Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

KUNJUNGAN LAPANGAN BAYI BALITA


DENGAN MASALAH GIZI
PUSKESMAS ... TAHUN ...

A. Pendahuluan

Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang


pada balita, Kementrian Kesehatan telah menetapkan kebijakan
yang komprehensif, meliputi promosi atau edukasi, pencegahan dan
penanggulangan balita gizi buruk. Upaya pencegahan di laksanakan
melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu. Penanggulangan
balita gizi kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan
(PMT) sedangkan balita gizi buruk harus mendapatkan perawatan
sesuai tata laksana anak gizi buruk yang ada. Untuk meningkatkan
kualitas pelayanan gizi dalam penanganan anak gizi buruk dilakukan
melalui pelatihan tatalaksana anak gizi buruk bagi tenaga
kesehatan.

B. Latar Belakang

Kurang Energi dan Protein pada anak masih menjadi masalah


gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia. Salah satu cara untuk
menanggulangi masalah gizi kurang dan gizi buruk adalah dengan
menjadikan tata laksana gizi buruk sebagai upaya menangani
setiap kasus yang ditemukan. Pada saat ini seiring dengan
perkembangan ilmu dan teknologi tata laksana gizi buruk
menunjukan bahwa kasus ini dapat ditangani dengan dua
pendekatan. Gizi buruk dengan komplikasi harus dirawat di rumah
sakit, puskesmas perawatan, pusat pemulihan gizi (PPG) atau
Theurapeutic Feeding Center (TFC), sedangkan gizi buruk tanpa
komplikasi dapat dilakukan secara rawat jalan. Penanganan gizi
buruk secara rawat jalan dan rawat inap merupakan jawaban
terhadap pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Perbaikan Gizi, yaitu setiap anak gizi buruk yang ditemukan harus
mendapatkan perawatan sesuai dengan standar. Dengan latar
belakang diatas maka perlu adanya kunjungan rumah untuk
menggali permasalahan yang dihadapi keluarga.
Di Puskesmas ... pada tahun 2021 terdapat 1851 balita. Balita gizi buruk
terdapat 4 balita, balita gizi kurang terdapat 10 balita dari sasaran bayi/balita
sebanyak 1851 balita.
C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Menggali permasalahan yang di hadapi keluarga termasuk


kepatuhan mengkonsumsi makanan untuk pemulihan gizi.
2. Tujuan khusus :
a. dilakukannya penampisan anak gizi buruk;
b. terselenggaranya kegiatan perawatan anak gizi buruk sesuai
standar;
c. tercapainya peningkatan status gizi anak;
d. dilakukannya pendampingan anak gizi buruk pasca rawat inap
dan rawat jalan;
e. Dilakukannya pemantauan dan evaluasi pelayanan anak gizi
buruk;

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Penyelidikan atau a. mempelajari laporan gizi buruk
investigasi terhadap b. menyiapkan instrumen pelacakan
faktor resiko terjadinya (Form Pelacakan Gizi Buruk)
gizi buruk c. melakukan kunjungan rumah
balita gizi buruk bersama kader
untuk surveilans gizi buruk
berdasarkan form pelacakan gizi
buruk (melakukan pengukuran
antropometri, recall dan pola
konsumsi).

E. Cara melaksanakan kegiatan

1. Melakukan wawancara dengan menggunakan kuisioner;

2. Melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi


badan;
3. Memberikan konseling kepada orang tua/anggota keluarga;

F. Sasaran

Bayi/ balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas ... yang


mengalami gizi buruk, gizi kurang dan BGM .
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Bulan Ke
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kunjungan
Rumah
bayi/balita Gizi
Kurang, Gizi
Buruk dan
BGM

H. Pembiayaan
Sumber biaya berasal dari dana BOK Puskesmas ... tahun ....

I. Monitoring, Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


1. Monitoring terhadap seluruh rangkaian proses yang dilaksanakan pada
setiap metode kunjungan lapangan bayi balita masalah gizi;
2. Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan untuk melihat
kekurangan yang ada agar dapat segera diatasi tindak lanjut dari kunjungan
lapangan bayi balita dengan masalah gizi. Pelaporan kegiatan dilakukan
setelah selesai dilakukannya tindak lanjut dari hasil kunjungan lapangan
bayi balita dengan masalah gizi;

J. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan dilakukan dengan menggunakan format khusus;
2. Pelaporan dilakukan secara berjenjang, rutin bulanan;
3. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara membandingkan indikator input
dengan indikator outcome.

Mengetahui ................, ...................................


Kepala Puskesmas ... Pelaksana,

........................................ ........................................
NIP. .................................. NIP. ..................................

Anda mungkin juga menyukai