A. Pendahulan
PelayanankesehatanGiziMasyarakatbertujuan untuk meningkatkan mutu gizi
perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi
makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses dan mutu
pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Di masyarakat, upaya perbaikan gizi dilakukan oleh para petugas gizi
Puskesmas bersama-sama dengan masyarakat setempat. Kegiatannya dilakukan
di dalam gedung maupun di luar gedung dan bekerjasama dengan lintas program
maupun lintas sektor.
B. Latar Belakang
Kurang Energi Protein ( KEP ) pada anak masih menjadi masalah gizi dan
kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013, besaran masalah gizi pada balita di Indonesia yaitu 19,6 % gizi kurang
diantaranya 5,7 % gizi buruk; gizi lebih 11,9 %, stanting ( Pendek ) 37,2 %.
Keadaan ini berpengaruh terhadap tingginya angka kematian bayi. Menurut
WHO lebih dari 50 % kematian bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan gizi
buruk, oleh karena itu kasus gizi kurang dan gizi buruk harus terlacak sehingga
masalah gizi segera ditangani secara cepat dan tepat.
Tujuan Khusus:
a. Dilakukan penapisan anak gizi buruk.
b. Terselenggaranya kegiatan perawatan anak gizi buruk sesuai standar.
c. Tercapainya peningkatan status gizi anak
d. Dilakukanya pendampingan anak gizi buruk pasca rawat inap dan rawat jalan
e. Dilakukanya pemantauan dan evaluasi pelayanan anak gizi buruk
F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah balita gizi buruk