Anda di halaman 1dari 63

TUGAS

KEBERAGAMAN DI INDONESIA

RIFKY NANDA FAUZIAN

SDN 2 6-A

Keberagaman Rumah Adat

Di Indonesia

1. Rumoh Aceh
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Rumoh Aceh
2. Rumah Balai Batak Toba
Provinsi Sumatera Utara
Rumah Adat Balai Batak Toba

Rumah Gadang (Rumah Adat Sumatera Barat/Sumbar)

Rumah Gadang Minangkabau Sumatera Barat

Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar (Rumah Adat Kepulauan Riau)

Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar Kepulauan Riau

Rumah Panggung (Rumah Adat Provinsi Jambi)


Rumah Panggung Provinsi Jambi

Rumah Limas (Rumah Adat Provinsi Sumatera Selatan/Sumsel)

Rumah Limas Palembang Sumatera Selatan

Rumah Nuwo Sesat (Rumah Adat Provinsi Lampung)

Nuwo Sesat Rumah Adat Provinsi Lampung

Rumah Kebaya (Rumah Adat Provinsi DKI Jakarta)


Rumah Kebaya Rumah Adat DKI Jakarta

Rumah Kasepuhan (Rumah Adat Provinsi Jawa Barat)

Kasepuhan (Rumah Adat Jawa Barat/Jabar)

Rumah Joglo (Rumah Adat Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta)

Rumah Joglo Jawa Timur


Rumah Joglo Jawa Tengah

Rumah Joglo DI Yogyakarta

Gapura Candi Bentar (Rumah Adat Provinsi Bali)

Gapura Candi Bentar Bali


Dalam Loka Samawa (Rumah Adat Nusa Tenggara Barat/NTB)

Sao Ata Mosa Lakitana (Rumah Adat Nusa Tenggara Timur/NTT)

Sao Ata Mosa Lakitana NTT

Rumah Panjang (Rumah Adat Kalimantan Barat/Kalbar)

Rumah Panjang (Rumah Adat Suku Dayak) Kalimantan Barat

Rumah Betang (Rumah Adat Kalimantan Tengah/Kalteng)


Rumah Betang (Rumah Adat Kalimantan Tengah)

Rumah Banjar (Rumah Adat Provinsi Kalimantan Selatan/Kalsel)

Rumah Banjar (Rumah Adat Kalimantan Selatan)


Rumah Adat Banjar

Rumah Lamin (Rumah Adat Provinsi Kalimantan Timur/Kaltim)

Rumah Lamin Rumah Adat Kalimantan Timur


Rumah Bolaang Mongondow (Rumah Adat Provinsi Sulawesi Utara/Sulut)

Rumah Bolaang Mongondow Sulawesi Utara

Souraja atau Rumah Raja atau Rumah Besar (Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tengah/Sulteng)

Rumah Souraja (Rumah Adat Sulawesi Tengah)

Laikas (Rumah Adat Provinsi Sulawesi Tenggara/Sultra)

Laikas (Rumah Adat Sulawesi Tenggara)

Rumah Adat Tongkonan (Rumah Adat Provinsi Sulawesi Selatan/Sulsel/Suku Toraja)


Rumah Adat Tongkonan Sulawesi Selatan

Baileo (Rumah Adat Provinsi Maluku)

Rumah Adat Baileo

Rumah Honai (Rumah Adat Provinsi Papua)

Rumah Honai (Rumah Adat Papua)

Rumah Adat Doloupa (Rumah Adat Provinsi Gorontalo)


Rumah Adat Doloupa Gorontalo

Rumah Adat Bangka Belitung

Rumah Adat Bangka Belitung

Rumah Adat Bugis

Rumah Adat Bugis


Gambar Dan Nama Pakaian Adat Tradisional Dari 33 Provinsi di Indonesia

1. Provinsi Riau - Pakaian Adat Tradisional Melayu


Pakaian adat tradisional Riau adalah pakaian adat tradisional Melayu. Di Riau ada 3 macam pakaian adat
tradisional Melayu yaitu Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau.

 (Pakaian Adat Tradisional Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau)

2. Provinsi Kepulauan Riau Pakaian Adat Tradisional Belanga


Untuk pakaian adat tradisional pria, baju yang dipakai adalah baju Melayu  berupa atasan yang disebut teluk
belanga. Busana ini terdiri dari celana, kain sampin, dan songkok atau penutup kepala. Untuk perempuan,
pakaian yang dipakai berupa baju kurung, kain, dan selendang. Selendang dipakai dengan cara disampirkan di
bahu.
3. Provinsi Jambi - Pakaian Adat Tradisional Melayu Jambi
Pakaian adat tradisional Jambi sama seperti yang ada di daerah Pulau Sumatera yang lain, yaitu pakaian adat
tradisional Melayu. Pakaian adat tradisional Melayu dari Jambi ini biasanya lebih mewah daripada pakaian
yang digunakan sehari-hari karena disulam dengan benang emas dan dihiasi dengan berbagai hiasan yang
mewah untuk kelengkapannya.

4. Provinsi Sumatera Selatan - Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede


Pakaian adat tradisional Sumatera Selatan adalah Aesan Gede. Baju adat tradisional ini terinspirasi dari zaman
kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di daerah Sumatera Selatan.
5. Provinsi Bangka Belitung - Pakaian Adat Tradisional Paksian
Pakaian adat tradisional Bangka Belitung adalah Paksian. Untuk perempuan biasanya memakai baju kurung
berwarna merah yang berbahan kain sutra dan kepalanya memakai mahkota yang biasa disebut dengan nama
Paksian. Sedangkan untuk laki-laki menggunakan sorban atau yang biasa disebut masyarakat Bangka Belitung
sebagai Sungkon.

6. Provinsi Bengkulu - Pakaian Adat Tradisional Bengkulu


Pakaian adat tradisional wanita di Bengkulu mengenakan baju kurung berlengan panjang, bertabur corak-
corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang logam. Pakaian adat tradisional pria
terdiri atas jas, sarung, celana panjang, alas kaki yang dilengkapi dengan tutup kepala dan sebuah keris.
7. Provinsi Lampung - Pakaian Adat Tradisional Tulang Bawang
Pakaian adat tradisional Lampung bila dicermati terdapat perbedaan antara lampung pesisir dengan lampung
daratan tetapi pada dasar masih sama yaitu menggunakan kain tapis di hias dengan logam kuningan yang
memper indah dan mebuat mewah, sedangkan kain tapis adalah suatu kain yang ditenun secara manual
dengan menggunakan tinta mas yang di ukir dengan tangan tangan terampil hingga membuat yang memakai
pakaian penganten tersebut terlihat lebih berwibawa.

8. Provinsi DKI Jakarta - Pakaian Adat Tradisional Betawi


Pakaian adat tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang dipengaruhi dari
berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya dipengaruhi oleh budaya Arab, China,
Melayu dan Budaya Barat.
9. Provinsi Jawa Barat - Pakaian Adat Tradisional Kebaya
Untuk pakaian adat tradisional Jawa Barat memiliki perbedaan untuk laki-laki dan perempuan. Kain kebaya
pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun bangsawan. Perbedaannya
mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak hiasnya.

10. Provinsi Banten - Pakaian Adat Tradisional Pangsi


Untuk masyarakat Baduy masih mengenakan pakaian adat tradisionalnya dalam kehidupan sehari-hari. Baduy
Dalam sering mengenakan pakaian adat berwarna putih yang melambangkan kesucian. Sementara Baduy Luar
mengenakan pakaian adat berwarna hitam.

11. Provinsi Jawa Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kain Kebaya


Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif batik, dimana
batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.
12. Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta - Pakaian Adat Tradisional Kasatrian
Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat pakaian adat
tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan
berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan
peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di man
dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.

13. Provinsi Jawa Timur - Pakaian Adat Tradisional Pesa'an


Pakaian adat tradisional Madura, Jawa Timur biasa disebut pesa’an. Pakaian ini terkesan sederhana karena
hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita biasa menggunakan kebaya.
14. Provinsi Bali - Pakaian Adat Tradisional Bali
Pakaian adat tradisional Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama.
Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis
kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak
busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

15. Provinsi Nusa Tenggara Barat - Pakaian Adat Tradisional Lombok


Pakaian adat tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok.
16. Provinsi Nusa Tenggara Timur - Pakaian Adat Tradisional Nusa Tenggara Timur
Ti’langga merupakan aksesoris dari pakaian adat tradisional untuk pria Rote, Nusa Tenggara Timur. Untuk
wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya mengenakan kain tenun.

17. Provinsi Kalimantan Barat - Pakaian Adat Tradisional Perang


Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian adat
trasional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Untuk bahan utama yang
digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan Barat adalah kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit
kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat.
Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun
temurun diturunkan oleh nenek moyang.
18. Provinsi Kalimantan Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Tengah
Untuk pakaian adat tradisional pengantin pria di Kalimantan Tengah memakai celana panjang sampai lutut,
selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau kalung panjang,
cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin wanita memakai kain
berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang, kalung dan subang.

19. Provinsi Kalimantan Selatan - Pakaian Adat Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut
Ada beberapa jenis pakaian adat tradisional Suku Banjar yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan, antara
lain Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin Babaju
Kun Galung Pacinan dan Pengantin Babaju Kubaya Panjang.
20. Provinsi Kalimantan Timur - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Timur
Orang Kalimantan Timur biasanya mengenakan pakaian adat tradisional khas mereka bergantung fungsi dan
penggunaan. Pakaian yang dikenakan untuk bepergian berbeda dengan pakaian sehari-hari. Apalagi pakaian
untuk acara dan upacara-upacara tertentu. Begitu pula pakaian yang dikenakan untuk menari pun berbeda
dengan pakaian lainnya. Pakaian adat yang dimiliki masyarakat Kalimantan Timur biasa dikenakan pada saat
upacara, perkawinan, tarian, dan sebagainya.

21. Provinsi Sulawesi Utara - Pakaian Adat Tradisional Kulavi (Donggala)


Provinsi Kalimantan Utara dapat dikatakan provinsi yang paling muda dalam sejarah berdirinya negara
Indonesia. Provinsi ini juga sekaligus provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Awalnya
provinsi ini termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk suku bangsa dan kebudayannya pun
mirip dengan Kalimantan timur.
22. Provinsi Sulawesi Barat - Pakaian Adat Tradisional Mandar
Lipa Saqbe Mandar (Sarung Sutra Mandar) adalah pakaian adat Sulawesi Barat yang sepintas memiliki
persamaan dengan kain sutra daerah lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe Mandar memiliki ciri khas
khusus yakni dari segi corak (sure’ ataupun bunga) dan cara pembuatannya, yang membuatnya terkenal ke
daerah sekitarnya (bugis dan makassar).

22. Provinsi Sulawesi Tengah - Pakaian Adat Tradisional Nggembe


Baju Nggembe adalah pakaian adat tradisional yang dipakai oleh remaja putri untuk Upacara Adat atau pesta.
Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai pinggang
dan berbentuk longgar.
23. Provinsi Sulawesi Tenggara - Pakaian Adat Tradisional Suku Tolaki
Pakaian adat Provinsi Sulawesi Tenggara  adalah Pakaian Adat Suku Tolaki.

24. Provinsi Sulawesi Selatan - Pakaian Adat Tradisional Bodo


Baju bodo  adalah pakaian adat tradisional perempuan Bugis,  Sulawesi Selatan,  Indonesia. Baju bodo
berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku lengan. Baju bodo juga
dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia.
25. Provinsi Gorontalo - Pakaian Adat Tradisional Gorontalo
Dalam acara pernikahan pakaian adat tradisional daerah khas Gorontalo disebut Biliu (pakaian pengantin putri)
dan Mukuta (pakaian pengantin putra). Pakaian adat Gorontalo umumnya mempunyaitiga warna dan memiliki
arti tertentu yaitu warna ungu, warna kuning keemasan, dan warna hijau.

26. Provinsi Maluku - Pakaian Adat Tradisional Baju Cele


Baju Cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil. Biasanya, baju Cele dikombinasikan dengan
kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, yang penting harus seimbang dan serasi. Baju cele
dipakai dalam upacara-upacara adat.
27. Provinsi Maluku Utara - Pakaian Adat Tradisional Manteren Lamo
Pakaian Manteren Lamo (Sultan) adalah pakaian adat tradisional Maluku Utara yang terdiri atas celana panjang
hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke bawah, baju berbentuk jas tertutup dengan kancing besar
terbuat dari perak berjumlah sembilan . Sementara itu, leher jas, ujung tangan, dan saku jas yang terletak di
bagian luar berwarna merah.

28. Provinsi Papua Barat - Pakaian Adat Tradisional Ewer


Pakaian adat Ewer merupakan pakaian adat tradisional Papua Barat.
29.
Pakaian adat pria dan wanita di Papua hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan penutup badan
bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai hiasan kepala berupa burung
cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki.
Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru. Dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang
mempelai laki-laki menambah kesan adat Papua.
KEBERAGAMAN MAKANAN INDONESIA
1.Aceh

Terkenal dengan Mie Acehnya. Mie kuning tebal dengan irisan daging disajikan dalam sup sejenis kari yang
gurih dan pedas. Makanan ini kaya bumbu dan nikmat abis!

2. Sumatera Utara

Makanan khas di Sumatera Utara khususnya Medan adalah Bika Ambon. Bika Ambon ini enak banget! Kadang
juga dijual dengan rasa lain, seperti durian dan keju. Rasanya manis dan lembut.

3. Sumatera Barat

Sumatera Barat terkenal dengan makanan Padang yang berasal dari kota Padang. Rendang adalah salah satu
masakan Padang yang menjadi favorit banyak orang Indonesia bahkan sampai luar negeri.
4. Jambi

Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer di masyarakat Jambi. Gulai ini dimasak dengan menggunakan
tempoyak yaitu daging buah durian yang telah difermentasi.

5. Bengkulu

Makanan khas Bengkulu ini terbuat dari ikan dibumbi dengan bumbu yang beraneka ragam. Pendap ini
memiliki rasa pedas dan gurih.
6. Riau

Gulai Belacan salah satu masakan khas dari Riau, gulai ini dibuat dengan kuah campuran belacan atau terasi.
Bahannya biasanya memakai udang atau ikan.
7. Kepulauan Riau

Otak-otak adalah salah satu makanan khas di Kepulauan Riau, baik di Batam, Tanjung Pinang, maupun di Pulau
Penyengat.

8. Sumatera Selatan

Di Sumatera Selatan terkenal makanan Pempek. Pempek terbuat dari ikan dan sagu.

9. Bangka Belitung

Mie atau Mi Bangka adalah salah satu dari sekian banyak ciri khas masyarakat pulau bangka, terbuat dari mie
basah (kuning) biasa yang disiram dengan kuah berbumbu yang biasanya terbuah dari ikan, udang, cumi, atau
kepiting.
10. Lampung

Seruit adalah makanan khas provinsi Lampung, yaitu masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur
sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga.
11. Banten

Sate Bandeng merupakan makanan khas Banten. Berbeda dengan ikan bandeng biasa, daging sate bandeng
empuk dan tidak bertulang. Sate bandeng menggunakan gula coklat dan santan. Karena kekhasannya, sate
bandeng menjadi oleh-oleh dari Banten.
12. Jakarta

Kerak Telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam,
ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu.
13. Jawa Barat

Serabi Kadang biasa disebut srabi terbuat dari tepung beras dan kuah cair manis. Manis dan menggugah
selera!
14. Jawa Tengah

Lunpia adalah makanan khas Jawa Tengah khususnya kota Semarang. Makanan ini berisi rebung, telur, dan
daging udang. Setelah dibungkus bisa dimakan langsung, bisa juga digoreng.

15. D.I. Yogyakarta

Nasi Gudeg, makanan khas D.I. Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan.
16. Jawa Timur

Rujak Cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama
daerah asalnya Surabaya.

17. Bali

Salah satu makanan khas Bali adalah ayam betutu. Ayam betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam yang
utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam.

18. Nusa Tengara Barat

Ayam Taliwang adalah makanan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar ayam yang disajikan
bersama bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah, terasi
goreng, kencur, gula Jawa, dan garam.
19. Nusa Tenggara Timur

Catemak Jagung adalah makanan khas Nusa Tenggara Timur. Catemak jagung adalah makanan penutup yang
terbuat dari jagung, labu lilin, dan kacang hijau yang dimasak dengan bumbu masak penyedap rasa.

20. Kalimantan Barat

Bubur Pedas Sambas adalah makan khas dari wilayah sambas

Di Kalimantan Barat. Meski nama makanan khas tersebut berbanderol kata “pedas”

21. Kalimantan Selatan

Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan utama ayam dan beraroma
harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkeh.
22.Kalimantan Tengah

Juhu Singkah adalah makanan khas masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah, yang sangat lezat. Makanan ini bisa
dijumpai di Kota Palangkaraya, Kalteng.

23. Kalimantan Timur

Ayam Cincane adalah salah satu kuliner andalan di kota Samarinda. Biasanya, kuliner ini dijadikan hidangan
utama ketika masyarakat Samarinda menyelanggarakan pesta pernikahan atau acara menyambut tamu
kehormatan.
24. Sulawesi Selatan

Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini
biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi.
25. Sulaweisi Tengah

Sup Ikan Jantung Pisang adalah makanan khas sulawesi tengah, Tepatnya di kota Palu. Makanan dengan cita
rasa yang asam pedas yang segar ini, menggunakan ikan kakap sebagai bahan utama.

26. Sulawesi Tenggara

Lapa-Lapa adalah makanan khas sulawesi tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang guri dan enak, apalagi
dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah selerah makan.

27. Gorontalo
Senjata Tradisional Daerah/Provinsi di
Indonesia
1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Rencong (Bahasa Aceh : Rintjong) adalah senjata tradisional milik Suku Aceh. Rencong merupakan simbol
identitas diri, keberanian, dan ketangguhan Suku Aceh.

2. Provinsi Sumatera Utara

Senjata Tradisional : Piso Gaja Dompak

Piso Gaja Dompak adalah senjata tradisional yang berasal dari Sumatera Utara. Nama piso gaja dompak
diambil dari kata piso yang berarti pisau yang berfungsi untuk memotong atau menusuk, dan bentuknya
runcing dan tajam. 
3. Provinsi Sumatera Barat

Senjata Tradisional : Karih, Ruduih, Piarit

Karih (Keris) adalah Senjata tradisional Sumatera Barat. Bentuknya seperti keris tapi tidak berlekuk.

4. Provinsi Bengkulu

Senjata Tradisional : Kuduk, Badik, Rudas

Kuduk adalah sejenis keris yang berlekuk, bermata satu dengan punggung yang agak tebal. Sarungnya
memakai centalan dan dipakai untuk membela diri dan berburu. Badik juga sejenis keris dengan bentuk lurus
dan bermata satu. Diapakai untuk berburu dan sebagai perlengkapan upacara adat. Rudas adalah sejenis
pedang yang terdiri dari mata, ulu, dan sarung. Dipergunakan untuk berperang, membela diri dan kelengkapan
pada upacara penobatan datuk (kepala adat). Selain dari itu terdapat pula Pedang Kayu Nibung dan Kerambit.
5. Provinsi Riau / Kepulauan Riau

Senjata Tradisional : Pedang Jenawi, Badik Tumbuk Lado

Pedang ‘Jenawi’ merupakan sejenis senjata tradisional berupa pedang yang dipergunakan oleh para panglima
perang tempo dulu. Panjang pedang Jenawi ini bisa mencapai 1 meter.

6. Jambi

Senjata Tradisional Jambi : Badik Tumbuk Lada, Sumpit Suku Kubu

Badik Tumbuk Lada adalah senjata tradisional khas melayu yang ada di Sumatera dan Kepulauan Riau serta
Semenanjung Melayu. Senjata tradisional Jambi ini bentuknya seperti badik khas Sulawesi.
7. Provinsi Sumatera Selatan

Senjata Tradisional :Tombak Trisula

Belum ada sumber yang bisa menjelaskan dengan pasti awal mula senjata tombak dengan ujung berbentuk
trisula ini.

8. Provinsi Lampung

Senjata Tradisional : Terapang, Pehduk Payan

Senjata tradisioal Lampung, yang terkenal adalah Terapang. Ulu terapang terbuat dari kayu dengan ukiran
kepala orang atau burung sebagai lambing keberanian. Senjata terkenal lainnya adalah payan, beladau,
penduk, badik, dan keris.
9. Provinsi Bangka Belitung

Senjata Tradisional : Siwar Panjang

Siwar Panjang adalah senjata tusuk genggam yang bentuknya menyerupai golok panjang dengan sisi tajam di
salah satu bilahnya. Senjata ini mempunyai kedudukan yang penting bagi seseorang. Berfungsi sebagai alat
untuk mempertahankan diri dan benda keramat.

10. Provinsi DKI Jakarta

Senjata Tradisional : Badik, Parang, Golok

Badik Merupakan salah satu senjata tradisional yang dikenal penduduk Jakarta. Parang atau golok banyak
digunakan oleh para pendekar. Sedangkan senjata terkenal lainnya adalah keris, tombak, toya, cabang dan
parang.

11. Provinsi Jawa Barat


Senjata Tradisional : Kujang

Kujang adalah sebuah senjata unik dari daerah Jawa Barat. Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9,
terbuat dari besi, baja dan bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram.
Kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga
melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. Menjadi ciri khas, baik sebagai
senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, ataupun cindera mata. Menurut Sanghyang siksakandang karesian
pupuh XVII, kujang adalah senjata kaum petani dan memiliki akar pada budaya pertanian masyarakat Sunda.

12. Provinsi Banten

Senjata Tradisional : Golok Ciomas

Golok Banten adalah benda sejarah yang merupakan simbol peradaban zaman Kerajaan Banten. Dahulu golok
digunakan sebagai alat pertahanan untuk melawan musuh atau orang yang berniat mengancam keselamatan.
Golok Banten digunakan para jawara untuk mempertahankan diri dari serangan musuh dan sebagai lambang
kehormatan dan derajatnya sebagai jawara. Berdasarkan keterangan Kiai Muhaemin, Pimpinan Pondok
Pesantren Saanabil huda, yang juga sebagai salah satu pewaris atas pembuatan Golok Ciomas mengatakan,
tidak sembarangan orang dapat membuat Golok Ciomas, karena dalam proses pembuatannya membutuhkan
ritual khusus dan juga alat khusus yang merupakan warisan turun-temurun.

13. Provinsi Jawa Tengah

Senjata Tradisional : Keris

Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak
fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah
dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar. Pada masa kini,
keris memiliki fungsi yang beragam dan hal ini ditunjukkan oleh beragamnya bentuk keris yang ada, keris juga
masih menjadi bagian dari
sesajian. Lebih jauh, keris juga digunakan dalam ritual/upacara mistik atau paranormal.
14. Provinsi Jawa Timur

Senjata Tradisional : Clurit

Clurit adalah alat pertanian yang berfungsi sebagai alat potong yang berbentuk melengkung menyerupai bulan
sabit. Meskipun memiliki bentuk yang sama dengan arit /sabit, Clurit lebih mengacu pada senjata tajam
sedangkan Arit atau Sabit cenderung bersifat sebagai alat pertanian. Senjata ini melegenda sebagai senjata
yang biasa digunakan oleh tokoh bernama Sakera. Masyarakat Madura biasanya memasukkan khodam, sejenis
makhluk gaib yang menempati suatu benda, ke dalam celurit dengan cara merapalkan doa-doa sebelum carok.
Walaupun demikian, pada dasarnya fungsi utama senjata ini merupakan salahsatu dari alat pertanian.

15. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar

Senjata Tradisional : Mandau

Mandau merupakan senjata utama dan merupakan senjata turun temurun yang dianggap keramat. Bentuknya
panjang dan selalu ada tanda ukiran baik dalam bentuk tatahan maupun hanya ukiran biasa. Mandau dibuat
dari batu gunung, ditatah, diukir dengan emas/perak/tembaga dan dihiasi dengan bulu burung atau rambut
manusia. Mandau mempunyai nama asli yang disebut “Mandau Ambang Birang Bitang Pono Ajun Kajau”,
merupakan barang yang mempunyai nilai religius, karena dirawat dengan baik oleh pemiliknya. Batu-batuan
yang sering dipakai sebagai bahan dasar pembuatan Mandau dimasa yang telah lalu yaitu: Batu Sanaman
Mantikei, Batu Mujat atau batu Tengger, Batu Montalat.

16. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng

Senjata Tradisional : Mandau, Lunjuk Sumpit Randu

Di Kalimantan Tengah senjata tradisionalnya salah satunya adalah mandau. Bagian hulunya dihiasi ukiran
burung tinggang, sejenis burung enggang. Menurut kepercayaan mereka, burung tinggang adalah penguasa
seluruh alam. Senjata terkenal lainnya adalah lunjuk sumpit, randu (sejenis tombak) dan perisai. Sumpit atau
sumpitan (bahasa kalimantan tengah : sipet) adalah senjata yang digunakan untuk berburu maupun dalam
pertempuran terbuka atau sebagai senjata rahasia untuk pembunuhan diam diam. Penggunaan sumpit
yaitu dengan cara ditiup. Dari segi penggunaannya sumpit atau sipet ini memiliki keunggulan tersendiri karena
dapat digunakan sebagai senjata jarak jauh dan tidak merusak alam karena bahan pembuatannya yang alami.
Dan salah satu kelebihan dari sumpit atau sipet ini memiliki akurasi tembak yang dapat mencapai 200 meter.

17. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel

Senjata Tradisional : Bujak Beliung

Bujak Beliung adalah nama senjata yang merupakan senjata tradisional dari provinsi kalimantan selatan.
Senjata tradisional khas daerah kalimantan adalah mandau dan sumpit. Namun ada yang mengatakan Bujak
Beliung adalah senjata khas Kalimantan selatan yang berbentuk keris. Ada pula yang mengatakan Bujak beliung
adalah senjata khas kalimantan selatan yang berbentu tombak.
18. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim

Senjata Tradisional : Mandau

Mandau adalah senjata tajam sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan. Mandau termasuk
salah satu senjata tradisional Indonesia. Berbeda dengan arang, mandau memiliki ukiran - ukiran di bagian
bilahnya yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan
kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau. Pedang mandau menjadi terkenal
dengan bilah senjatanya yang tajam dan digunakan untuk memenggal kepala musuh-musuhnya (adat
Pengayauan suku Dayak) hingga para bangsa lainnya tidak berani memasuki daerah mereka. Hingga sampai
dengan sekarang Mandau menjadi sebutan nama sebuah senjata adat asli Pulau Kalimantan.

19. Provinsi Bali

Senjata Tradisional : Keris

Keris Bali adalah bagian dari peninggalan kekuasaan Kerajaan Majapahit. Konon, pengaruh kebudayaan
Majapahit sangat kuat sehingga alat peperangan seperti keris diadopsi pula oleh kerajaan-kerajaan di Pulau
Dewata. Secara filosofis, keris Bali dipandang sebagai perlambang dari nilai ajaran kehidupan agama Hindu.
Bahkan, mereka memiliki hari tertentu untuk bersembahyang saat akan merawat kesucian dari keris pusaka
miliknya. Keris juga dipandang sebagai benda yang memiliki estetika di dalam kehidupan masyarakat di sana.
Hingga kini keris malah masih dipandang sebagai perlambang kekuatan dan simbol kekuasaan.
20. Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB

Senjata Tradisional : Keris, Sampari, Sondi

Keris Lombok secara umum berukuran besar dan panjang, yakni antara 58 cm sampai 71 cm. Sedangkan keris
Sumbawa berukuran besar dan pendek, yakni antara 34 cm hingga 51 cm. Sementara itu keris Jawa berukuran
sedang, antara 49 cm sampai 51 cm. Sampari, istilah lokal etnis Mbojo (Bima dan dompu) untuk Keris yang ber-
teritorial di wilayah pulau Sumbawa bagian timur. Tampilan tetap mengadopsi dari muasal induk, khas jajaran
keris Sulawesi.

21. Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT

Senjata Tradisional : Sundu

Senjata yang umumnya dipakai oleh penduduk NTT adalah Sundu atau Sudu, semacam keris. Penduduk
menganggapnya sebagai senjata tikam yang keramat. Senjata tradisional menyerupai Keris, berbentuk lurus
dan pegangannya menyerupai bentuk sayap burung. Ada pula motif horizontal melingkar pada sarung Sundu.
22. Sulawesi Barat

Senjata Tradisional : Badik

Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar.
Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris,
bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun, berbeda dari keris, badik tidak
pernah memiliki ganja (penyangga bilah). Senjata Tradisonal ini merupakan Senjata Identitas Provinsi Sulawesi
Barat. Menurut pandangan orang Bugis Makassar, setiap jenis badik memiliki kekuatan sakti (gaib). Kekuatan
ini dapat memengaruhi kondisi, keadaan, dan proses kehidupan pemiliknya. Sejalan dengan itu, terdapat
kepercayaan bahwa badik juga mampu menimbulkan ketenangan, kedamaian, kesejahteraan dan
kemakmuran ataupun kemelaratan, kemiskinan dan penderitaan bagi yang menyimpannya.

23. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut

Senjata Tradisional : Keris, Peda, Sabel

Keris merupakan senjata tradisional yang biasa dipakai oleh rakyat di Sulawesi Utara. Bentuknya lurus tanpa
berlekuk lekuk. Sedangkan senjata terkenal lainnya adalah peda (semacam parang), sabel,tombak, dan perisai.
Pedan dan parang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk bertani atau menyadap enau.
Pedan ini bentuknya pendek dengan ukurun 50cm, terbuat dari besi. Hulunya terbuat dari kayu yang keras dan
ujungnya bercabang dua. Sabel termasuk jenis peda dengan ukuran lebih panjang, yaitu 1-1,5m. Hulunya juga
bercabang dua dan dipakai untuk perang, perisai sebagai penangkis terbuat dari kayu, diberi ukiran dengan
motif motif binatang atau daun daun.
24. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng

Senjata Tradisional : Pasatimpo

Pasatimpo, yaitu sejenis parang yang hulunya bengkok dan sarungnya diberi tali. Jenis senjata panjang yang
sering digunakan masyarakat berupa tombak, yang terdiri atas kanjae dan surampa (bermata tiga seperti
senjata trisula). Pada saat ini jenis-jenis senjata tradisional yang ada juga digunakan untuk berbagai keperluan
dalam rangka aktivitas hidup sehari-hari, seperti untuk mencari kayu bakar, memotong hewan buruan atau
piaraan untuk dikonsumsi, dan lain-lain.

25. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel

Senjata Tradisional : Badik

Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar.
Badik bersisi tajam tunggal atau ganda. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi
dengan pamor. Namun demikian, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah).
Badik ini merupakan senjata khas tradisonal Makassar, Bugis dan Mandar yang berada dikepulauan Sulawesi.
Ukurannya yang pendek dan mudah dibawa kemana mana, tapi jangan salah lho kalau badik ini sudah keluar
dari sarungnya pantang untuk dimasukkan sebelum meminum darah.
Keberagaman tarian di Indonesia
1. Aceh (NAD)

Seudati berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan
dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

2. Bali

Tari legong merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis
dan memikat hati. Busana yang digunakan dalamTari Legong Sambeh Bintang ini, di antaranya adalah
gelungan, gelang tangan, kain kancan (tutup dada), selendang kuning diikat ujungnya di kelingking, sabuk
dalam (stagen), selendang warna-warni.

3. Bengkulu

Tari Andum dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.
Tari Andun merupakan salah satu tarian rakyat yang dilakukan pada saat pesta perkawinan.
4. Jambi

Tari Sekapur Sirih merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.
Tari tersebut ialah Tari Sekapur Sirih. Tari ini merupakan tarian selamat datang kepada tamu-tamu besar di
Provinsi Jambi. Tarian ini diciptakan oleh Firdaus Chatab pada tahun 1962. Pada tahun 1967 tarian ini ditata
ulang oleh OK Hendri BBA. Tari ini mendeskripsikan perasaan lapang dan terbuka yang dimiliki orang-orang
Jambi terhadap tamu yang berkunjung ke daerah mereka. Jumlah penari dalam tarian ini ialah 9 orang penari
perempuan dan 3 orang penari laki-laki. Di antara dua belas penari tersebut satu orang bertugas memegang
payung, dua orang pengawal, dan sisanya menari.

5. Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena
cintanya ditolak. Kostum yang digunakan biasanya selalu memiliki unsur warna kuning, hijau dan merah yang
terdiri dari toka-toka, apok, kebaya, sinjang, dan ampreng. Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional
Betawi dalam menyambut tamu agung. Tarian ini biasanya akan dipentaskan ketika ada acara-acara
kepemerintahan, hajatan sunatan, perkawinan maupun acara-acara rakyat lainnya.

6. Jawa Tengah

Tari Serimpi adalah sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.
Suatu jenis tari klasik dari daerah Yogyakarta yang selalu dibawakan oleh 4 penari, karena kata srimpi adalah
sinonim bilangan 4. Hanya pada Srimpi Renggowati penarinya ada 5 orang. Menurut Dr. Priyono nama serimpi
dikaitkan ke akar kata “impi” atau mimpi.
7. JawaTimur

Tari Reog Ponorogo merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan
kegagahan. Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan
Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.

8. kalimantan Barat

Tari Monong merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti
dukun dengan jampi-jampi Tari ini sering juga disebut dengan tari Manang. Tari ini merupakan sebuah tari
penyembuhan yang dapat menyembuhkan atau menangkal penyakit yang ada dalam tubuh si sakit.

9. Katimantan Selatan

Tari Baksa Kembang merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita. Tarian ini
bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering dimainkan di lingkungan istana.
Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu.

10. Kalimantan tengah

Tari Tambun dan Bungai Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam
mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat. Tari Tambun dan bungai, merupakan tari yang
mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai.
11. Kalimantan Timur

Tari Gong di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan
sewaktu lahir seorang bayi kepala suku. Tari gong atau disebut juga dengan nama kancet ledo adalah tarian
tradisional suku Dayak di Kalimantan Timur. Tarian ini ditarikan seorang gadis dengan gong digunakan sebagai
alat musik pengiringnya.

12. Lampung

Tari Malinting merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang
kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung. Fungsi Tari Melinting dahulu merupakan tarian Keluarga Ratu
Melinting dan hanya dipentaskan oleh Keluarga Ratu saja ditempat yang tertutup (sessat atau balai adat), tidak
boleh diperagakan oleh sembarang orang. Pementasannya pun hanya pada saat Gawi Adat Keagungan
Keratuan Melinting saja.

13. Maluku

Tari Cakalele adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa. Cakalele adalah
tarian perang tradisional Maluku yang digunakan untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat.
14. Maluku Utara

Tari Perang merupakan Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang. arian
yang merupakan penggambaran pergaulan anak muda adalah Katreji. Tari Katreji dimainkan secara
berpasangan antara wanita dan pria dengan gerakan bervariasi yang enerjik dan menarik.

15. Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lengogo adalah sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga
scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.pakaian yang di
gunakan untuk menari adalah pakaian adat nusa tenggara barat.

16. Nusa Tenggara Timur

Tari Caci adalah tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan
cambuk dan perisai di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
17. Papua Barat dan Tengah

Tari Perang Papua ini termasuk dalam tarian grup, atau bahkan bisa menjadi tarian kolosal. Karena tidak ada
batasan jumlah penari. Seperti umumnya tarian di Papua, tarian perang pun diringi tifa dan alat musik lainnya,
yang menjadi pembeda adalah lantunan lagu-lagu perang pembangkit semangat. Dengan mengenakan busana
tradisional, seperti manik-manik penghias dada, rok yang terbuat dari akar, dan daun-daun yang disisipkan
pada tubuh.

18. Papua Timur

Tari Selamat Datang adalah tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para
tamu yang dihormati. Tarian selamat datang merupakan tarian yang menunjukkan kegembiraan hati penduduk
dalam menyambut para tamu yang dihormati. Tarian ini biasa diperagakan pada saat kunjungan tamu.

19. Riau

Tari Tandak merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau. ari Tandak/danding biasanya
dipertunjukan pada malam hari.

20. Sulawesi Selatan

Kipas merupakan tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti
alunan lagu. Tari Kipas Pakarena merupakan tarian yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan.
Keberagaman Alat Musik di Indonesia
1. Alat musik tradisional: Serune Kalee
Serune kalee berasal dari daerah Aceh yang mempunyai jenis bunyi Aerofon, alat digunakan dengan cara ditiup
dan pada lubang yang terdapat pada serune kalee berfungsi untuk mengatur nada dengan menggunakan jari-
jari kita.

2. Alat Musik tradisional Indonesia: Aramba


Alat musik Aramba ini berasal dari daerah Sumater Utara yang memiliki jenis bunyi yakni Ideofon, untuk
penggunaannya yaitu dengan cara dipukul dengan memakai pemukul yang khusus.

3. Alat musik tradisional Indonesia: Saluang


Alat musik saluang ini berasal dari daerah sumater barat dengan mempunyai jenis bunyai yakni Aerofon,
adapun cara penggunaannya dengan ditiup dan pada lubang yang ada di alat muski diperuntukkan sebagai
pengatur nada dimana jari-jari tangan sebagai penutup lubangnya.
4. Alat musik tradisional Indonesia : Gambus
Alat musik yang bernama Gambus ini berasal dari didaerah Riau yang mempunyai jenis bunyi Kordofun yang
difungsikan dengan cara dipetik menggunakan jari dan memainkan nada dengan jari.

5. Alat musik tradisional indonesia: Gambus Jambi


Alat musik Gambus ini juga termasuk berasal dari daerah Jambi yang mempunyai jenis bunyi Kordofon dengan
cara penggunaan lewat dipetik di bagian senarnya.

6. Alat musik tradisional indonesia: Accordion


Alat musik Accordion ini berasal pada daerah Sumatera Selatan yang memiliki jenis bunyi Aerofon, adapun cara
penggunaannya dengan memakai kedua tangan kita, pada tangan yang satu difungsikan sebagai pengatur
alunan suara, sedangkan pada tangan yang kedua digunakan untuk mengatur nada.
7. Alat Musik Tradisional Indonesia : Doll
Alat musik Doll ini berasal dari daerah Bengkulu yang memiliki jenis suara berupa Membranofon yang
digunakan dengan cara dipukul memakai alat pemukul.

8. Alat Musik tradisional indonesia: Bende


Alat Musik Bende ini berasal pada daerah Lampung yang memiliki jenis suara yakni Ideofon yang difungsi
menggunakan alat pemukul khusus untuk memukul alat.

9. Alat Musik tradisional indonesia: Gendang Melayu


Gendang melayu ini termasuk alat musik yang berasal dari daerah Kepulauan bangka belitung yang
mempunyai jenis bunyi Membranofon, adapun cara pemakaian yakni dengan menepuk area lunak dengan
menggunakan telapak tangan kita.
10. Alat musik tradisional indonesia: Gendang Panjang
Gendang panjang ini adalah alat musik daerah yang berasal dari Kepulauan Riau yang memiliki jenis bunyi
berupa Membranofon yang digunakan dengan cara menepuk dengan tangan pada bagian yang lunak gendang.

11. Alat Musik Tehyan


Tehyan berasal dari daerah Ibukota Jakarta yang memiliki jenis suara Kordofon yang digunakan dengan cara
digesek menggunakan alat khusus di bagian dawai atau senarnya sama dengan memainkan biola.

12. Alat musik tradisional Indonesia: Angklung


ANgklung termasuk alat musik yang memiliki jenis suara Ideofon yang berasal dari daerah Jawa barat dengan
cara pemakaian yakni dengan menggetarkan menggunakan tangan kita.
13. Alat Musik tradisional Indonesia: Gamelan
Gamelan adalah alat musik tradisional yang berasal dari daerah jawa tengah yang memiliki jenis bunyi berupa
Ideofon yang digunakan dengan cara dipukul-pukul dengan alat pemukul khusus.

14. Alat musik tradisional indonesia : Gendang


Gendang termasuk alat musik yang berasal dari daerah Yogyakarta yang memiliki jenis bunyi yaitu Ideofon,
adapun penggunaannya yakni dengan cara ditepuk memakai telapak tangan pada bagian lunak gendang.

15. Alat musik tradisional indonesia: Bonang


Bonang termasuk alat musik yang berasal dari jawa timur dengan jenis suara yakni Ideofon yang dipukul
dengan pemukul khusus.
16. Alat Musik Gendang
Gendang ini berasal dari daerah banten yang memiliki khas bunyi berupa membranofon yang digunakan
dengan cara menepuknya memakai telapak tangan.

17. Alat Musik gengceng


Gengceng ini adalah alat musik yang unik berasal pada daerah Bali dengan memiliki khas bunyi yakni Ideofon
yang diletakkan pada kedua telapak tangan lalu ditepuk sehingga bisa saling berbenturan dan dapat
mengeluarkan suara.

18. Alat Musik Tradisional Indonesia: Serunai


Serunai termasuk alat musik yang unik dimana berasal dari Nusa Tenggara Barat yang berjenis suara Aerofon
dengan cara ditiup lalu nadanya dimainkan dengan menggunakan jari-jari tangan untuk menutup lubang-
lubang pada Serunai.
19. Alat musik tradisional Indonesia: Sasando
Alat musik daerah sasando ini berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur yang berbunyi chordofon yang dipetik
dengan hanya menggunakan jari-jari di senarnya.

20. Alat Musik Tradisional Indonesia: Tuma


Tuma adalah alat musik yang berasal pada daerah Kalimantan Barat yang berkhas bunyi membranofon dengan
cara ditepuk menggunakan telapak tangan kita.

21, Alat musik tradisional Indonesia: Sampe


Sampe ini termasuk alat musik yang unik dan berasal dari daerah Kalimantan timur yang memiliki jenis bunyi
yakni Kordofon dengan cara dipetik dibagian senarnya.
22. Alat Musik Tradisional Indonesia: Japen
Japen ini adalah alat musik yang digemari oleh masrayakat yang ada didaerah Kalimantan tengah dengan cara
dipetik dibagian senarnya dan akan menghasilkan jenis bunyi Kordofon.

23. Alat Musik Tradisional Indonesia: Panting


Panting ini termasuk alat musik yang sangat digemari oleh masyarakat yang ada di kalimantan selatan dengan
jenis suara yang dimiliki yakni kordofon dengan cara dipetik dibagian senarnya.

24. Alat Musik Tradisional Indonesial: Kolintang


Kolintang ini adalah alat musik yang begitu digemari oleh orang-orang yang ada di Sulawesi utara, adapun
penggunaannya dengan cara dipukul dengan pemukul yang khusus dan akan mengeluarkan jenis suara
Ideofon.

25. Alat Musik Tradisional Indonesia: Ganda


Ganda termasuk alat musik yang berasal pada daerah Sulawesi tengah yang memiliki jenis suara
Membranofon, adapun cara pemakaiannya dengan menepuk menggunaan telapak tangan pada bagian yang
lunak.

26. Alat Musik Tradisional Indonesia: Keso


Keso merupakan alat musik yang berasal di Sulawesi Selatan yang mempunyai jenis suara Chordofon yang
digesek di bagian senar menggunakan alat yang khusus.

27. Alat musik ladolado


ladolado termasuk alat musik yang ada di daerah sulawesi tenggara dengan memiliki jenis bunyi Ideopon yang
dipakai dengan cara dipukul memakai pemukul yang khusus.
28. Alat Musik Ganda

Alat musik ganda ini juga berasal dari Gorontalo yang memiliki jenis suara yang membranofon dengan cara
ditepuk memakai telapak tangan pada bagian yang lunak pada Ganda.

29. Alat musik tradisional indonesia: Kecapi


Kecapi termasuk alat musik yang berada di sulawesi barat yang mempunyai jenis suara yang khas yakni
Kordofon dimana pemakaiannya dengan cara dipetik di bagian senarnya.

30. Alat musik tradisional Indonesia: Nafiri


Nafiri merupakan salah satu alat musik yang berasal dari daerah Maluku yang mengeluarkan suara jenis
membranofon dengan cara ditepuk menggunakan telapak tangan.

Anda mungkin juga menyukai