yang
membutuhkan. Kegiatan tahunan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarwarga
Maluku yang pernah renggang akibat konflik.
33. Papua
Pesta Bakar Batu adalah upacara adat Papua yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap
persiapan, bakar babi, dan makan bersama-sama.
34. Papua Barat
Dalam tradisi Di suku Marin, Kabupaten Merauke, terdapat upacara Tanam Sasi. Upacara ini
adalah bagian dari rangkaian upacara adat kematian. Sasi (sejenis kayu) ditanam 40 hari
setelah kematian seseorang dan kemudian dicabut kembali setelah 1.000 hari.
MAKANAN TRADISIONAL DARI 34 PROPINSI DI INDONESIA

1. Aceh - Mie Aceh, hidangan tradisional khas provinsi Serambi Mekah yang terkenal
dengan rasa pedas, segar dan lezat ternyata mudah untuk dibuat. Resep Mie Aceh kali ini
menggunakan daging kambing, tapi bila Anda kurang suka kambing, elemen ini boleh
diganti dengan daging sapi.

2. Sumatera Utara -  Sumatra utara atau lebih tepatnya medan adalah kota yang memiliki
makanan khas yang sangat banyak dan enak-enak, salah satunya bika ambon ini yang
biasa disajikan ketika lebaran datang. Kenapa namanya menjadi bika ambon tidak bika
medan, konon katanya kue ini awalnya berasal di jalan ambon yang berada di kota
medan, sehingga dinamakanlah kue ini menjadi bika amboni. 

3. Sumatera Barat - Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas
yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini
dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa.

4. Jambi - Gulai Ikan Patin adalah makanan khas daerah Jambi. Keunikan dari masakan
ini adalah cara masak yang dicampur dengan daging buah durian yang biasa disebut
tempoyak, walaupun terkadang tempoyak ini digantikan dengan santa
5. Bengkulu - Pendap adalah makanan khas Bengkulu, yaitu ikan yang dibumbui oleh
bumbu khusus yang beraneka ragam daerah tersebut

6. Riau - Gulai Belacan adalah makanan khas riau yang terbuat dari udang atau ikan yang
dicampur dengan kuah belacan atau terasi

7. Kepulauan Riau - Di kepulauan Riau terdapat sebuah makanan tradisional yang terbuat
dari seafood, yaitu otak-otak. Otak-otak adalah makanan hasil laut yang diolah dan
dibungkus dengan daun pisang

8. Sumatera Selatan - Pempek merupakan makanan khas yang berasal dari Sumatera
Selatan, khususnya kota Palembang. Makanan ini terbuat dari olahan ikan yang dicampur
dengan sagu.

9. Bangka Belitung - Mie Bangka adalah makanan Khas Bangka yang berbahan dasar mie
yang dicampur dengan kuah yang terbuat dari bumbu ikan, udang, atau cumi, dan ditaburi
dengan kecambah serta mentimun.
10. Lampung - Seruit merupakan makanan khas lampung yang terbuat dari ikan yang
dibakar dan disajikan dengan sambal terasi atau tempoyak atau mangga

11. Banten - Sate Bandeng adalah makanan khas banten yang terbuat dari ikan bandeng.
Uniknya sate bandung ini tidak memiliki duri dan memiliki tekstur daging yang empuk

12. Jakarta - Di Jakarta ada Kerak Telor yang pasti sudah sering anda dengar. Makanan
ini biasanya sangat mudah anda jumpai saat Jakarta Fair setiap tahun

13. Jawa Barat - Serabi adalah makanan khas Jawa Barat yang memiliki rasa yang manis.
Serabi terbuat dari tepung beras yang di panggang. Sekarang banyak serabi dengan
berbagai varian rasa

14. Jawa Tengah - Lunpia merupakan makanan khas Jawa Tengah. Makanan ini seperti
risoles dan berisi telur, rebung, serta daging dan

15. DI Yogyakarta - Jika anda ke Jogja pastikan anda mencoba mencicipi Gudeg, yaitu
makanan khas daerah tersebut. Gudeg adalah nasi yang disajikan dengan campuran santan
dan berbagai lauk pauk
16. Jawa Timur - Di Jawa Timur ada Rujak Cingur yang sangat terkenal. Makanan ini
sangat mudah ditemui di daerah Jawa Timur. Rujak ini adalah campuran dari sayur dan
buah-buahan yang disirami bumbu petis

17. Bali - Ayam Betutu adalah makanan yang terbuat dari ayam utuh yang di beri bumbu
dan dipanggang hingga matang. Makanan ini berasal dari daerah Bal

18. Nusa Tenggara Barat  - Ayam Taliwang adalah makanan khas Nusa Tenggara Barat.
Makanan yang berbahan dasar ayam goreng ini disajikan bersama bumbu tambahan, dan
menu tambahan seperti plecing kangkung

19. Nusa Tenggara Timur - Cetemak Jagung / Jagung Cetemak merupakan makanan
khas Nusa Tenggara Timur, seperti namanya makanan ini berbahan dasar jagung.
Biasanya dijadikan sebagai makanan Penutup
20. Kalimantan Barat - Bubur Pedas Sambas merupakan masakan khas daerah Kalimantan
Barat. Makanan ini adalah salah satu makanan dengan cita rasa pedas yang cukup
menantang.

21. Kalimantan Selatan - Soto Banjar merupakan makanan khas dari Kalimantan Selatan.
Soto Banjar terbuat dari daging ayam yang dicampur dengan bumbu rempah-rempah. Dan
terkadang ada tambahan perkedel dan ketang rebus

22. Kalimantan Tengah - Dalam Masyarakat Dayak terdapat makanan yang diberi nama
Juhu Singkah yaitu makanan berbahan dasar umbut rotan yang dicampur dengan ikan
betok. Makanan ini berasal dari Kalimantan Tenga

23. Kalimantan Timur - Di Kota Samarinda atau Kalimatan Timur terdapat makanan yang
begitu khas daerah tesebut yaitu Ayam Cincane. Makanan ini berbahan dasar ayam yang
diberi bumbu berwarna merah yang menjadi cirri khas masakan ini

24. Sulawesi Selatan - Sup Konro bukan saja menjadi masakan khas daerah Sulawesi
Selatan tapi juga menjadi masakan andalan Indonesia. Sup Konro adalah sup iga sapi
yang memiliki kuah berwarna coklat.
25. Sulaweisi Tengah - Sup Ikan Jantung Pisang- Makanan ini berasal dari Sulawesi
Tengah. Dari namanya saja kita sudah tahu kalau makanan ini terbuat dari ikan yang
dijadikan sup. Masakan ini memiliki cita rasa yang pedas dan segar.

26. Sulawesi Tenggara - Lapa-Lapa adalah makanan khas Sulawesi Tanggara yang
mempunyai rasa yang gurih. Makanan ini sangat cocok disantap bersama ikan asin

27. Gorontalo - Makanan ini biasa dikenal juga dengan sebutan Milu Siram. Makan ini
terbuar dari Jagung yang disiram dengan bumbu khas daerah dan di campur dengan
udang, belimbing sayur serta topping pelengkap lainnya. Makanan ini berasal dari
Gorontalo

28. Sulawesi Utara - Bubur Manado - Dari namanya saja kita tahu pasti tahu kalau
makanan ini berasal dari Sulawesi Utara tepatnya di Manado. Bubur ini terbuat dari
campuran berbagai macam sayuran.

29. Maluku - Ikan Asar adalah makanan khas Maluku. Yang biasa digunakan untuk
makanan ini adalah ikan cakalang atau ikan tongkol yang dipanggang dengan asap.
30. Maluku Utara - Maluku Utara memiliki makanan khas mereka sendiri yaitu Gohu ikan.
Adalah makanan yang berbahan dasar ikan tuna mentah. Yang dicampur dengan bumbu
gohu.

31. Papua Barat - Ikan Bakar yang berasal dari Papua Barat ini tidak sama dengan ikan
bakar yang ada dikebanyakan tempat lainnya. Ikan Bakar ini memiliki bumbu khusus
yang memberikan sensasi rasa berbeda di lidah anda

32. Papua Timur - Papeda pasti sudah tidak asing di telinga anda. Makanan ini bubur sagu
yang menjadi makanan pokok oleh beberapa masyarakat wilayah timur Indonesia

33. Papua Tengah - Keu Sagu atau Bagea adalah makanan khas dari Papua Tengah.
Makanan ini terbuat dari tepung sagu, yang unik dari makanan ini adalah akan terasa
cukup keras saat digigit namun jika sudah di dalam mulut makanan akan melunak

34. Kalimantan Utara - Kepiting Soka adalah makanan khas Kalimantan Utara yang
terbuat dari kepiting. Yang terbaik dari makanan ini adalah kita bisa memakan semua
kepiting hingga ke cangkangnya yang dibuat begitu lunak
SENJATA TRADISIONAL DARI 34 PROVINSI
1. Nangroe aceh darrussalam

Rencong adalah senjata tradisional milik masyarakat Aceh yang merupakan simbol identitas
diri, keberanian dan ketangguhan suku aceh. Rencong merupakan senjata tradisional yang
mulai dipakai pada zaman kesultanan Aceh, yaitu sejak pemerintahan Sultan Ali Mughayat
Syah (Sultan Pertama Aceh).
2. Sumatera Utara

Tongkat Tunggal Panaluan ini adalah tongkat sakti yang hanya dimiliki oleh raja batak.
Dalam perkembanganya tongkat ini dipegang oleh Ketua adat dan dipergunakan pada saat
adanya acara besar, seperti mambukka Huta, acara Horja bius dll. Saat ini tongkat pusaka raja
batak ini disimpan di museum Gereja Katolik Kabupaten Samosir.

Sumatra Barat

Karih adalah senjata tradisional dari Sumatera Barat seperti keris hanya saja bentuk
karih tidak berlekuk seperti halnya keris yang kita kenal dari pulau Jawa.

3. Riau

Keris merupakan senjata pusaka yang telah digunakan berabad lalu. Tidak hanya di Riau,
keris pada umumnya digunakan oleh bangsawan di Asia Tenggara.
4. Kepulauan Riau

Beladau adalah sejenis belati yang merupakan senjata tradisional yang dikenal di Sumatera
dari Riau sampai Mentawai. Beladau memiliki bermata pisau tunggal atau bermata
dua,bentuk pisau melengkung. Pisau dari gagang ke ujung semakin runcing dan melengkung
ke suatu titik.
5. Jambi

Badik Tumbuk Lada adalah senjata tradisional khas melayu yang ada di Sumatera dan
Kepulauan Riau serta Semenanjung Melayu. Senjata tradisional Jambi ini bentuknya
seperti badik khas Sulawesi hanya saja pada sarung Tumbuk Lada terdapat benjolan
bundar yang dihias dengan ukiran pahat.

7. Sumatra Selatan

tombak trisula memang sudah dikenal berasal dari Palembang. Namun belum
diketahui secara pasti sejak kapan trisula ini menjadi senjata tradisional di Palembang.

8. Bengkulu

Badik/Sewar juga sejenis keris dengan bentuk lurus dan bermata satu. Dipakai untuk
berburu dan sebagai perlengkapan upacara adat. Pada umumnya jenis badik ini terdapat juga
pada masyarakat melayu daerah / provinsi lainnya namun dengan nama yang kemungkinan
berbeda beda seperti sewar/siwah atau tumbuk lada. Seperti dibawah ini, di daerah Manna
Bengkulu Selatan senjata tradisional ini disebut Sewar, sedangkan di Lampung disebut
dengan Badik Manna
9. Lampung

Senjata tradisional Keris di Lampung disebut dengan


tekhapang/punduk.Keris yang ada di Lampung ini sangat dipengaruhi oleh kebudayaan
kerjaan di Pulau Jawa dan Non Jawa.
10. Bangka Belitung

Kedik adalah alat / senjata tradisional yang


digunakan sebagai alat pertanian. Alat ini digunakan di perkebunan terutama di kebun
lada. Dalam menggunakannya si pemakai harus berjongkok dan bergerak mundur
atau menyamping. Alat ini digunakan dengan cara diletakkan pada tanah dan ditarik
ke belakang.

11. DKI Jakarta

Badik Merupakan salah satu senjata tradisional


yang dikenal penduduk Jakarta. Parang atau golok banyak digunakan oleh para
pendekar. Sedangkan senjata terkenal lainnya adalah keris, tombak, toya, cabang dan
parang.

12. Jawa Barat

Kujang adalah senjata tradisional dari Jawa


Barat yang bentuknya unik dengan panjang sekitar 20 - 25 cm. Bahan pembuat
kujang adalah dari besi, baja dan bahan pamor (baja putih yang ditempatkan pada
bilah keris dan sebagainya).
.
13. Banteng

 masyarakat Banten memiliki salah satu karya budaya


berupa senjata tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat yang bertani, berkebun
maupun sebagai alat untuk membela diri.

14. Jawa tengah

Keris adalah senjata tradisional di daerah Jawa Tengah


yang mendapat tempat penting dalam kehidupan masyarakatnya. Keris dapat
menunjukkan kedudukan seorang dalam masyarakat. Senjata lainnya adalah pedang,
tombak, dan perisai.

15. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Senjata tradisional Yogyakarta ini bentuknya


seperti tusuk konde. Yap, walaupun memang sering diselipkan diantara konde, akan tetapi
jangan menganggap remes senjata yang disebut dengan condroso ini.
16. Jawa Timur

Senjata yang sangat terkenal di Jawa Timur


adalah clurit. Clurit adalah sejenis arit dan bentuknya cukup mengerikan. Orang-orang
Madura sering menyelipkan clurit di pinggangnya. Senjata lainnya di Jawa Timur adalah
sondre, kodi, tombak, pisau belati, dan arit bulu ayam.
17. Bali
Taji

Tajen berasal dari kata Taji yang berarti benda pipih yang runcing dan tajam (semacam pisau
tapi kecil). Istilah tajen digunakan untuk sabung ayam. Sabung ayam dalam masyarakat Bali
awal mulanya digunakan untuk upacara Tabuh Rah, yaitu taburan darah binatang korban
yang dilaksanakan dalam rangkaian upacara agama (yadnya. ).
18. Nusa Tenggara Barat

Pisau besar atau golok ini merupakan salah satu senjata tradisional suku Sasak yang
berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gagang golok terbuat dari tanduk ukir
berbentuk seekor singa utuh dengan kecermatan ukiran yang mengagumkan.

19. Nusa Tenggara Timur

Senjata tradisional menyerupai Keris, berbentuk lurus dan pegangannya menyerupai bentuk
sayap burung. Ada pula motif horizontal melingkar pada sarung Sundu.
Senjata yang umumnya dipakai oleh penduduk NTT adalah Sundu atau Sudu, semacam keris.
Penduduk menganggapnya sebagai senjata tikam yang keramat.
20. Kalimantan Barat

Mandau merupakan senjata utama dan merupakan senjata turun temurun yang
dianggap keramat. Bentuknya panjang dan selalu ada tanda ukiran baik dalam bentuk
tatahan maupun hanya ukiran biasa. Mandau dibuat dari batu gunung, ditatah, diukir
dengan emas/perak/tembaga dan dihiasi dengan bulu burung atau rambut manusia.
21. Kalimantan Tengah

Duhung dipercaya masyarakat dayak sebagai


senjata tertua masyarakat suku dayak. Pada awalnya orang yang memiliki senjata duhung ini
adalah Raja Sangen, Raja Sangiang, dan Raja Bunu yang dipercaya sebagai leluhur suku
dayak.
Menurut legenda, ketiga raja tersebut memiliki duhung yang berbeda. Duhung milik Raja Sa-
ngen dan Raja Sangiang terbuat dari besi yang bisa mengapung.
22. Kalimantan Selatan

Sungga merupakan salah satu senjata yang


digunakan oleh masyarakat pada Perang Banjar di daerah Benteng Gunung Madang,
Kandangan, Hulu Sungai Selatan. Senjata ini dipasang di bawah jembatan yang dibuat
sebagai jebakan, sehingga apabila dilalui oleh musuh (tentara Belanda), maka jembatan
tersebut akan runtuh dan musuh yang jatuh tertancap pada sungga tersebut.

23. Kalimantan Timur

Gayang adalah senjata tradisional Orang Dayak


Kadazandusun, bentuk gayang  mirip dengan Mandau. Perbedaan dengan Mandau pada
umumnya terletak pada desain bilah dan sarung yang agak melengkung seperti Parang
Ilangnya Dayak Iban.  Ukuran panjangnya lebih panjang dari Mandau pada umumnya.

24. Kalimantan utara

Mandau adalah sejenis parang dengan hiasan ukiran


pada bagian bilahnya  yang tidak tajam. Kata Mandau sendiri  berasal dari kata "Man" yang
berarti salah satu suku di china bagian selatan dan "dao" yang berarti golok dalam bahasa
china. 
25. Sulawesi utara

Keris merupakan senjata tradisional yang biasa


dipakai oleh rakyat di Sulawesi Utara. Bentuknya lurus tanpa berlekuk lekuk. Sedangkan
senjata terkenal lainnya adalah peda (semacam parang), sabel,tombak, dan perisai.

26. Gorontalo

Senjata tradisional ini berbentuk seperti golok. Namun,


bagian ujung hulunya sedikit melengkung ke bawah. Senjata tradisional lainnya adalah badik,
Wamilo, Bitu'o (sejenis Keris), Sabele (sejenis Parang atau Lilang) dan Travalla.

27. Sulawesi tengah

Pasatimpo adalah sejenis keris yang bentuk hulunya bengkok ke


bawah dan sarungnya diberi tali. Senjata ini sering digunakan oleh masyarakat setempat
untuk mengusir roh jahat. Kini, pasatimpo lebih sering digunakan dalam tari-tari
kepahlawanan.

28. Sulawesi barat

Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk
khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam
tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter.
29.sulawesi selatan
Badik yang asalnya dari daerah kajuara kabupaten bone , dalam pembuatan badik ini,,
orang2 disekitar kajuara sana masih percaya jika badik raja dibuat oleh makhluk halus,
ketika malam, terdengar suara palu bertalu-talu dalam lanraseng gaib sampai paginya
masyarakat sana menemukan jadilah sebuah badik raja,, badik ini bilahnya aga” besar
ukurannya 20-25 cm, menurut bang ray divo, Ciri-ciri badik raja hampir mirip dengan
badik lampobattang, bentuk bilahnya agak membungkuk, dari hulu agak kecil kemudian
melebar kemudian meruncing.

30.Sulawesi Tenggara

Keris pusaka emas aru palaka senjata pusaka dari raja - raja di kerajaan Buton. Rante Mas
dan Keris Pusaka Emas ARU PALAKA (La Tenritatta Arung Pakka Petta Malampe'E
Gemme'na Daeng Serang Datu Marioriwawo). Kembaran Keris Pusaka ini diberikan juga
oleh Aru Palaka kepada Sultan Buton ke 9 SULTAN QAIMUDDIN MALIK SIRULLAH
KHALIFATUL KHAMIS, yang menerima suaka suaka politik Aru Palaka di Buton bersama
Istrinya Imangkawani Daeng Talele bersama teman-temannya Arung Bila, Arung Apanang,
Arung Belo, Arung Pattojo dan Arung Kaju pada bulan Oktober 1660.
31. Maluku

Kalawai, Senjata Tradisional Khas Daerah


Maluku. Sebagai orang Maluku tentu kita tidak asing mendengar kata Kalawai. Kalawai
adalah salah satu senjata tradisional khas daerah Maluku.

32. Maluku Utara


Parang dipegang di tangan kanan, melambangkan
keberanian. Sedangkan salawaku di tangan kiri melambangkan perjuangan untuk mendapat
keadilan. Bagi rakyat Maluku, parang dan salawaku adalah simbol kemerdekaan rakyat.
33. Papua

Busur dan Panah adalah merupakan salah


satu senjata utama khas suku-suku yang ada di Papua. Senjata tradisional busur dan panah ini
digunakan untuk berburu dan berperang. Busur tersebut dibuat dari bambu atau kayu,
sedangkan tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang
kangguru.

Karena bahan-bahan busur dan panah yang terbuat dari alam, maka diperlukan keahlian
khusus untuk menggunakan senjata tradisional tersebut.

34. Papua Barat

Selain busur, panah dan tombak, masyarakat suku adat di Papua memiliki senjata tradisional
pisau belati yang terbuat dari tulang burung kasuari atau terbuat dari bambu. Pisau ini bisa
dibuat dari tulang kaki burung kasuari atau bambu dengan ujung yang meruncing, sedangkan
gagangnya dihiasi oleh bulu burung kasuari.Senjata tradisional dari Papua dan Papua Barat
yang dibuat dari tulang burung kasuari ini dipergunakan sebagai alat bantu dalam berburu
dan mengambil hasil hutan.
ALAT MUSIK TRADISIONAL DARI SETIAP PROVINSI INDONESIA.

 Aceh.

Alat musik : SERUNE KALEE


Cara memainkan : ditiup serta terdapat lubang yang dimainkan dengan jari sebagai pengatur
nada.

 Sumatera Utara.

Alat musik : ARAMBA


Cara memainkan : dipukul dengan menggunakan pemukul khusus

 Sumatera Barat.

Alat musik : SALUANG


Cara memainkan : ditiup serta terdapat lubang yang dimainkan dengan jari sebagai pengatur
nada

 Riau.

Alat musik : GAMBUS


Cara memainkan : dipetik dengan menggunakan jari, serta memainkan nada dengan
menggunakan jari
 JAMBI.

Alat Musik : Gambus


Cara Memainkan : dipetik pada bagian senarnya

 Sumatera Selatan.

Alat Musik : accordion


Cara Memainkan : dengan menggunakan kedua tangan, tangan yang satu sebagai pengatur
alunan suara sedangkan tangan yang satu lagi sebagai pengatur nada.

 Bengkulu.

Alat Musik : Doll


Cara memainkan : dipukul dengan menggunakan alat pemukul

 Lampung.

Alat musik : Bende


Cara memainkan : dipukul dengan menggunakan alat pemukul khusus
 Kepulauam Bangka Belitung.
Alat musik : Gendang Melayu
Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan

 Kepulauan Riau.

Alat musik : Gendang Panjang


Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan

 DI. Jakarta.

Alat musik : Tehyan


Cara memainkan : digesek dengan alat khusus pada bagian senar/ dawainya seperti
memainkan biola

 Jawa Barat.

Alat musik : Angklung


Cara memainkan : di getarkan dengan menggunakan tangan

 Jawa Tengah.
Alat musik : Gamelan
Cara memainkan : dipukul dengan menggunakan pemukul khusus

 DI. Yogyakarta.

Alat musik : Gendang


Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan

 Jawa Timur.

Alat musik : Bonang


Cara memainkan : dipukul dengan menggunakan pemukul khusus

 Banten

Alat musik : Gendang.


Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan

Bali

 Bali
Alat musik : Cengcen
Cara memainkan : diletakkan di kedua telapak tangan kemudian ditepuk sehingga saling
berbenturan dan mengeluarkan suara.

 Nusa Tenggara Barat (NTB).

Alat musik : Serunai


Cara memainkan : ditiup sambil memainkan nada dengan menggunakan jari pada lubang-
lubangnya

 Nusa Tenggara Timur (NTT).

Alat musik : Sasando


Cara memainkan : dipetik dengan menggunakan jari pada senarnya

 Kalimantan Barat.

Alat musik : Tuma


Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan

 Kalimantan Timur.
Alat musik : Sampe
Cara memainkan : dipetik pada bagian senarnya

 Kaliamantan Tengah.

Alat musik : Japen


Cara memainkan : dipetik pada bagian senarnya

 Kalimantan Selatan.

Alat musik : Panting


Cara memainkan : dipetik pada bagian senarnya

 Kalimantan Utara

Alat Musik : Sluding


Cara memainkan : dipukul sehingga termasuk jenis alat musik ideophone

 Sulawesi Utara.

Alat musik : Kolintang


Cara memainkan : dipukul dengan menggunakan pemukul khusus

 Sulawesi Tengah.
Alat musik : Ganda
Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan

 Sulawesi Selatan.

Alat musik : Keso - keso


Cara memainkan : digesek pada bagian senar dengan menggunakan alat khusus

 Sulawesi Tenggara.

Alat musik : lado - lado


Cara memainkan : dipukul dengan menggunakan pemukul khusus

 Gorontalo.

Alat musik : Ganda


Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan

 Sulawesi Barat.

Alat musik : Kecapi


Cara memainkan : dipetik pada bagian senarnya

 Maluku.
Alat musik ; Nafiri
Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan

 Maluku Utara.

Alat musik : Fu
Cara memainkan : ditiup serta dikendalikan oleh telapak tangan sebagai pengatur suara

 Papua Barat.

Alat musik : Guoto


Cara memainkan : dipetik pada bagian senarnya

 Papua.

Alat musik : Tifa


Cara memainkan : ditepuk dengan menggunakan telapak tangan.

Anda mungkin juga menyukai