Rumah Krong Bade atau rumoh Aceh merupakan jenis rumah adat
panggung. Ciri tersebut terlihat dari adanya sebuah tangga depan untuk
masuk dan keluar rumah. Di Aceh sendiri hanya terdaat beberapa kepala
keluarga yang masih bertahan dengan rumah adat krong bade. Alasannya
karena biaya pembuatan rumah adat ini tergolong mahal. Sehingga
banyak yang lebih memilih rumah modern minimalis yang lebih
terjangkau.
Rumah Gadang atau Rumah Godang merupakan rumah adat dari suku
Minang yang ada di tanah Minangkabau. Rumah adat ini memiliki gaya
arsitektur unik dan sentuhan budaya melayu nusantara. Sehingga tidaklah
heran apabila menjumpai rumah gadang di beberapa wilayah Malaysia.
Sebab masih satu rumun, yakni rumun melayu dan wilayah malaka. Selain
itu, rumah adat gadang juga pernah dijadikan gambar pada mata uang
logam 100 rupiah. Karena memang rumah adat dari Sumatera Barat ini
sangat ikonik dan juga mudah dikenali sebagai representasi dari
Indonesia.
Rumah Panggung Kajang Leko merupakan rumah adat yang berasal dari
provinsi Jambi. Rumah adat ini tergolong sangat kompleks, dimana
terdapat 8 ruangan di dalamnya. Ruangan pertama disebut jogan, untuk
tempat beristirahat dan menyimpan persediaan air. Ruangan kedua
disebut serambi depan, untuk tempat menerima tamu laki-laki saja.
Ruangan ketiga disebut serambi dalam, untuk tempat tidur anak laki-laki.
Rumah adat rakit limas merupakan rumah adat yang sekilas hampir mirip
dengan rumah adat limas. Ya, memang benar, rumah adat ini memiliki
arsitektur dan aksen yang sama. Karena memang masih serumpun
melayu dan berada di bumi Sumatera. Mungkin sedikit perbedaannya
adalah pada aksen rakitnya. Bangka Belitung yang merupakan pulau
menambahkan aksen rakit tersebut sebagai enanda sekaligus pembeda.
Utamanya untuk menunjukkan ciri khas asli belitung.
Rumah nowou sesat yang memiliki arti rumah ibadah. Menurut kisah
setempat, rumah ini didirikan atas dasar beribadah, yakni membangun
keluarga dan mendidik anak. Sehingga rumah nowou sesat sebenarnya
memiliki makna yang baik dan dalam. Tetapi rumah adat yang berbentuk
panggung dan atap ilalang ini sudah hampir jarang ditemui. Padahal
rumah adat dari Lamung ini tergolong berarsitektur kayu minimalis.
Sehingga tidak terlalu mahal dan sulit membuat bangunan rumah adat
yang satu ini.
Rumah adat badui meruakana rumah adat yang dibangun oleh suku badui
yang berdiam diri di Banten. Karena masih sedikit dekat dengan
Sumatera, maka karakteristiknya mirip rumah panggung dengan atap
ilalang. Rumah adat badui ini memiliki struktur kayu, bambu dan batu
sebagai material penyusunnya. Kayu pada bagian rangka, bambu pada
bagian dinding dan tiangnya terbuat dari batu. Rumah adat ini masih bisa
dijumpai di beberapa daerah pelosok ujung kulon dan pedesaan di daerah
Banten.
Rumah adat Joglo berasal dari provinsi Jawa Tengah, yang merupakan
rumah adat suku Jawa di bagian tengah dari Pulau Jawa. Rumah adat ini
terdiri dari beberaa ruang di dalamnya. Ruangan-ruangan tersebut
memiliki fungsi tersendiri. Ada ruang pendopo sebagai ruang tamu
terbuka di depan rumah. Ruang pringgitan atau ruang samping sebagai
ruang akses masuk dan keluar rumah. Ruang dalem yang merupakan
ruang utama di dalam rumah. Ruang sentong berfungsi untuk ruang
penyimpanan. Ruang gandok tengen dan gandok kiwo untuk kamar tidur
keluarga..
15. Rumah Adat Joglo (Jawa Timuran) | Rumah Adat Provinsi Jawa Timur
Rumah adat Joglo (Jawa Timuran) merupakan rumah adat yang masih
hampir sama dengan joglo Jawa Tengah. Baik dari segi tampilan
arsitekturnya maupun dari segi aksen yang ditampilkan. Namun untuk
joglo dari Jawa Timur lebih minimalis tetapi artistik. Terlihat dari
penambahan beberapa ruangan di dalamnya dengan fungsi lebih spesifik.
Selain itu banyak nilai filosofis dan sanepan yang terkandung di dalam
rumah ini. Sehingga semacam rumah adat yang didirikan atas dasar nilai
luhur dan kebudayaan yang kental.
17. Rumah Adat Gapura Candi Bentar | Rumah Adat Provinsi Bali
Rumah adat gapura candi bentar adalah rumah adat dari Bali. Pulau
seribu pura ini masih menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat
daerahnya dengan kental. Dimana budaya dan adat istiadat tersebut
menyatu dengan agama mayoritas di sana, yakni hindu. Sehingga rumah
adat gapura candi bentar ini menyerupai pura lengkap dengan gapura
masuknya. Berbeda dengan ruah adat lainnya, rumah adat provinsi Bali
ini cukup mudah kita jumpai di sana. Itu tandanya rumah adat di
Indonesia yang satu ini termasuk rumah adat yang masih banyak didirikan
di daerah asalnya.
18. Rumah Adat Dalam Loka | Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rumah adat dalam loka merupakan rumah adat dari suku-suku asli yang
mendiami Nusa Tenggara Barat. Suku-suku tersebut antara lain adalah
suku Sasak, suku Sumbawa, suku Dongu dan suku Dompu. Rumah adat
dalam loka memiliki sejarah yang cukup unik. Dahulu kala rumah adat ini
tidak diperuntukkan untuk tempat tinggal, tetapi untuk istana raja dan
tetua adat. Seiring dengan perkembangan zaman, rumah ini mulai
difungsikan untuk tempat tinggal warga setempat. Di Nusa Tenggara
Barat sendiri masih cukup mudah menjumpai rumah adat ini, khususnya
di pedesaan dan daerah adat suku setempat.
19. Rumah Adat Musalaki | Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rumah adat betang adalah rumah adat asli dari provinsi Kalimantan
Tengah. Rumah bentang secara garis besar hampir mirip dengan rumah
Panjang di Kalimantan Barat. Hanya ukurannya saja yang cenderung lebih
besar dan dibangun di areal yang lebih luas. Umumnya rumah betang ini
dibangun di atas tanah seluas 150 meter x lebar 30 meter x tinggi 3-5
meter. Sehingga setiap stu rumah adat ini sebenarnya bisa ditinggali oleh
150 jiwa atau 30-35 kepala keluarga. Bila untuk ukuran rumah adat di
Indonesia, rumah adat betang adalah rumah adat terbesar kedua di
Indonesia.
Rumah adat bubungan tinggi merupakan rumah adat tradisional dari suku
Dayak selatan. Dimana gaya arsitektur dan aksen yang ada di rumah ini
sedikit berbeda dengan rumah adat suku dayak lainnya. Meski begitu,
nilai kebanggan dan juga restisiusnya tidak kalah dengan rumah adat
lainnya. Bahkan bisa dibilang rumah adat bubungan tinggi ini lebih
menekankan pada struktur bangunan yang tinggi dan kokoh. Artinya
rumah adat di Indonesia yang satu ini lebih mengutamakan konse
bangunan daripada daya tampung bangunannya.
Rumah adat baloy merupakan rumah adat asli dari Kalimantan Utara.
Meski provinsi ini adalah provinsi baru, namun kebudayaan dan rumah
adatnya sudah ada seja zaman nenek moyang. Rumah Baloy terinspirasi
dari rumah adat suk Tidung yang berdiam diri di wilayah Kalimantan
Utara. Dimana suku asli Kalimantan Utara tersebut lebih baik dalam selera
arsitektur bangunan daripada rumah adat di Kalimantan yang lain.
Sehingga Kalimantan Utara menetapkan rumah adat ini sebagai maskot
daerah sekaligus media menarik wisatawan.
Rumah adat buton merupakan rumah adat di Indonesia yang berasal dari
provinsi Sulawesi Tenggara. Dari segi karakteristik arsitektur banguannya
cuku unik. Dimana rumah adat ini dibangaun dalam 4 lantai dengan teknik
kontruksi kayu kait tanpa pasak dan paku. Itu tandanya masyarakat
Sulawesi tenggara memiliki ketrampilan bangunan yang luar biasa.
Keterampilan ini sudah turun temurun diwariskan dari generasi ke
generasi. Namun dewasa ini cukup sedikit anak muda yang mau belajar
dan mewarisi kemahiran dalam mebuat bangunan.
Rumah adat mandar merupakan rumah adat yang berasal dari Sulawesi
Barat. Rumah adat di Indonesia ini menggunakan teknik bangunan yang
mirip dengan bangunan suku Bugis dan Toraja. Bedanya hanya pada teras
yang luas dan jumlah anak tangga yang selalu dibuat ganjil. Selain itu
sebagian besar dari stuktur material banguan dipergunakan bahan alam.
Bahan tersebut berupa kayu asli, rumbia, ilalang, ijuk dan bambu.
Didirikan berbentuk rumah panggung yang cukup tinggi. Karena semakin
tinggi rumah yang dibangun, semakin tinggi pula status sosial orang
tersebut.
Rumah adat Baileo merupakan rumah adat provinsi Maluku. Rumah adat
yang satu ini melambangkan kemajemukan agama di Maluku. Dimana
terdaat aksen-aksen beberapa agama dan juga kebudayaan setempat. Ciri
khas yang paling mencolok adalah ukurannya yang besar dibandingkan
rumah modern. Sebab rumah adat tersebut tidak hanya diakai sebagai
tempat tinggal saja. Biasanya upacara adat, acara musyawarah dan juga
hiburan dilaksanakan di sana. Uniknya di dalam salah satu ruangan rumah
ini pasti terdapat ruangan khusus untuk menyimpan benda-benda pusaka
suci suku asli di sana.
Rumah adat sasadu merupakan rumah adat provinsi Maluku Utara. Rumah
adat ini berbentuk rumah panggung dengan dekorasi dan aksen yang
unik. Bahkan keunikannya juga bisa ditemui pada jumlah pintu yang ada
di rumah ini. Ada sekitar 6 pintu dengan fungsi yang berbeda beda. Dua
pintu khusus untuk keluar masuk laki-laki. Dua pintu untuk keluar masuk
perempuan. Sedangkan dua pintu masuk lagi untuk keluar masuk para
tamu. Jadi bisa dibilang kalau rumah sasadu adalah rumah adat di
Indonesia dengan pintu terbanyak.
Rumah adat di Indonesia yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi. Ya,
rumah adat honai dari provinsi Papua. Rumah adat honaidibangun dari
kayu dan juga ilalang, dimana kayu sebagai dindingnya dan atapnya dari
ilalang. Rumah honai bisa dibilang adalah rumah adat tersempit dan
terminimalis di Indonesia. Dibangun dengan ukuran kecil tanpa jendela
dan celah cahaya. Tujuannya agar rumah teta hangat meski udara di luar
sangat dingin. Karena mayoritas penduduk Papua tinggal di Perbukitan
atau gunung.
34. Rumah Adat Mod Aki Aksa | Rumah Adat Provinsi Papua Barat
Rumah adat Mod Aki Aksa atau rumah kaki seribu ini terdapat di Papua
Barat. Bentuknya hampir mirip dengan honai, tetapi rumah adat ini
berbentuk panggung. Dimana terdapat banyak penyangga dibagian
bawah lantai rumah ini. Sehingga diberilah nama sebagai rumah adat kaki
seribu atau dalam bahasa suku Arfak disebut mod aki aksa. Seluruh
bagian dari bangunan ini menggunakan bahan alam seperti kayu, pelepah
sagu, ilalang dan tali dari kulit pohon.
Rumah adat Lgkojei merupakan rumah tradisional dari suku Wamesa yang
ada di provinsi Teluk Cenderawasih. Rumah ini berbentuk mirip dengan
rumah Mod Aki Aksa, karena memang namanya juga sama. Lgkojei adalah
bahasa suku Wamesa untuk menyebut rumah adat kaki seribu. Jadi rumah
adat provinsi Teluk Cenderawasih juga rumah adat kaki seribu. Tetapi
bentuk dari rumah adat di Indonesia yang satu ini berbeda dengan yang
ada di Papua Barat. Bentuknya lebih mirip rumah panggung dengan atap
rumah modern. Selain itu terdapat banyak ventilasi dan juga lubang
cahaya. Bisa dibilang rumah adat ini adalah rumah adat perkembangan.