Rumah Kasepuhan Cirebon - Jawa Barat Rumah Gapura Candi Bentar - Bali
Pakaian adat dari Sumatra Utara biasanya di sebut dengan aesan gede. Baju adat ini dulunya
terinspirasi oleh kerajaan Sriwijaya Yang mana kerajaan Sriwijaya pada masa itu adalah
kerajaan yang berjaya di daerah Sumatra Selatan.
Pakaian adat dari Bangka Belitung ini biasanya di sebut dengan paksian. Kalau buat kaum
perempuan kebanyakan memakai baju kurung yang berwarna merah yang mana bahannya
dari kain sutra dan juga di kepalanya biasanya memakai mahkota yang mana di sebut dengan
paksian. Kalau untuk kaum laki-laki biasanya memakai sorban atau yang lebih di kenal
dengan nama Sungkon
Pakaian adat dari Jakarta di namakan pakaian adat betawi yang mana pakaian ini sangat di
pengaruhi oleh berbagai warga Jakarta yang bemacam-macam budaya misalnya, Arab,
Budaya Barat, dan budaya Melayu.
Dalam kehidupan sehari hari masyarakat suku badui masih kental dengan memakai pakaian
adat ini. Suku badui bagian dalam biasanya memakai baju adat yang berwana putih yang
mana warna tersebut di lambangkan sebagai warna suci. Dan untuk suku badui bagian luar
biasanya memakai pakain adat yang berwarna hitam.
Pakaian ini ini terdiri atas sepasang pakaian tradisional yang mempunyai bagian penting yang
tidak bisa dapat di pisahkan antara satu dan lainnya. Perlengkapan berpakaian tersebut adalah
ciri khusus untuk memberikan identitas yang sangat penting.
Pakaian adat bali ini memiliki banyak jenis, walaupun sekilas memiliki bentuk yang mirip.
Masing-masing baju adat dari daerah bali memiliki ciri yang ornamen dan simbolik, di
bedakan dalam acara upacara, umur, dan jenis kelamin yang memakainya.
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur – Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur
Pria Rote biasanya memakai ti’langga untuk aksesoris pakaian tradisional Nusa Tenggara
timur. Dan bagi wanita, memakai baju kebaya yang pendek dan untuk potongan bawahnya
memakai kain tenun.
Pakaian adat ini telah lama di pakai oleh orang Kalimantan Barat sejak lama. Bahan utama
untuk membuat pakaian ini adalah kulit kayu yang di olah menjadi kain. Bahan yang di
gunakan adalah jenus kulit kayu ampuro.
22. Provinsi Kalimantan Selatan – Pakaian adat pengantin bagajah gamuling baular
lulut
Terdapat banyak jenis pakaian adat dari suku banjar yang asalnya dari Provinsi Kalimantan
Selatan, diantaranya bagajah gamuling baular lulut, pengantin babaju kun galung pacinan,
pengantin baamar galung pancar matahari, dan pengantin babaju kubaya panjang.
Berada di ujung utara dari pulau Kalimantan. Meskipun wilayahnya yang luas yaitu
sekitar 75.467,70 km², namun jumlah populasi penduduknya tergolong sedikit yaitu sekitar
600 ribu jiwa. Sebagian besar penduduknya didominasi oleh suku Dayak.Walaupun terlihat
sama dengan pakaian adat dari Kalimantan Timur, namun pakaian ini tetap memiliki
perbedaan dan ciri khas tersendiri.
24.Provinsi Sulawesi Utara – Pakaian adat tradisional kulavi (donggala)
Provinsi Kalimantan Utara adalah provinsi yang berdiri paling muda di antara provinsi di
seluruh Indonesia. Di samping itu pulau provinsi ini juga bisa di katakan provinsi yang
berbatas langsung dengan negara tetangga. Pada mulanya provinsi ini masuk kedalam
provinsi Kalimantan Timur Oleh karena itu untuk kebudayaannya sama persis dengan
Kalimantan Timur.
Sarung sutra dari mandar nampak mirip dengan kain sutra pada umumnya, tapi di setiap jenis
masing-masing memilik ciri yang berbeda yaitu dari corak dan cara membuatnya.
Pakaian nggembe ialah pkaian yang biasanya di pakai oleh remaja putri yang mana di
gunakan untuk upacara adat maupun pesta. Ciri-ciri dari baju ini sendiri adalah mempunyai
bentuk segi empat, berlengan lebar selebar kain, berkerah bulat, panjang blus sampai
pinggang dan longgar.
Pakaian bodo adalah pakaian adat untuk wanita suku Bugis, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Baju ini berlengan pendek, dan mempunuai bentuk segi empat, baju ini adalah salah satu baju
tertua di dunia.
Pakaian adat tradisional ini biasanya di sebut dengan Billu (pakaian mempelai putri) dan
Mukuta (pakaian pengantin putra). Pakaian adat ini biasanya memiliki tiga warna dan
mempunyai arti tersendiri, warna itu ialah kuning keemasan, warna hijau, dan warna ungu.
Baju cele memiliki ciri berkotak-kotak kecil dan geometris bergaris-garis. Pada umumnya
baju ini di padukan dengan sarung yang mempunyai warna yang tak jauh berbeda, yang
terpenting harus serasi dan seimbang. Baju cele ini hanya di pakai untuk upacara adat.
Pakaian adat ini terdiri atas celana panjang berwarna hitam bersama bis merah yang
memanjang dari atas sampai bawah. Bajunya bentuk jas yang tertutup dengan kancing yang
besar yang terbuat dari sebuah perak yang mempunyai jumlah sembilan. Dan untuk ujung
tangan, saku, dan leher jas semuanya berwarna merah.
pakaian adat ewer ialah pakaian adat tradisional yang berasal dari wilayah papua barat.
Di papua pakaian adat laki-laki dan perempuan bentuknya hampir mirip. Biasanya mereka
meengenakan baju dan penutup pada bagian bawah dengan bentuk yang mirip. Selain itu di
lengkapi dengan memakai dekorasi di kepala berbentuk burung cendrawasih, kalung, gelang,
dan juga ikat pinggang dari manik-manik dan juga rumbai-rumbai di pergelangan kaki.