TEMA 8
OLEH:
USTADZAH SILVIA ASRYESI
Keragaman bahasa daerah tidak menimbulkan masalah antarsuku bangsa. Hal ini karena dalam
komunikasi antarsuku bangsa digunakan bahasa Indonesia yang telah mampu mempersatukan
perbedaan bahasa daerah.
2. Rumah Adat
Hampir setiap suku bangsa mempunyai bentuk rumah sebagai tempat tinggalnya yang berbeda-beda.
Bangunan rumah setiap suku bangsa disesuaikan dengan kondisi alam. Nama rumah adat setiap daerah
pun berbeda. Berikut nama beberapa rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia.
No Rumah Adat Daerah
1. Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade Aceh
2. Rumah Balai Batak Toba, Rumah Bolon Sumatra Utara
3. Rumah Gadang Sumatra Barat
Balai Salaso Jatuh atau Rumah Adat Selaso
Jatuh Kembar, Rumah Melayu Atap Belah
4. Riau
Bubung, Rumah Melayu Atap Lipat Kajang,
dan Rumah Melayu Atap Lontik
5. Rumah Melayu Atap Limas Potong Kepulauan Riau
6. Rumah Panggung Jambi
7. Rumah Bubungan Lima Bengkulu
8. Rumah Limas Sumatra Selatan
ADZKIA Berprestasi Dalam Ridho Allah
9. Rumah Rakit dan rumah Limas Bangka Belitung
10. Rumah Nuwou Sesat Lampung
11. Rumah Kasepuhan Jawa Barat
12. Rumah Adat Badui Banten
13. Rumah Kebaya dan Rumah Gudang DKI Jakarta
14. Rumah Joglo Jawa Tengah
15. Rumah Joglo DI Yogyakarta
16. Rumah Joglo Jawa Timur
17. Rumah Panjang Kalimantan Barat
18. Rumah Betang Kalimantan Tengah
19. Rumah Baloy Kalimantan Utara
20. Rumah Lamin Kalimantan Timur
21. Rumah Banjar Kalimantan Selatan
22. Gapura Candi Bentar Bali
23. Laikas Sulawesi Utara
24. Rumah Adat Doloupa Gorontalo
Souraja atau Rumah Raja atau Rumah
25. Sulawesi Tengah
Besar, Rumah Tambi
26. Rumah Adat Mandar Sulawesi Barat
27. Rumah Adat Tongkonan Sulawesi Selatan
Rumah Adat Buton atau Rumah Adat Banua
28. Sulawesi Tenggara
Tada
29. Dalam Loka Samawa Nusa Tenggara Barat
30. Sao Ata Mosa Lakitana Nusa Tenggara Timur
31. Rumah Baileo Maluku
32. Rumah Baileo Maluku Utara
33. Honai Papua Barat
34. Honai Papua
3.Pakaian Adat
Pakaian adat tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki negara
Indonesia. Banyaknya suku-suku dan provinsi yang ada di wilayah negara Indonesia maka banyak
pula baju adat yang dimiliki oleh setiap suku di seluruh provinsi Indonesia. Pakaian adat di Indonesia
memiliki ciri-ciri khusus dalam pembuatan atau dalam mengenakan pakaian adat tersebut. Berikut
beberapa nama pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
No. Nama Pakaian Adat Daerah Asal
1. Elee Balang Aceh
2. Ulos Sumatra Utara
3. Bundo Kanduang Sumatra Barat
4. Pakaian Tradisional Melayu Riau
5. Teluk Belanga Kepulauan Riau
7. Aesan Gede Sumatra Selatan
8. Paksian Bangka Belitung
9. Kebaya Jawa Barat
4. Kesenian Daerah
Kesenian daerah di wilayah Indonesia sangat beragam. Setiap suku bangsa memiliki kesenian khas
terdiri atas tari-tarian dan lagu daerah. Berikut beberapa nama tari dari berbagai daerah di Indonesia.
No. Tarian Daerah
1. Tari Seudati, Tari Saman Meusekat Aceh
2. Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor Sumatra Utara
3. Tari Piring, Tari Payung Sumatra Barat
4. Tari Tandak, Tari Makan Sirih Riau
5. Tari Joget Lambak Kepulauan Riau
6. Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan Jambi
7. Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu
8. Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek Sumatra Selatan
9. Tari Campak Bangka Belitung
10. Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Badana Lampung
Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari
11. Jawa Barat
Merak
12. Tari Merak, Tari Cokek Banten
13. Tari Topeng, Tari Yopong DKI Jakarta
Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil, Tari
14. Jawa Tengah
Gambyong
15. Tari Golek Menak, Tari Bedhaya DI Yogyakarta
Tari Remong, Tari Reog Ponorogo, Tari
16. Jawa Timur
Padang Wulan
17. Tari Monong, Tari Zapin Tembung Kalimantan Barat
Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean
18. Kalimantan Tengah
Dadas
19. Tarian Kancet Ledo Kalimantan Utara
20. Tari Gong, Tari Perang Kalimantan Timur
21. Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu Kalimantan Selatan
22 Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet Bali
23. Tari Maengket, Tari Polo Sulawesi Utara
Itulah contoh keragaman budaya yang ada dalam masyarakat Indonesia. Semua itu merupakan
kekayaan negara Indonesia yang sangat dikagumi negara lain. Indonesia memang memiliki
masyarakat majemuk. Namun demikian, masyarakat Indonesia tetap hidup rukun, saling menghormati,
dan bertoleransi antarwarga masyarakat. Masih banyak keragaman masyarakat Indonesia lainnya.
B. Keragaman Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki usaha yang bergerak di bidang pertanian. Selain
pertanian, ada bermacam-macam jenis usaha masyarakat Indonesia. Jenis usaha itu ada yang
menghasilkan barang dan ada jenis usaha menghasilkan jasa. Berikut beberapa jenis usaha selain
pertanian.
1. Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan,
misalnya mesin. Ada industri yang mengolah bahan baku atau mentah menjadi produk olahan. Ada
industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Ada pula industri yang
mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Ada industri besar dan industri kecil. Industri besar
menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah besar. Industri kecil menggunakan
peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah lebih kecil. Contoh industri kecil, antara lain perajin
mebel, pembuatan tahu atau tempe, dan perajin keramik. Contoh industri besar antara lain industri
baja, industri mobil, dan industri tekstil.
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli. Dalam perdagangan ada
perpindahan hak milik. Pedagang membeli barang atau jasa dari suatu tempat pada waktu tertentu,
kemudian menjualnya ke tempat lain dengan tujuan memperoleh keuntungan. Tanpa adanya
perdagangan, setiap orang harus memproduksi sendiri segala kebutuhan hidupnya. Dengan adanya
perdagangan, produsen menjual hasil produksinya pada konsumen. Barang-barang yang
diperdagangkan antara lain bahan makanan, pakaian, hewan, barang elektronika, kendaraan bermotor,
dan sebagainya.
3. Jasa
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen). Meskipun
tidak menghasilkan barang seperti misalnya industri konfeksi menghasilkan pakaian. Usaha jasa
memberikan pelayanan kepada konsumen. Contoh pekerjaan yang menjual jasa adalah guru,
pengacara, dokter, montir mobil, jasa keuangan, pemandu wisata, dan sebagainya.
ADZKIA Berprestasi Dalam Ridho Allah
C. Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak
Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 digelar acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia
di Taman Mini Indonesia Indah. Acara ini biasa digelar setiap tahun. Tujuan digelarnya acara ini
adalah supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan kebudayaannya.
Saat ini anak-anak dibanjiri dengan permainan digital melalui alat-alat elektronika. Dengan permainan
digital itu anak merasa tidak perlu bermain dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, permainan
tradisional menjadi jurus ampuh agar anak-anak kembali kepada nilai-nilai kebersamaan. Hal tersebut
setidaknya diutarakan Zaini Alif dari Komunitas Hong saat di acara Festival Permainan Tradisional
Anak Indonesia.
Zaini Alif mengatakan, “Permainan tradisional itu aset budaya bangsa yang sekarang mulai
ditinggalkan, karena munculnya gadget. Kita tidak antipati pada gadget, tapi bagaimana
menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional, karena permainan tradisional mengajarkan
nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.”
Anak-anak zaman sekarang merupakan generasi emas para pemimpin bangsa di era 100 tahun
Indonesia. Kita mengharapkan tiga puluh tahun lagi generasi ini adalah generasi yang dapat mengenali
keragaman bangsa, bertoleransi, serta menjaga dan melestarikan kebudayaan.
Sumber: lifestyle.liputan6.com
Masyarakat Gunung Kidul di Provinsi DI Yogyakarta mengenal tradisi rasulan. Kegiatan rasulan atau
bersih dusun ini dilakukan oleh para petani setelah masa panen. Waktu pelaksanaan tergantung
kesepakatan warga setiap dusun, tetapi biasanya sekitar bulan Juni atau Juli.
Rasulan biasanya berlangsung selama beberapa hari. Rangkaian kegiatan diawali dengan kerja bakti
atau membersihkan lingkungan sekitar dusun. Warga bergotong royong memperbaiki jalan, membuat
atau mengecat pagar pekarangan, serta membersihkan makam. Selanjutnya, tradisi rasulan juga
disemarakkan dengan berbagai rangkaian kegiatan olahraga dan pertunjukan seni budaya.
Berbagai tradisi dan atraksi seni budaya pada perayaan rasulan di Gunung Kidul ini berhasil menarik
perhatian wisatawan baik lokal maupun luar negeri. Atraksi seni budaya yang disuguhkan seperti
doger, jathilan, wayang kulit, dan reog Ponorogo.
Puncak keramaian acara rasulan terjadi saat diselenggarakannya kegiatan kirab. Kirab adalah semacam
karnaval atau arak-arakan mengelilingi desa. Dalam acara kirab itu dibawa pula tumpeng dan sajian
berupa hasil panen seperti pisang, jagung, padi, sayur-mayur, dan hasil panen lainnya. Di akhir kirab,
warga melakukan doa bersama di balai dusun. Mereka berdoa memohon ketenteraman dan
keselamatan seluruh warga. Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan perebutan tumpeng yang
ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan wisatawan.
Tradisi rasulan merupakan aset budaya yang harus dipertahankan. Tradisi ini melestarikan
jiwa kebersamaan dan semangat gotong royong, sehingga keharmonisan masyarakat dapat
terjaga. Selain sebagai sarana untuk memupuk semangat kekeluargaan, tradisi ini juga menjadi
salah satu wadah untuk melestarikan kesenian daerah Gunung Kidul.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan setiap orang melibatkan orang lain. Keterlibatan orang lain dapat
dilihat dari kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Pada kegiatan produksi, orang yang terlibat
adalah tenaga kerja. Pemakaian tenaga kerja dimaksudkan untuk memperlancar kegiatan produksi.
Tenaga kerja akan memperoleh balas jasa dari produsen berupa upah atau gaji dari produsen.
Selanjutnya, barang hasil produksi akan disalurkan kepada konsumen atau masyarakat oleh distributor.
Dari kegiatan penyaluran barang tersebut, distributor akan memperoleh keuntungan. Contoh
distributor adalah agen, pedagang besar, dan pedagang eceran.
Konsumen adalah pihak yang mengonsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Barang dan jasa diperoleh dari produsen secara langsung atau melalui perantara (distributor). Ketiga
pelaku kegiatan ekonomi tersebut (produsen, distributor, dan konsumen) akan saling berhubungan
membentuk arus diagram ekonomi.
Setiap pelaku kegiatan ekonomi memiliki peran yang saling menguntungkan. Menurut kodratnya,
manusia berperan sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Sebagai makhluk sosial, manusia
akan berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lain. Sebagai makhluk ekonomi, manusia akan
melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari,
baik sebagai makhluk sosial maupun makhluk ekonomi, manusia hendaknya memiliki etika moral.
Dengan etika moral, manusia dapat menghargai setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh orang
lain.
Amatilah pakaian yang kamu kenakan! Bagaimana proses produksi pakaian? Untuk menghasilkan
pakaian dibutuhkan waktu yang lama. Pada mulanya, produsen pakaian membutuhkan bahan baku
kain dan benang. Kain dapat diperoleh dari perusahaan pemintalan benang. Bahan baku benang berupa
kapas yang dihasilkan dari perkebunan tanaman kapas. Untuk menjadi benang, kapas dipintal terlebih
dahulu. Benang ditenun di pabrik tenun hingga menjadi kain. Selanjutnya, kain dapat dibuat pakaian
oleh penjahit. Itulah proses panjang produksi pakaian.
Kamu sudah mengetahui bahwa banyak pihak terlibat dalam proses produksi pakaian. Ada petani
tanaman kapas, pekerja pemintalan, penenun kain, penjahit, dan pengusaha garmen. Setiap pelaku
dalam proses produksi pakaian itu mempunyai peran penting, begitu pula dalam proses produksi benda
lain. Oleh karena itu hendaknya kita perlu menghargai kegiatan usaha ekonomi orang lain.
2. Menghormati usaha ekonomi orang lain dengan tidak iri atas keberhasilannya.
3. Menjunjung tinggi setiap jenis pekerjaan yang dilakukan orang lain.
4. Meneladani keberhasilan orang lain dengan meniru sikap positif orang tersebut.
A. PENGERTIAN
Teks Nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-
benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah
dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya.
Peristiwa yaitu kejadian (hal, perkara, dsb); kejadian yang luar biasa (menarik perhatian dsb); yang
benar-benar terjadi. Tindakan yaitu langkah-langkah, atau perbuatan.
B. Unsur-Unsur Instrinsik Dalam Cerita Rakyat (karangan fiksi, berupa khayalan, dongeng)
1. Tema
Tema merupakan inti persoalan yang menjadi dasar dalam sebuah cerita. Oleh karenanya, agar
bisa mendapatkan tema dalam sebuah cerita, pembaca tentunya harus membaca cerita tersebut hingga
selesai. Tema pada cerita rakyat akan dikaitkan dengan pengalaman kehidupan. Biasanya tema cerita
rakyat mengandung elemen alam, kejadian sejarah, kesaktian, dewa, misteri, hewan, dll.
Latar adalah informasi mengenai waktu, suasana, dan juga lokasi dimana cerita rakyat itu
berlangsung.
a. Latar waktu
Yaitu saat di mana tokoh ataupun si pelaku melakukan sesuatu pada saat kejadian peristiwa
dalam cerita yang sedang telah terjadi. Seperti misalnya: Pagi hari, siang hari, sore hari, malam
hari, di zaman dulu, dimasa depan, dan lain sebagainya.
Fungsi dari latar sendiri yaitu untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya peristiwa-
peristiwa yang terjadi pada suatu karya sastra benar-benar terjadi atau memberikan informasi yang
jelas mengenai situasi di dalam sebuah cerita.
3. Tokoh
Tokoh merupakan pemeran pada sebuah cerita rakyat. Tokoh pada cerita rakyat dapat berupa hewan,
tumbuhan, manusia, para dewa dll.
Tokoh utama (umumnya protagonis) adalah tokoh yang menjadi sentral pada cerita. Tokoh ini
berperan pada sebagian besar rangkaian cerita, mulai dari awal sampai akhir cerita. Pada
umumnya, tokoh utama ditampilkan sebagai tokoh tokoh yang memiliki sifat baik. Tetapi tidak
jarang ditemukan tokoh utama diceritakan lucu, unik atau jahat sekalipun.
Tokoh lawan (umumnya antagonis). antagonis secara pengertian merupakan tokoh yang selalu
berlawanan dengan tokoh protagonis. Pada umunya, tokoh antagonis ditampilkan sebagai
tokoh ”hitam”, yaitu tokoh yang bersifat jahat.
Tokoh pendamping (tritagonis). Tritagonis merupakan tokoh pendukung.
Secara langsung yaitu watak tokoh bisa dikenali pembaca karena telah dijelaskan oleh
pengarang
Seara tidak langsung yaitu watak tokoh bisa dikenali pembaca dengan membuat kesimpulan
sendiri dari dialog, latar suasana, tingkah laku, penampilan, lingkungan hidup, dan pelaku lain
4. Alur
Merupakan runtutan kejadian pada sebuah cerita rakyat. Biasanya cerita rakyat meliputi lima
rangkaian peristiwa yaitu saat pengenalan (pembukaan) , saat pengembangan, saat pertentangan
(konflik), saat peleraian (rekonsiliasi), dan tahap terakhir adalah saat penyelesaian. Secara umum
alur dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
Alur maju
Alur mundur
Alur campuran
5. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan bagaimana cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah cerita, atau
dengan kata lain dari sudut mana penulis memandang cerita tersebut. Sudut pandangan memiliki
pernanan yang sangat penting terhadap kualitas dari sebuah cerita. Sudut pandang secara umum
dibagi dua yaitu
Sudut pandang orang pertama : penulis berperan sebagai orang pertama yang bisa menjadi
tokoh utama maupun tokoh tambahan pada cerita
Sudut pandang orang ketiga : Penulis berada di luar cerita serta tidak terlibat secara langsung
pada cerita. Penulis menjelaskan para tokoh didalam cerita dengan menyebut nama tokoh
atau kata orang ketiga yaitu “dia, mereka”.
B. Pengembunan (kondensasi)
Setelah uap air mencapai ketinggian tertentu, karena suhu udara yang rendah maka uap air
berubah menjadi partikel es yang lebih kecil. Partikel es ini terbawa oleh angina dan
membentuk awan. Perubahan uap air menjadi partikel es yang kecil inilah yang disebut
kondensasi.
C. Pengendapan (presipitasi)
Akibat perubahan suhu dan angin maka partikel es yang kecil itu akan membentuk butiran air
yang turun sebagai hujan.
D. Peresapan (infiltasi), yaitu air yang masuk melalui pori-pori tanah dan batuan, sehingga
disebut air tanah.
E. Perkolasi, yaitu air yang mengalir di dalam tanah dari tempat tinggi ke tempat yang rendah.
Kegiatan membuka lahan pertanian, perumahan, atau industri dapat mengurangi kemampuan
tanah dalam menyimpan air.
Pembangunan jalan yang menggunakan aspal atau beton dapat menghalangi meresapnya air
hujan ke dalam tanah.
Berkurangnya daerah resapan air mengakibatkan cadangan air di bumi ini semakin menipis.
Kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjamin ketersediaan air bersih:
Jenis zat yang ditambahkan ke dalam air dalam tangki penampungan adalah gas chlorine yang
berguna untuk membunuh kuman penyakit.
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Cerita
dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang
menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering
yang digunakan. Beberapa contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:
Pensil, Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah pensil ukuran 2B
sampai 6B.
Gambar di atas merupakan gambar dari sebuah cerita tentang seorang anak yang tidak mau
bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan tugas mewarnai. Saat melihat teman-teman lain
telah menyelesaikan tugas, si anak mau bekerja sama untuk segera menyelesaikan tugas.
A. Ayo Membaca
Siklus Air
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara
lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu
besarnya kebutuhan manusia akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh
karena itu, manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.
Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami
siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke
atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan,
dan pengembunan. Perhatikan skema proses siklus air berikut ini!
Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses
penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari
permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi
menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara
turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses
ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di
darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di
tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.
A. Ayo Membaca
Monyet dan Babi Hutan
Di suatu hutan rimba hidup seekor Babi hutan yang pemurung. Ia mempunyai tetangga seekor
Monyet yang mempunyai sifat sebaliknya. Monyet itu periang, banyak memiliki sahabat, serta
pintar memberi nasihat. Karena senantiasa sedih dan murung, suatu hari Babi hutan pergi ke
rumah Monyet.
Setelah menempuh perjalanan yang tidak begitu jauh, akhirnya Babi hutan sampai di rumah
Monyet. Saat itu terlihat Monyet sedang berbaring sambil bersiul di serambi rumahnya. Babi
hutan berkata, “Monyet, kudengar kau binatang paling bijaksana di rimba belantara. Benarkah
itu?” Sahut monyet, “Kata warga rimba, memang demikian.”, kata Babi Hutan. “Bolehkah aku
meminta nasihat padamu?” kata Babi hutan lebih lanjut.
“Oh silahkan, memangnya kamu ada masalah apa, aku lihat kamu baik-baik saja”, kata Monyet.
“Begini, Monyet. Aku tidak pernah merasa bahagia dalam hidup ini. Apa gerangan sebabnya?”
Apakah aku terkena kutukan dari dewa? Tanya Babi hutan kemudian.
Monyet berpikir sejenak, kemudian jawabnya, “Ohoooo…. Babi hutan, kamu tidak terkena
kutukan. Aku ada nasihat kepadamu, pergilah cari pohon Bonga. Buahnya berwarna hitam.
Petiklah buahnya, lalu makanlah. Dengan memakan sebuah Bonga saja kau akan merasakan
bahagia seumur hidupmu.”
“Buah Bonga? Aku baru mendengar sekarang. Di mana terdapat pohon buah itu?” Semudah
itukah untuk merasakan bahagia?” Tanya Babi hutan. “Sudahlah, ikuti saja petunjukku.” Jawab
Monyet. “Pergi saja kamu dan bertanyalah kepada penduduk hutan ini dimana tempatnya pohon
Bonga berada”, kata Monyet kemudian. Babi hutan menjawab, “ Baiklah Monyet, akan aku ikuti
nasihatmu.”
Esoknya Babi hutan bergegas pergi berkelana di hutan belantara untuk mencari buah kebahagiaan
itu. Kesana kemari babi hutan mencari buah itu, dia bertanya kepada para penghuni hutan untuk
minta tahu dimana gerangan pohon Bonga berada.
Pada suatu sore menjelang malam di tepi danau Babi hutan bertemu dengan Kerbau. “Hai Kerbau
yang baik hati, tahukah kamu dimana pohon Bonga berada?” Tanya Babi hutan. “Pohon Bonga?”
aku belum pernah mendengarnya.” Jawab Kerbau. Mereka berdua terlibat pembicaraan mengenai
pohon Bonga. Sampai akhirnya matahari hampir tenggelam Kerbau mengajak Babi hutan untuk
bermalan di rumahnya. Akhirnya malam itu Babi hutan menginap di rumah Kerbau, sampai larut
malam mereka berdiskusi tentang pohon Bonga sampai tanpa terasa keduanya tertidur pulas.
Pagi-pagi sekali Babi hutan segera berpamitan kepada Kerbau untuk melanjutkan perjalanannya
mencari pohon Bonga. Demikianlah seterusnya tanpa menyerah Babi hutan berkelana mencari
keberadaan pohon Bonga.
Babi hutan menjawab, “belum, Monyet. Tetapi, aku sudah menemukan kebahagiaan itu. Kini aku
sangsi, benarkah ada pohon Bonga itu? Seluruh pelosok dunia telah kujelajahi. Tidak seorang pun
tahu tentang buah ajaib itu.”
Sambil menyungging senyum, menjawablah monyet, “Benar dugaanmu, Babi hutan. Buah Bonga
hanya karanganku belaka. Tentu saja kau tidak bisa menemukannya. Tetapi ngomong-ngomong,
bagaimana cara kau memperoleh kebahagiaan itu?”
Babi hutan menjawab, “Aku menikmati perjalanan itu. Di mana mana aku menjalin persahabatan.
Setiap hari ada hal hal baru yang kulihat. Nah, ternyata dengan banyak bersahabat dan melihat
luasnya dunia, hati kita menjadi bahagia.” Monyet mengangguk angguk mengiyakan. SEKIAN.
B. Ayo Berlatih
1. Tema cerita di atas adalah ..................................................................................
2. Latar cerita di atas adalah ...................................................................................
3. Tokoh-tokoh pada cerita di atas adalah ..............................................................
4. Watak tokoh-tokoh cerita di atas adalah ............................................................
.............................................................................................................................
5. Urutan peristiwa pada cerita di atas adalah ........................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
6. Amanat pada cerita di atas adalah .......................................................................
..............................................................................................................................
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D di depan jawaban yang benar!
1. Nama rumah adat yang terdapat di daerah 8. Bacalah teks berikut ini!
Kapuas Hulu, Kalimantan Barat adalah Kegiatan ekonomi yang dilakukan setiap
rumah... orang melibatkan orang lain. Keterlibatan
A. Bolon C. Limas orang lain dapat dilihat dari kegiatan
B. Betang D. Gadang Produksi, distribusi, dan konsumsi. Pada
kegiatan Produksi, orang yang terlibat adalah
2. Salah satu keunikan rumah Betang adalah tenaga kerja. Pemakaian tenaga kerja
bangunannya yang berbentuk....
dimaksudkan untuk memperlancar kegiatan
A. balok C. tabung
B. kubus D. limas produksi. Tenaga kerja akan memperoleh
balas jasa dari produsen berupa upah atau gaji
3. Rumah adat yang dikenal dengan sebutan dari produsen. Selanjutnya, barang hasil
Rumah Gadang terdapat di Provinsi.... produksiakan disalurkan kepada konsumen
A. Sumatera Utara C.Sulawesi Selatan atau masyarakat oleh distributor. Dari
B. Sumatera Barat D.Sulawesi Timur kegiatan penyaluran barang tersebut,
distributor akan memperoleh keuntungan.
4. Salah satu keberagaman budaya bangsa yang Contoh distributor adalah agen, pedagang
ada di Indonesia adalah bahasa daerah. Agar besar, dan pedagang eceran.
komunikasi masyarakat masing-masing
daerah dapat berjalan lancar maka digunakan Informasi penting yang terdapat pada teks di
bahasa.... atas adalah....
A. Indonesia C. Nasional
A. tenaga kerja
B. Melayu D. Minang
B. kegiatan ekonomi
C. kegiatan produksi
5. Bahasa batak dari “rumah” adalah.... D. balas jasa dari produsen
A. omah C. bagas
B. imah D. ruma
9. Karangan fiksi berisi tentang....
A. fakta C. kejadian masa lalu
6. Permainan tradisional Oglak Aglik berasal
B. imajinasi D. kejadian sekarang
dari daerah....
A. Jawa Timur C. Yogyakarta
10. Berikut ini contoh dari judul karangan fiksi
B. Jawa Tengah D. Solo
adalah....
A. siklus air tanah
7. Desa unik di pulau Bali yang terkenal dengan
B. semut dan beruang
tradisi pemakaman (Ngaben) terletak di
C. pola lantai gerak tari
desa....
D. jenis usaha masyarakat Indonesia
A. Tengan C. Penglipuran
B. Trunyan D. Tanah Lot